perdat Kasus
pidana
a lain
●
Pembatalan ●
Kompetensi
●
Terperiksa kontrak untuk
sebagai pelaku ●
Pengampuan
diinterview
●
Terperiksa (curatelle)
●
Hibah
●
Kelayakan
sebagai ●
Perceraian untuk maju
korban ●
adopsi sidang
Fungsi VeRP
masa tahanan.
Permohonan surat perpanjangan observasi dilakukan secara resmi dan
tertulis
medik tertentu.
Seluruh
keadaan fisik
Neurologi
s
Penampila
n umum
Sistem
Organ
Pemeriksaan psikiatrik merupakan Pemeriksaan kognitif antara lain
rangkaian pemeriksaan yang terdiri tentang :
dari pemeriksaan pada fungsi persepsi dan gangguan persepsi
psikomotor, afektif, dan kognitif. daya ingat
dugaan taraf kecerdasan
Pemeriksaan fungsi psikomotor
merupakan usaha penelaahan kemampuan membatasi dan
antara lain tentang : membedakan fakta, data, dan ide
kesadaran (discriminative judgement )
sikap kemampuan menilik diri sendiri
tingkah laku (discriminative insight)
kontak psikis, dll. ada tidaknya kelainan pada isi
pikiran, dan
Pemeriksaan afektif keadaan mutu pikiran.
alam perasaan dasar
pemeriksaan tambahan, seperti
stabilitas emosi
evaluasi psikologis, pemeriksaan
ekspresi dan emosional laboratories, pemeriksaan
empati, dan sebagainya. radiologi, EEG, CT scan dll,
pemeriksaan psikiatri
forensik
1. Pemeriksaan kemampuan betanggung jawab
1. + + + Bertanggung jawab
2. + + - Bertanggung jawab
3. + + impulsif Diragukan tanggung
jawabnya
4. + + Terpaksa Diragukan tanggung
jawabnya
5. + - - Tidak dapat bertanggung
jawab
6. - - - Tidak dapat bertanggung
jawab
2. Pemeriksaan Kompetensi (cakap) dalam lalu lintas
hukum
tindakan yang mungkin akan dilakukan oleh si
terperiksa terutama yang bersangkutan dengan
hartanya atau dalam hubungannya dengan
hubungan sosial yang memiliki konsekuensi yuridis.
disebut pemeriksaan prognostik dimana tindakan
diperkirakan akan segera dilakukan sesudah
pemeriksaan
Pada gangguan jiwa yang dapat sembuh (reversible),
penentuan kompetensi tidak begitu berarti. Pada
gangguan jiwa yang menetap (irreversible), maka
akan berlanjut pada kasus-kasus pengampuan, hibah
atau pewarisan dan sebagainya.
3. Penetuan hubungan sebab -akibat (kausalitas) antara suatu kondisi dengan
timbulnya gangguan jiwa.
Kasus- kasus yang memerlukan pemeriksaan ini adalah
Kasus yang terperiksa adalah korban
Kasus ganti rugi pada gangguan jiwa atau cacat jiwa akibat suatu kondisi kerja.
Nama :
Pangkat/NIP/NRP :
Jabatan:
Instansi :
Alamat :
No surat :
Tanggal:
Perihal :
4. Pemeriksaan penunjang
5. Kesimpulan :
a. ada/tidaknya gangguan jiwa (diagnosis dan deskripsi)
b. Apakah prilaku pelanggaran hukum merupakan gejala/bagian dari gangguan jiwa.
c. Ada tidaknya unsur-unsur kemampuan bertanggung jawab berdasarkan :
i. Apakah terperiksa mampu dan memahami resiko tindakannya?
ii. Apakah terperiksa mampu memaksudkan suatu tujuan dengan sadar?
iii. Apa pemeriksa mampu mengarahkan kemauan/ tujuan tindakannya?
6. Saran:
7. Penutup
demikianlah Visum et Repertum Psychiatricum ini dibuat
mengingat sumpah sewaktu menerima jabatan.
NIP/NRP
TERIMA KASIH