Karya Tulis
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2011
1
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................5
1.4 Tujuan...............................................................................................................................6
1.5 Manfaat.............................................................................................................................7
1.6 Hipotesis...........................................................................................................................7
BAB 2......................................................................................................................................9
Pembahasan...........................................................................................................................9
2.1 Pengertian.........................................................................................................................9
BAB 3....................................................................................................................................22
PENUTUP..............................................................................................................................22
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................22
3.2 Saran..............................................................................................................................22
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt karena-Nya karya tulis dengan judul “Penggunaan
Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Jurrnalistik” telah dapat diselesaikan oleh penulis.
Karya tulis ini dibuat oleh penulis untuk menuntaskan tugas akhir semester pada mata
kuliah bahasa Indonesia.
Dalam pembuatan karya tulis ini penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu, ucapan terimakasih ditunjukan kepada :
1. Kedua orangtua penulis, kakak penulis (Febi Murniasih) dan adik penulis (Mei
Yuni Wulandari) yang telah banyak membantu dalam penyelesaian pembuatan
karya tulis, dengan memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis,
membantu mendanai pembuatan karya tulis yang penulis buat sampai dengan
selesai. Semoga Allah swt senantiasa memberikan kebahagiaan kepada
keluargaku tercinta, dan dimudahkan dalam segala urusan.
4. Sahabat-sahabat dari keluarga kecil 3S-9, terima kasih karena telah memberikan
keceriaan dan kebahagiaan disaat penulis sedang dalam keadaan susah
maupun senang.
3
5. Teman-teman seperjuangan di kelas pagi jurusan akuntansi (Recha Stefanie,
Endang Setyowati), dan teman-teman yang lain, karena telah membantu
meringankan beban dengan memberikan support dan berbagi keceriaan.
6. Muhammad Andika Mirza atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada
si penulis, selain itu sabar mendengarkan keluh kesah si penulis.
Penulis berharap semoga karya tulis dengan judul “Penggunaan Bahasa Indonesia
Dalam Bahasa Jurnalistik” dapat berguna bagi penulis dan bermanfaat bagi pembaca
umum kedepannya.
Dwi Atmayanti
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia pada umumnya untuk
berkomunikasi antara satu sama lain. Dengan bahasa manusia dapat mengerti
satu sama lain mengenai berbagai macam hal. Tanpa adanya bahasa manusia
tidak akan mungkin dapat berkembang, oleh karena itu dengan diciptakannya
bahasa manusia dapat berpikir dengan cermat dan menjadi pintar.
Bahasa juga diciptakan dalam berbagai macam. Karena kita hidup di negara
Indonesia oleh sebab itu bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan nasional. Selain
sebagai alat pengembangan nasional, bahasa Indonesia juga digunakan sebagai
bahasa negara dan bahasa nasional. Sementara itu fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai berikut :
Dalam karya tulis ini saya membahas bahasa Indonesia dalam bahasa jurnalistik
di sebut juga bahasa media massa. Bahasa Indonesia merupakan alat yang
dapat digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyajian bahasa media massa sangatlah
komunikatif dan spesifik. Komunikatif artinya dalam penyampaian sebuah
5
persoalan langsung ke pokok inti persoalannya dan dapat dimengerti oleh para
pembaca. Spesifik artinya penyampaian kata-kata yang disajikan singkat padat
namun dapat dimengerti oleh para pembaca, tidak memakai kata-kata yang
terlalu bertele-tele atau yang bisa disebut dengan pemborosan kata.
Untuk itu, karya tulis ini dibuat untuk lebih memperdalam dan menjelaskan
bahasa indonesia dalam bahasa Jurnalistik (Media Massa).
1. Apakah pengertian bahasa jurnalistik (media massa) sama bagi para ahli
nya ?
1.4 Tujuan
Tujuan dibuatnya karya tulis ini adalah untuk menuntaskan tugas akhir semester
pada mata kuliah bahasa Indonesia, selain itu secara umum dibuatnya karya
tulis ini adalah untuk lebih memahami bahasa, bahwa bahasa ternyata tidak
6
hanya satu macam tetapi bermacam-macam dan salah satu nya adalah bahasa
jurnalistik (media massa) yang di pilih menjadi judul karya tulis oleh si penulis.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1.6 Hipotesis
Seperti yang telah kita ketahui bahasa Indonesia merupakan lambang negara
dan digunakan sebagai bahasa nasional, yaitu bahasa yang menyatukan
berbagai suku bangsa dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat komunikasi bukan hanya melalui
lisan (ucapan), akan tetapi bahasa Indonesia bisa dikembangkan dengan
melakukan komunikasi melalui berbagai cara atau menggunakan media, dan di
dalam karya tulis ini penulis membahas bahasa Indonesia dalam bahasa
jurnalistik (media massa).
7
1.8 Metode Penulisan
Dalam karya tulis ini penulis menggunakan metode komparatif, yaitu penulis
membandingkan dan menganalisis data dari dua sumber yang berbeda. Penulis
mencari data melalui media internet, membandingkan dan menganalisis data
dari berbagai sumber. Akan tetapi, hasil yang di dapat dari penulis tidak
langsung meng copy-paste saja dari internet, hasil tersebut dianalisis dan
dibandingkan dengan hasil yang lain, kemudian diulas kembali dengan bahasa
yang berbeda, yaitu bahasa yang digunakan oleh penulis.
8
BAB 2
Pembahasan
2.1 Pengertian
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya
setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Bahasa Indonesia juga
merupakan salah satu dari banyaknya ragam bahasa melayu. Untuk itu sejak
dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 dilakukan penamaan
“Bahasa Indonesia” hal tersebut dilakukan untuk menghindari kesan
“imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini
menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu
yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata
baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan
bahasa asing. Sebagian besar pengguna bahasa indoesia menggunakan salah
satu dari 748 bahasa yang digunakan di Indonesia sebagai bahasa ibu.
Pengguna bahasa Indonesia kerap kali menggunakan bahasa sehari-hari atau
bahkan mencampur adukan bahasa Indonesia dengan bahasa melayu atau
bahasa ibu lainnya.
9
elektronik). Media massa mengunjungi masyarakat dengan menggunakan
sarana bahasa Indonesia. Oleh karena itu, media massa memiliki fungsi yang
amat strategis dalam upaya pengembangan ataupun pembinaan bahasa
Indonesia. Bahkan, sering terjadi media massa dijadikan acuan dalam
penggunaan bahasa Indonesia.
Media massa merupakan suatu wadah bagi para jurnalis untuk menuangkan
segala aspirasi dan informasi yang dapat diberikan para jurnalis kepada
masyarakat. Jurnalis mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia ke dalam
bahasa jurnalistik. Bahasa Jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan
wartawan dalam menulis berita. . Disebut juga bahasa komunikasi massa
(Language of Mass Communication, disebut pula Newspaper Language), yakni
bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa, baik
komunikasi lisan (tutur) di media elektronik (radio dan TV) maupun komunikasi
tertulis (media cetak), dengan ciri khas singkat, padat, dan mudah dipahami.
Bahasa Jurnalistik hadir atau diperlukan oleh insan pers untuk kebutuhan
komunikasi efektif dengan pembaca (juga pendengar dan penonton). Berikut
adalah pengertian menurut beberapa sumber yang di dapat oleh penulis
mengenai pengertian bahasa jurnalistik :
10
besar masyarakat yang melek huruf dapat menikmati isinya. Walaupun
demikiantuntutan bahwa bahasa jurnalistik harus baik, tak boleh
ditinggalkan. Dengan kata lain bahasa jurnalistik yang baik haruslah
sesuai dengan norma-norma tata bahasa yang antara lain terdiri atas
susunan kalimat yang benar, pilihan kata yang cocok.
11
sampai akhir, menggunakan kata-kata yang merakyat, akrab di telinga
masyarakat sehari-hari; tidak menggunakan susunan yang kaku formal
dan sulit dicerna. Susunan kalimat jurnalistik yang baik akan
menggunakan kata-kata yang paling pas untuk menggambarkan
suasana serta isi pesannya. Bahkan nuansa yang terkandung dalam
masing-masing kata pun perlu diperhitungkan.
12
Untuk menghindari beberapa kesalahan seperti diuraikan di atas adalah
melakukan kegiatan penyuntingan baik menyangkut pemakaian kalimat, pilihan
kata, dan ejaan. Selain itu, pemakai bahasa jurnalistik yang baik tercermin dari
kesanggupannya menulis paragraf yang baik. Syarat untuk menulis paragraf
yang baik tentu memerlukan persyaratan menulis kalimat yang baik pula.
Untuk membuat variasi kata jurnalis dapat meperoleh kata tersebut dengan
menggunakan beberapa cara yaitu, pemakaian kalimat yang berbeda menurut
struktur gramatikal, memakai kalimat panjang yang berbeda-beda, dan
pemakaian unsur kalimat seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan dengan
selang-seling.
4. Akurasi data.
13
5. Kelengkapan data, setidaknya prinsip 5wh.
Bahasa jurnalistik memiliki beberapa prinsip yang harus diketahui oleh para jurnalis
yaitu sebagai berikut :
14
Selain prinsip dasar, seorang jurnalis juga harus tahu mengenai prinsip retorika
tekstual, yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip prosesibilitas
2. Prinsip kejelasan
Yaitu agar teks itu mudah dipahami. Prinsip ini menganjurkan agar
bahasa teks menghindari ketaksaan (ambiguity). Teks yang tidak
mengandung ketaksaan akan dengan mudah dan cepat dipahami.
3. Prinsip ekonomi
15
4. Prinsip ekspresivitas
Prinsip ini dapat pula disebut prinsip ikonisitas. Prinsip ini menganjurkan agar
teks dikonstruksi selaras dengan aspek-aspek pesan. Dalam wacana jurnalistik,
pesan bersifat kausalitas dipaparkan menurut struktur pesannya, yaitu sebab
dikemukakan terlebih dahulu baru dikemukakan akibatnya. Demikian pula bila
ada peristiwa yang terjadi berturut-turut, maka peristiwa yang terjadi lebih dulu
akan dipaparkan lebih dulu dan peristiwa yang terjadi kemudian dipaparkan
kemudian.
16
keteraturan struktur atau pola kalimat. Selain polanya harus benar,
kalimat itu harus pula mempunyai tenaga yang menarik.
Suatu peristiwa dapat dibuat berita bila paling tidak punya satu nilai berita seperti
berikut :
17
4. Kedekatan (proximity), kejadian yang ada di dekat pembaca. Bisa
kedekatan geogragfis atau emosional. Misalnya, peristiwa tabrakan
mobil yang menewaskan pasangan suami isteri, lebih bernilai berita
daripada Mac Dohan jatuh dari arena GP 500.
Berita Kisah (Feature), berita kisah adalah tulisan tentang kejadian yang dapat
menyentuh perasaan atau menambah pengetahuan pembaca lewat penjelasan rinci,
lengkap, serta mendalam. Jadi nilainya pada unsur manusiawi dan dapat menambah
pengetahuan pembaca.
Terdapat berbagai jenis berita kisah di antaranya profile feature, how to do it feature,
science feature, dan human interest feature.
18
1. Profile feature menceritakan perjalanan hidup seseorang, bisa pula
hanya menggambarkan sepak terjang orang tersebut dalam suatu
kegiatan dan pada kurun waktu tertentu. Profile feature tidak hanya
cerita sukses saja, tetapi juga cerita kegagalan seseorang. Tujuannya
agar pembaca dapat bercermin lewat kehidupan orang lain.
19
Untuk menguji lead anda “berbicara” atau “bisu” cobalah dengan
membaca tulisan yang dihasilkan. Jika anda kehabisan nafas dan
tersengal-sengal ketika membaca maka led anda terlalu panjang.
20
7. Hindari pemakaian eufemisme bahasa, contohnya “Selama musim
kemarau terjadi rawan pangan di Gunung Kidul”. Bandingkan dengan
“Selama musim kemarau terjadi kelaparan di Gunung Kidul”.
21
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari isi karya tulis dengan judul “Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Bahasa
Jurnalistik” penulis menyimpulkan bahwa bahasa Indonesia tidak terfokus hanya
dalam satu bahasa. Bahasa Indonesia dapat dikembangkan oleh para
pengguna, di padu padankan dengan bahasa melayu lainnya ataupun dengan
bahasa asing, dan dalam karya tulis ini penulis menjelaskan tentang
perkembangan penggunaan bahasa Indonesia dalam bahasa jurnalistik.
3.2 Saran
Kerena cakupan yang diambil oleh penulisdalam karya tulis ini ini belum cukup
luas, mungkin kedepannya dapat diperluas dan dikembangkan agar lebih baik
lagi.
22
http://ghembiel09.blogspot.com/2010/11/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
( 2 Januari 2011 )
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_1682/title_perkembangan-
bahasa- indonesia/ ( 2 Januari 2011 )
http://pondokbahasa.wordpress.com/2008/08/07/pemanfaatan-bahasa-daerah-
dalam-pengembangan-bahasa-indonesia-media-massa/ ( 2 Januari 2011 )
http://www.romeltea.com/2009/09/03/pengertian-bahasa-jurnalistik ( 2 Januari
2011 )
http://yudhim.blogspot.com/2009/02/contoh-karya-tulis-global-warming.html ( 2
Januari 2011 )
23