Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Economic and Monetary Union Penyatuan moneter dan ekonomi bukan merupakan suatu ide baru di Eropa.

Penyatuan ini pernah ada jauh sebelum Uni Eropa terbentuk. Beberapa daerah di Eropa yang pernah merasakan penyatuan moneter dan ekonominya antara lain Belgia, Prancis, Italia dan Swiss yang pernah menjadi bagian dari Latin Monetary Union (LMU) dari tahun 1865 1927. Denmark, Norwegia dan Swedia yang menyatukan sistem moneter mereka di bawah The Scandinavian Monetary Union (SMU) dari tahun 1872 dan berakhir saat pecahnya Perang Dunia I. European Monetary Union kemudian menjadi fenomenal karena skalanya yang sangat besar dan tujuannya yang lebih ambisius. (Cini, Michael. Economic and Monetary Union) Inisiatif penyatuan sistem moneter dan ekonomi Eropa ini dimulai saat harihari terakhir runtuhnya sistem nilai tukar mata uang Bretton Woods pada awal tahun 1970-an. Sistem nilai tukar ini dulunya dimulai setelah Perang Dunia II dimana semua negara-negara industri di dunia terutama Eropa mematok mata uang mereka pada mata uang Dollar Amerika Serikat karena AS telah menjamin mata uangnya dengan emas, yang pada waktu itu nilai US Dollar dipatok dengan harga $35/pon emas. Sistem ini juga mematok nilai tukar mata uang intra negara Eropa, seperti Fixed Exchange Rate (FER) 4,5 franc/dolar, dan 2,8 deutsche/dolar, sehingga dapat ditetapkan FER deutshce dengan franc yaitu: 4,5/2,8 = 1,6 francs per satu deutsche mark. (Klein, Michael. European Monetary Union).

Anda mungkin juga menyukai