Anda di halaman 1dari 3

ATURAN DAN ETIKA BAGI MUSLIM DI RUMAH ALLAH (MASJID)

PERINTAH dan ANJURAN


1. Hendaknya mencintai dan memuliakan kedudukan masjid sebagai Baitullah

dan milik Allah (QS. Al-Jin : 18) serta hurumatillah (tempat yang dihormati di sisi Allah) (QS. Al-hajj : 30). Mengagungkan syiar Allah adalah bukti ketakwaan dalam diri seseorang (QS. Al-Hajj : 32)
(An-Nur : 36)

2. Memakmurkan masjid (QS. At-Taubah : 18) dengan membangunnya dan

memperbaiki kondisi fisik dan fasilitasnya, maka Allah akan membangunkan untuk orang yang melakukannya istana dalam syurga (HR. Bukhari 1/172 no. 439 dan Muslim 4/2287 no. 533) hendaknya membersihkan masjid dan memperindahnya (HR. Ahmad 6/279, Abu Dawud no. 455 dan Tirmidzi no. 594). Yang tidak kalah pentingnya adalah memakmurkan masjid dengan aktivitas ibadah dan majelis ilmu (HR. Muslim 4/1074 no. Abu Dawud 4/287 no. 4946, Tafsir Ibnu
Katsir tentang QS. At-Taubah : 18)

3. Membiasakan diri datang melaksanakan sholat lima waktu di masjid (QS. AlBaqarah : 43). Untuk mendapatkan kelipatan pahala sholat 27 kali (HR. Bukhari 1/165 no. 645 dan Muslim 2/122 no. 650 dan 249) serta mendapatkan doa dari malaikat (HR. Bukhari 1/166 no. 647 dan Muslim 2/121 no 649 dan 245). Orang yang

paling besar pahala sholatnya adalah yang terjauh jarak perjalanannya ke masjid (HR. Bukhari 1/166 no. 651 dan Muslim 2/130 no. 662 dan 277) . Dengan membiasakan diri sholat di masjid berarti mengikuti jalan petunjuk (sunan al-huda) Rasulullah dan harapan bertemu Allah dalam keadaan Islam (HR. Muslim 2/124 no. 654, 256 dan 257) serta terbebas dari ancaman Rasulullah SAW (HR. Bukhari 1/165 no. 644 dan Muslim 2/123 no 651 dan 251).
4. Memakai pakaian yang baik dan layak serta berhias (QS. Al-Araf : 31). Jika

bersuci sejak di rumah, maka setiap langkah ke masjid menghapus dosa dan menaikkan derajat di sisi Allah (HR. Muslim 2/131 no. 666 dan 282) 5. Membaca doa keluar rumah menuju masjid

""
Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya selain milik Allah
(HR. Abu Dawud no. 5095, Tirmidzi no 3426 dan dishohihkan oleh Syaikh al-Albani)

" "
Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya pada pandanganku, cahaya pada pendengaranku, cahaya dari kananku, cahaya dari kiriku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku, cahaya dari mukaku, cahaya dari belakangku. Ya Allah jadikanlah untukku cahaya
(HR. Bukhari no 6316 dan Muslim no. 763)

6. Berjalan menuju masjid dengan tenang dan menjaga kewibawaan sikap,

tidak terburu-buru. Jika ketinggalan rakaat, hendaknya melengkapi yang kurang setelah imam salam (HR. Bukhari no. 636, 908 dan Muslim no. 602)
1

7. Masuk masjid dalam keadaan khauf (takut) dengan menjaga adab-adabnya


(QS. Al-Baqarah : 114)

8. Ketika masuk masjid, melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu dengan membaca doa :


Dengan menyebut nama Allah dan salawat serta kesejahteraan bagi utusan Allah (Muhammad SAW)
(HR. Ibnu Suny no. 88 dalam Amalul Yaum wal-Lailah, di-hasan-kan oleh al-Albany, Abu Dawud no. 465 dan di-shohihkan al-Albany)

Ya Allah, bukalah untuk pintu-pintu rahmat-Mu


(HR. Muslim 1/494 no. 713, Abu Dawud 1/126 no. 465, Ibnu Majah 1/254 no. 772)

9. Memilih tempat sholat terbaik dalam masjid yaitu bagi laki-laki, shaf terbaik

adalah shaf pertama dan yang paling jelek adalah shaf terakhir (HR. Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437, 2/32 no. 440,132) dan shaf di sebelah kanan karena malaikat bersalawat untuk mereka (HR. Abu Dawud no. 676, Ibnu Majah no. 1005 dan di-hasan-kan oleh al-Mundziri dan Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari 2/213) . Adapun bagi perempuan, shaf yang terbaik adalah yang paling belakang (HR. Muslim 1/326 no. 440, Abu Dawud 1/181 no. 678) karena jauh dari pandangan laki-laki.
10. Melaksanakan sholat tahiyatul masjid sebelum duduk walaupun ketika imam

sedang khutbah jumat


Muslim 2/76 no 549)

(HR. Bukhari no. 44, Muslim no. 714)

11. Menjaga kebersihan masjid dari najis dan kotoran (HR. Bukhari 1/112 no. 407 dan 12. Meluruskan dan merapatkan shaf dalam sholat (HR. Bukhari 1/184 no. 723 dan
Muslim 2/30 no. 433)

13. Mengangkat imam sholat sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW yaitu

kriteria pertama dan utama bagi imam adalah orang yang paling bagus bacaan Al-Qurannya baik dari segi tajwid, tartil dan hafalan (HR. Muslim 1/464 no. 672, Ahmad 3/24 no. 11206, Ibnu Khuzaimah no. 1208, Al-Daruquthni 1/273), jika di antara jamaah terdapat beberapa orang calon imam yang memenuhi kriteria tersebut, pilihlah yang paling paham tentang sunnah Nabi SAW, jika masih sama, dipilih yang paling awal hijrahnya, jika masih sama, maka kriteria terakhir didasarkan pada umurnya paling tua (HR. Ahmad 4/118 no.
17104, Muslim 1/465 no. 673, Abu Dawud 1/159 no. 582, At-Tirmidzi 1/458 no. 235).

14. Menunggu

datangnya waktu sholat, maka malaikat akan bersalawat untuknya selama wudhunya tidak batal (HR. Bukhari no. 647, dan Muslim no. 649)
Muslim, disepakati oleh Imam al-Dzahabi 1/118)

15. Keluar masjid dengan mendahulukan langkah kaki kiri (HR. Hakim ala syarth 16. Membaca doa ketika keluar masjid (HR. Muslim no. 113, Abu Dawud no. 465,Ibnu
Majah no. 773)

" "
Dengan menyebut nama Allah dan salawat serta kesejahteraan bagi utusan Allah (Muhammad SAW). Ya Allah, Sesungguhnya daku memohon karunia-Mu
17. Imam masjid perlu menegur (memberikan pelajaran/nasehat) kepada para

jama'ah (ma'mum) yang kelakuannya tidak sopan di masjid, seperti berisik, mengganggu orang shalat, melewati orang yang sedang shalat, shaf tidak
2

beres, berdzikir dengan suara keras, yang dapat mengganggu orang yang sedang shalat atau belajar atau lain-lain. (HR. Bukhari 1/156 Muslim 2/ 99,100). Termasuk jika jamaah tidak memantuhi adab-adab dalam masjid. LARANGAN
1. Berusaha merobohkan masjid termasuk merusak dan mencuri fasilitas

masjid sebab perbuatan tersebut adalah kezaliman yang besar (QS. Al-Baqarah
: 114).

2. Melarang kaum muslimin untuk menggunakan masjid sebagai tempat

ibadah (QS. Al-Baqarah : 114).


3. Bermain-bermain,

senda gurau dan mengeraskan suara (berteriak), bertengkar dan perkataan dan perbuatan yang tidak sopan (HR. Bukhari 1/127 no. 470 dari atsar Umar bin al-Khattab ra), mengumumkan berita kehilangan barang (HR. Muslim 2/82 no. 568), serta berjual beli (HR. Abu Dawud 1079 dan atTirmidzi no. 322)

4. Mengeraskan suara yang saling mengganggu dalam aktivitas sholat dan

ibadah jamaah yang lain (HR. Ahmad 3/94 no. 11915, Ibnu Khuzaimah 2/190 no 1162,
Abu Dawud 2/38 no 1332)

5. Masjid

kosong dari aktivitas sholat berjamaah, walaupun penduduk kampung tersebut hanya tiga orang tetap diusahakan melaksanakan jamaah agar syaitan tidak menguasai mereka. (HR. Abu dawud 547 dan Nasai
2/106-107, hasan)

6. Mengotori masjid dengan najis atau sampah (HR. Muslim 1/163 no. 285, 100)

misalnya meludah (HR. Bukhari 1/161 no. 405 dan Muslim 1/390 no. 552).
7. Berada dalam masjid dalam keadaan junub atau haid kecuali hanya sekedar

lewat/melintas karena ada keperluan penting (QS. An-Nisa : 43)


8. Melintas/berjalan di depan orang yang sedang sholat (HR. Bukhari 1/136 no. 510,
Muslim 2/58 no. 507, 261)

9. Menyebarkan bau yang kurang sedap (HR. Bukhari no 855 dan Muslim no. 564, 561) 10. Tidak boleh melarang wanita untuk berjamaah di masjid (HR. Bukhari 1/305 no.

walaupun sebenarnya sholat wanita di rumah lebih baik daripada di masjid (HR. Ahmad 6/371, Ibnu Khuzaimah dalam As-shohih no. 1689, 1691, 1692, Ibnu Hibban no. 2217)
858, Muslim 1/327 no. 442, Ahmad 2/16 no. 4655),

11. Wanita dilarang hadir di masjid dengan memakai parfum (HR. Muslim no. 443,
Ahmad 6/363, Ibnu khuzaimah no. 1680, Abu Dawud no. 1679)

12. Berjalan masuk ke masjid dengan terburu-buru ketika orang sedang sholat

berjamaah (HR. Bukhari no. 636, 908 dan Muslim no. 602) . Apalagi menimbulkan suara langkah yang mengganggu orang yang sedang sholat.
13. Tidak melaksanakan sholat sunnah ketika sudah iqomah (HR. Muslim no. 710) 14. Keluar masjid setelah azan sebelum melaksanakan sholat wajib tanpa ada

keperluan darurat (udzur) (HR.Muslim 2/124 no. 655, 258) Diedarkan oleh Lembaga Studi Islam dan Bahasa Arab Mahad At-Turots Kota Bima

Anda mungkin juga menyukai