Anda di halaman 1dari 4

Laporan Hasil Observasi Lapangan dan Hasil Pengecekan Vibraton Analyzer CGS # 10 HPS PUMP

Data Equipment : 500 HP, 4000 volt, 3560 rpm,

Ex JDE = 914683

New JDE = 1603383

Observasi lapangan : Dari hasil pengecekan dilapangan pada tgl 310709, ditemukan bahwa bearing pada kondisi DE & NDE mengalami peningkatan temperature yang significant (64 deg celcius), kondisi temperature tinggi hanya pada posisi bearing, pada body motor terbaca 36 deg celcius. Explanation : Dengan melakukan pengecekan menggunakan alat vibration analyze, dan dari analisa pada spectrum, ditemukan adanya indikasi masalah pada bearing & electrical problem, (muncul sideband pada 2XLF dengan Dfreq 0.62 Hz). Permasalahan ini ditandai dengan adanya slip frequency pada putaran motor, yang semuanya itu dapat dilakukan pembuktian dengan perhitungan: Rotor Analyze : Speed motor : 3560 rpm, 60 Hz. Actual speed dilapangan : 3581.4 Rpm

Actual Speed : 3581.4 / 60 Hz = 59.69 Hz Slip Frequency : 2 X Lf / Poles 2 X 60 / 2 poles = 60 Hz Sf motor : 60 Hz 59.69 Hz = 0.31 Hz Maka Running speed slip motor : 0.31Hz X 2 poles = 0.62 Hz ( Sideband)

Dari analisa spectrum ditemukan adanya indikasi masalah pada rotor bar dengan ditemukanya nilai slip frequency pada spectrum fundamental dengan Dfreq 0.62 Hz. Nilai ini muncul dominan untuk semua titik pada harmonic 1 & 2. Untuk lebih akurat lakukan pengecekan dengan menggunakan alat Motor View Analyze. Dibawah ini adalah nilai penunjukkan permasalahan pada electrical.

Nilai 2X Lf

Nilai Slip freq

Akibat dari panas yang terjadi pada kondisi bearing motor bagian DE & NDE, maka dari analisa spectrum menunjukkan bahwa bearing mengalami gesekan akibat dari degradasi grease yang mencair akibat dari panas yang berlebihan.

Bila dilihat pada kondisi timesignal diatas, maka bisa dilihat adanya gesekan atau impact yang terjadi pada bearing motor pada bagian DE & NDE, yang pada awal ini di indikasikan akibat dari pelumasan yang mengalami penurunan viscosity (akibat high temp).

Dari analisa spectrum tampak disetiap posisi mengalami kenaikan pada harmonic ke tiga, yang dominan pada posisi axial & vertical, yang membentuk fundamental dari spectrum misalignment. Dan dari analisa spectrum, saya mengindikasikan adanya permasalahan pada bent shaft atau cocked bearing. Dari tanda2 yang ada dilapangan dan bentuk spectrum yang dihasilkan, maka sebaiknya kita perlu malakukan pengecekan kelurusan dari shaft rotor dan kedudukan dari bearing.

Recommendation : 1. 2. 3. 4. Lakukan pengecekan kondisi bearing DE & NDE dari kemungkinan adanya rub Cek kondisi dari kelurusan shaft rotor (bent shaft) Cek kondisi kedudukan dari bearing motor bagian DE & NDE Lakukan pengecekan pada sambungan rotor bar terhadap end ring dan core.

Rootcause Analysis : 1. Bent shaft : Jika motor mengalami bentshaft, maka akan terjadi gerakan dari putaran motor tidak stabil. Jelasnya pada bagian ujung dari shaft akan mengalami gerakan (pengungkit) yang lebih besar, dan itu ada pada posisi peletakan dari bearing. Dan pada saat terjadi gerakan yang mengungkit dari shaft maka bearing mengalami gesekan yang besar dan menyebabkan bearing panas dalam waktu yang pendek. 2. Cocked Bearing : Pada permasalahan bearing cock adalah, posisi shaft dalam kondisi baik namun peletakan bearing yang tidak dalam kondisi baik , miring atau kondisi dari bearing housing yang mengalami degradasi bentuk, sehingga pemasangan bearing tidak tertumpu dengan benar pada dudukanya. Dari semua permasalahan diatas bisa kita lihat dari spectrum bearing yang akan membentuk fundamental dari misalignment, dan yang paling kentara adalah bearing mengalami kenaikan panas secara significant.

Anda mungkin juga menyukai