Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR ILMU PENYAKIT MULUT.

Isidora Karsini S,drg.,MS.,Sp.PM

Ilmu Penyakit Mulut (IPM), atau ORAL MEDICINE adalah kompetensi khusus di bidang Kedokteran Gigi, terkait dengan beberapa penyakit di daerah oral dan paraoral . Cabang Ilmu Kedokteran Gigi ini mengelola kesehatan pasien secara menyeluruh, meliputi diagnosis dan perawatan yang bersifat non bedah, pada kelainan jaringan lunak rongga mulut, baik primer maupun sekunder

Rongga mulut (oral) merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup unik sehubungan dengan kesehatan pasien ( as body s mirror), karena timbulnya kelainan dalam mulut dapat menunjukkan keadaan kesehatan umum seseorang.

Kondisi lingkungan rongga mulut sangat kompleks, sehingga kemungkinan iritasi mekanik, fisik, fungsional dan kimiawi. Banyaknya mikroorganisme dan komponen saliva, dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kondisi lingkungan, yang dapat memicu timbulnya suatu penyakit.

Penyakit yang terjadi dalam mukosa mulut dapat memberikan keluhan atau tanpa keluhan, Dapat berupa penyakit yang bersifat self limiting ,kelainan jinak, praganas ataupun ganas. Bila kelainan tanpa rasa sakit, umumnya pasien tidak berobat, padahal kemungkinan kelainan yang tanpa keluhan tersebut merupakan tanda awal suatu proses keganasan atau tanda awal penyakit sistemik yang berbahaya.

Sering kali pasien dengan kelainan seperti tersebut baru datang ke klinik IPM ( Oral Medicine) sudah dalam keadaan sakit berat atau stadium terminal. Keadaan ini akan memperburuk prognosis penyakitnya, karena mulut yang sakit akan terganggu fungsinya, sehingga asupan nutrisi turun yang mengakibatkan malnutrisi ataupun defisiensi nutrisi.

Penyakit sistemik yang mempunyai manifestasi dalam mulut antara lain, HIV/AIDS, DM, nasofaring Ca, Epidermoid Carcinoma, Non Hodgkin Lymphoma dan masih banyak lagi. Beberapa kasus tersebut pada umunya disertai kondisi kompromis medis. Bagian IPM melalui deteksi klinis serta diagnosis dini, pengelolaan yang komprehensif, dengan pendekatan multidisiplin.

Oleh karena itu IPM dapat diartikan sebagai salah satu aspek Kedokteran Gigi untuk mengetahui huvbungan antara mulut dengan bagian tubuh yang lain, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, atau diformulasikan sebagai suatu kemampuan pengelolaan kesehatan pasien secara menyeluruh. Kare inilah maka IPM dapat mempunyai makna sebagai jembatan antara ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran.

NEED AND DEMAND FOR ORAL MEDICINE SERVICES, RESEARCH BY AMERICAN ACADEMY OF ORAL MEDICINE 1996, memperoleh gambaran bahwa hamper 90% pasien yang membutuhkan perawatan kasus penyakit mulut, adalah pasien dengan kasus kompromis medic, oral mukokutan dan nyeri fasial kronik.

Oral Medicine baru dikenal dan masuk Kurikulum Kedokteran Gigi di Indonesia tahun 1970. Sejak itu Dokter Gigi tidak hanya merawat gigi saja, tetapi juga jaringan lunak sekitarnya, sehingga filosofi yang semula TOOTH CENTERED bergeser menjadi PATIENT CENTERED. Perubahan filosofi inilah yang mendorong IPM untuk berperan sebagai tali pengikat dan jembatan antara Ilmu Kedokteran dengan Kedokteran Gigi.

FUNDAMENTAL VISION yang diperlukan : Recognation of interaction between oral and systemic health. Integration of Medical and Oral Health care. Management of Pharmacotherapeutics for treatment oral and systemic diseases. Investigation of etiology and treatment of oral disease through basic sciences and clinical researches.

Research, teaching and patients care. Provision of care for medically complex patients and for those undergoing cancer therapy. Prevention, definition and management of : - salivary gland diseases. Orofacial pain and neurosensory disorder. Disorders of oral mucous membrane.

Bidang IPM sangat erat kaitannya dengan beberapa penyakit sistemik : Penyakit infeksi ( bakteri, jamur, virus). Penyakit endokrin. Penyakit gastrointestinal Penyakit degenerasi. Penyakit autoimun. Desisiensi nutrisi. Geriartri (aging proses). Kelainan darah. Penyakit syaraf dan jiwa. Onkology (kepala & leher ).

Bidang IPM saat ini sangat concern /berkepentingan terhadap : Health Care of Patient yang bersifat akut, kronis, kambuhan; dan pengobatan terhadap kelainan pada rongga mulut serta maksilofasial. Diagnosis meliputi Patient s history, Clinical appearance (physical & oral), indicated Laboratory test. Oral Medical Management : pemeliharaan kesehatan mulut dengan merawat lesi mulut local dan rujukan yang tepat. Investigation of Aetiology and Pathogenesis dari semua kelainan yang mengarah kepemahaman yang mungkin diterjemahkan ke praktek klinik.

Dalam World Workshop on Oral Medicine ke 3 di Chicago, tahun 1998, disepakati 4 kelompok kelainan yang harus dikelola bidang IPM : Non Infectious diseases of Oral Mucosa. Infectious diseases of Orofacial region. Orofacial pain. Salivary gland disorders.

Anda mungkin juga menyukai