Anda di halaman 1dari 2

Judul asli

: The Glorius Koran and Modern Science The Greatest Surprise!!! Judul terjemahan : Einstein aja Baca Quran Penulis : MD. Anisur Rahman Penerjemah : Supriyanto Abdullah Penerbit : Balqist, Yogyakarta Cetakan : Pertama, April 2007 Tebal buku : 232 halaman Harga : Rp.27.000,Pada era modern saat ini, berbagai tekhnologi canggih telah hadir di tengah peradaban dunia sebagai buah perkembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian-penelitian ilmiah. Berbagai macam usaha untuk menjelaskan Al-Quran berdasarkan aspek ilmiah pun juga telah banyak dilakukan hubungannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi tersebut. Namun demikian, penelitian ilmiah adalah proses yang berkesinambungan dan berbagai penemuan baru selalu memberikan konstribusi dan memperkaya pemahaman mengenai aspek ilmiah Al-Quran. Karena penemuan ilmiah akan terus berlanjut hingga hari Kiamat, maka aspek-aspek ilmiah Al-Quran akan semakin banyak terungkap. Dengan mengetahui rahasia pengetahuan yang tersembunyi pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, Allah SWT telah memformulasikan Al-Quran menurut kebutuhan manusia sepanjang zaman. Seorang ilmuwan Fisika lulusan Rajshahi University, Bangladesh, MD. Anisur Rahman telah memberikan konstribusi yang sangat besar dengan hadirnya buku ini ditengah masyarakat Indonesia. Saat ini, Beliau bekerja sebagai Peneliti pada Bangladesh Atomic Energy Comission dan sedang mengambil gelar Ph.D di National University of Singapore. Buku ini memberikan penjelasan mengenai berbagai teori ilmiah modern yang senyatanya telah dijelaskan dalam Al-Quran (telah diketahui bahwa setidaknya seperenam ayat-ayat Al-Quran penuh dengan fakta-fakta ilmiah), mulai dari hal terkecil mengenai sidik jari manusia, organ-organ tubuh manusia, kemudian teori pembentukan alam semesta, fase kehidupan manusia sejak dalam kandungan, manusia yang berbuat kerusakan di bumi, segala fenomena yang ada di langit, daratan, dan lautan, teknologi cloning, hingga kenyataan bahwa alam semesta ini akan tiba pada akhir kehidupan. Betapa menakjubkan bahwa Al-Quran telah mengungkapkan fakta ini 1400 tahun yang lalu, kemudian semua itu baru diketemukan dan disadari pada zaman Modern. Kita dapat mengutip firman Allah SWT tentang pembentukan embrio manusia Q.S Al-Muminuun: 12-14 berikut: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani dalam tempat yang kokoh. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Dari potongan ayat diatas saja, maka dapat kita simpulkan bahwa betapa sangat sesuainya penjelasan Al-Quran mengenai tahap-tahap pertumbuhan embrio manusia dengan embriologi modern. Maka, adakah alasan kita untuk mengelak kebenaran Al-Quran? Dengan demikian, bagi orang-orang yang ingin menyerahkan dirinya secara total kepada Allah SWT, satu atau dua ayat saja telah mencukupi. Subhanallah. Kelebihan dari buku ini akan segera tampak pada sampul dan judulnya yang sangat menarik terutama bagi mereka yang cinta kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan Al-Quran. Gambar tokoh terkenal Albert Einstein yang memegang Al-Quran merupakan pemandangan yang dapat dibilang langkah mengingat latar belakang Einstein yang tidak menganut agama Islam. Sungguh sangat menakjubkan bahwa dalam Al-Quran, yang pada hakikatnya diturunkan ke dunia sekitar 14 abad yang lalu, ternyata telah memuat berbagai keajaiban ilmu pengetahuan yang baru mampu diungkapkan di masa modern ini. Kelebihan lagi buku ini yaitu buku ini mencantumkan kutipan-kutipan ayat yang memperkuat penjelasannya. Disamping itu, pada halaman terakhir terdapat kesimpulan dari semua bab, serta dua bab lampiran yakni lampiran A mengenai ilmuwan muslim penerima nobel dan lampiran B penjelasan singkat tetang beberapa Imuwan modern peringkat atas. Selain memiliki kelebihan, buku ini juga mempunyai sisi kelemahannya. Boleh disebutkan disini, bahwa penulisan ejaan dalam beberapa kalimat yang terdapat di berbagai cerpen masih belum sesuai dengan kaidah. Misalalnya saja, penulisan Allah swt yang seharusnya di tuliskan dengan Allah Swt, dan juga penulisan Muhammad saw, yang seharuskan dituliskan dengan Muhammad Saw. Selain itu, pemenggalan nama Tuhan Allah yang seharusnya tidak dipenggal dan dituliskan Allah karena bagaimanapun juga pemenggalan ini kurang memperhatikan aspek etika. Adapun dari segi isi dan panggunaan bahasa digunakan terkadang terdapat istilah-istilah ilmiah (kebanyakan istilah dalam fisika) dan penyusunan kalimat yang sulit untuk dipahami maksudnya sehingga perlu dibaca berulangulang. Kahadiran buku ini di tanah perbukuan Indonesia layak diapresiasi, apabila mengingat konteks background masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam dengan tingkat kualiatas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih tergolong rendah. Beredarnya buku-buku sejenis yang menceritakan tentang keajaiban ilmu pengetahuan modern tanpa terlepas dari kandungan-kandungan mulia AL-Quran di tanah pertiwi ini, sangat tepat sebagai konsumsi bagi para generasi cerdas penerus bangsa yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai