Anda di halaman 1dari 1

The Entrepreneur Paradise

Gaya Berwirausaha
Monday, 25 October 2004

Ada 2 gaya berwirausaha, yakni "manajerial" dan "kejuraganan".


Tak ada salahnya kita memilihnya. Itu tergantung kemantapan kita, yang penting bisnis kita maju.Sebagai pengusaha,
saya banyak memjumpai teman-teman pengusaha yang menjalankan bisnis dengan gaya yang berbeda-beda. Ada
teman pengusaha yang menggunakan manajemen atau yang kita sebut gaya berwirausaha "manajerial". Tapi ada juga
yang menjalankan bisnisnya dengan menggunakan gaya "kejuraganan".
Saya kira, dengan gaya berwirausaha apapun yang kita terapkan dalam bisnis kita, yang penting bisnis kita tetap bisa
dijalankan dan maju. Itu semua memang tergantung pada diri kita masing-masing. Asal kita mantap dengan gaya
tersebut, ya lakukan saja. Sebab, kalau kita sudah mantap, maka bisnis yang kita jalankan sekarang ini tentu akan
semakin mantap meraih kesuksesan.Sudah banyak terbukti, bahwa pengusaha yang menggunakan gaya berwirausaha
"kejuraganan" terbukti usahanya sukses. Gaya ini menempatkan 4 fungsi manajemen, yakni produksi, pemasaran,
sumber daya manusia dan keuangan, terpusat pada pengusahanya. Teman saya sendiri sukses luar biasa dengan gaya
tersebut.Para juragan biasanya lebih suka bekerja seperti karyawan saja, dan jangan heran kalau kita kemudian menjadi
sulit untuk membedakan perannya. Bisa sewaktu-waktu menjadi pengusaha atau pemilik bisnis, bisa juga sebagai
karyawan, sebagai keuangan, dan lain sebagainya. Itu sekali lagi karena ke-4 fungsi manajemen dilakukannya sendiri.
Sementara karyawannya yang bekerja di perusahaannya, hanya berfungsi melaksanakan tugas atau delegasi teknis
saja.Sementara itu, ada teman saya yang lain asyik menjalankan bisnisnya dengan begitu gigih menggunakan gaya
berwirausaha "manajerial". Artinya ke-4 fungsi manajemen didelegasikan kepada manajer-manajernya di
perusahaannya. Dan, ternyata gaya "manajerial" ini pun sama-sama bisa berhasil meraih sukses.Gaya manajerial ini
kalau kita amati memang cenderung membuat kita lebih berani mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab pada
manajer atau karyawan kita. Kita juga lebih mendorong mereka untuk memberikan peluang meningkatkan prestasi.
Pemberdayaan seperti ini memang tak ada pada gaya "kejuraganan".Menghadapi 2 pilihan itu, akhirnya memang
tergantung kita sendiri. Kita mau pilih gaya berwirausaha yang mana yang kita suka. Apakah kita akan memilih yang
"manajerial", ataupun yan "kejuraganan"? Yang penting semua itu tergantung kemantapan kita.***

http://www.purdiechandra.com/jm _PDF_POWERED _PDF_GENERATED 8 March, 2007, 18:03

Anda mungkin juga menyukai