Anda di halaman 1dari 1

TEORI TERBENTUKNYA JAGAT RAYA Teori terbentuknya jagat raya ada 2, yaitu : 1.

Teori Ledakan Hebat Teori tentang jagar raya membentuk suatu bidang studi dikenal dengan nanam Kosmologi. Einstein adalah ahli kosmologi modern pertama. Tahun 915, ia menyempurnakan teori umumnya tentang relavitas, yang kemudian diterapkan pada pendistribusian zat ruang angkasa. Pada tahun 1917 ditemukan bahwa ada massa bahan yang hampir seragam dimana keseimbangannya tidak tentu antara kekuatan gaya gravitasi dengan kekuatan dorong kosmis lain yang tidak dikenal. Pada tahun 1922 seorang ahli fisika Rusia memecahkan soal itu dengan cara lain. Ia mengatakan bahwa kekuatan tolak tidak berperan, bahkan jagat raya terus meluas dan seluruh partikel bergerak saling menjauh dengan kecepatan tinggi. Sebab, dengan kekuatan tarik gravitasi, perluasan tersebut dimulai sebuah ledakan hebat. Teori ledakan hebat sebetulnya berlawana dengan pengetahuan astronomi zaman sekarang. Bintang dalam galaksi Bima Sakti bukannya saling menjauhi satu sama lain, tetapi malahan berjalan dalam orbit sirkular mengelilingi bagian pusatnya yang padat. Pada tahun 1929, Edwin Hubble, ahli astronomi dan Observatorium Mount Wilson, mengemukan bahwa berbagai galaksi yang telah diamatinya sebenarnya menjauhi kita, dengan kecepatan sampai beberapa ribu kilometer per detik. Rupanya galaksi-galaksi tersebut, termasuk Bima Sakti kita, senantiasa menjaga keutuhan bentuk internnya selama waktu yang panjang. Ga;aksi-galaksi itu secara sendiri-sendiri mengarungi angkasa raya, seperti partikel yang bergerak mengarungi ruang angkasa. 2. Teori Keadaan Tetap Ahli astronomi Inggris Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris mengajukan teori lain, yakni teori keadaan tetap yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa-asas kosmologi-tetapi juga tidak berubah dalam waktu-asas kosmologi sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi sempurna dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori ledakan hebat. Dalam teori ledakan hebat, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong ketika berbagai galaksi menjauh. Dalam teori keadaan tetap, beranggapan bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Para ahli astronomi mengatakan bahwa zat baru adalah hydrogen, yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi. Pembentukan zat di ruang angkasa yang kosong itu diterima dengan ragu-ragu oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar salah satu hukum fisika, yaitu hukum kekelan zat. zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan, tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi.

Anda mungkin juga menyukai