Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TIN1AUAN PUSTAKA


Hasil survey pada tahun 1991, segment produk untuk perlakuan benih yang menyebar di dunia
didominasi oleh Iungisida sebesar 68 kemudian insektisida sebesar 11.
(Schwinn, 1994)

Rentang produk di perdagangan saat ini berbeda dengan awal abad terdahulu dimana bahan
merkuri organo dan dithiocarbamate seperti thiram, heterocyclic, captan yang diaplikasikan
secara kontak langsung dengan pathogen adalah produk utama yang digunakan dalam perlakuan
benih. Bahan merkuri organo sekarang telah dilarang disebagian besar negara karena siIat racun
ke manusia dan binatang. Produk systemic yang mengandung carboxin atau triademinol
mendominasi 40 Iungisida yang digunakan dalam perlakuan benih, Oxine Cu, pencycuron,
captan, benomyl, TBZ, dan mercury 30 dan 51 produk lainnya sebesar 30.
(Schwinn, 1994)

Insektisida, carboIuran, dan methiocarb, keduanya diintroduksi 30 tahun lalu, mengambil 70
dalam penjualan dalam insektisida untuk perlakuan benih.
(Schwinn, 1944)

Bahan bahan active utama yang pada umumnya digunakan meliputi carbithiins untuk karat,
dan rhizoctonia.Benzimidazoles untuk mengendalikan Leptosphearia maculans pada cruciIer,
metalaxyl yang eIIektiI terhadap phycomycetes seperti phytophthora dan embun tepung.Kimia
sistemik yang berpotensi untuk perlakuan benih termasuk iprodone dan imazilil.

Tingginya kejadian serangan A. padwickii pada benih padi yang merupakan komoditas pangan
utama bagi penduduk Indonesia mendorong dilakukannya penelitianpenelitian mengenai cara
pengendalian cendawan tersebut. Ou (1985) melaporkan bahwa A. padwickii dapat dikendalikan
dengan perlakuan benih menggunakan Dithane M45 atau Ceresan. Perlakuan perendaman air
panas dan penggunaan Iungisida lainnya juga dianjurkan.

Matriconditioning dinilai eIektiI untuk meningkatkan perkecambahan berbagai jenis benih. Hal
ini didukung pula dengan dapat diintegrasikannya perlakuan ini dengan zat pengatur tumbuh,
atau dengan pestisida baik nabati maupun sintetis, atau mikroba yang berIungsi sebagai agens
biokonrol
(Ilyas, 2005).
Sampai saat ini telah banyak penelitian yang melaporkan keberhasilan metode ini dalam
meningkatkan perkecambahan benih sekaligus mengendalikan serangan patogen terbawa benih.
Oleh karenanya penelitian pengaruh matriconditioning plus Iungisida diharapkan dapat
mengendalikan cendawan A.padwickii yang terbawa benih padi.

Sumber:

Ilyas, S. 2005. Invigorasi Benih. Makalah Magang Vigor Benih, Bagian Ilmu dan Teknologi
Benih. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Bogor, 6-19 Desember.

Ou, S. H. 1985. Rice Diseases. CAB International. UK. p.320.

http://www.greenseeds.com/pdI/seedtreat.pdI. (diakses tanggal 12 Aovember 211)

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/36364/Makalah20SeminarDESI20A
STUTI-A34404017.pdI?sequence1) (diakses tanggal 12 Aovember 211)








BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Metode Dan Cara Kerja Seed Treatment
etode perkecambahan dengan metode UKDp
Alat dan Bahan:
Benih padi sebanyak 100 biji
Fungisida
Kertas merang 5 lembar
Plastik 2 lembar
Tali raIia 15 potong
Semprotan air
Pinset
Plastik (wadah untuk pencampuran Iungisida dan benih padi) 1 buah
erminator
abel

ara Kerja:
O Menyiapkan Iungisida kemudian memasukkan ke dalam plastik
O Memberikan sedikit air pada Iungisida yang ada dalam plastik tersebut
O Memasukkan benih padi ke dalamnya hingga tercampur
O Mengambil benih dengan pinset, kemudian menyusun di atas kertas merang 3
lembar yang dibawahnya telah dilapisi plastik
O Menutup benih tadi dengan kertas merang 2 lembar kemudian menambah dengan
plastik diatasnya.
O Melipat/menggulng secara horizontal, kemudian diikat dengan tali rapia
O Masukkan kedalam germinator, kemudian mengamati sampai DC benih padi sekitar
7 hari



3.2 Metode dan Cara Kerja Pengaruh Cahaya
Alat dan Bahan:
Benih selada sebanyak 40 biji
Semprotan air
adah Plastik 1 buah
erminator
abel
Staples
ara Kerja:
O Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
O Mengambil benih selada sebanyak 40 butir dan wadah plastik untuk benih tersebut
O adah plastik menggunakan kapas sebagai media pertumbuhan benih selada
O Menyemprot wadah plastik tadi dengan alat semprot
O Kemudian memasukkan benih selada ke dalam wadah plastik
O Menutupnya dengan menggunakan staples supaya rapat
O Mengamati hasil pengamatan yang terjadi setelah DC benih selada tersebut

Anda mungkin juga menyukai