Anda di halaman 1dari 2

Syarat-syarat Kalimat Efektif 1. Kesepadanan : Keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.

Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Contoh: - Kami datang terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (salah) - Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (benar) - Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu (Salah) - Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. (benar) 2. Keparalelan/kesejajaran : Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Artinya kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua juga harus menggunakan nomina. Contoh: 3. Ketegasan/penekanan : Suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Contoh: 4. Kehematan : hemat mempergunakan kata, frase, dan atau bentuk yang dianggap tidak perlu dalam kalimat. Contoh: - Anda dipersilakan naik ke atas untuk beristirahat. (Salah) - Anda dipersilakan naik untuk beristirahat. (BEnar) 5. Kecermatan : Bahwa kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda karena tidak tepat pilihan kata Contoh: 6. Kepaduan : kepaduan pernyataan dalam kalimat tersebut sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Untuk menhindarkan ketidakpaduan maka hindarilah kalimat yang panjang dan bertele-tele.

Contoh: 7. Kelogisan : Bahwa ide kalimat dapat diterima oleh akal penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Contoh: sehat dan

Anda mungkin juga menyukai