Anda di halaman 1dari 3

1.

Kesepadanan dan kesatuan

Syarat pertama bagi kalimat efektif adalah mempunyai struktur yang baik. Artinya kalimat-
kalmat itu harus memiliki unsur-unsur subjek dan predikat, atau dapat ditambah dengan objek,
pelengkap, dan keterangan dan unsur-unsur tersebut dapat memunculkan keterpaduan arti yang
merupakan ciri ketuhan kalimat. Kesepadanan kalimat diperlihatkan oleh kemampuan struktur
bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupkan kepadan pikiran.

2. Kesejajaran (pararelisme)

Yang dimaksud dengan kesejajaran (pararelisme) adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa


yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai susunan serial. Jika sebuah gagasan atau
ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan frase, maka gagasan-gagasan lain harus dinyatakan
dengan frase. Jika suatu gagasan dalam suatu kalimat dinyatakan dengan nomina (misal bentuk pen-
an, ke-an) maka gagasan lain yang sederajat harus dengan nomina juga. Demikian juga bila sebuah
gagasan dalam suatu kalimat dinyatakan dengan verbal (misal bentuk men-kan, di-kan) maka
gagasan lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis yang sama. Kesejajaran akan memberi
kejelasan kalimat secara keseluruhan.

3.Penekanan dalam kalimat

Penekanan dalam kalimat ini dimaksudkan untuk menekankan atau menonjolkan gagasan
atau ide pokok.Cara penekanan gagasan dapat dilakukan dengan mengatur posisi gagasan pokok
dalam kalimat gagasan yang ingin disampaikan biasanya diletakkan pada bagian depan kalimat. Cara
selanjutnya adalah dengan urutan yang logis, yaitu dengan cara kejadian yang makin lama makin
penting atau dengan menggambarkan suatu proses. Cara yang terakhir adalah dengan pengulangan
kata. Pengulangan kata dalam bentuk kalimat kadang-kadang diperlukan dengan maksud memberi
penegasan pada bagian yang dianggap penting.

4.Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase atau
bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan. Kehematan itu menyangkut soal gramatika dan
makna kata.

5.Kevariasian

Seorang penulis harus dapat menghindarkan pembaca dari keletihan yang apada akhirnya
akan menimbulkan kebosanan. Oleh karena itu, untuk menghindari suasana monoton dan bosan
digunakan bentuk pola dan jenis kalimat yang bervariasi.

UNSUR KALIMAT EFEKTIF  Subjek  Predikat  Objek  Pelengkap  Keterangan

1. Keparalelan

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika
bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga
menggunakan nomina. Begitu pun dengan verba.
Keparalelan merupakan kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat, misalnya jika
bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk selanjutnya menggunakan verba jua. Jika
nomina, maka selanjutnya pun menggunakan nomina.

Contoh Kalimat yang kurang paralel:

Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air, dan cara
memanfaatkannya.

Seharusnya (Contoh kalimat paralel):

Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air dan cara
pemanfaatannya.

2. Kehematan

Berarti menggunakan kata, frasa, atau unsur lain yang hanya dibutuhkan saja sesuai dengan
kebutuhan gagasan pokok penulisnya. Kehematan kata dapat dicapai melalui beberapa cara,
yakni:

1. Menghilangkan pengulangan subjek. Contoh:


Boros: Karena  ia  tidak di undang maka ia tidak datang.
Hemat: Karena tidak di undang, ia tidak datang.
2. Menghindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata. Contoh:
Boros: Ia mengenakan baju  warna
Hemat: Ia mengenakan baju kuning.
3. Menghindari kesinoniman dalam suatu kalimat. Contoh:
Boros: Sejak  dari tadi dia melamun.
Hemat: Sejak tadi dia melamun.
4. Tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak. Contoh:
Boros: Tamu-tamu telah datang di tempat undangan.
Hemat: Tamu telah datang di tempat undangan.

3. Kecermatan

Berarti kalimat spesifik mengungkapkan gagasan tertentu dan tidak memberikan tafsiran atau
pengertian lain ketika dibaca.

Contoh:

Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.


Contoh di atas menimbulkan pertanyaan apakah yang dimaksud kalimat mahasiswa terkenal
atau justru perguruan tingginya yang terkenal?

Seharusnya:

Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah.

Anda mungkin juga menyukai