Anda di halaman 1dari 25

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Umur Interaksi Lingkungan Deskripsi : Tn. Yohanes Hariyanto. : 30 tahun : ke-1 ( fase perkenalan ) : Tenang, pasien lain ada dalam ruangan perawatan. P dan K bicara di luar ruangan. : penampilan klien rapi, pakai baju kaos putih dan celana pendek. Kuku agak panjang dan hitam, rambut klien rapi dan pendek. Komunikasi verbal P : selamat pagi pak yohanes . Bagaiman keadaan bapak hari ini ? K : Diam dan menatap lurus ke depan. Komunikasi nonverbal P : Tersenyum sambil berdiri di depan K dan mengulurkan tangan. K : Diam sambil menyambut uluran tangan. P : pak nama saya Goreti P : tetap tersenyum K : tampak masih bingung dan belum bisa menerima kehadiran P. P : Masih merasa ragu, Perkenalan diharapkan Analisa berfokus pada klien Analisa berfokus pada perawat P : merasa agak sedikit takut dan ragu apakah K mau menerima kehadiran P. Rasional Setiap awal pertemuan perawat harus membina hubungan yang baik dengan klien agar tercipta hubungan saling percaya. Hari/tgl : Rabu, 24-10-07 Waktu : 08.00-0810 wib Tujuan : setelah intervensi keperawatan K dapat membina hubungan salina percaya.

Intan Permata Sari. Bapak bisa panggil saya suster Sari. Saya mahasiswa dari AKPER Dharma Insan pontianak. Adapun tujuan kita melakukan pertemuan ini adalah untuk memberitahu bapak bahwa mulai hari ini saya yang akan merawat bapak selama 3 minggu kedepan dan membantu bapak untuk mengatasi masalah yang bapak alami selama ini dan kita cari penyelesaiannya bersama-sama. K : Diam ( tidak menjawab )

sambil duduk di samping pasien.

apakah klien mau menerima perkenalan ini.

dapat meningkatkan hubungan saling percaya

K : menganggukkan kepala.

K : tampak sudah paham dan mulai mau

tersenyum dan membuka diri. P : Bagaimana perasaan bapak hari ini ? K : saya marasa sama saja dek seperti yang kemarin-kemarin. P : baiklah pak, coba bapak ceritakan apa yang selama ini membuat bapak susah atau yang membuat bapak merasa tidak nyaman ? K : Saya ingin cepat pulang saya rindu dengan rumah dan orang K : ada kontak mata sebentar.terlihat sedih. K : pasien mulai mau menceritakan masalahnya. K : Ekspresi wajah datar tidak ada kontak mata dengan P. P : bersikap terbuka dan mempertahankan kontak mata ke pasien. P : serius mendengarkan keluhan pasien. Mencari tau masalah pasien dan berusaha mencari penyelesaiannya. P : tetap tersenyum. P : merasa lega karena K sudah mau berbicara. Untuk mengetahui perasaan klien.

tua saya. Saya juga sering mendengar suarasuara orang tionghoa ngomongin saya. Makanya saya juga tidak betah di sini. Kapan saya bisa keluar dek ? P : merasa senang, P : oh..bapak rindu dengan keluarga rupanya. Apakah bapak sudah menikah ? kemarin apa yang menyebabkan bapak bisa di bawa ke sini ? siapa yang mengantar bapak ? K : saya belum menikah. Waktu itu saya mengamuk dan marahmarah di rumah. Sama K : bercerita dengan penuh semangat. K : berharap bisa cepat keluar dan pulang ke rumahnya. P : memperhatikan pasien. karena klien akhirnya mau menceritakan masalahnya. Mencari data untuk mulai menentukan masalah utama yang klien alami.

orang tua, bapak saya. Saya langsung di masukkan lagi kesini. Dulu juga saya pernah masuk sini dek P : Pak, sepertinya bapak sudah tampak gelisah. Kita akhiri saja pembicaraan ini. Besok kalau kita bertemu lagi seperti in di tempa yang sama juga, bapak mau ? tidak lama kok pak kirakira 10 menit,kita akan membicarakan tentang suara-suara yang bapak dengar itu. Bapak setuju? K : Baiklah suster sari. K : mengangguk sambil K : merasa lega karena P : tetap tersenyum dan menyalami pasien. P : berharap K sudah mulai percaya kepada P. Menentukan jadwal pertemuan selanjutnya dan memastikan K mau untuk berinteraksi lagi dengan P.

tersenyum dan membalas uluran tangan P.

sudah menceritakan apa yang dirasakanya.

Nama Umur Interaksi Lingkungan

: Tn. Yohanes Hariyanto. : 30 tahun : ke-2 : Tenang, pasien lain ada dalam ruangan perawatan.

Hari/tgl : kamis, 25-10-2007 Waktu : 08.00-0810 wib Tujuan : setelah intervensi keperawatan K dapat mengenal halusinasinya.

P dan K bicara di luar ruangan. Deskripsi : penampilan klien rapi, pakai baju kaos biru tua dan celana pendek. Kuku agak panjang dan hitam, rambut klien rapi dan pendek. Komunikasi verbal P : Selamat pagi pak yohanes ? bagaimana perasaan bapak pagi ini? K : Pagi juga suster sari. Hari ini saya merasa lebih baik. P : pak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang suara-suara yang bapak dengar itu. Suara yang bapak dengar mengatakan apa? Suara P : Tenang, rileks dan mempertahankan kontak mata. K : tersenyum sambil mengulurkan tangan. Mungkin K ingat akan janji bertemu lagi dengan p pada hari ini. Berharap pasien mau memberitahukan masalahnya. Menjelaskan untuk mempermudah intervensi selanjutnya. Komunikasi nonverbal P : tersenyum berdiri berhadapan dengan K. Analisa berfokus pada klien Analisa berfokus pada perawat Penuh percaya diri dan senang bertemu dengan K Rasional Salam merupakan langkah awal untuk membina interaksi.

siapa? Biasanya muncul pada waktu kapan saja pak? K : Saya pun kurang jelas dia ngomong apa, tapi yang jelas dia ngomong tentang saya. Saya tidak tau siapa yang ngomong. Biasanya paling sering munculnya pada pagi dan malam hari waktu saya sudah mau tidur, juga kalau saya sedang melamun sendiri. P : oh..biasanya muncul pada pagi dan malam hari ya. Apa yang bapak rasakan pada saat suara P : mengangguk dan mempertahankan kontak mata. Memberikan penguatan berharap K mau meneruskan cerita. Mengidentifikasi kegiatan atau hal-hal yang dilakukan K ketika terjadi Halusinasi. K : melihat kearah perawat sebentar, kemudian menundukkan wajah. Bercerita dengan tenang.

itu muncul? Dan biasanya dengan cara apa bapak mengatasinya? K : saya merasa terganggu dan ingin marah, tapi tidak tau orangnya dimana jadi saya biarkan saja. Tapi kadang saya ajak bicara juga. P : jadi, kalau suaranya muncul bapak diamkan saja tanpa melakukan sesuatu untuk mengusirnya. Apakah bapak ingin menghilangkan suarasuara itu ? tapi Meningkatkan informasi untuk meningkatkan P : Menatap K sambil mengangguk. Berharap K menyetujui topic diskusi berikut ini sebagai upaya mengatasi masalah halusinasinya. Restating : mengulang kembali pernyataan K untuk menguatkan pernyataan K. K : Melihat kearah P Mengingat-ingat apa saja yang dilakukan jika sedang dengar suarasuara.

sebelumnya saya akan memberitahu bapak bahwa suara-suara itu di sebut halusinasi. Halusinasi yaitu suatu gangguan panca indera dimana bapak seperti mendengar suara-suara, padahal kenyataannya tidak ada. Dan untuk mengatasinya, bapak coba untuk ngobrol dengan teman misalnya dengan pak Hasan. Pak Hasan kita Ngobrolngobrol yuk coba bapak ulangi. K : San, kita ngobrolngobrol yuk . jadi suara yang saya dengar K : menatap P sambil mengangguk. Menyetujui topic dalam upaya mengatasi masalah.

pengetahuan K dalam upay mengatasi halusinasinya.

itu tidak nyata, dan di sebut dengan halusinasi ya. Jadi untuk mengatasinya saya harus bicara dengan orang lain ya? P : Bagus !Sebenarnya masih ada cara lain untuk mengatasi halusinasi yang bapak alami. Tapi berhubung waktu kita untuk bicara hari ini sudah selesai. Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk membicarakan cara lain untuk mengontrol halusinasi bapak ? waktunya tidak lama kok pak Cuma 10 menit. P : Mengacungkan jempolke arah K sambil tersenyum. Merasa senang karena K mau mengikuti cara yang di ajarkan dan mjau mencobanya. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya dan memberi pujian atas usaha K menunjukkan rasa percaya antara P-K telah terbina.

Dari jam 08.00-08.10 wib ditempat yang sama. Bagaimana, pak yohanes setuju ? K : Baiklah suster !! K : mengangguk dan tersenyum. Merasa senang karena sudah punya cara untuk mengatasi masalah.

Nama Umur Interaksi Lingkungan Deskripsi

: Tn. Yohanes Hariyanto. : 30 tahun : ke-3 : Tenang, pasien lain ada dalam ruangan perawatan. P dan K bicara di luar ruangan.

Hari/tgl : jumat, 26-10-2007 Waktu : 08.00-0810 wib Tujuan : setelah intervensi keperawatan K dapat mengontrol/memutus halusinasinya.

: penampilan klien rapi, pakai baju kaos kerah putih dan celana pendek. Kuku sudah dipotong, rambut klien sudah diplontos.

Komunikasi verbal P : selamat pagi pak Yohanes. Bagaimana keadaan bapak hari ini ? K : Pagi juga suster sari. Hari ini saya baik. P : Apakah bapak sudah berhasil mengatasi suara-suara yang mengganggu bapak ? K : saya masih belum berhasil dan agak lupa. Apakah bisa suster ulangi ? P : Baiklah saya akan beritahu lagi caranya

Komunikasi nonverbal P : Tersenyum dan berjalan kearah K.

Analisa berfokus pada klien

Analisa berfokus pada perawat Merasa senang dan berusaha membuka pembicaraan.

Rasional Salam dapat memberikan keakraban antara P dan K

K : tersenyum dan menatap kearah P. P : Tetap tersenyum.

Mungkin merasa senang karena akan berbicara dengan P. Berusaha untuk mengetahui apakah K sudah berhasil mengontrol halusinasinya. Mengetahui cara yang di ajarka sudah berhasil atau belum.

K : Tampak menggaruk kepala dan tersenyum.

Berusaha mengingatingat cara yang telah diajarkan.

P : tersenyum sambil menatap K dan berkata

Berharap K dapat mengingatnya dan

Menambah pengetahuan K tentang cara memutus

sekaligus saya ajarkan cara lain untuk mengontrol halusinasi bapak. Pak yohanes dengar dan ingat benarbenar ya ! Bapak harus bilang Tidak.. pergi! Saya tidak mau dengar Kamu tidak nyata!! Bapak boleh pejamkan mata atau tutup telinga kemudian berdoa. Bapak ngobrol dengan teman atau panggil perawat bila

dengan jelas sambil memberikan contoh ke pasien.

menerapkanya dengan baik.

halusinasinya.

bapak mendegar suara itu lagi. Terakhir bapak harus melakukan aktivitas jangan sampai bapak melamun sendiri. Misalnya seperti menyapu atau mengepel lantai. Coba bapak ulang apa yang saya bilang tadi ! K : Jadi pertama saya harus bilang tidak pada suara itu,kemudian saya boleh tutup mata atau telinga dan berdoa. Saya juga bisa ngobrol dengan teman dan melakukan aktivitas agar K : Mengangguk dan menatap kearah P. Merasa senang karena dapat mempraktekkan kembali.

saya tidak melamun. P : Bagus, bapak bisa mengingat semuanya! Hari ini kita sampai disini dulu ya pak. Besok kita ngobrolngobrol lagi tentang obat, bapak bersedia ? tidak lama kok pak seperti biasa jam 08.0008.10 wib ditempat yang sama ya pak! K : Iya. Selamat pagi suster! K : mengangguk dan tersenyum. Berharap dapat bertemu lagi. P : Mengacungkan jempol memberi pujian, sambil tersenyum. Merasa senang karena K dapat mendemonstrasikan kembali cara memutus halusinasinya. Membuat kontrak berikutnya agar bisa mempersiapkan bahan pertemuan dengan benar.

Nama Umur Interaksi Lingkungan Deskripsi

: Tn. Yohanes Hariyanto. : 30 tahun : ke-4 ( Terminasi ) : Tenang, pasien lain ada dalam ruangan perawatan. P dan K bicara di luar ruangan.

Hari/tgl : Sabtu, 27-10-2007 Waktu : 08.00-0810 wib Tujuan : setelah intervensi keperawatan K dapat memanfaatkan obat dengan baik.

: penampilan klien rapi, pakai baju kaos coklat berkerah dan celana pendek. Kuku sudah dipotong, rambut klien sudah diplontos.

Komunikasi verbal P : Selamat pagi Pak Yohanes ! bagaimana perasaan bapak pagi ini?

Komunikasi nonverbal P : Tersenyum berjalan ke arah K.

Analisa berfokus pada klien

Analisa berfokus pada perawat Senang karena bisa berbicara lagi dengan K.

Rasional Salam adalah awal yang baik untuk memulai interaksi

K : Selamat pagi. Saya merasa senang bisa ngobrol-ngobrol lagi dengan suster. P : O..ya, saya juga senang ngobrol-ngobrol dengan bapak. Sekarang coba ceritakan apakah cara yang saya ajarka sudah berhasil ? K : Saya sudah jarang mendengar suara-suara itu,karena sekarang saya sering mengobrol dengan teman-teman di ruangan. Dan kalau suara itu muncul biasanya saya cepat

K : tersenyum sambil mengulurkan tangan.

Merasa senang bisa bertemu dengan P

P : Tersenyum dan menatap kearah K.

Meyakinkan klien kalau P juga senang bertemu dengan K

Membalas perasaan K merupakan salah satu terapi mengembalikan kepercayaan diri K.

K : menghadap ke P sambil mempraktekkan menutup telinganya.

Serius menjelaskan. Merasa senang karena sudah berhasil

menutup telinga dan berdoa sambil saya bilang saya tidak mau dengar. P : Bagus kalau begitu. Sekarang Pak Yohanes bisa menggunakan cara yang sama untuk mengontrol halusinasi bapak. Nah sesuai perjanjian kita kemarin, hari ini kita akan berbicara tentang obat. Coba bapak sebutkan berapa obat yang bapak minum? Apa saja namanya?berapa kali dalam sehari bapak minum obatnya? Dan jelaskan apa saja P : Tersenyum dan menacungkan jempol ke K. Senang karena K dapat mengulang penjelasan yang diberikan kemarin. Informing menjelaskan kontrak untuk mempermudah intervasi selanjutnya.

manfaat dari masingmasing obat yang bapak minum? K : Obat saya ada empat macam, warnanya putih, biru, oranye, dan pink. Saya minumnya 2 x dalam sehari pagi dan sore. Tapi yang warna pink siang juga dikasi. Jadi pagi, siang dan sore. Tapi nama dan manfaatnya saya belum tau. Yang saya ingat Haloperidol yang berwarna pink. Dulu saya dapat yang warna putih tapi diganti. P : jadi bapak sudah tau P : Mengangguk dan Berharap K akan paham Memberikan informasi K : tersenyum dan serius menjelaskan tentang obat. Berusaha mengingatingat obat yang K minum.

frekuensi minum obat dan tau dosis serta warnanya. Hanya saja bapak belum tau tentang manfaat dan nama-nama obatnya. Baiklah akan saya jelaskan manfaat dan nama obatnya tapi bapak dengar benarbenar ya dan di ingat. Halloperidole ( HLP ) yang bapak minum berwarna pink gunanya untuk menekan halusinasi, agar halusinasi yang bapak alami berkurang bahkan hilang.

bersuara dengan tegas agar K mengerti.

mengenai penjelasan yang akan diberikan oleh P.

untuk meningkatkan pengetahuan K tentang obat.

Tryhexypenidil (THP) yang warnanya putih besar. Ini berguna untuk mengantisipasi efek samping yang ditimbulkan HLP, selain itu juga begruna untuk membuat bapak menjadi rileks.

Chlorpomazone (CPZ) ini yang berwarna oranye. Gunanya sebagai obat penenang agar bapak tidak gelisah.

Trizine yang

berwarna biru gunanya untuk nutrisi otak. Agar system saraf otak bisa berkembali berfungsi dengan baik. Nah, sekarang coba bapak ulangi apa yang sudah saya beritahukan tadi. K : HLP warnanya pink, untuk menekan halusinasi, THP yang berwarna putih, untuk rileks. CPZ yang berwarna oranye untuk penenang, Trizine yang berwarna biru untuk nutrisi otak. K : serius dan tampak menghitung dengan jarinya. Merasa harus bisa mengingat apa yang suda di jelaskan oleh P.

P : Bagus sekali, bapak bisa mngingat semuanya dengan benar, hebat ! bapak jangan malu kalau mau meminta obat langsung ke perawatnya ya! Berhubung waktu kita sekarang sudah selesai, kita cukupkan sampai disini dulu ya pak. Kalau masih ada yang bapak belum mengerti dan ingin ditanyakan silahkan bapak panggil saya di ruang perawat. Selamat pagi pak ! K : Baik suster, selamat pagi!

P : tersenyum sambil mengacungkan dua jempol kearah K.

Senang karena K mampu mengingat semua yang dijelaskan sebelumnya dengan baik dan benar

Memberikan pujian merupakan salah satu motivasi yang diberikan untuk meningkatkan harga diri K.

K : tersenyum dan menjabat tangan P.

Senang karena sudah berhasil mengulang kembali apa yang sudah

dijelaskan oleh P dan mendapat pujian.

Anda mungkin juga menyukai