Anda di halaman 1dari 2

Tradisi Baca Burdah Terhadap Orang Sakit di Desa Seratimur Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur

Nama : A. Faidi NIM : 07120028 Smt/Jur/Fak : X/SKI/Adab dan Ilmu Budaya Burdah merupakan salah satu karya sastra Arab klasik karya imam al-busyiri yang didalamnya berisi ungkaan kerinduan, cinta mendalam sang penulis terhadap Nabi Muhammad SAW, peringatan akan godaan hawa nafsu serta puji-pujian terhadap kesucian Nabi Muhammad SAW. Dalam lintasan sejarah, kedalaman cinta yang terkandung dalam setiap bait burdah telah mampu menginspirasi dan memberikan pengaruh sepiritual yang sangat berarti bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Muatan cinta sang penulis telah mampu memunculkan berbagai macam ekspresi religius dari berbagai kalangan. Tentunya hal itu tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana kebudayan itu berkembang. Tradisi baca burdah terhadap orang sakit yang dilaksanakan di Desa Sera Timu Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Madura merupakan salah satu contoh adanya beragam ekspresi religius yang mempunyai ciri khas tersendiri. Tradisi baca burdah di daerah tersebut mempunyai makna, fungsi dan keunikannya tersendiri bila dibandingkan dengan tradisi baca burdah yang dilaksanakan di tempat-tempat lain di berbagai belahan bumi. Menurut pengamatan penulis, salah satu keunikan yang begitu menonjol dalan tradisi ini adalah adanya klaim bahwa tiga hari setelah burdah dibacakan, maka sang penderita sakit akan mengalami dua kemungkinan yakni sembuh total atau menemui ajal. Kepercayaan yang begitu kental terhadapa syafaat burdah dilaksanakan hingga sekarang. Masyarakat Sera Timur yang mayoritas penduduknya adalah kaum Nahdliyyin, tradisi baca burdah dimaknai sebagai bentuk dari sikap tawakkal kepada Allah SWT, yakni baca burdah disini merupakan alternatif terakhir dari ikhtiar manusia. Dengan demikian tradisi baca burdah tidak akan dilaksanakan bila penyakit yang diderita oleh seseorang masih bisa di obati baik secara medis maupun melalui dukun. Ketika pengobatan secara medis maupun melalui dukun sudah dianggap tidak mampu, maka tradisi baca burdah di anggap sudah pantas dilaksanakan. Dengan demikian, burdah disini bisa dikatakan sebagai jalan terakhir, yakni dengan cara mengembalikan segala urusan kepada Allah SWT. Dalam kaitannya dengan penelitian yang direncanakan, penulis disini akan menggunakan itulah yang menjadikan tradisi baca burdah tersebut masih

metode kualitatif tentunya dengan tata cara pengumpulan data yang sudah sering digunakan oleh para peneliti-peneliti etnografi terdahulu yakni studi pustaka dan field reasearch (studi lapangan). Studi pustaka disini akan dilakukan dengan cara mengkaji berbagai macam kepstakaan, baik itu koran, majalah, jurnal, buku, dokumen, peraturan perundang-undangan maupun sumber-sumber tertulis lainnya yang menunjang terhadap rencana penelitian ini. Sedangkan pengumpulan data alamiah atau studi lapangan, penulis disini akan melakukannya dengan cara bersentuhan langsung dengan realitas di lapangn yakni melakukan pengamatan langsung (observasi), wawancara (interview), diskusi mendalam, interpretasi dan ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan tradisi burdah yang menjadi objek dari penelitian ini. Sedangkan pendekatan yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologi. Pendekatan tersebut bertujuan untuk mempelajari tentang manusia terkait dengan masalah agama, sosial dan ekonomi melalui pendekatan budaya. Sebagaimana kita tahu bahwa hal tersebut hanya bisa kita lihat dari wujud tingkah laku manusia dalam acara dan upacara tertentu yang di tentukan norma serta nilai yang di anut oleh suatu kelompok tertentu. Dalam penelitian ini, penulis membatasi pkok kajian hanya pada tiga hal yakni : 1. Bagaimana keadaan ekonomi, sosial dan agama masyarakat Sera Timur Kecamatan Bluto Sumenep Provinsi Jawa Tmur? 2. Bagaimana dan kapan tradisi baca burdah tersebut dilaksanakan oleh masyarakat Seratimur Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur? 3. Apa makna dan Fungsi tradisi baca burdah bagi masyarakar Sera timur kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur?

Anda mungkin juga menyukai