Anda di halaman 1dari 3

Definisi Bakat

Untuk memahami secara jelas definisi bakat, berikut beberapa definisi bakat menurut para ahli: 1. Freeman (Fudyartanta, 2005) mendefinisikan bakat sebagai suatu kombinasi karakteristik yang berkapasitas individual untuk memperoleh (melalui latihan) beberapa pengetahuan khusus, keterampilan ataupun suatu respon yang terorganisir. Misalnya saja kemampuan berbahasa, untuk menjadi pemusik ataupun untuk melakukan pekerjaan mekanik. 2. Fudyartanta (2005) mengemukakan bahwa bakat merupakan kemampuan yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis) maupun secara praktis, dimana kedua-duanya memiliki posisi kualitas yang tinggi. 3. Guildford (Sunaryo, 2004) mengemukakan bahwa bakat bertalian dengan kecakapan untuk melakukan sesuatu. 4. Sukardi (Sunaryo, 2004) mengartikan bakat sebagai suatu kondisi atau kualitas yang dimiliki oleh individu yang memungkinkan dirinya dapat berkembang di masa yang akan datang. 5. Branca (Fudyartanta, 2005) mengemukakan bahwa bakat merupakan kemampuan yang dipandang sebagai suatu indikasi seberapa baik individu dapat mempelajari pengetahuan atau keterampilan tertentu melalui pelatihan kemudian mempraktekkannya. 6. Lyman (Fudyartanta, 2005) mendefinisikan bakat sebagai kombinasi karakteristik alami dan yang dipelajari, dimana mengindikasikan kapasitas seseorang untuk mengembangkan kecakapannya dalam beberapa keterampilan. Biasanya menyiratkan aspek intelektual atau keterampilan dibandingkan aspek emosi atau karakteristik kepribadian. 7. Chaplin (2002) mengartikan aptitude (bakat, ketangkasan, kecerdasan, kesanggupan, kecenderungan) sebagai kapasitas untuk berprestasi di kemudian hari. 8. Woodworth dan Marquis (Sunaryo, 2004) mendefinisikan bakat sebagai suatu kemampuan manusia yang terdiri dari achievement atau actual ability (dapat diukur dengan tes tertentu), capacity atau ability (tidak dapat diukur secara langsung) dan aptitude (kualitas psikis yang hanya dapat diungkapkan dengan tes). Dalam tulisannya, Little Geniuses, yang pernah diterbitkan majalah Parenting (1989), ia menjelaskan, bakat manusia bisa muncul dalam berbagai bentuk. Perhatikan daftar kemampuan (ability) di bawah ini lalu deteksi mana yang paling kuat di dalam diri Anda: Acting Ability (akting / gerakan) : Adventuresomeness (kepetualangan) Aesthetic perceptiveness (estitika) Artistic Talent (artistik) Athletic prowess (ke-atlit-an) Common sense (pengetahuan umum) Compassion (peduli orang lain, mudah tersentuh) Courage (keberanian) Creativity (kreativitas) Emotional maturity (kematangan emosi) Excellent memory (kehebatan menyimpan data / menghafal) Imagination (imajinasi) Inquiring mind (keingintahuan) Intuition (intuisi) Inventiveness (daya cipta, penemuan) Knowledge of a given subject Mathematical ability (kemampuan matematis) Mechanical know-how (penguasaan mekanis) Moral character (karakter moral) Musicality (permusikan) Passionate interest in a specific topic (kegairahan mengikuti / mendalami topik tertentu) Patience (kesabaran) Persistence (ketangguhan) Physical coordination (kerapian fisik) Political astuteness (kelihaian berpolitik) Problem-solving capacity (kemampuan menghadapi masalah) Reflectiveness (kemampuan merefleksikan) Resourcefulness (kepandaian mengatasi

(Pengetahuan spesifik) Leadership abilities (kepemimpinan) Literary aptitude (bakat kesastraan) Logical-reasoning ability (kemampuan berlogika) Manual dexterity (ketangkasan manual / ketrampilan tangan)

masalah) Self-discipline (disiplin-diri) Sense of humor (naluri melucu) Social savvy (pemahaman sosial) Spiritual sensibility (ketajaman spiritual) Strong will (kemauan keras)

Intelegensia, Bakat dan Kreatifitas Sangat tertarik sekali melihat ketiga hal diatas. Setiap orang tentu memiliki tingkat intelegensi, bakat/talenta yang diberikan oleh Tuhan, dan juga daya kreativitas yang pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Murid-murid di Sekolah Dasar (SD), ketika melihat teman sekelasnya mengerjakan soal matematika yang sangat rumit dengan waktu yang cukup singkat akan dengan spontan mengatakan kepada anak tersebut, sebut saja Mawar (kasian sekali nama ini, selalu menjadi kambing hitam..haha)... "wow, Mawar kamu pintar sekali",, Setiap individu dikaruniai intelejensi, bakat, dan juga kreativitas yang berbeda-beda tentunya. Namun, sering kali orang menyebut orang lain pintar jika orang tersebut menguasai/memiliki kepintaran tertentu yang populer khususnya di bidang akademik. Contohnya, pada kasus Mawar diatas (maaf ya Mawar..hehe), orang yang pintar matematika dikategorigan sebagai orang pintar, sedangkan orang yang pintar bermain musik, atau orang yang pintar bermain bulutangkis tidak dibilang pintar. Perbedaan jenis kepintaran ini yang sangat variatif antara satu individu dengan individu lainnya. Seharusnya tidak ada orang yang menganggap dirinya lebih pintar daripada orang lain. Karena pada kenyataannya, yang ia miliki hanya sebagaian, belum tentu ia memiliki tingkat kecerdasan yang sama dengan orang lain pada bidang yang jenisnya berbeda. Mari kita renungi sejenak apa itu intelegensi, bakat, dan juga kreativitas... 1. Intelegensi Merupakan kemampuan untuk berpikir secara abstrak (Sukardi, 1997) Merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi (Notoatmodjo, 1997) Intelegensi sangat ditentukan oleh faktor herediter, kematangan, dan juga pembentukan. Cara untuk menentukan intelegence Quatient (IQ) menurut Binet yaitu dengan membandingkan antara umur kecerdasan (mental age=MA) dengan umur kalender (chronological age=CA). Penghitungan IQ: IQ = MA/CA * 100 MA = Mental age diperoleh dr hasil tes intelegensi CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kalender

2. Bakat/talenta Merupakan kemampuan individu utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali bergantung pada latihan mengenai hal tsb (Notoatmodjo, 1997).

Faktor yg terkandung dlm bakat(Guilford): a.Demensi perseptual b.Dimensi psikomotor c.Dimensi intelektual Bakat: taraf kecerdasan individu yg bersifat khusus dlm bidang atau pekerjaan tertentu, sedangkan intelegensi adalah taraf kecerdasan yg bersifat umum. Bakat & intelegensi memiliki sifat yg mirip, dpt dipelajari & dilatih. Intelegensi merupakan kemampuan mental sebagai fungsi dasar, sedangkan bakat merupakan kemampuan mental yg sudah dipengaruhi pengalaman 3. Kreativitas

Suatu kemampuan utk memecahkan masalah, yg memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh utk berkembang (Widayatun, 1999)
Unsur-unsur yang terdapat dalam kreativitas : a. Pengetahuan b. Imajinasi c. evaluasi Cara-cara untuk memancing kreativitas : a. Menguasai teori problem solving b. Memancing agar seseorang menjadi ingin tahu c. Introspeksi diri d. Tanggung jawab Pada beberapa orang memang dikaruniai kepintara dalam hampir segala macam hal. Namun, sadarkah? semua itu adalah pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri terhadap apa yang kita dapatkan dari Sang Pencipta. Yang menjadi tugas kita adalah, MENGEMBANGKANNYA!!!

Anda mungkin juga menyukai