Anda di halaman 1dari 8

Tugas Sistem Informasi Manajemen

PROFIL KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KOTA BENGKULU

OLEH:

Anggota :
Ahmad Zuhri (D1D008003) R. Arifai (D1D008009) Ronal Winaldo (D1D008067) Royhan Rambos (D1D008011) Yulian Suferi (D1D008086)

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BENGKULU
2012

PROFIL KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KOTA BENGKULU Latar Belakang Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu
Keberadaan Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu sangatlah penting dan strategis dalam rangka peningkatan upaya pemerintah daerah untuk menanggulangi bahaya kebakaran, mengamankan pelaksanaan pembangunan dan hasil pembangunan di Kota Bengkulu Ancaman bahaya kebakaran merupakan suatu bahaya yang dapat membawa bencana yang besar dengan akibat yang luas baik kepada keselamatan jiwa maupun harta benda yang secara langsung akan menghambat kelancaran pembangunan, khususnya diwilayah kota Bengkulu, oleh karena itu perlu ditanggulangi secara lebih berdaya guna dan terus menerus Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu merupakan unit Eselon III Perangkat Daerah Kota Bengkulu yang mempunyai tugas melaksanakan Otonomi Daerah dalam bidang Pengamanan Pemukiman Masyarakat dengan dasar hukum pembentukannya terdiri dari : Perda Nomor 26 tahun 2000 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Bengkulu (pasal 22) tanggal 19 Desember 2000 Surat Keputusan Walikota Bengkulu No. 56 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Kantor Pemadam kebakaran Kota Bengkulu. Adapun Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu memiliki visi dan misi sebagai berikut : A. Visi Terwujudnya pemukiman masyarakat yang aman dari bahaya kebakaran, melalui pembangunan prasarana dan sarana pemadam kebakaran yang berkelanjutan yang berbasis teknologi dan SDM yang Berkualitas.

B. Misi 1. Mengoptimalkan segenap sumber daya yang tersedia dengan fungsinya 2. Meningkatkan kesadaran akan fungsi menegement penanggulangan kebakaran. 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan sistem Balakar untuk mengatasi api jika terjadi kebakaran 4. Mengembangkan inovasi teknologi spesifik lokasi pemukiman lingkungan. 5. Meningkatkan C. Tujuan : 1. Memberikan rasa aman terhadap pemukiman masyarakat kota bengkulu dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lainnya 2. Memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat Kota Bengkulu dalam penanggulangan bahaya kebakaran D. Sasaran : 1. Terciptanya rasa aman maasyarakat kota bengkulu dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana alam lainnya 2. Tersedianya SDM Kantor Pemadam Kebakaran yang berkualitas dan profesional 3. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai 4. Tercapainya layanan prima kepada masyarakat mutu pelayanan kepada masyarakat dibidang pengamanan dari bahaya kebakaran

Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas Pokok : Kantor Pemadam Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan usaha-usaha pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta perlindungan keselamatan jiwa termasuk harta kekayaan dari bahaya kebakaran.

Fungsi :

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan usaha-usaha pencegahan terhadap kebakaran dan bencanabencana lainnya. b. Melaksanakan kegiatan operasional penanggulangan kebakaran c. Melaksanakan kegiatan pertolongan pertama sebagai akibat kebakaran dan bencana lainnya d. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran barang yang mudah terbakar sesuai dengan ketentuan yang berlaku e. Mengusahakan sumber-sumber air dan bahan-bahan lain dalam rangka penanggulangan kebakaran f. Mendorong peran serta masyarakat dibidang usaha pencegahan dan penanggulangan kebakaran g. Melaksanakan kegiatan penelitian bahan yang berhubungan dengan masalah kebakaran dilaboraturium h. Melaksanakan koordinasi dan bimbingan teknis terhadap unit-unit pemadam kebakaran instansi pemerintah, swasta, atau masyarakat i. Melaksanakan kegiatan penelitian dan penyelidikan terutama dari segi teknis atau sebab terjadinya kebakaran dan bencana lainnya yang bekerja sama dengan instansi lain j. Melaksanakan kegiatan keterampilan petugas tenaga bantuan pemadam kebakaran (barisan sukarelawan kebakaran) dalam penanggulangan kebakaran bekerja sama dengan instansi lain k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan perintah dan petunjuk Bengkulu Walikota

Struktur Organisasi Dan Manajemen Kerja


Dalam tahun 2011 Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu yang dipimpin oleh Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : A. Sub Bagian Tata Usaha 1. Staf Bagian Umum

2. Staf Bagian Kepegawaian 3. Staf Bagian Keuangan B. Seksi Pencegahan Kebakaran 1. Staf Pendataan dan Pelaporan 2. Staf Perizinan C. Seksi Pemadam Kebakaran 1. Staf Pemeliharaan 2. Staf Operasional D. Seksi Alat Dan Perlengkapan (ALKAL) 1. Staf Alat 2. Staf Perlengkapan E. Teknis Penerimaan Laporan Kebekaran Dalam hal ini Kantor Pemadam Kebakaran sebagai bagian penting dari pelindung keselamatan masyarakat terbilang lambat dalam hal pelaksanaan kewajibannya. Bagaimana tidak, di dalam penerimaan laporan kebakaran dari masyarakat, laporan yang diterima harus diproses dulu atau dilaporakan dulu kepada system manajerial pihak kantor. Laporan haruslah benar benar jelas dan akurat. Setelah mendapat kepastian dan instruksi barulah bisa bergerak menuju lokasi kejadian. Maka dari itu terkadang kegiatan penyelamatan agak sedikit lambat dalam melakukan penyelamatan.

Lingkungan Strategis yang berpengaruh


Kondisi lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu adalah : A. Kekuatan 1. Adanya Perda Nomor 26 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Bengkulu 2. Komitmen Pemerintah Daerah yang kuat dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pengembangan pelayanan publik 3. Adanya koordinasi yang harmonis dan dukungan antar instansi

4. Tersedianya mekanisme pelayanan 5. Tersedianya data dan informasi kebakaran. B. Kelemahan 1. Sumber daya manusia dalam pencegahan kebakaran masih rendah 2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pencegahan kebakaran 3. Terbatasnya tenaga terampil 4. Tidak adanya mobil operasional untuk mengangkut anggota dan alat-alat pemadam kebakaran. 5. Pembangunan rumah-rumah oleh penduduk tidak beraturan dan gang sempit dan tidak bisa dimasuki mobil blandwier 6. Tidak tersedianya kantong-kantong air pada daerah-daerah padat penduduk. C. Permasalahan 1. Semakin meningkatnya permintaan akan pelayanan penanggulangan kebakaran yang berkualitas 2. Masih banyak pemukiman yang tidak bisa dilayani karena jalan sempit. 3. Pemukiman yang rawan kebakaran 4. Adanya pemukiman / ruko bertingkat 5. Adanya lahan semak belukar tidak terawat 6. Perkembangan pemukiman yang sangat padat. D. Ancaman / Tantangan 1. Adanya informasi kebakaran yang tidak jelas 2. Tingginya biaya operasional penanggulangan kebakaran 3. Pembuatan hidran kebakaran oleh PDAM yang belum dapat dimanfaatkan / dioperasikan. 4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) 5. Kurangnya tempat pengisian air dan jaraknya jauh. 6. Anggota pemadam kebakaran belum mempunyai skill lainnya kecuali penanggulangan kebakaran.

Keadaan Personalia Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu


Pegawai Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu berjumlah 234 Orang yaitu PNS berjumlah 59 orang dan Tenaga Honorer berjumlah 175 orang, dengan rata-rata tamatan S1 (Sarjana), dan ada pula tamatan SLTA. Untuk lengkap nya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Data pegawai berdasarkan pangkat/golongan : Pangkat/Golongan IV/A III/D III/B III/A II/B II/A I/D I/C I/B Jumlah 1 Orang 2 Orang 1 Orang 1 Orang 29 Orang 16 Orang 3 Orang 4 Orang 2 Orang

Sumber : Bagian Adm.Umum Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu

Data pegawai berdasarkan jenis kelamin : Jenis kelamin Laki-laki Perempuan


Kota Bengkulu

Jumlah 56 orang 3 orang

Sumber : Bagian Adm.Umum Pemadam Kebakaran

Daftar Perlengkapan (Sarana dan Prasarana) Kantor PBK : Kantor utama Pos jaga Kendaraan (Blandwier, Rescue, Tanker) Sarana komunikasi Perangkat Komputerisasi

Kesimpulan
Berdasarkan uraian informasi mengenai seluk beluk profil Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu, disimpulkan bahwa klasifikasi system organisasi ini menerapkan Deterministic System. Karena secara konseptual system ini memerlukan prediksi dan deteksi yang pasti, sama halnya dengan pelaksanaan teknis yang digunakan organisasi ini ; bergerak dengan instruksi manajemen atas setelah mendapat informasi yang benar benar jelas dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai