Anda di halaman 1dari 2

1.

House Hold (Rumah Tangga) memberikan Natural Resources (Sumber Daya Alam),Human (Tenaga Kerja),Capital (Modal ) dan Entrepreneurial Skill (Ketrampilan Kewirausahaan) kepada Firm (Perusahaan) yang kemudian diubah menjadi Goods and Services (Barang dan Jasa ). Contoh : Petani menjual hasil cocok tanamnya kepada perusahaan yang kemudian diubah menjadi produk makanan jadi. 2. Firm memberi Rent ( Biaya sewa ), Interest (Bunga), Salary (Gaji), Benefits (Keuntungan) kepada House Hold dan House Hold membeli barang dan jasa (Market Product). Contoh : Perusahaan membayar gaji pekerjanya yang kemudian dipakai untuk membeli produk makanan jadi.

Pada dasarnya pelaku inti dari kegiatan ekonomi itu sendiri adalah masyarakat dari sektor rumah tangga. Sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian) mereka akan menawarkan sumber daya yang kemudian oleh pengusaha atau produsen disambut baik untuk menghasilkan barang dan jasa. Produsen akan memberikan pendapatan berupa upah dan gaji untuk tenaga kerja, sewa untuk tanah, bunga untuk modal dan laba atau keuntungan untuk keahlian. Aliran yang terjadi di sini adalah aliran berupa uang. Kemudian masyarakat yang mendapatkan upah ini akan mengalokasikan pendapatannya dengan membeli hasil penjualan produk barang dan jasa untuk konsumsi. Terjadi aliran berupa uang yang masuk ke produsen dari kegiatan ini. 3. Goverment (Pemerintah) menerima pajak dari Firm dan House Hold yang kemudian diubah menjadi Subsidi dan Pengeluaran pemerintah. Contoh : Perusahaan dan Rumah Tangga membayar PPN yang dipakai untuk subsidi bahan pokok. Peran pemerintah adalah untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang dalam hal ini terdiri atas dua hal yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah menyangkut bagaimana langkahlangkah dan strategi pemerintah dalam mengalokasikan pengeluarannya dan bagaimana sistem pemerintah dalam mengumpulkan pajak yang diperoleh dari masyarakat. Sementara itu untuk kebijakan moneter itu sendiri adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan bagaimana langkah-langkah pemerintah untuk mempegaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yang menyangkut masalah suku bunga, operasi-operasi bank dan mengatur jumlah uang uang yang berededar. Disamping itu peran pemerintah adalah untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang dalam hal ini terdiri atas dua hal yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah menyangkut bagaimana langkah-langkah dan strategi pemerintah dalam mengalokasikan pengeluarannya dan bagaimana sistem pemerintah dalam mengumpulkan pajak yang diperoleh dari masyarakat. Sementara itu untuk kebijakan moneter itu sendiri adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan bagaimana langkah-langkah pemerintah untuk mempegaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yang menyangkut masalah suku bunga, operasi-operasi bank dan mengatur jumlah uang uang yang berededar. Pemerintah juga berperan dalam membuat peraturan-peraturan yang bertujuan agar kegiatan-kegiatan perekonomian di suatu negara bisa berjalan secara wajar dan tidak merugikan pihak manapun. Contohnya yang berkaitan dengan bagaimana kegitaan pendirian industri, kegiatan ekspor impot, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan berbagai aspek kegiatan ekonomi lainnya.

(Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada)

Anda mungkin juga menyukai