Ujian Proposal Bab 1-3 ADISTI
Ujian Proposal Bab 1-3 ADISTI
5/24/12
Latar Belakang
Teratologi merupakan ilmu yang mempelajari suatu peristiwa teratogenik, yaitu suatu keadaan dimana bayi terlahir dalam kondisi cacat atau mengalami malformasi pada anggota tubuhnya.
5/24/12
Latar Belakang
Penyebab
cacat lahir :
- 70% tidak diketahui secara pasti - 15% kelainan gen - 10% faktor lingkungan sekitar - 5% faktor obat-obatan, zat-zat kimia, dan radiasi
5/24/12
Latar Belakang
Beberapa
obat-obatan memiliki efek teratogenik terhadap janin tradisional (daun mindi) dipercaya sebagai pengganti obat-obatan dengan alasan: - lebih aman dikonsumsi - mudah didapat - harga cenderung lebih terjangkau
5/24/12
Tumbuhan
Latar Belakang
Penggunaan
daun mindi secara empiris salah satunya untuk mengatasi tekanan darah tinggi aktif: alkaloid , flavonoid, saponin, steroid, kaemferol
Komponen
5/24/12
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Apakah
pemberian ekstrak etanol daun mindi (Melia azedarach) pada mencit betina yang hamil akan menimbulkan efek teratogenik?
5/24/12
Tujuan Penelitian
Menganalisa
ada atau tidaknya efek teratogenik ekstrak etanol daun mindi (Melia azedarach) terhadap jumlah total fetus, jumlah fetus hidup, jumlah fetus resorpsi, berat badan, dan panjang badan dari fetus mencit, berdasarkan pengamatan makroskopis.
5/24/12
Hipotesis
Pemberian
ekstrak etanol daun mindi (Melia azedarach) pada mencit betina yang hamil akan menimbulkan efek teratogenik
5/24/12
Kerangka Pemikiran
Masyarakat (Wanita Obat-hamil) Tanaman obatan herbal (daun mindi) D X Komponen aktif Teratogeni k?
5/24/12
Metode Penelitian
Objek
Penelitian:
Mencit betina (Mus musculus) sebanyak 24 ekor, berusia 8-10 minggu, berat ratarata 25-30 gram
Desain
penelitian:
Kriteria
inklusi:
- mencit dalam keadaan sehat dan bergerak aktif - mencit betina dalam keadaan hamil
Kriteria
eksklusi:
- mencit betina tidak dalam keadaan hamil - mencit dalam keadaan mati
5/24/12
Variabel
bebas (independent):
terikat (dependent):
jumlah fetus hidup, fetus mati, fetus resorpsi, berat dan panjang tikus
5/24/12
( r 1)(t 1) 15
r = repetition (pengulangan) t = treatment (perlakuan) Penelitian ini menggunakan jumlah minimal untuk sampel yaitu 6 ekor mencit di 5/24/12 setiap kelompok
Pengelompokan
Kel Kel
Analisis Statistik
Uji Uji Uji
normalitas
5/24/12
Analisis Statistik
H0
mindi (Melia azedarach) selama periode embriogenesis tidak memiliki efek teratogenik pada fetus mencit (Mus muculus).
5/24/12
Alur Penelitian
5/24/12
Table
Dosis mg/kg bb Jumlah induk Jumlah Implantasi Fetus Hidup Fetus mati Embrio Resorpsi
5/24/12