Anda di halaman 1dari 5

Anak Belekan, Waspada Infeksi Virus

Sab, 26/02/2011 - 09:49 Setiap pagi, sehabis bangun tidur, belek alias kotoran mata -menurut istilah medis disebut sekret- tak jarang menghiasi mata si buah hati. Awam biasa menyebutnya belekan. Dan ternyata, ada belek yang normal dan tidak normal loh, Moms! Seperti apa tanda-tandanya? dr Florence Meilani Manurung, SpM dari Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta memaparkannya: Katup Saluran Air Mata Tersumbat Pascamelahirkan biasanya dokter spesialis anak akan memeriksa seluruh kondisi si bayi, tak terkecuali dengan indera penglihatannya yaitu mata. Pada hari-hari pertama kelahiran, bayi bisa saja belekan. Dan penyebab yang seringkali ditemui adalah tersumbatnya saluran pembuangan air mata. Air mata diproduksi guna membasahi seluruh permukaan mata yang bermanfaat untuk menjaga kondisi mata agar tetap optimal. Ketika mata memroduksi airmata, tentunya harus ada saluran pengeluarannya juga. Pengeluaran itu ada di kelopak atas, kelopak bawah, dan di daerah dalam hidung. Kemudian ada penghubung yang menuju ke arah hidung dan tenggorokan. Itulah mengapa jika menangis kencang hidung jadi ikut meler. Ketika katup yang seharusnya terbuka dan mengalirkan air mata ke bawah ini tertutup, terjadilah penyumbatan yang kemudian berujung pada belekan. Istilah medisnya Obstruksi Ductus Nato Lacrimale (ODNL). ODNL ini bisa terjadi pada bayi baru lahir, baik yang lahir prematur maupun matur atau cukup umur. Padahal seharusnya katup pada saluran air mata ini saat lahir sudah terbuka, terang dr Florence Meilani Manurung, SpM dari Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta. Menurut Florence, ODNL ini memang kerap terjadi dan tidak berbahaya. Ciri-cirinya, belek yang muncul hanya sedikit-sedikit tetapi setiap hari muncul. Belek Akibat Infeksi

Belekan dapat dikategorikan berbahaya jika mata merah, belek berwarna agak kehijauan, lengket dan jumlahnya sangat banyak. Jika ini terjadi, itu tandanya mata bayi Anda sudah terinfeksi. Infeksi ini biasa dialami bayi baru lahir dengan proses persalinan normal dan si ibu menderita penyakit menular seksual. Jika seorang ibu menderita penyakit kelamin dan melahirkan secara normal, mata bayi yang jalan lahirnya melewati dinding vagina bisa terpapar kuman atau jamur sehingga membuat matanya terinfeksi. Ini bahaya dan memerlukan penanganan khusus sesuai dengan penyebabnya, tegas Florence. Lakukan Massage! Jika mata si kecil mengalami belekan karena ODNL yaitu tertutupnya katup saluran air mata, terapi yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan massage (pijat) agar saluran air matanya perlahan terbuka. Sumbatan bisa terjadi pada kedua mata atau hanya satu mata saja. Tetapi massage dapat dilakukan pada keduanya dan hal ini tidak menjadi masalah. Yang perlu diperhatikan justru bagaimana cara massage-nya, saran Florence. Yuk ikuti petunjuk dari dr Florence Meilani Manurung, SpM berikut ini: 1. Pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih. 2. Pilih waktu massage setelah si kecil mandi setelah dihanduki, dengan begitu kulitnya masih lembab. 3. Jangan menggunakan krim apapun, baby oil, atau air ludah ibu 4. Mulailah massage secara perlahan dimulai dari pangkal hidung ke arah hidung bayi (dari atas ke bawah). Ingat, lakukan secara lembut karena kulit bayi masih sangat rentan. Pastikan kuku jari tangan Anda tidak melukai kulitnya. 5. Lakukan massage dengan interval 2x10 pijatan. 6. Lakukan satu persatu dan jangan massage kedua mata secara berbarengan. 7. Untuk membersihkan belek, gunakan kasa yang sudah dibasahi dengan air hangat. Sementara itu, bisakah bayi kena katarak? Kenapa bayi belekan? Ternyata, banyak hal yang harus diketahui tentang mata bayi dan anak. Bahkan, kelahiran prematur pun, bisa menyebabkan rusaknya retina yang berujung kebutaan. Jangan salah, gangguan mata pada anak ternyata bisa terjadi sejak ia dalam kandungan! Wanita hamil (terutama yang usia kandungannya masih muda) yang menderita Rubella alias campak Jerman, atau virus lain, dapat melahirkan bayi berkatarak. Apa tandanya? "Sejak lahir, lensa matanya keruh dan putih," jelas Dr. Abdul Manan Ginting, Sp.M, spesialis mata dari Jakarta Eye Center. Tak ada jalan lain, sebelum usia 3 bulan, anak harus dioperasi agar retina tetap bisa berkembang bagus. "Sebelum 3 bulan, kan, kita sudah bisa tahu jantung dan perkembangan otaknya bagus. Kalau setelah itu, meski katarak dibuang, lensanya diganti baru, dan ukurannya jadi nol, tetap kurang karena retina tidak berkembang," papar Ginting sambil menambahkan, bayi yang lahir tidak selalu punya penglihatan normal.

Memasuki usia 3 bulan hingga 2 tahun, penglihatan bayi berkembang pesat. "Pada anak-anak dengan intelegensia cukup, usia 2 tahun kemampuan melihatnya sudah mendekati 100 persen. Itu sebabnya, operasi katarak sebaiknya tidak dilakukan lebih dari usia 3 bulan," saran Ginting. Selain Rubella, wanita hamil penderita toksoplasma juga bisa melahirkan anak dengan beberapa masalah. Selain kelainan otak dan otot, juga mata. Antara lain, infeksi di retina sehingga anak lahir dengan penglihatan yang sangat buruk. Kendati diobati pun, karena retinanya telanjur rusak, penglihatannya tidak akan pulih lagi. SAAT PERSALINAN Gangguan saat persalinan juga perlu diwaspadai. Soalnya, bisa saja bayi keluar lewat vagina dengan kondisi mata terinfeksi. Umumnya terjadi pada bayi yang ibunya menderita penyakit kelamin gonorrhea (GO). Masalahnya, kata Ginting, GO sangat mudah tumbuh di mata. Hari kedua setelah lahir, kedua mata si bayi akan bernanah cukup banyak. "Kalau dibiarkan, bisa buta dalam waktu 2 3 minggu," ujarnya sambil menambahkan, biasanya di rumah sakit yang bagus, mata semua bayi yang lahir langsung ditetesi antibakteri. Herpes juga merupakan penyakit yang bisa ditularkan sang ibu pada anak saat persalinan normal. Bila saat pemeriksaan diketahui di daerah kelamin sang calon ibu terdapat tandatanda infeksi herpes, dokter bisa memberi pengobatan. "Dengan catatan, waktu persalinan masih lama. Kalau sudah parah, terpaksa persalinan dilakukan dengan tindakan operatif tanpa melalui vagina," papar dokter yang juga Ketua Bank Mata Indonesia ini. BAYI PREMATUR Yang juga berisiko tinggi kena penyakit mata adalah bayi yang lahir prematur. Apalagi bila bobotnya kurang dari 1 kg. Saat dimasukkan ke dalam inkubator, bayi prematur akan mendapatkan oksigen lebih banyak dari biasanya. Nah, kelebihan oksigen inilah yang bisa menyebabkan retina bayi rusak (retinapathy of prematurity alias kerusakan retina yang disebabkan prematur). "Itu sebabnya, anak yang lahir prematur harus diperiksa retinanya sehingga bila ada tanda kelainan atau muncul jaringan baru di retina karena oksigen, bisa dilakukan penembakan sinar laser agar jaringan mati dan si anak terselamatkan dari kebutaan," papar Ginting. Yang pertama kali harus dilakukan setelah anak selesai diinkubator adalah membawanya ke dokter mata yang mempunyai fasilitas cukup lengkap untuk pemeriksaan retina. KOK, BELEKAN? Belek merupakan kumpulan sel radang dari sel darah putih dengan cairan yang dihasilkan oleh bagian luar bola mata. Pada anak belek, bisa dipastikan terjadi radang. Biasanya disebabkan infeksi jamur atau virus, tapi kebanyakan bakteri. "Belek banyak terjadi pada bayi yang menderita GO. Namun, belek juga bisa terjadi pada anak yang saluran air mata ke hidungnya mampet." Seperti penjelasan sebelumnya, air mata tertahan di dalam kantong dekat hidung sehingga genangan air menimbulkan infeksi. Nanah pun keluar sebagai belek. Belek bisa disembuhkan dengan pijatan di pangkal hidung dan tetesan antibiotika sampai batas waktu tertentu. "Salep bisa diberikan dan menempel lebih lama, tapi mengganggu

pemandangan. Lagipula, obat tetes lebih efektif, meski pemakaiannya lebih sering," tutur Ginting. HATI-HATI JULING Bagaimana mengetahui bayi yang baru lahir bisa melihat? "Berikan cahaya pada matanya," saran Ginting. Pada anak dengan mata normal, otomatis mata akan mengedip. Bisa juga melihat pupilnya. "Kalau kedua pupil mengecil saat melihat cahaya, berarti si kecil bisa melihat. Sebaliknya, bila diberi cahaya kedua matanya tidak bereaksi dan pupil tetap lebar, kemungkinan dia tak bisa melihat." Berikutnya, perhatikan warna pupil, hitam atau tidak. Pupil yang berwarna putih biasanya disebut cat eye (mata kucing). "Penyebabnya bisa macam-macam, salah satunya katarak. Kalau penyebabnya katarak, putihnya hanya ada di tengah," ujar Ginting. Cat eye juga bisa disebabkan tumor yang biasa disebut retinoblastoma yaitu tumor ganas yang berasal dari sel-sel serabut retina muda. Sel ganas ini akan menjadikan retina berwarna putih. Bila dibiarkan, mata akan menjadi sangat besar dan membahayakan jiwa. Dokter bisa membedakan penyebab cat eye. "Kalau penyebabnya katarak, bisa segera dioperasi. Kalau retinoblastoma stadium dini, bisa dihancurkan dengan laser. Tapi kalau sudah stadium tinggi dan dikhawatirkan menyebar, mata terpaksa diangkat." Bila pupil hitam, perhatikan apakah hitamnya normal atau lebih besar. Kalau semua hitamnya tersembunyi di bawah kelopak mata, berarti hitamnya lebih besar dari ukuran normal. "Berarti ia menderita glukoma kongenital. Biasanya, tidak ada tindakan lain untuk memperbaiki kecuali operasi membuat kanal baru, sehingga tekanan matanya tidak lagi tinggi," ujar Ginting. Sementara untuk memastikan posisi kedua mata si kecil dalam keadaan normal, lihat saja apakah kedua matanya melihat lurus ke depan. "Yang paling ideal adalah menyenterkan cahaya ke hidung. Flek cahaya yang ada di mata bisa jadi petunjuk. Bila flek lampu di kedua mata berada di tengah, berarti keduanya normal. Namun, bila salah satu fleknya di pinggir, mata tersebut tidak normal." Mata seperti ini disebut cross eye atau juling. "Segera periksa. Kalau terlambat, bisa menjadi mata malas (ambliopia). Supaya tidak timbul ambliopia, mata tersebut harus diluruskan." WORTEL TAK SELALU BAGUS "Ayo, makan wortel biar matanya sehat!" Begitu, kan, nasihat kita pada si kecil? Padahal, seperti dijelaskan Ginting, wortel tak selalu bagus untuk mata. "Kalau kesehatan mata anak buruk, konsumsi wortel justru akan makin memperburuk mata." Wortel memang mengandung vitamin A, tapi bukan yang siap pakai alias provitamin A. Agar jadi vitamin A, wortel harus diubah dulu dengan menggunakan karbohidrat, vitamin B kompleks, dan sebagainya. "Karena dia mengambil zat-zat lain inilah, kondisi mata malah memburuk. Makanya, wortel tak dianjurkan." Sebagai ganti wortel, Ginting menyarankan menyantap hati ayam atau ikan yang jelas mengandung vitamin A siap pakai. Telur dan minyak kelapa sawit juga banyak mengandung vitamin A. "Agar pertumbuhan kesehatan mata anak maksimal, berikan banyak vitamin A saat anak umur 0 5 tahun."

HINDARI LENSA KONTAK Jika si kecil terpaksa haru berkacamata, pilih yang seringan mungkin, tak mudah pecah (untuk anak mutlak harus dari plastik), bingkainya fleksibel dan tak mudah patah, sehingga nyaman saat dipakai. "Sekarang, kan, bentuknya aneka ragam dan bewarna-warni. Pilih yang disukai anak dan sesuaikan dengan bentuk wajahnya." Yang paling penting, ukuran kacamata harus tepat. Artinya, paling bermanfaat buat si anak. Bagaimana dengan lensa kontak? Kata Ginting, "Lensa kontak biasanya tak diberikan pada anak, kecuali dalam kondisi tertentu. Sebab, bisa menimbulkan lecet. Ukurannya yang belum tentu pas untuk anak juga bisa menimbulkan kerusakan pada kornea." (fn/ok/tn) www.suaramedia.com

Anda mungkin juga menyukai