PENDAHULUAN
Ilmu Komunikasi berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem
- sistem tanda dan lambang yang terdapat dalam berbagai bidang seperti budaya,
ekonomi, politik, agama dan bidang lainnya dalam kehidupan manusia, karena itu
cakupan ilmu komunikasi sangat luas. Dan tidak salah ada anggapan dari beberapa
seperti antropologi, sosiologi, psikologi, linguistic ilmu politik, dsb. Ilmu komunikasi
telah menjadi ilmu yang penting pada abad ke-20. ada yang melukiskan
upaya meningkatkan mutu dan daya saingnya agar bisa mengimbangi perusahaan
kompetitor lainnya. Karyawan yang menjadi ujung tombak perusahaan, dituntut untuk
baik itu kegiatan eksternal maupun kegiatan internal perusahaan. Dan segala sesuatu
segala macam ide dan kegiatan. Ide dan kegiatan tersebut dijalankan melalui suatu
organisai atau perusahaan yang berkembang pesat di Indonesia saat ini. Demi
bagian dari komunikasi tersebut yang dibutuhkan oleh suatu organisasi perusahaan.
kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan. Oleh sebab itu Public Relations
merupakan sesuatu yang penting pada waktu sekarang ini dan dibutuhkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan agar menarik simpati dan dapat menguntungkan organisasi
atau perusahaan tersebut jadi dikenal Publik. Karena Public Relations adalah suatu
seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam
pengertian goodwill, kepercayaan, penghargaan dari dan pada publik suatu badan
Sebagai upaya membangun image/citra perusahaan agar lebih bagus baik itu di
dalam maupun di luar. Citra adalah salah satu asset terpenting dari perusahaan atau
organisasi. Citra yang baik merupakan perangkat yang kuat bukan hanya untuk
menarik konsumen untuk memilih produk atau jasa perusahaan, melainkan juga
memperbaiki dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan. Citra yang baik dapat
diasosiasikan dengan dimensi psikologis yang ditunjukkan oleh perasaan dan sikap
mengalami suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk opini public yang lebih
abstrak.
Untuk membentuk citra tersebut, maka perlu adanya strategi kehumasan untuk
mewujudkan citra positif yang akan memberi manfaat penting dalam mempengaruhi
adalah menggiring persepsi dan opini public terhadap organisasi yang mewakilinya
untuk memperoleh identitas dari citra organisasi yang baik (corporate identity and
good image). Hal ini disorong oleh seringnya organisasi berhadapan dengan sorotan
yang bernada negatf dari masyarakat serta tekanan liputan pihak pers yang
manajemen modern yang secara structural merupakan bagian integral dari suatu
kelembagaan atau organisasi, maka fungsi Humas harus melekat pada manajemen
perusahaan. Sukses tidaknya visi, misi dari organisasi sangat tergantung pada
penyelenggara komunikasi dua arah antara organisasi yang diwakili dengan public.
PERMASALAHAN
penilaian calon investor terhadap citra perusahaan dan kulitas pelayanan yang
perusahaan yang oleh persepsi investor atau calon investor dibangun berdasarkan
variable kehandalan, daya tanggap, kepastian (jaminan keamanan), empati dan bukti
langsung (wujud). Sebagai penyesuaian antara rasa empati yang diberikan dengan
yang diharapkan investor, sedangkan fasilitas fisik yang tidak menjadi hal yang
Ketika fenomena yang terjadi menyebutkan bahwa ada satu iklim yang bias
memperburuk iklim Investasi. Logika ini dinyatakan iklim investasi bertambah jelek
di mata oinvestor asing. Ketika pemilik tidak bias memperbaiki kualitas produksi
yang kemudian memutus kontrak dengan karyawannya. Hal ini dikarenakan kasus
Nike Inc, dengan rekanan dua pabriknya, yang menghentikan pemesanan tanpa alasan
yang sehingga banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan. Bahwa penghetian ini da
pula yang mengatakan bahwa pembuatan sepatu ini kurang dari standar internasional.
industri sepatu di Indonesia diharapkan bias menyusul sepatu cina dan India.
Sehingga ketika dua perusahaan sepatu rekanan Nike Inc., yaitu PT. Hardaya
Aneka Shoes Industry (HASI) dan Nagasakti Paramasshoes Industry (NASA) yang
diputus kontraknya oleh perusahaan oleharaga terkemuka asal Amerika Serikat. Yang
Meski ada pernyataan yang keluar di Pikiran Rakyat tanggal 25 juli 07 oleh
Jika berdasarkan kerangka konseptual di atas maka citra Perusahaan yang dibentuk
oleh persepsi investor atau calon investor dibangun berdasarkan kehadalan, daya
Berdasarkan kerangka berpikir itu maka persamaan regresi berganda dari citra
perusahaan adalah :
Citra Perusahaan = fungsi dari (kehandalan, daya tanggap, jaminan kemanan, empati,
wujud). Karena terdapat dua kelompok yang akan dijadikan contoh dalam hal ini:
1. Para Investor asing yang telah melakukan investor di kawasan industri atau
poerusahaan.
mesin tekstil, sehingga perusahaan sepatu yang ada baik merek local maupun luar bisa
perusahaan local hasil home industri atau yang memiliki investor, memiliki mitra
kerja ataupun yang belum bias belajar mengambil hikmah dari perusahaan yang
putsnya kontrak Nike Inc. dan Industri sepatu Indonesia yang lebih banyak
mengerjakaan order dari merek luar negeri diharapkan sudah mulai memikirkan
penciptaan merek sendiri. Indonesia bias belajar dari jepang, kaore dan Taiwan dalam
kasus pemutusan sepatu order sepatu, dan mereka terpaksa bikin brand sendiri.
dan fungsi menjamin agar tata cara perizinan dan pemberian jasa-jasa yang diperlukan
dalam mendirikan dan menjalankan usaha-usaha dapat berjalan lancer dan tertib,
Seperti yang terjadi di Batam oleh otorita pengembangan Daerah Industri Pulau
Batam.
BAB III
PEMBAHASAN
terhadap Public Relations. Berawal dari kesuksesan yang dicapai Ivy Lee di
modern telah sangat luas di berbagai bidang dan perusahaan. Meski fokusnya tetap
pada pembentukan citra yang baik, konsep Public Relations menjadi salah satu
mengemukakan bahwa :
bulan agustus 1987 dinamakan the Statement of Mexico yang dikutip Ruslan dalam
(mutual understanding)
Definisi tersebut menyatakan bahwa dalam Public Relations itu adalah suatu
publik kepada suatu badan khususnya masyarakat umum. Sekecil apapun penilaian
dari publik dapat mempengaruhi eksistensi suatu perusahaan karena secara langsung
dan tidak langsung kegiatan suatu perusahaan akan selalu berhubungan dengan
tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat
merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara
positif. Arti penting humas sebagai sumber informasi terpercaya kian terasa pada era
kegiatan komunikasi yang diadakan oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu
hubungan yang harmonis serta adanya saling pengertian dan kerja sama antara
perusahaan dengan pelanggan saja tetapi juga hubungan dengan publik- publik
Karena hubungan antara perusahaan dengan para karyawa menjadi ujung tombak
bahwa: “Salah satu usaha Internal Public Relations adalah untuk dapat lebih
Sebagai suatu seni, Public Relations bukan sekedar teori dengan konsepnya,
namun seperti halnya seni pada umumnya, melibatkan jiwa menusia dengan
psikologi manusia. Pelaksanaan Public Relations sebagai seni tidak terbatas dari
karyawan harus melihat sudut pandang bahwa karyawan adalah pribadi yang ingin
para manajer
Eksternal Relations
publik eksternal sebagai sasaran kegiatan Public Relations terdiri atas orang-
orang yang berada diluar perusahaan atau organisasi, baik yang ada kaitannya dengan
perusahaan maupun yang diharapkan atau diduga kaitannya dengan organisasi. Public
Relations mengusahaakan tumbuhnya sikap dan citra positif terhadap segala kebijakan
terdiri atas berbagai orang yang berbeda-beda kepentingannya, oleh karena itu teknik
2. suatu proses yang mencakup hubungan timbale balik antara organisasi dan
publiknya
3. analisis dan evaluasi melalui penelitian lapangan terhadap sikap, opini dan
manejemen/pimpinan.
6. perencanaan dengan itikad yang baik, saling pengertian, dan penerimaan dari
pihak publiknya (internal dan eksternal) sebagai hasil akhir dari aktivitas
humas.
relations yang melekat dengan manajemen organisasi, dalam upaya mencapai tujuan
Citra organisasi
Istilah image atau citra telah dipakai sebagai kata yang popular pada tahun 1950-an
dan akhir-akhir ini dipakai dalam konteks anatara lain: organization image, corporate
image, national image, brnad image, public image, self image, dan sebagainya.
Penggunaaan kata citra cenderung membingungkan artinya bahwa jika ditinjau secara
luas dalam pemakaian. Dalam buku wastu Catra dinyatakan bahwa jika mendirikan
sesuatu harus diperhatikan dua lingkungan masalah, yaitu lingkungan masalah guna
dan lingkungan masalah citra (J.B. Mangunwijaya, 1988 :25). Guna menunjukan pada
keuntungan, pemanfaatan yang diperoleh, pelayanan yang diperoleh, dan lebih dari
itu, punya daya untuk meningkatkan suatu kehidupan. Citra menunjukan pada suatu
gambaran (image), suatu kesan penghayatan yang menangkap arti bagi seseorang.
Citra memang tidak jauh dari guna namun lebih bertingkat spiritual, lebih
kebudayaan, sedangkan guna lebih menuding pada segi keterampilan atau kemapuan.
Seperti mesin mobil misalnya, tidak berbeda tugas dengan kuda atau gerobak tetapi
jauh berganda hasil tariknya. Demikian juga rumah bias dipandang suatu alat untuk
mempergandakan hasil proses kehidupan dan kediaman dalam arti hasil proses
produksi dan lain sebagainya. Lebih dari itu, rumah atau bangunan atau sesuatu
wadah lain mempunyai citra, cahaya pantulan jiwa dan cita-cita, merupakan lambing
kesederhanaan dan kewajaran yang memperteguh hati setiap manusia, atau bahkan
sebaliknya.
Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan (service quality) merupakan konsep yang abstrak dan sukar
dan konsumsi jasa terjadi secara bersamaan (inseparability) (parasuraman et, al.,
1988). Walaupun demikian bukan berarti kualitas pelayanan tidak dapat diukur.
Banyak para pakar yang berupaya merumuskan konsep dan selanjutnya berusaha
Jika kenyataan (performance) lebih besar dari yang diharapkan (expectation), maka
layanan dapat dikatakan bermutu (ideal) sedangkan jika kenyataan kurang dari yang
diharapkan, maka layanan dikatakan tidak bermutu (buruk), dan jika kenyataan sama
dengan harapan maka layanan tersebut baik dan memuaskan. Dengan demikian
kulitas layanan (service quality) dapat didefinisikan sebarapa jauh perbedaan antara
yang mereka terima. Dari berbagai pengertian ada lima dimensi pokok yang meliputi :
pelayanan dengan standar yang seharusnya. Dua hal pokok yang tercakup
jasanya secara tepat semenjak pertama. Terkait pula dengan dimensi ini adalah
lainnya.
pembentukan citra suatu perusahaan atau organisasi adalah an image is the sum of
belief, ideas, and impression that the person has of an object. Pembentukan citra ini
sangat tergantung dari persepsi personal terhadap organisasi atau perusahaan. Karena
bersifat persepsi personal maka sangat dimungkinkan persepsi dari seseorang akan
berbeda dengan orang lainnya, hal ini dipengaruhi sudut pandang dan kepentingan
dari personal tersebut. Dalam hal ini persepsi konsumen terhadap citra perusahan atau
citra perusahaan. Sedangkan bila dilakukan pengujian secara partial sangat maka citra
sedangkan empati dan wujud kurang dapat memberikan atau meningkatkan citra yang
tercipta.
Bahwa jasa layanan kontak personal dan lingkungan fisik sangat berpengaruh
terhadap persepsi pelanggan terhadap citra perusahaan. Tatap muka merupakan aturan
penting dalam proses manajemen untuk meningkatkan citra perusahaan. Dari sudut
pandang konsumen tatap muka (kontak fisik) merupakan dimensi yang sangat penting
untuk citra organisasi. Hal terpenting dari kontak fisik ini adalah strategi komunikasi
dari petugas yang didalamnya juga telah tercakup penampilan. Kompetensi dan
perilaku.
Konsumen sering ingin mengetahui proses penyerahan jasa yang ditawarkan, oleh
sebab itu kontak menjadi factor yang sangat penting dalam membentuk persepsi
nilai yang diberikan oleh responden untuk kontak fisik (kehandalan, daya tanggap,
kepentingan perusahaan pada satu pihak dan pada pihak lain mampu menampung
aspirasi serta keinginan masyarakat dunia usaha. Berperan aktif dalam menciptakan
iklim usaha yang kondusif dan dinamis. Dapat memberikan pelayanan yang sesuai
dengan prosedur yang dijanjikan dan dapat memberikan informasi yang akurat dan
dapat dipercaya.
bahwa perusahaan bersedia, siap dan cepat dalam memberikan layanan yang
dibutuhkan pelanggan.
keyakinan, selalu bersikap ramah dan sopan, dalam melaksanakan tugasnya. Jujur
dalam meberikan informasi, mampu melakukan komunikasi timbal balik dan selalu
respek akan kepentingan masyarakat dunia usaha dan menampung keluhan untuk
Sedangkan empati dan wujud kurang memberikan kontribusi dalam penciptaan citra
perusahaan. Adapun komponen empati ini merupakan variable yang dianggap tidak
berpengaruh adalah mudah dihubungi, pelayanan sesuai dengan jam kerja, dapat
wujud adalah fasilitas fisik seperti bangunan kantor, tempat parkir, ruang tunggu
tamu, ruang pertemuan dan kamar kecil yang memadai dan bersih, peralatan dan
perlengkapan kantor dengan komplit dan memadai, penampilan fisik karyawan bersih
dan rapi. Namun ini kurang dapat memberikan kontribusi dikarenakan menurut
persepsi konsumen hal-hal tersebut diatas harus menjadi bagian dasar dalam
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
berdasarkan uraian diatas menunjukan bahwa penilaian atau persepsi calon investor
tentang citra dan kualitas pelayanan perusahaan dalam kasus hal ini nike yang terdiri
dari komponen kehandalan, daya tanggap, jaminan keamanan, empati dan berwujud,
daya tanggap pelayanan dan jaminan keamanan (kepercayaan). Sdangkan empati dan
4.2. Rekomendasi/Saran
secara parsial terhadap citra perusahaan. Oleh sebab itu, perlu adanya penyesuaian
rasa empati yang diberikan dengan kebutuhan investor atau calon investor.
Demikian pula untuk berwujud menunjukan bahwa fasilitas fisik yang disediakan bagi
investor atau calon investor tidak terlalu berpengaruh kepada minat investor untuk
melakukan investasi karena fasilitas fisik yang ditawarkan telah sesuai dengan
keinginan investor, dimasa mendatang fasilitas yang ada perlu ditingkatkan lagi untuk
Bakti
Ardianto, Elvinaro, Drs., M.Si dan Lukiati Komala Erdina ya, Dra., M.Si, 2004
Ruslan, Rosady SH., 2001, Etika Kehumasan, Konsepsi dan Aplikasi, PT. Raja
pandangan, dan arena kegemilangan dan kekuasaan-Nya dimuliakan atas segala yang
dapat dicapai akal; yang esensi-Nya, karena tiada duanya, tidak sama dengan esensi
para makhluk yang dilahirkan sepanjang waktu. Dialah yang permulaan, yang tak
pernah lenyap, yang kekal dan tak pernah mati. Maha tinggi Dia dari segala
menempatkan orang-orang terpilih, unggul saleh; kebaikan Alloh telah datang pada
mereka sejak dini. Karena itu penulis dapat menyelesaikan laporan ini dalam rangka
Meski penyusunan laporan Mata kuliah ini, penulis menyadari bahwa dalam
hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.
Akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan saya pesimis untuk dapat melangkah lebih
baik lagi.
dorongan, bantuan dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak dan sedikit
banyak mengutip berbagai buku dan tulisan orang lain. Untuk itu, pada kesempatan
ini saya mendapat kesempatan untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak/ibu yang telah menulis baik berupa buku maupun makalah
Penulis
Tugas Mata Kuliah
HUMAS PEMERINTAHAN DAN PERUSAHAAN
Diajukan Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Humas
pemerintahan dan Perusahaan Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Pasundan