Antariksa
Disusun oleh: Eka Sylvianti Rahayu (1100073) Nur Eli Purnamasari (1100503) Renato Eka Sakti Fauzi (1105638) Suci Mugia Anugerah (0900379) Zaleha (1106555)
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012
A. Tujuan Pengamatan Untuk mengetahui cuaca di daerah geger kalong dengan variabel sebagai berikut: 1. Suhu 2. Tekanan udara 3. Kelembaban udara 4. Curah hujan 5. Formasi awan B. Dasar Teori Cuaca adalah keadaan lapisan udara (tropoefer) di suatu tempat yang tidak luas pada saat tertentu dan dalam waktu yang tidak terlali lama. Adapaun cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang luas dan dalam waktu yang alam disebut iklim. Cuaca dapat diamati berdasarkan unsur-unsur cuaca. Unsur-unsur yang dimaksud, antara lain suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, angin, awan, dan curah hujan. 1. Suhu Suhu udara diukur dengan termometer. Namun, dapat juga digunakan termometer pencatat (termograf). Pada termometer pencatat, derajat suhu tercatat secara otomatis setiap pergantian suhu. Kertas catatannya dinamakan termogram. Dari hasil pencatatan suhu, baik yang ditunjukkan oleh termometer biasa atau termometer pencatat, ditunjukkan bahwa suhu udara selalu berubah sepanjang hari. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah: a. Lama penyinaran matahari. b. Sudut datang sinar matahari. c. Relief permukaan bumi. d. Banyak sedikitnya awan. e. Perbedaan letak lintang. 2. Tekanan udara Besarnya tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan barometer. 3. Kelembaban udara Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air.
4. Curah hujan Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Serta alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain Gauge. Curah hujan diukur dalam jumlah harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh di satu daerah di Indonesia dipengaruhi oleh faktorfaktor sebagai berikut. - Bentuk medan/topografi. - Arah lereng medan - Arah angin yang sejajar dengan garis pantai. - Jarak perjalanan angin di atas medan datar 5. Formasi Awan Awan yang kta amati dapat dikaji dalam ketinggian dan bentuk. Awan dibagi menjadi sepuluh klasifikasi sebagai berikut : a. Awan Cirrus b. Awan Cirrostratus c. Awan Cirrocumulus d. Awan Altocumulus e. Awan Altostratus f. Awan Nimbostratus g. Awan stratus h. Awan Stratocumulus i. Awan Cumulus j. Awan Cumulonimbus 6. Kecepatan dan arah angin Karena perbedaan suhu dan tekanan antara suatu tempat dan tempat lain, terjadilah gerakan udara yang disebut angin. Selanjutnya bila tidak ada penjelasan lainnya, istilah angin digunakan untuk menyatakan gerak udara dalam arah mendatar. Angin dicirikan dengan arah datangnya dan kecepatannya. Arah angin dinyatakan dengan derajat. Angin dari utara arahnya dinyatakan 360 derajat, dari timur 90 derajat, dari selatan 180 derajat, dan dari barat 270 derajat. Kecepatan angin dinyatakan dalam km/jam, m/detik, atau dalam knot ( 1 knot = 1 mil/jam = 1,8 km/jam ).
C. Alat dan Bahan 1. Tekanan Balon Toples plastik kecil Karet Barometer 2. Kelembaban Termometer basah Termometer kering Air Tabel konversi kelembaban 3. Curah hujan Botol bekas 1,5 liter Selotip 4. Kecepatan angin Anemometer sederhana 5. Suhu Termometer 6. Bentuk Awan kamera D. Data Hasil Pengamatan 1. Suhu No Hari/Tanggal Pengamatan Pagi (06.00) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jumat, 11 Mei 2012 Sabtu, 12Mei 2012 Minggu, 13 Mei 2012 Senin, 14 Mei 2012 Selasa, 15 Mei 2012 Rabu, 16 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012 Jumat, 18 Mei 2012 Sabtu, 19 Mei 2012 24 23,5 22 21 24 23 23,5 24 24 Suhu (0C) Siang (12.30) 26,5 25 25 24 26 26 27 25 26
10. Minggu, 20 Mei 2012 11. Senin, 21 Mei 2012 12. Selasa, 22 Mei 2012 13. Rabu, 23 Mei 2012 14. Kamis, 24 Mei 2012
23 22 24 23,5 23
26,5 26 27 26 25
2. Kelembaban No Hari/Tanggal Pengamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jumat, 11 Mei 2012 Sabtu, 12Mei 2012 Minggu, 13 Mei 2012 Senin, 14 Mei 2012 Selasa, 15 Mei 2012 Rabu, 16 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012 Jumat, 18 Mei 2012 Sabtu, 19 Mei 2012 76 72 92 74 70 85 78 69 71 92 88 77 68 80 Kelembaban (%)
10. Minggu, 20 Mei 2012 11. Senin, 21 Mei 2012 12. Selasa, 22 Mei 2012 13. Rabu, 23 Mei 2012 14. Kamis, 24 Mei 2012
3. Curah Hujan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Hari/Tanggal Pengamatan Jumat, 11 Mei 2012 Sabtu, 12Mei 2012 Minggu, 13 Mei 2012 Senin, 14 Mei 2012 Selasa, 15 Mei 2012 Rabu, 16 Mei 2012 Kecil Curah Hujan
7. 8. 9.
Kecil Kecil -
10. Minggu, 20 Mei 2012 11. Senin, 21 Mei 2012 12. Selasa, 22 Mei 2012 13. Rabu, 23 Mei 2012 14. Kamis, 24 Mei 2012
4. Kecepatan Angin No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Hari/Tanggal Pengamatan Jumat, 11 Mei 2012 Sabtu, 12Mei 2012 Minggu, 13 Mei 2012 Senin, 14 Mei 2012 Selasa, 15 Mei 2012 Rabu, 16 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012 Jumat, 18 Mei 2012 Sabtu, 19 Mei 2012 Kecil Kecil Kecil Kecepatan Angin
10. Minggu, 20 Mei 2012 11. Senin, 21 Mei 2012 12. Selasa, 22 Mei 2012 13. Rabu, 23 Mei 2012 14. Kamis, 24 Mei 2012
5. Tekanan Tekanan No Hari/Tanggal Pengamatan 1. Jumat, 11 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 Sama dengan dari Pagi (06.00) Siang (12.30)
cmHg 2. Sabtu, 12Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 3. Minggu, 13 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 4. Senin, 14 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 5. Selasa, 15 Mei 2012 6. Rabu, 16 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg Lebih besar dari 68,62 cmHg 7. Kamis, 17 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 8. Jumat, 18 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 9. Sabtu, 19 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 10. Minggu, 20 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 11. Senin, 21 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 12. Selasa, 22 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 13. Rabu, 23 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 14. Kamis, 24 Mei 2012 Lebih besar dari 68,62 cmHg 6. Bentuk Awan No Hari/Tanggal Pengamatan Bentuk Awan
68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg Sama dengan dari 68,62 cmHg
Nama Awan
1.
Nimbus
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Minggu, 20 Mei 2012 11. Senin, 21 Mei 2012 12. Selasa, 22 Mei 2012 13. Rabu, 23 Mei 2012 14. Kamis, 24 Mei 2012
E. Analisis Data Suhu Pagi 24 Siang 26,5 Curah Hujan Kecepatan Angin Pagi > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg > 68,62 cmHg Tekanan Siang = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg = 68,62 cmHg
tgl
kelembaban
11
76
12
23,5
25
72
13
22
25
92
Kecil
Kecil
14
21
24
74
15
24
26
70
16
23
26
85
17
23,5
27
78
18
24
25
69
19
24
26
71
20
23
26,5
92
Kecil
Kecil
21
22
26
88
Kecil
Kecil
22
24
27
77
23
23,5
26
68
24
23
25
80
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa suhu dan kelembaban mempunyai hubungab yang berbanding terbalik. Saat suhu naik kelembaban turun. Sebaliknya saat suhu mengalami penurunan kelembaban naik. Selain dipengaruhi oleh kelembaban, suhu juga dipengaruhi oleh banyaknya awan. Saat suhu tinggi, penguapan menjadi tinggi, sehingga menimbulkan banyak awan dan mempunyai kelembaban yang rendah. F. Kesimpulan Berdasarkan data didapatkan bahwa terdapat hubungan antara suhu, kelembaban, curah hujan, kecepatan angin dan tekanan. Dari grafik hubungan suhu dan kelembaban terlihat pola bahwa ketika suhu rendah kelembabannya akan tinggi dan saat suhu tinggi kelembababn rendah.