Anda di halaman 1dari 2

Konsep Dasar Terapi Herbal 1.

Pengertian Terapi herbal adalah istilah-istilah yang belakangan ini mulai ramai diperbincangkan dalam blantika dunia kesehatan. Menurut kamus besar Indonesia terapi berarti usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Sedangkan herbal ialah tanaman yang bermanfaat sebagai obat untuk penyembuhan penyakit. Jadi terapi herbal adalah pengobatan yang menggunakan tanaman yang bermanfaat sebagai obat untuk penyembuhan penyakit. (Susilo Joko, 2009: Serin 19.00). 2. Kandungan dan Khasiat Beberapa Herbal Antidiabet. a. Brotowali (srinospora crispa (l) Miers) Kandungan kimia yang terdapat pada brotowali antara lain : alkolid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikrotein, harsa, berberin, palmatin, kolombin (akar), kokulin (pikrotoksi), dan tinotriposid. Efek farmakologi yang dimilki tanaman ini antara lain efek analgesik (menghilangkan rasa sakit), antipiretik (demam), dan mengurangi nyeri sendi, hipoglikemik (menurunkan kadar gula dalam darah). Melancarkan cairan limpa dan meningkatkan sekresi salifa. b. Ciplukan (Physallis perviana) Kandungan kimia yang terdapat pada ciplukan antara lain: chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin, flavonoid, saponin, dan polifenol. Buah mengandung asam malat, alkoloid, tanin, kriptozantin, vitamin C dan gula sedangkan bijinya mengandung elaicid acid. Efek farmakologi yang dimiliki tanaman ini antara lain : mngempiskan pembengkakan prostat, sebagai analgesik (penghilan rasa sakit), hipoglikemik (menurunkan gula darah), anti radang, dan diuretik (peluruh kencing). c. Duwet (Eugenia lumini) Kandungan kimia yang terkandung pada duwet antara lain: buah (zat penyamak tanin, minyak terbang, damar, asam gallus dan glikosida) biji ( tanin, asam galat, glukosida phytomenlin, dan alfa-phytosterol yng bersifat anti cholosteremik) kulit (zat samak). Efek farmakologi yang dimiliki tanaman ini antara lain: menurunkan kadar gula yang cukup efektif.

d. Salam (Syzygium Polyanthum) Kandungan kimia yang terkandung pada salam antara lain: minyak astiri (0,05%). Yang mengandung sitral dan eugenol, tanin, dan flavonid. Efek farmakologi yang dimiliki tanaman ini antara lain: melancarkan air seni, mengurangi peradangan lambung, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, berkhasiat sebagai astringen dan memperbaiki sirkulasi tubuh dan membantu menurunkan kadar gula dalam darah. e. Lidah Buaya (aloe vera L) Kandungan kimia yang terdapat pada lidah buaya antara lain: aloin, herbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, dan aloesin. Efek farmakologi yang dimiliki antara lain: menurunkan kadar gula darah, mengatasi peradangan lambung, mengatasi sembelit, serta bermanfaat untuk membantu, menyehatkan fungsi pankreas. f. Mengkudu (morinda citrifolia) Kandungan kimia yang terdapat pada mengkudu ini antara lain: kulit, akar (morinden, morindon, oligarin d methylather, soranjidiol). Buah (alkaloid n terponoid, demnacothal, proxeronine, methoxy, formyl, hydroxyanthoquinon). Daun (protein, zat kapur, zat besi, karoten, dan askorbin). Bunga (glukosida antrakinon). Efek farmakologi yang dimiliki tanaman ini antara lain: untuk menghilangkan hawa lembab pada tubuh, meningkatkan kekuatan tulang, pembersih darah, hipotensif, hipoglikemik, peluruh kencing, peluruh haid, pelembut kulit, pencahar, antiseptik, dan melancarkan sirkulasi darah.

Anda mungkin juga menyukai