Anda di halaman 1dari 22

BAB 1. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Semakin canggih teknologi yang ada di dunia ini, semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Setiap hari manusia selalu sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga terdapat kemungkinan besar manusia mengalami stress. Karena hal tesebut, terdapat kecenderungan adanya peningkatan minat penduduk untuk melakukan atau mendapatkan hiburan. Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya tidak hanya kebutuhan jasmani saja, melainkan juga kebutuhan rohani. Pemenuhan kebutuhan rohani dapat diwujudkan dengan berbagai cara misalnya dengan beribadah, rekreasi dan menikmati keindahan. Karena manusia terlalu sibuk dengan kegiatannya, maka sedikit sekali yang masih sempat untuk melakukan rekreasi atau sekedar melihat keindahan alam untuk memenuhi kebutuhan rohaninya. Arsitektur Lansekap diartikan sebagai suatu ilmu dan seni yang mempelajari perancangan dan perencanaan serta pengelolaan tata ruang luar. Taman merupakan suatu tempat dimana seseorang dapat memandang, memahami, ataupun melepaskan diri dari persoalan-persoalan dalam kehidupan. Taman berfungsi sebagai penghubung antara manusia dan alam lingkungannya yang dikreasikan guna dapat meningkatkan serta memuaskan keinginan dan aspirasi sang penikmat taman. Dalam membuat sebuah taman, sebaiknya dilakukan dengan perencanaan yang matang. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan sehingga tampilan taman secara keseluruhan bisa dinikmati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika merencanakan sebuah taman yaitu tema yang akan digunakan, ketersediaan lahan (ruang), jenis tanaman (elemen lunak) yang hendak dipakai, warna taman yang ingin dimunculkan, aroma apa yang ingin diciptakan, dan terakhir dilengkapi dengan pembuatan sketsa. Elemen penyusun taman merupakan hal-hal yang digunakan untuk menyusun taman sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan

dalam pengenalan, dikelompokkan menjadi 2, yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Salah satu bentuk taman yang dapat didesain ialah taman wisata atau taman rekreasi. Pada taman wisata/rekreasi ini, cakupan sumber daya alamnya cukup luas, karena dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada baik hewan, maupun jenis tanaman yang akan digunakan. Jenis tanaman yan digunakan cenderung lebih besar, lebih heterogen daripada pemilihan tanaman pada rumah tinggal. Hal ini disebabkan karena lahan yang digunakan cukup luas, sehingga sangat memungkinkan jika pemanfaatan pepohonan yang memiliki tajuk lebar dipilih untuk digunakan sebagai naungan pada tempat-tempat tertentu. Bentuk dari taman rekreasi sendiri dapat berupa jalan berkelok-kelok yang tepinya dihiasi dengan bunga-bunga, terdapat kolam air mancur, pada tempat-tempat tertentu diberi bangku permanen, terdapat tempat bermain anak-anak dan lain-lain. Salah satu taman wisata yang ada di Indonesia ialah taman wisata Mekarsari. Taman Mekarsari merupakan salah satu taman buah tropis terbesar di dunia dengan lebih dari 100.000 tanaman. Taman ini berolakasi di Jalan Raya Jonggol Bogor. Obyek wisata seluas 264 hektar ini memiliki pemandangan alam yang indah dan ditumbuhi aneka jenis buah-buahan. Lokasi wisata ini juga cukup strategis sehingga mudah dijangkau pengunjung dari berbagai arah. Taman Mekarsari ini dibangun pada tahun 1990 dan merupakan pusat budidaya tanaman buah terlengkap di Indonesia. Setelah lima tahun masa pembangunannya, akhirnya taman ini diresmikan pada tahun 1995 oleh Presiden Suharto. Taman yang didirikan oleh Ibu Tien Suharto ini pada mulanya bernama Taman Buah Mekarsari. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2004 taman ini kemudian direnovasi dan berubah nama menjadi Taman Wisata Mekarsari. Taman wisata Mekarsari menjadi favorit bukan hanya karena fasilitasnya yang mengaacu pada alam, juga karena harganya yang lumayan murah. Ada berbagai macam fasilitas yang ada disana, diantaranya ialah wisata air, family garden, greendland tour, dan fasilitas-fasilitas lain yang dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi para pengunjung yang datang mengunjunginya.

Berdasarkan hal diatas, dalam penyusunan makalah ini akan dibahas mengenai keindahan dan analisis swot dari keberadaan taman wisata Mekarsari ini. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan taman wisata ? 2. Bagaimana keadaan dan keindahan dari taman wisata Mekarsari ? 3. Apa saja fasilitas-fasillitas yang ada pada taman wisata Mekarsari ? 4. Bagaimana kondisi analisis swot dari taman wisata Mekarsari ? 1.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui definisi dari taman wisata. 2. Untuk mengetahui keadaan dan keindahan dari taman wisata Mekarsari. 3. Untuk mengetahui fasilitas-fasillitas yang ada pada taman wisata Mekarsari. 4. Untuk mengetahui dan memahami kondisi analisis swot dari taman wisata Mekarsari. 1.4 Manfaat Manfaat dari pembuatan makalah mengenai taman wisata Mekarsari ini adalah : 1. Bagi Penulis Dengan adanya makalah ini penulis dapat menambah wawasan mengenai pertamanan dan dapat mengevaluasi serta menganalisis swot kondisi/fasilitas yang ada di taman wisata Mekarsari. 2. Bagi Pembaca Pembaca dapat mendapatkan manfaat antara lain mengetahui keindahan dan keadaan dari taman wisata Mekarsari serta pemanfaatannya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Pariwisata merupakan suatu sistem terbuka dari unsur-unsur yang saling berinteraksi dalam suatu lingkungan luas, mulai dari unsur manusia seperti wisatawan, tiga unsur geografis : negara asal wisatawan, negara yang dijadikan tempat transit, dan daerah tujuan wisata serta unsur ekonomi, yaitu perusahaan-perusahaan industri pariwisata (Ismail, dkk, 2011). Otonomi daerah memberikan kewenangan bagi daerah untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan pariwisata di daerah. Proses dan mekanisme pengambilan keputusan menjadi lebih sederhana dan cepat. Peluang untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengembangan pariwisata menjadi lebih terbuka. Hal tersebut juga merupakan tantangan yang dapat dijadikan patokan untuk melihat sejauh mana daerah mampu melakukan pengelolaan terhadap sumber daya pariwisata untuk kemakmuran masyarakatnya. Banyak daerah berambisi menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan, tetapi dalam kenyataan mereka tidak mempunyai kemampuan yang memadai untuk mengembangkan pariwisatanya. Produk apa yang harus dikembangkan, mengapa dan bagaimana cara pengembangannya. Dibutuhkan perencanaan yang matang sebagai langkah strategis dalam upaya pengembangan keragaman potensi wisata di daerah (Umardiono, 2011). Salah satu perencanaan awal adalah bagaimana mendesain sebuah tempat pariwisata tersebut agar berfungsi seperti yang diharapkan, apakah akan dibuat sebagai taman bermain atau bahkan sebagai taman laut. Kata Design memiliki arti rancangan, pola atau konsep. Dan yang dimaksud dengan design taman adalah bagaimana cara merancang sebuah taman. Design taman merupakan bagian dari disiplin ilmu tata ruang atau planologi. Yang artinya, desain taman memiliki arti pengelolaan dalam suatu ruang atau di dalam ruangan (Tim elhaqstudio, 2013). Taman Wisata ialah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan untuk tumbuh-tumbuhan maupun satwa serta keindahan alamnya sendiri mempunyai corak khas untuk di manfaatkan bagi kepentingan rekreasi, pariwisata, dan kebudayaan (Tim Insan Pariwisata, 2008). Taman rekreasi masih

menjadi tujuan utama pada waktu liburan. Tidak hanya taman rekreasi yang menyediakan berbagai wahana / permainan untuk anak anak, taman rekreasi untuk orang dewasa yang miskin permainan pun pasti dikunjungi demi penyegaran psikis dan fisik (Goenawan, 2008). Kawasan konservasi sebagai salah astu sumber kekayaan alam yang dibutuhkan manusia tidak kalah pentingnya dengan sumber-sumber alam lainnya, mempunyai kemampuan berfungsi bagi perlindungan dan bagi fungsi rekreasi atau pariwisata.Adanya pohon-pohon yang tumbuh dalam kesatuan areal yang luas mempunyai pengaruh terhadap iklim sekitarnya dan dapat menciptakan suatu suasana dalam memberikan ketenangna hidup dari unsure-unsur yang terdapat didalamnya. Bagi kesejahteraan manusia sangat penting artinya agar dapat memberi manfaat dalam hidupnya; kerja keras setiap hari membuat kita memerlukan relaxasi dengan acara-acara rekreasi dan pariwisata seperti camping, hiking, sightseeing dll. Dengan meningkatnya perkembangan industri urbanisasi, pertambahan penduduk dewasa ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan wilayah-wilayah alami untuk menampung orang-orang yang berdarma wisata, maka kebutuhan akan daerah atau tempat tersebut menjadi urgent.Adanya kawasan konservasi dalam bentuk suaka Alam, Hutan Wisata, Taman Nasional yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia tidak dimaksudkan selamanya tertutup bagi umum. Pada saat sekarang ini peranan kawasan konservasi tersebut tidak hanya berfungsi untuk pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan dan perlindunagan alam semata-mat,seperti pada masa awal pertumbuhannya, melainkan juga memegang peranan penting untuk pengembangan rekreasi dan pariwisata. Ini berarti bahwa suatu kawasan konservasi tidak selamanya tertutup tetapi dapat dikunjungi oleh masyarakat ramai dalam baats-natas tertentu. Suatu keadan alam yang istimewa dapat berfungsi bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudaayaan , mengandung potensi bagi perkembangan pariwisata baik ilmuan dalam dan luar negeri dengan mengadakan penelitian langsung keadaan alam setempat beserta isinya. Potensi semacam itu dapat pula dimanfaatkan bagi kepentingan kepariwisataan yang dapat mnghasilkan devisa bagi Negara.Adalah suatu kewajiban bagi kita juga , bahwa suatu kawasan konservasi ysng dapat

menghasilkan manfaat dalam bentuk materi sebagai sumber devisa, kita pelihara pula manfaatnya sesuai dengan fungsi perlindungan dll. Kekayaan alam yang indah dengan beraneka ragam atwa liar yang menarik perhatian, pantai-pantai dan gugusan batu karang yang merupakan Taman laut dengan laut yang berwarna warni yang dipadukan dengan keindahan alma daratan disekitarnya merupakan daya tarik yang kuat bagi para pencinta alam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik luar maupun dalam negeri (Tim Insan Pariwisata, 2008). Contoh taman wisata alam, antara lain Pulau Kembang di Kalimantan, Danau Towuti, Danau Matano dan Mahalono di Sulawesi, Danau Lebu, dan Pulau Menipo di Nusa Tenggara. Pemerintah juga menetapkan taman laut, sebagai wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan dan keunikan. Taman laut khusus digunakan sebagai kawasan laut untuk dibina dan dipelihara gun perlindungan ekosistem laut, rekreasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Contohnya Taman Nasional Laut Bunaken, Taman Wisata Laut di Sulawesi, Taman Wisata Laut Teluk Kupang, dan Taman Wisata Laut Teluk Maumere di Nusa Tenggara (Ibayati, 2009). Pengertian objek dan daya tarik wisata menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 yaitu yang menjadi sasaran perjalanan wisata meliputi : 1. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna, seperti : pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-binatang langka. 2. Karya manusia yang berwujud peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro (pertanian), wisata tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan. 3. Sasaran wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempattempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.

BAB 3. PEMBAHASAN 3.1 Letak dan Luas Kawasan Secara geografis, Taman Wisata Mekarsari terletak di garis lintang 630 LS dan garis bujur 10652 BT. Secara administratif, letaknya berada di Kabupaten Bogor, Kecamatan Cileungsi, tepatnya di Jalan Raya CileungsiJonggol Km 3 Cileungsi, Bogor. Taman Wisata Mekarsari memiliki luas sekitar 264 ha meliputi empat desa, yaitu Desa Mekarsari, Desa Dayeuh, Desa Kidul, dan Desa Mampir. Jalan untuk menuju lokasi mudah dijangkau, yaitu dari Jakarta 30 km ke arah tenggara, dari Bekasi 20 km ke arah selatan, dari Bogor 40 km ke arah timur laut, dan dari Cibubur 10 km ke arah tenggara.

Gambar 1. Jalur Aksesibilitas ke Taman Wisata Mekarsari 3.2 Kondisi 3.2.1 Iklim Taman Wisata Mekarsari memiliki suhu rata-rata 27C. Kelembabannya berkisar antara 80% dan 90%. Curah hujannya tinggi, yaitu 3.000-4.000 mm/tahun. 3.2.2 Tanah Dan Topografi Taman Wisata Mekarsari terletak pada sudut elevasi 70-80 m dpl. Kondisi topografi kawasan ini relatif cukup datar dengan kemiringan 8%. Jenis tanah di

Taman Wisata Mekarsari adalah latosol yang berwarna coklat kemerahan (Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, 1995). 3.2.3 Hidrologi Taman Wisata Mekarsari memiliki tiga danau yang tersebar di Family Zone dan Water Zone. Untuk kebutuhan air di Taman Wisata Mekarsari, pengelola memanfaatkan tiga danau tersebut, yaitu Danau Cipicung (20 hektar), Danau Wiratama, dan Danau Baru (7.6 hektar). Selain tiga danau tersebut, Taman Wisata Mekarsari memiliki 8 buah deep well (sumur bor dalam) yang tersebar untuk menyimpan air dengan kedalaman rata-rata 150 meter setiap sumurnya. 3.2.4 Vegetasi Dan Satwa Saat ini Taman Wisata Mekarsari mengoleksi lebih dari 100.000 tanaman yang terbagi dalam 78 famili, 400 spesies, 1438 varietas, dan 37.000 pohon. Taman Wisata Mekarsari pun memiliki satwa yang dibudidayakan dan sangat beragam jenisnya. Satwa tersebut adalah jenis mamalia dan aves seperti rusa totol, kuda poni, kerbau, sapi, kambing, buaya, monyet ekor panjang, dan burung. 3.3 Sejarah Singkat Taman Wisata Mekarsari Indonesia menghasilkan aneka buah tropika dengan berbagai bentuk, warna, dan cita rasa khas tropis. Sayangnya, potensi sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan serta dikembangkan secara optimal sehingga kelestarian dan usaha dalam peningkatan pendapatan bagi masyarakat dan petani belum diperoleh maksimal. Melihat keadaan tersebut, pada awal tahun 1990 dibangunlah Taman Buah Mekarsari atas prakarsa Ibu Tien Soeharto (Alm.) selaku ketua Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (YPBP). Tujuan beliau membangun Taman Buah Mekarsari adalah untuk meningkatkan kualitas dan popularitas buah-buahan Indonesia agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional serta mengangkat harkat dan martabat para petani Indonesia. Taman Buah Mekarsari berperan sebagai kebun koleksi dan percontohan tanaman hortikultura dan buah-buahan tropis Indonesia, sebagai pusat penelitian dan pendidikan bagi masyarakat luas, sebagai sarana lapangan

kerja dan sebagai alternatif obyek tujuan wisata pertanian yang menarik bagi seluruh kalangan masyarakat. Bertepatan dengan hari pangan sedunia pada tanggal 14 Oktober 1995, Taman Buah Mekarsari resmi dibuka oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia Bapak Soeharto (Alm.) yang dibangun di atas lahan bekas perkebunan karet yang sudah tidak produktif seluas 264 ha. Pengelolaannya sendiri dilakukan oleh PT Mekar Unggul Sari (MUS) sejak tanggal 14 April 1994 untuk menjaga tujuan awal berdiri serta pengembangannya sebagai objek agrowisata pilihan, pusat pendidikan dan penelitian, serta pusat pelestarian plasma nutfah tanaman hortikultura. Namun, pada tahun 2004 manajemen PT MUS melakukan repositioning dengan mengganti nama Taman Buah Mekarsari menjadi Taman Wisata Mekarsari. Penggantian nama ini menjadi simbol dari komitmen PT MUS untuk mengembangkan Taman Wisata Mekarsari menjadi objek wisata agro pilihan masyarakat selain untuk menyaksikan kekayaan jenis buah-buahan Indonesia maupun buah-buahan dari negara lain. Hal tersebut sesuai dengan motto yang diusung Taman Wisata Mekarsari yaitu Berwisata di Tengah Taman Buah, Belajar, dan Bermain. 3.4 Desain Kawasan Pembangunan Taman Wisata Mekarsari sebagai tempat agrowisata memiliki konsep desain yang sangat unik dengan mengambil falsafah daun lamtoro gung. Dalam Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (1995), lamtoro gung menjadi simbol tanaman serba guna yaitu pelestari lingkungan hidup, pemenuh kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah, serta memiliki keunikan dan manfaat lainnya, yaitu sebagai pakan ternak; sebagai tanaman pelindung; sebagai tanaman penghijauan kota/desa; tahan terhadap hama dan penyakit tumbuhan; tahan terhadap genangan singkat, kekeringan, angin, api, dan salinitas; sebagai tanaman pupuk hijau; dapat ditanam di lereng-lereng guna mencegah erosi dan longsor. Melihat keunikan serta manfaat yang begitu banyak dari tanaman lamtoro gung, PT. Exotica mengambil pola daun tanaman tersebut untuk membagi ruang serta sirkulasi di Taman Wisata Mekarsari.

Tata ruang dibagi berdasarkan konsep daun lamtoro gung. Terdapat lima daun yang menunjukkan pembagian blok yaitu Blok A, B, C, D, dan E. Masingmasing blok tersebut memiliki jumlah anak daun dan jenis tanaman yang berbedabeda. Namun secara garis besar pembagian ruangnya terbagi menjadi dua jenis kebun yaitu kebun koleksi yang ditanami dengan tanaman langka (Blok B, C, D, E) dan kebun komersial yang ditanami dengan tanaman bernilai jual di pasaran (Blok A). Peta Taman Wisata Mekarsari dapat dilihat pada Lampiran 1. Zonasi di Taman Wisata Mekarsari mengikuti desain pola daun lamtoro gung (Lampiran 2). Setiap blok memiliki zona rekreasi dengan keunikan tersendiri. Blok A terdapat Green Land Zone, memiliki tujuh wahana yaitu Kebun buah komersial berupa tanaman pilihan yang bernilai komersial; Melon Park, berupa rumah plastik dengan teknik budidaya hidroponik; Nursery yang merupakan pusat pembibitan semua tanaman di Taman Wisata Mekarsari; Konservasi Rusa Tutul, tempat pengunjung dapat berinteraksi dengan memberi makan rusa; Kebun Koleksi berupa wahana kebun koleksi tanaman buah tropis Indonesia yang berada di sepanjang jalur wisata; Taman Ziarah yang terdapat sebuah makam dengan panjang 17 meter; dan Taman air berupa koleksi tanaman air di dekat kebun Salak. Blok B terdapat Family Zone, memiliki sembilan wahana, yaitu Garden Center yang terletak di bagian depan dan merupakan pusat penjualan bibit tanaman; Country Side berupa wahana rekreasi bernuansa perdesaan; Kids Fun Valley berupa sarana permainan anak; Family Garden berupa areal perkebunan sayuran dataran rendah dengan nuansa perdesaan; Menara Pandang untuk menikmati pemandangan alam Taman Wisata Mekarsari; The Pongo Show berupa pertunjukan empat dimensi; Danau Wiratama dengan pemandangannya yang indah; Wisata Kanal berupa petualangan menyusuri sebuah kanal dan dapat melihat koleksi tanaman buah-buahan tropis Indonesia; Taman Paradiso berupa taman bunga yang dilengkapi dengan gazebo bernuansa tradisional. Di Blok B juga terdapat Festival Point yang merupakan tempat diselenggarakannya pameran, bazaar, kesenian daerah, festival, dan panggung musik.

Antara Blok A dan B terdapat Central Park Zone yang memiliki tiga area, yaitu Plaza air Mancur yang merupakan daya tarik Central Park Zone dengan latar belakang Bangunan Air Terjun; Bangunan Air terjun, terletak di titik tengah Taman Wisata Mekarsari, merupakan kantor pemasaran dan informasi Taman Wisata Mekarsari; dan Camping Ground, merupakan area untuk berkemah ataupun untuk acara gathering yang terletak di depan kantor pemasaran dan informasi. Pada area Blok D terdapat Mediteran Exotic Zone yang memiliki dua wahana yaitu rumah Pohon Leo merupakan tempat menginap bagi pengunjung yang bernuansa alami dikelilingi kebun buah dan Taman Mediteran berupa taman bernuansa Timur Tengah Pada Blok E terdapat Water Zone dengan lima wahana, yaitu Taman Lotus merupakan taman air dengan koleksi bunga Lotus; Taman Gathering merupakan areal outdoor yang luas di dekat danau dan di antara kebun buah-buahan; Sabut Kelapa Outbond merupakan arena outbond di tengah-tengah taman kelapa; Danau Cipicung dengan wisata air yang menarik; Pulau Mekarsari terletak di tengahtengah Danau Cipicung dengan pemandangan yang indah; Water park merupakan tempat bermain dan rekreasi air outdoor. Zonasi kawasan pada Taman Wisata Mekarsari menghadirkan beberapa lanskap dengan ciri khas masing-masing. 3.5 Landskap 3.5.1 Taman Landskap taman tersebar di seluruh kawasan Taman Wisata Mekarsari. Setiap taman memiliki kekhasan tersendiri dengan desain yang menawan. Taman yang ada di kawasan Taman Wisata Mekarsari adalah sebagai berikut : 1. Area taman parkir, yaitu Taman Paradiso; 2. Area main enterance, yaitu Taman Bambu, Plaza Air Mancur; 3. Area Blok A, yaitu Taman Labirin, Taman Belimbing, Taman Ziarah, Taman Rusa, Taman air, dan Taman Hidroponik; 4. Area Blok C dan D, yaitu Taman Mediteran, Taman Lotus, Taman Wiratama, Taman Semenanjung, dan Taman Hibiscus; 5. Area Taman Danau, yaitu Taman Semenanjung Barat dan Timur.

Selain area-area yang disebutkan di atas, Taman Wisata Mekarsari memiliki taman-taman kecil di dekat bangunan, wahana, ataupun jogging track.

Gambar 2. Taman Mediteran 3.5.2 Kebun Kebun di Taman Wisata Mekarsari merupakan areal yang berisi tanaman perkebunan baik yang bersifat komersial dan koleksi. Areal kebun komersial terdapat di Blok A, sedangkan areal kebun koleksi terdapat di Blok B, C, D, dan E. Areal kebun komersial berisi tanaman yang memiliki nilai jual dan salah satunya Taman merupakan Wisata ikon di Mekarsari. Gambar 3. Landskap Kebun

Tanaman tersebut adalah buah Melon dengan bentuknya yang unik seperti bintang, hati, dan kotak. Areal kebun koleksi merupakan lahan dengan tanaman perkebunan yang sifatnya menjadi koleksi di Taman Wisata Mekarsari. Tanaman tersebut merupakan tanaman tropis langka yang sebagian besar berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pola tanam tanaman di area kabun komersial dan koleksi ada yang zig-zag, persegi empat, dan persegi panjang, disesuaikan dengan bentuk dan kondisi lahan. Jarak tanam masing-masing tanaman pun berbeda disesuaikan dengan tinggi

tanaman dan lebar tajuk. Areal kebun di Taman Wisata Mekarsari dilengkapi dengan saung atau tempat berjualan buah hasil dari kebun yang terletak di beberapa tanaman kebun komersial. Hal tersebut bertujuan agar pengunjung dapat membeli dan menikmati langsung buah yang baru dipanen. Selain itu, pada beberapa kebun tanaman komersial, pengunjung juga dapat memetik buah secara langsung(wahana Melon). Untuk areal kebun koleksi, pengunjung tidak dapat menikmati secara langsung buah yang dipanen di area tersebut, tetapi dapat membelinya di bursa buah yang letaknya di dekat Garden Center. 3.5.3 Sawah Sawah merupakan hamparan padi yang ditanam di areal seluas 1 ha di sebelah kiri dan kanan jalan areal Blok B. Sawah dikelilingi pohon kelapa, terdapat irigasi yang alirannya menuju danau, terdapat kolam untuk memandikan kerbau dan menangkap ikan, sebuah saung dan jembatan yang terbuat dari bambu. Pembagian areal tanam untuk padi disesuaikan dengan bentuk lahan yang ada sehingga memberi kesan alami. Semua elemen baik soft material dan hard material tersebut menciptakan kesatuan, membuat suasana seolah-olah berada di Gambar 4. Landskap Sawah 3.5.4 Danau Danau Cipicung merupakan danau alami seluas 20 ha dengan kedalaman terdalam 30 m. Air danau ini dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. Begitu pula dengan air danau Wiratama dan danau Baru digunakan untuk penyiraman tanaman sekitar baik tanaman lanskap maupun perkebunan. Gambar 5. Landskap Danau perdesaan.

Taman Kelapa Danau yang terletak sepanjang pinggir danau merupakan rest area yang sangat nyaman dan indah. Di sekitar danau terdapat gazebo dan bangku-bangku taman. Di taman ini pengunjung dapat duduk bersantai dan menikmati pemandangan alam danau yang indah sekaligus sebagai tempat gathering outdoor yang nyaman. Taman ini mampu menampung hingga 10.000 orang. 3.5.5 Jalan Landskap jalan merupakan media untuk mendistribusikan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan fasilitas pendukung seperti shelter, rambu lalu lintas, dan lampu. Landskap jalan ada yang terbentuk secara alami, ada juga yang buatan manusia. Landskap jalan diperuntukkan terutama bagi kenyamanan pemakai jalan serta fungsi keamanan dan diusahakan menciptakan lingkungan jalan yang indah dan serasi. Tanaman jalan merupakan tanaman yang dipakai dalam landskap jalan yang pemeliharaannya mudah. Tanaman yang dipakai untuk landskap jalan biasanya tanaman yang perakarannya tidak merusak konstruksi jalan, ataupun percabangan yang tidak mudah patah. Taman Wisata Mekarsari didukung oleh sarana jalan yang cukup memadai baik jalan utama maupun jalan inspeksi luar. Jalan utama ditanami tanaman groundcover, semak, dan pohon. Tanaman tersebut antara lain adalah kacangkacangan (Arachis pintoi), sutra bombay (Portulaca sp.), pisang hias (Heliconia sp.), soka (Ixora sp.), bogenvil (Bougenvilea sp.), jakaranda (Jacaranda sp.), beringin (Ficus benjamina), dan palem botol (Mascarena lagenicaulis). Jalur inspeksi ditanami oleh pohon jati (Tectona grandis) dan bambu krisik (Bambusa multiplex). 3.6 Sarana dan Prasarana Taman Wisata Mekarsari sebagai objek wisata yang baik, tentu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan mampu menampung kepentingan para pengunjung. Beberapa sarana yang disediakan di Taman Wisata.

3.6.1

Sarana

No. Sarana Fungsi Luas (m2) 1. Gedung Graha Krida Gedung penerimaan pengunjung yang 2592 2. Sari (GKS) Garden Center memiliki 3 lantai. Pusat penjualan bibit tanaman buah, 160,5 bunga, dan sayuran unggul yang 3. Toko dihasilkan Taman Wisata Mekarsari. Tempat penjualan oleh-oleh dan 254 cendera mata khas Taman Wisata 4. Prasasti Mekarsari Mekarsari Prasasti peresmian Taman Buah 19

Mekarsari oleh Presiden ke-2 RI, 5. Gerbang Bentar 6. Gerbang Lamtoro Bapak H.M. Soeharto (Alm.). Candi Gerbang masuk utama Taman Wisata 330 Mekarsari yang didesain bentuk pintu masuk candi Bali Gerbang kedua setelah gerbang Candi 49 Bentar, didesain menyerupai daun 7. Laboratorium Biosari lamtoro gung melengkung ke atas. Sarana pendidikan yang dapat 3100 dimanfaatkan masyarakat baik umum maupun institusi pendidikan untuk meningkatkan pembudidayaan 8. Green House teknologi canggih. Sistem budidaya dengan sistem wawasan tanaman tanaman hidroponik tentang dengan melon 2880 dan

tabulampot dan sebagai tempat untuk belajar sistem hidroponik tanaman 9. Nursery melon. Tempat memperbanyak tanaman, dan 50000 pusat

membudidayakan

tanaman di Taman Wisata Mekarsari, tempat pelatihan menanam tanaman

sayur maupun buah, dilengkapi rumah 10. 11. Rumah Pohon Leo Kantor serangga dan kupu-kupu. Fasilitas penginapan yang disediakan 155,6 Taman Wisata Mekarsari Kantor pengelolaan PT. Mekar Unggul 963,2

Sari Sumber : Pengelola Taman Wisata Mekarsari 3.6.2 Prasarana Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dsb), contohnya jalan, komunikasi, pengairan, dan sistem perhubungan. Lebih lengkap prasarana tersebut disajikan dalam tabel berikut ini : No. Prasarana 1. Jalan Keterangan Terdapat jalan utama, jalan batang daun, jalan anak daun, serta jalan inspeksi luar maupun jalan-jalan setapak yang terdapat di dalam daun-daun pada blok 2. Mushola A, B, C, D, dan E. sertajalan pada tiap taman. Terdapat 5 unit mushola yaitu mushola Ar-roza, mushola di area nursery, area kebun belimbing, area 3. Toilet kebun salak, dan area danau. Terdapat 19 unit toilet permanen dan 18 unit portable yang kesemuanya tersebar di seluruh kawasan Taman 4. 5. Instalasi Listrik Air Bersih Wisata Mekarsari. Instalasi listrik dibuat didalam tanah. Berasal dari danau yang ada di kawasan Taman Wisata Mekarsari dan juga berasal dari deep well yang tersebar di kawasan tersebut dan dibuat sebanyak 8 6. Penangkal Petir unit dengan kedalaman tiap sumur 150 meter. Beberapa penangkal petir yang terdapat di atas tiga gedung (Graha Krida Sari, Laboratorium Biosari, 7. SPBU Menara Pandang) Taman Wisata Mekarsari memiliki SPBU dgn luas 2600 m2.

8.

Pengelolaan Limbah

Taman Wisata Mekarsari menyediakan tempat sampah yang tersebar di seluruh kawasannya untuk menampung sampah baik organik dan inorganik.

3.7 Anggaran Biaya Pengelolaan Taman Menurut Arifin dan Arifin (2005), biaya pemeliharaan taman perlu dianggarkan secara teliti dan terinci. Penyusunan anggaran biaya tersebut tergantung pada beberapa hal berikut : 1. Luas areal taman; 2. Desain taman dan penggunaan elemen-elemen taman (intensif atau tidak intensif); 3. Standar biaya tenaga kerja harian, honorer, dan tetap; 4. Kelengkapan dan efektivitas peralatan pemeliharaan taman; 5. Bahan habis pakai; 6. Biaya tenaga supervisor dan tenaga ahli. Adapun rancangan biaya pemeliharaan Taman Wisata Mekarsari Pada Tahun 2011 disajikan pada tabel berikut ini : No. RAB 1. Kegiatan Operasional 2. Peralatan Jumlah Pada tersebut dapat dilihat Jumlah Keterangan Rp 69.524.850,00 Periode 1 tahun Rp 57.678.000,00 Periode 1 tahun Rp 127.202.850,00 Periode 1 tahun rencana anggaran pemeliharaan Taman Wisata

Mekarsari pada tahun 2011 untuk biaya operasional selama 1 tahun sejumlah Rp 69.524.850,00 yang meliputi kebutuhan pestisida, pupuk, bahan kimia, media, material, dan bahan tanaman. Untuk rencana anggaran biaya peralatan selama 1 tahun sejumlah Rp 57.678.000,00 . Kedua rencana anggaran biaya pemeliharaan tersebut belum termasuk rencana anggaran biaya karyawan dan anggaran biaya rupa-rupa. 3.8 Analisis SWOT Taman Wisata Mekarsari

Strenght

: Secara keseluruhan taman Mekarsari tertata rapi temperatur sejuk dengan banyaknya tanaman-tanaman di sekitar, Kemudian drainase sangat baik, sarana dan prasarana lengkap yang ada di sana. Dimana dengan kelebihan tersebut membuat tempat Mekarsari dapat bersaing dengan tempat rekreasi yang lain dan terus berkembang.

Weakness

: Untuk akses menuju ke Mekarasari pada jalannya cukup jauh dari kota bogor sehingga menimbulkan kemacetan menuju ke lokasi dan banyaknya polusi di hasilkan dari kemacetan tersebut.

Opportunity Thread

: Taman rekreasi ini bisa terus berkembang, dilihat dari usia taman dan perbaikan serta perawatan taman yang terus dijaga. : Produksi buah tidak menentu karena kendala musim yang tidak menentu dan organisme pengganggu tanaman yang kemungkinan dapat mengganggu tanaman lainnya.

3.9 Perawatan Taman Wisata Mekarsari Seksi Kebersihan dan Tata Lingkungan bertanggung jawab dalam kegiatan pemeliharaan dua elemen lanskap, yaitu soft material dan seluruh kawasan Taman Wisata Mekarsari. Pemeliharaan soft material dimulai dari penyapuan, pemupukan, penyiangan gulma, penyentikan, penyulaman, penyiraman, pemangkasan, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman. Pemeliharaan hard material berupa pengecatan ulang, pembersihan kolam, patung, dan bangku taman. Selain pemeliharaan yang menjadi tugas utama, seksi Kebersihan dan Tata Lingkungan juga memiliki job tambahan, antara lain sebagai berikut : 1. Dekorasi tanaman Dekorasi tanaman meliputi dekor indoor dan outdoor sebagai penunjang pelayanan wisata. Dekorasi tersebut misalnya pada gathering, event, atau acara lain yang memerlukan panggung. 2. Seksi Kebersihan dan Tanaman Lanskap dalam membantu pelayanan wisata, memiliki tim khusus yang menangani pembuatan alat/ bahan dan elemen taman yang sifatnya artistik, seperti saung, gazebo, batu, gua. Tim

khusus juga menangani pembuatan taman maupun perbaikan taman di Taman Wisata Mekarsari.

BAB 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan tinjauan teori yang telah dipaparkan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Taman wisata Mekarsari merupakan salah satu taman wisata yang didisain sedemikian rupa dengan perpaduan antara komponen lunak dan komponen keras yang dapat dinikmati keindahannya. 2. Taman wisata Mekarsari merupakan taman dengan luas areal sekitar 264 ha dan terletak dikawasan yang sangat strategis yakni di daerah Bogor. 3. Kondisi iklim, tanah dan topografi, kondisi hidrologi serta vegetasi dan satwa kawasan taman Mekarsari sangat mendukung untuk pengembangan wisata yang dapat dinikmati pengunjung yang datang. 4. Pendiri taman wisata Mekarsari ialah Ibu Tien Soeharto (Alm) selaku Ketua Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (YPBP). 5. Desain taman wisata Mekarsari merupakan desain taman agrowisata yang mengambil falsafah daun lomtoro gung dan didisain dengan segala keunikannya. 6. Zona yang ada di taman Mekarsari antara lain Green Land Zone, Family Zone, Festival Point, Central Park Zone dan Water Zone. 7. Landskap kawasan taman wisata Mekarsari meliputi landskap taman, kebun, sawah, danau, jalan yang dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memberikan kenyamanan terhadapn para pengunjung. 8. Hasil Analisis Swot taman wisata taman Mekarasari antara lain : Kekuatan dari adanya taman ini ialah taman tertata dengan rapi, kondisi alam mendukung dan dilengkapi dengan sarana prasarana untuk kenyamanan pengunjung yang datang berkunjung. Kelemahannya ialah jarak tempuh cukup jauh dari kota Bogor dan sering timbul kemacetan dijalan. Peluangnya ialah taman Mekarsari merupakan salah satu taman yang bisa terus berkembang dan bersaing dengan taman wisata yang lainnya. Sedangkan hambatan yang ada di taman Mekarsari ini ialah pada taman buah, produksi buahnya tidak menentu dan adanya OPT

pada suatu tanaman sehingga pengunjung tidak mesti dapat menikmati taman buah di Mekarsari ini. 9. Perawatan taman Mekarsari dilakukan dengan menjaga dekorasi tanaman baik indoor maupun outdoor dan menjaga kebersihan dari taman tersebut. 4.2 Saran Sebaiknya pengembangan taman wisata yang ada di Indonesia terus dilakukan dan menjaga taman wisata yang telah ada melalui perawatan-perawatan yang lebih intensif, sehingga dapat menjadikan taman wisata yang ada di Indonesia sebagai taman wisata yang tidak hanya dikunjungi dan diminati oleh masyarakat lokal tetapi juga dapat dinikmati oleh pengunjung mancanegara.

DAFTAR PUSTAKA

Goenawan, Kian. 2008. Izin Beres Bisnis Sukses. Yogyakarta : Pustaka Grahatama. Ibayati, Yayat. 2009. Pelestarian Makhluk Hidup. http://www.crayonpedia.org/mw/PELESTARIAN_MAKHLUK_HIDUP_6.1 _YAYAT_IBAYATI (Diakses tanggal 2 Maret 2013). Ismail,dkk. 2011. Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Tempat Rekreasi dengan Metode Biaya Perjalanan. Jurnal Ekonomi Lingkungan 15 (1) : 69 90. Tim Elhaqstudio. 2013. Konsep Desai Taman Minimalis. http://elhaqstudio.blogdetik.com/2013/01/29/konsep-desain-tamanminimalis/ (Diakses tanggal 1 Maret 2013).

Tim Insan Pariwisata. 2008. Fungsi Dan Peranan Taman Wisata Alam / Cagar Alam Patengan Sebagai Kawasan Konservasi. http://insanpariwisata.blogspot.com/2008/12/fungsi-dan-peranan-tamanwisata-alam.html (Diakses tanggal 2 Maret 2013). Umardiono, Andy. 2011. Pengembangan Obyek Wisata Taman Nasional Laut Kepulauan Karimun Jawa. Jurnal Wisata Lansekap 24 (3) : 192 201. Undang-Undang Republik Indonesia. 1990. Kepariwisataan. Nomor 9.

Anda mungkin juga menyukai