Kompensasi Seri
Yaitu jika kompensator Gc(s) ditempatkan secara seri dengan transfer function G(s) pada fordward path
G1 (s) H(s) G2 (s)
Kelebihan : kompensasi seri lebih sederhana daripada kompensasi paralel Kekurangan : memerlukan penguat tambahan untuk memperbesar penguatan dan atau untuk isolasi.
Kompensasi Paralel
Yaitu dimana kompensator ditempatkan dijalur umpan balik bagian dalam.
G1 (s) G2 (s) Gc (s) H(s)
Kelebihan: komponen yang diperlukan lebih sedikit, asalkan tersedia sinyal yang sesuai. Karena alih energi adalah dari level daya tinggi ke level daya rendah.
Dimana
Perhatikan
Kompensasi Lead dengan Metode Pendekatan Tempat Kedudukan Akar (Root Locus)
Pendekatan kedudukan akar sangat sesuai apabila spesifikasi diberikan dalam bentuk kuantitas wawasan waktu seperti maximum overshoot, tr, ts, y, Wn dari pole pole tertutup dominan yang diinginkan. Prosedur desain: 1. Dari spesifikasi performasi, tentukan letak pole pole lup tertutup dominan yang diinginkan 2. Gambar Root Locus, pastikan hanya dengan mengatur penguatan dapat menghasilkan pole pole lup tertutup yang. Jika tidak, hitung kekurangan sudut. 3. Jika koefisien kesalahan statik tidak disebutkan, tentukan letak pole dan zero rangkaian lead sehingga rangkaian lead menambah sudut yang diperlukan dan memerlukan penguatan tambahan dengan besar minimum. 4. Tetukan penguatan lup terbuka dari sistem dengan kompensasi menggunakan syarat besar.
Kompensasi Lead dengan Metode Pendekatan Tempat Kedudukan Akar (Bode Plot)
Persyaratan performasi diberikan dalam bentuk margin penguatan, koefisien kesalahan. Prosedur desain : 1. Tentukan pengauatan lup terbuka K untuk memenuhi persyaratan koefisien kesalahan. 2. Dengan K yang diperoleh, hitung phase margin sistem tanpa kompensasi. 3. Tentukan sudut fasa mendahului yang perlu ditambahkan ke sistem. 4. Tentukan dengan persamaan (1). Tetukan frekuansi yang menyebabkan sistem besar tanpa kompensasi dengan -20log . . Frekuensi ini adalah Wm yang menyebabkan terjadinya pergeseran fasa maksimum. 5. Tentukan frekuansi patah rangkaian lead dari :
akhirnya sisipkan penguat dengan penguatan penguatan dari pengaut yang ada dengan faktor
atau perbesar
Pole lup tertutup sistem ini terletak pada Diketahui fungsi alihnya adalah Diketahui rasio redaman pole tertutup tersebut adalah 0,5. Frekuensi alamiah tak teredam pole lup tertutup adalah 2 rad/det. Koefisien kesalahan kecepatan statiknya adalah 2 det. Diinginkan frekuensi alamiah tak teredam n = 4 rad/det tanpa merubah rasio redaman = 0.5
Pada sistem ini sudut G(s) pole lup tertutup yang diinginakan adalah
Sehingga
Ini berarti
Perhatikan
Sehingga penguatan lup terbuka menjadi, Dan koefisien kesalahan kecepatan statiknya Dan nilai Kc dapat dicari
Dimana nilai tidak sama dengan Sehingga persamaan kompensasi sitem menjadi,
Diketahui rasio redaman adalah 0.125, frekuensi alamiah tak teredam 2 rad/det, dan koefisien kesalahan kecepatan statik 8 det. . Diinginkan rasio redaman dari pole lup tertutup dominan sama dengan 0.5 dan memperbesar frekuensi alamian tak teredam 5 rad/det dan koefisien kesalahan kecepatan statik menjadi 80 det. .
Kompensasi lag
Mencapai hasilnya melalui sifat atenvasinya pada frekuensi tinggi Memperbaiki ketelitian keadaan lunak, memperkecil lebar pita.
Kompensasi lead-lag
Harus digunakan bila diinginkan respon yang cepat dan ketelitian statik yang baik.
Karena plant mempunyai sebuah integrator, kita coba dengan menggunakan metode kedua Ziegler-Nichols dengan men-set Ti = ~ dan Td = 0. Sehingga fungsi alih lup tertutup dari sistem menjadi
Sistem akan osilasi jika pada kolom pertama terdapat nilai nol. Sehingga nilai Kp yang menyebabkan sistem osilasi adalah 30, Kcr = 30). Dengan men-set Kp = Kcr, persamaan karakteristiknya menjadi
Nilai Kp yang menyebabkan sistem stabil kritis (muncul osilasi), dicari melalui kriteria kestabilan Routh.
Sehingga fungsi alih pengontrol PID menjadi dari sini kita dapatkan = 5 atau = 5-, sehingga periode osilasinya
tabel
maka
dapat