Anda di halaman 1dari 14

Skala Temperatur Termodinamika

Temperatur (suhu) biasanya dikaitkan dengan tanggapan indera kita. Warna yang dipancarkan pada benda akan berubah ketika temperaturnya berubah. Skala pada termperatur akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan Hubungan antara skala-skala temperatur tersebut dapat dituliskan sebagai : T (C) = T(!) " #$% T (!) = T(C) & #$) T(')=T(C)&$(# . Satuan dari suhu adalah 'el)in* dan merupakan satuan yang telah ditetapkan sebagai satuan Standar +nternasi,nal. -da beberapa macam skala yang digunakan sebagai satuan dan ukuran yang digunakan term,meter dalam mengukur suhu antara lain adalah : Celcius* !ahrenheit* .eamur* 'el)in* .ankine* /elisle* 0e1t,n* dan .2mer. Tetapi yang akan dibahas di dalam makalah tersebut tidak semua skala-skala suhu. Hukum Term,dinamika Temperatur merupakan si3at sistem yang menentukan apakah sistem akan benda dalam kesetimbangan termal dengan sistem lain.menurut de3inisi* ketika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal* temperatur dua sistem itu adalah sama Skala temperatur merupakan skala linier* sehingga hubungan antara penujukan suhu benda menurut masing-masing Term,meter merupakan hubungan linier. Satuan suhu menurut sistem satuan internasi,nal adalah kel)in ('). T$ = a T4 & b 5erdasarkan data titik beku dan titik didih air* dapat diper,leh nilai a dan b. Sebagai suatu c,nt,h : ' = C & $(# ! = 4*6 C & #$ .' = 4*6 C & 78$

9ntuk melihat perbedaan skala dari ke empat skala tersebut* bisa dilihat pada gambar berikut ini
:

5erikut ini beberapa sejarah penemuan skala-skala term,meter yanakan dibahas satu per satu. a. Skala Celcius

-nders Celsius lahir di 9ppsala* adalah salah satu dari sejumlah besar .ilmu1an (semua yang terkait) yang berasal dari :)an;ker di pr,)insi H<lsingland. Celcius* yang dikatakan telah sangat berbakat dalam matematika sejak usia dini* diangkat menjadi pr,3es,r astr,n,mi pada tahun 4(#=. /ia memulai >grand 1isata?* yang berlangsung selama empat tahun* pada 4(#$* dan ia kunjungi selama tahun-tahun ini hampir semua eur,pean ,bser)at,rium terkenal hari* di mana ia bekerja dengan banyak astr,n,m terkemuka abad ke46. Celcius @partisipasi dalam ekspedisi ini membuatnya terkenal dan penting dalam upaya untuk menarik perhatian pihak ber1enang di S1edia menyumbang sumber daya yang diperlukan untuk membangun ,bser)at,rium m,dern di 9ppsala /ia berhasil* dan ,bser)at,rium Celsius sudah siap pada 4(74* yang dilengkapi dengan instrumen yang dibeli selama perjalanan panjang di luar negeri* terdiri dari alat yang paling m,dern pada saat itu tekn,l,gi.

Aada masa itu ukuran ge,gra3is* metere,l,gical pengamatan dan lain-lain* tidak dianggap sebagai astr,n,mi hari ini* termasuk dalam pekerjaan se,rang pr,3es,r astr,n,mi. /ia memba1a keluar banyak ge,gra3is pengukuran untuk S1edia peta 9mum* dan juga salah satu yang pertama untuk dicatat bah1a tanah dari negara-negara n,rdic perlahan-lahan naik di atas permukaan laut* sebuah pr,ses yang telah berlangsung sejak mencairnya es dari Baman es terbaru. Walaupun ia percaya* bah1a itu adalah air yang menguap. 9ntuk dibangun metere,l,gical pengamatan ia terkenal di dunianya term,meter Celcius* dengan = untuk titik didih air dan 4== untuk titik beku. Setelah kematiannya pada 4(77 skala terbalik ke bentuk b. Skala yang sekarang. Fahrenheit

-da beberapa perdebatan mengenai bagaimana !ahrenheit memikirkan skala temperaturnya. -da yang menyatakan bah1a !ahrenheit menentukan titik n,l (= C!) dan 4== C! pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur* dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik n,l yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 4(=6 menjelang tahun 4(=8 di kampung halamannya* DdEnsk (/anBig) (-4(.6 CC). !ahrenheit ingin menghindari suhu negati3 di mana skala :le .2mer seringkali menunjuk temperatur negati3 dalam penggunaan sehari-hari. !ahrenheit memutuskan bah1a suhu tubuhnya sendiri adalah 4== C! (suhu tubuh n,rmal adalah mendekati 86.F C!* berarti !ahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau term,meternya tidak akurat). /ia membagi skala n,rmalnya menjadi 4$ di)isi* dan kemudian ke-4$ di)isi masing-masing dibagi lagi atas 6 sub-di)isi. Aembagian ini menghasilkan skala 8F derajat. !ahrenheit menyebut bah1a pada skalanya* titik beku air pada #$ C!* dan titik didih air pada $4$ C!* berbeda 46= derajat. .

!ahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang diukur bernilai p,siti3. 'arenanya* ia memilih = ,! untuk temperatur campuran es dan air garam (temperatur terdingin yang bisa dicapai air). 'etika mengukur temperatur titik es dan titik uap* angka yang ditunjukkan pada skala !ahrenheit berupa bilangan pecahan. -khirnya beliau meng,prek lagi skalanya sehingga temperatur titik es dan titik uap berupa bilangan bulat.9ntuk skala !ahrenheit* temperatur titik beku n,rmal air (titik es) dipilih sebagai #$ derajat !ahrenheit (#$, !) dan temperatur titik titik didih n,rmal air (titik uap) dipilih sebagai $4$ derajat !ahrenheit ($4$, !). /i antara terdapat 46= derajat c. Skala Reamur titik es dan titik uap .

Skala .eamur adalah skala suhu yang dinamai menurut .ene -nt,ine !erchault de .eaumur* yang pertama mengusulkannya pada 4(#4. Titik beku air adalah = derajat .eamur* titik didih air 6= derajat. Gadi* satu derajat .eamur sama dengan 4*$H derajat Celsius atau kel)in. Skala ini mulanya dibuat dengan alc,h,l* jadi term,meter .eamur yang dibuat dengan raksa sebenarnya bukan term,meter .eamur sejati. .eamur mungkin memilih angka 6= karena dapat dibagi-dua sebanyak 7 kali dengan hasil bilangan bulat (7=* $=* 4=* H)* sedangkan 4== hanya dapat dibagi $ kali dengan hasil bilangan bulat (H=* $H). Skala .eamur digunakan secara luas di Ir,pa* terutama di Aerancis dan German* tapi kemudian digantikan ,leh Celsius. Saat ini skala .eamur jarang digunakan kecuali di industri permen dan keju. d. Skala Kelvin ,3 /anBig (Derman).

Aenemu dari skala tersebut adalah /aniel Dabriel !ahrenheit. !ahrenheit 1as b,rn in 4F6=the Hanseatic city

J,rd 'el)in adalah se,rang 3isika1an dan matematika1an 5ritania (46$7 " 48=(). Jahir dengan nama William Th,ms,n di 5el3ast. 'el)in adalah ,rang pertama yang mengusulkan skala mutlak dari suhu. Studinya terhadap te,ri Carn,t (te,ri tentang mesin ideal dengan e3isiensi mendekati 4==K) menuntunnya ke ide bah1a kal,r tidak pernah berpindah secara sp,ntan dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi* te,ri ini dikenal sebagai hukum kedua term,dinamika. Aada skala 'el)in* tidak ada skala negati3 karena titik beku air ditetapkan sebesar $(# ' dan titik didih air ditetapkan sebesar #(# '. Hal ini berarti suhu = ' sama dengan "$(# CC. Suhu ini dikenal sebagai suhu n,l mutlak. Aara ilmu1an yakin bah1a pada suhu n,l mutlak* m,lekul-m,lekul diam atau tidak bergerak. /engan alasan inilah skala 'el)in sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala 'el)in merupakan satuan internasi,nal untuk temperature. e. Skala Newton

Skala suhu yang diciptakan ,leh +saac 0e1t,n sekitar 4(==. +a melakukan perc,baan-perc,baan dengan meletakkan sekitar $= titik rujukan suhu mulai dari >udara di musim dingin? sampai >arang yang membara di dapur?. Aendekatan ini dianggapnya terlalu kasar* sehingga ia merasa tidak puas. +a tahu bah1a banyak Bat memuai jika dipanaskan* jadi ia menggunakan minyak dan mengukur perubahan ),lumenya pada titik-titik rujukan suhunya. +a menemukan bah1a minyak itu memuai (*$HK dari suhu salju meleleh sampai suhu air mendidih. 'arena itu ia menempatkan >derajat panas ke-=C pada salju meleleh dan >derajat panas ke-##C pada air mendidih. +a menyebut alatnya term,meter. f. Skala Delisle

Skala suhu yang dinamai menurut astr,n,m Aerancis G,seph-0ic,las

/elisle (4F66"4(F6). +a menciptakan satuan ini pada 4(#$. Skala ini mirip skala .Laumur. membuat sebuah term,meter pada 4(#$ yang menggunakan raksa sebagai cairan ukurnya. +a menetapkan skala temperaturnya dengan titik beku air sebagai = derajat dan titik didih air sebagai 4== derajat. Aada 4(#6* G,sias Weitbrecht (4(=$"4(7() mengkalibrasi ulang term,meter /elisle sehingga = derajat adalah titik beku air dan 4H= derajat adalah titik didih air. Skala.,mer Skala suhu yang tidak digunakan lagi* dinamai menurut astr,n,m /enmark :le Christensen .2mer yang mengusulkannya pada 4(=4. /alam skala ini* n,l adalah titik beku brine dan titik didih air adalah F= derajat. .2mer kemudian mengamati bah1a titik beku air adalah (*H derajat* dan ini juga diambil sebagai titik rujukan ketiga. Gadi satuan skala ini* satu derajat .2mer* adalah 7=M$4 kel)in (atau derajat Celsius). Jambang satuan ini biasanya C.* namun untuk menghindari kerancuan dengan skala .ankine digunakan C.2 g. Skala Rankine

Skala suhu term,dinamis yang dinamai menurut insinyur Sk,tlandia William G,hn NacOu,rn .ankine* yang mengusulkannya pada 46H8. Jambangnya adalah C. (atau C.a untuk membedakannya dari .2mer dan .Laumur). Seperti skala 'el)in* titik n,l pada skala .ankine adalah n,l abs,lut* tapi satu derajat .ankine dide3inisikan sama dengan satu derajat !ahrenheit. Konversi masing-masing skala termometer

9ntuk mencari nilai suatu skala dari skala yang lain perlu adanya suatu k,n)ersi yang sudah ada aturannya. Semua k,n)ersi memiliki aturan dan nilai yang akan sama dengan nilai skala yang belum dik,n)ersikan ke skala lainnya. Selain itu kita juga mengetahui perbandingan antar skala. Sebagai berikut :

4. Skala Celcius : titik lebur = =CC dan titik didih = 4==CC $. Skala .eamur : titik lebur = =C. dan titik didih = 6=C. #. Skala !ahrenheit : titik lebur = #$C! dan titik didih = $4$C! 7. Skala 'el)in : titik lebur = $(# ' dan titik didih = #(# ' 5erikut ini pengk,n)ersian dari skala yang satu keskala yang lainnya. Untuk konversi T=7MH T=8MH TC. T&#$ dari nilai skala Celcius

9ntuk k,n)ersi tersebut bah1a dari skala reamur dan skala 3ahrenheit bisa kita k,n)ersikan ke skala Celcius* maka nilainya akan sama dengan nilai di skala Celcius Untuk konversi TC.=HM7 TC.=8M7 . dari nilai skala Reamur T T&#$

9ntuk k,n)ersi tersebut terlihat bah1a dari skala Celcius dan skala !ahrenheit dapat dik,n)ersikan ke skala .eamur* maka akan sama nilainya dengan skala .eamur Untuk konversi T=HM8 T=7M8 (T-#$) (T-#$)C. . dari nilai skala Fahrenheit

9ntuk k,n)ersi tesebut terlihat bah1a dari skala Celcis dan .eamur dapat dik,n)ersikan ke skala !ahrenheit* maka nilainya akan sama dengan nilai skala pada !ahrenheit Untuk konversi T=T&$(#' 9ntuk k,n)ersi tersebut* dari skala Celcius dapat kita ubah ke skala 'el)in yang merupakan menjadi skala dan Satuan +nternasi,nal yaitu dengan . dari nilai skala Celcius ke skala Kelvin

cara menambahkan $(# (&$(#)* maka akan sama dengan nilai pada skala 'el)in. 5egitu juga sebaliknya* dari skala 'el)in ke skala Celcius dengan cara mengurangi $(# (-$(#)* maka akan sama nilainya dengan skala Celcius. 9ntuk skala .eamur dan !ahrenheit jika dik,n)ersikan ke skala 'el)in* bisa juga secara langsung. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat perbandingan antara skala term,meter. 5erikut ini kami tampilkan table-tabel k,n)ersi masing-masing skala therm,meter Skala yang diinginkan Formula Celsius .ankine /elisle C/e 0e1t,n C0 .Laumur C.L CC C.a = = = = = P ' ' (' =( $(#*4H Q Q P ' 4*6 4*6 P P ') Q Q 4*H ##M4== Q =*6 $(#*4H) P 7H8*F( !ahrenheit C! :

(#(#*4H

$(#*4H)

.2mer C.2 = (' P $(#*4H) Q $4M7= & (*H .umus k,n)ersi suhu dari Celsius ke kel)in* !ahrenheit*

.eamur*.ankine*/elisle*0e1t,n* Skala yang diinginkan Formula 'el)in .ankine /elisle C/e 0e1t,n .Laumur .2mer C.2 C0 C.L ' = = = = = = C.a = CC CC CC CC CC Q Q Q Q

.2mer. & 4*6 4*6 CC) =*6 $(#*4H & & Q #$ 784*F( 4*H

!ahrenheit C!

(4== P

##M4==

CC Q $4M7= & (*H

Dari Fahrenheit .umus k,n)ersi suhu Formula 7H8*F()4*6 P & P P #$)M4*6 7H8*F( C!) #$) Q Q HMF 44MF= (C! C! (C! (C! dari !ahrenheit ke Celsius*'el)in* .eamur*.ankine* /elisle*0e1t,n*.2mer Skala yang dinginkan 'el)in Celsius .ankine /elisle 0e1t,n .Laumur ' CC C.a C/e C0 C.L = = = = = =(C! &

($4$ P

#$) M $*$H

.2mer C.2 = (C! P #$) Q (M$7 & (*H Dari Rankine .umus k,n)ersi suhu dari .ankine ke !ahrenheit* Celsius*'el)in* .eamur** /elisle*0e1t,n* .2mer Skala yang diinginkan Formula 'el)in ' = C.a M 4*6 Celsius CC = !ahrenheitC! C.a M 4*6&$(#*4H =C.a"7H8*F(

/elisleC/e =(F(4*F(PC.a)QHMF 0e1t,nC0 =(C.aP784*F()Q44MF= .LaumurC.L =(C.aM4*6&$(#*4H)Q=*6 .2mer C.2 = (C.a P 784*F() Q (M$7 & (*H Dari Delisle .umus k,n)ersi suhu dari /elisle ke .ankine* !ahrenheit* Celsius*'el)in* .eamur*0e1t,n*.2mer Skala yang diinginkan Formula 'el)in' = ##*4HPC/eQ$M#

CelsiusCC

4==PC/eQ$M# = $4$PC/eQ4*$ F(4*F(PC/eQ4*$ ##PC /eQ=*$$ = 6=PC/eQ6M4H F= P C/e Q =*#H

!ahrenheitC! .ankineC.a = 0e1t,nC0 = .LaumurC.L .2mer C.2 =

Dari Newton .umus k,n)ersi suhu dari 0e1t,n ke /elisle* .ankine* !ahrenheit* Celsius*'el)in* .eamur*.2mer Skala yang diinginkan Formula 'el)in' CelsiusCC = = C0Q4==M##&$(#*4H C0Q4==M## = C0RF=M44&#$ C0QF=M44&784*F( (##PC0)QH=M44 = C0Q6=M## C0 Q #HM$$ & (*H

!ahrenheitC! .ankineC.a = /elisleC/e = .LaumurC.L .2mer C.2 =

Dari R amur .umus k,n)ersi suhu dari .eamur ke 0e1t,n*/elisle* .ankine* !ahrenheit* Celsius*'el)in*.2mer Skala yang diinginkan Formula 'el)in' CelsiusCC = = C.LM=*6&$(#*4H C.LM=*6 = C.LQ$*$H&#$ C.LQ$*$H&784*F( (6=PC.L)Q4*6(H C.LQ##M6= C.L Q $4M#$ & (*H

!ahrenheitC! .ankineC.a = /elisleC/e = 0e1t,nC0 = .2mer C.2 =

Dari R!mer .umus k,n)ersi suhu dari .2mer ke .eamur* 0e1t,n*/elisle* .ankine* !ahrenheit* Celsius*'el)in* Skala yang diinginkan Formula 'el)in ' = (C.2 P (*H) Q 7=M$4 & $(#.4H (C.2P(*H)Q7=M$4 = (C.2P(*H)Q$7M(&#$ (C.2P(*H)Q$7M(&784*F( (F=PC.2)Q$=M( (C.2P(*H)Q$$M#H (C.2 P (*H) Q #$M$4 CelsiusCC = !ahrenheitC! .ankineC.a = /elisleC/e = 0e1t,nC0 = .Laumur C.L =

N-'-J-H TI.N:/+0-N+'- TI'0+' '+N+>Skala Temperatur Term,dinamika?

:JIH : "sa #dhmeilawati $%&'()%*%'%)+, -stiana "miliana .era $%&'()%*%'%*',

T#/0N #1#R#N (%')2(%'*


C,nt,h s,al
1)

Suatu benda menunjukan angka $=C.* berapakah angka yang ditunjukan ,leh skala Celsius dan !ahrenheit S Ga1ab : T. = $=C. TC = HM7 T.

= $HCC T! = 8MH TC & #$ = F6C!


2)

/idalam sebuah mesin karn,t yang ber,perasi dengan usaha a1al sebesar 4$= 'GMs dan menghasilkan usaha akhir $== 'GMs*dimana ber,perasi pada T4 = #== =C.Tentukan J,1 Temperature pada sebuah pr,ses tersebut ...S Aenyelesaian : /ik : T4 = 4$= 'GMs T$ = $== 'GMs T4 = #== =C & $(# = H(# ' /it : T$ ...S Ga1ab : $7= T$ = (778= T$ = #4=*#( ' T$ = #4=*#( " $(# = #(*#( =C

S,al : 7.4= Skala temperature term,dinamika 4) Tunjukkan e3isiensi yang ire)ersibel selalu kurang dari e3isiensi mesin re)ersibel yang ber,perasi antara temperatur yang sama U Ga1aban : Hukum term,dinamika kedua meletakkan pembatasan pada ,perasi peralatan siklus seperti yang diekspresikan ,leh 'el)in-Alank (adalah tidak mungkin untuk sebuah alatMmesin yang ber,perasi dalam sebuah siklus yang menerima panas dari sebuah reser),ir tunggal dan mempr,duksi sejumlah kerja

bersih) dan Clausius (adalah tidak mungkin membuat sebuah alat yang ber,perasi dalam sebuah siklus tanpa adanya e3ek dari luar untuk mentrans3er panas dari media bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi). Sebuah mesin kal,r tidak dapat ber,perasi dengan menukarkan panas hanya dengan reser),ir tunggal* dan re3rigerat,r tidak dapat ber,perasi tanpa adanya input kerja dari sebuah sumber luar. /ari pernyataan diatas kita dapat mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan e3isiensi termal dari pr,ses re)ersibel dan irre)ersible 4. I3isiensi sebuah mesin kal,r irre)ersibel selalu lebih kecil dari mesin kal,r re)ersibel yang ber,perasi antara dua reser),ir yang sama. $. I3isiensi semua mesin kal,r re)ersibel yang ber,perasi antara dua reser),ir yang sama adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai