Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MELANOMA MALIGNANT

I. KONSEP DASAR MELANOMA MALIGNANT A. DEFINISI 1. Melanoma adalah keganasan sel yang menghasilkan pigmen (melanosit) yang terletak terutama di kulit, tetapi juga ditemukan dimata, telinga, saluran pencernaan, leptomeninges, serta membrane mukosa oral dan kelamin. Melanoma hanya 4% dari semua kanker kulit, namun hal itu menyebabkan jumlah terbesar kematian terkait kanker kulit di seluruh dunia. Deteksi dini melanoma kulit adalah cara terbaik untuk mengurangi kematian. (Ari Muta!!in, "#1"). ". Melanoma maligna merupakan neoplasma maligna dengan terdapatnya melanosit (sel$sel pigmen) dalam lapisan epidermis maupun dermis (dan kadang$kadang sel subkutan). Melanoma maligna merupakan jenis kanker kulit yang mematikan dan menyebabkan sekitar "% dari seluruh kematian karena kanker (%runner & 'uddarth, "##1). (. Melanoma maligna adalah tahi lalat atau bercak kecoklatan kulit yang ganas dan merupakan kanker kulit yang paling berbahaya. )anker ini berkaitan dengan pajanan yang berlebihan terhadap radiasi ultra *iolet paling sering menyerang indi*idu berkulit terang dan berambut pirang atau merah. +enyakit ini ditandai perubahan dalam ,arna, bentuk dan ukuran tahi lalat atau tahi lalat yang berdarah atau gatal. +rognosis bergantung pada ketebalan breslo, penetapan stadium yang melibatkan penetuan status kelenjar lim e dengan biopsi kelenjar sentinel. )arsinoma sel basal atau ulkus rodens merupakan kanker kulit yang paling sering penyakit ini umum nya terkalit dengan pajanan terhadap sinar matahari yang berlansung bertahun - tahun. Misalnya indi*idu yang bekerja di luar (pekerja bangunan) atau mereka yang berkulit terang dan tinggal di dekat khatulisti,a meskipun menyebabkan kerusakan lokal yang luas namaun kanker ini tidak

pernah bermetatastis. )arsinoma sel skuamosa adalah sel kanker in*asit yang jika di biarkan dapat bermetastatis. .erapi kanker ini mungkin eksisi yang luas. (/ksklopedia kepera,atan0 "##1 hal ((4 - ((2). B. EPIDEMIOLOGI Melanoma maligna predileksi pada orang kulit putih, ,ilayah 3ueensland Australia merupakan daerah insiden tinggi yang terkenal. +ada tahun 114" insidennya pada pria 1451##.###, pada ,anita 16,751##.###, angka itu masih terus meningkat. Amerika 'erikat dalam 7# tahun silam memiliki pertumbuhan insiden melanoma maligna yang tercepat, pada tahun 11(2 dari 12## orang Amerika 'erikat ada 1 orang menderita melanoma maligna, tahun 1146 dari 1(2 orang ada 1 orang, pada tahun "### sudah berkembang menjadi dari 62 orang ada 1 menderita tumor ini. Di kalangan kulit ber,arna kejadian melanoma maligna lebih rendah. )ejadiannya berkaitan dengan radiasi ultra*iolet. Di kalangan penduduk sekitar )hatulisti,a, angka kejadian dan kematian penyakit ini secara jelas lebih tinggi dari penduduk yang jauh dari )hatulisti,a. Di Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Dan jumlah orang yang terserang meningkat dari tahun ke tahun. Melanoma Maligna bisa berkembang dari tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul. Asia .enggara termasuk ka,asan )hatulisti,a, insiden melanoma maligna belum terdata secara tepat. 8nsiden diantara kulit pria kulit putih meningkat 2,1% setiap tahun. 'ekitar 1(,(% secara keseluruhan, sedangkan pada ,anita peningkatan hanya sebesar (,4% pertahun dan 7,6 secara keseluruhan. Melanoma maligma lebih sering terjadi kulit putih. .empat yang paling sering terkena pada kulit gelap adalah telapak tangan, telapak kaki, jari tangan dan kaki, dan membran mukosa. Melanoma dapat terjadi pada usia remaja dan a,al dua puluh tahun dan tiga puluh tahun. %ukti epidemiologis yang melibatkan paparan matahari dalam menyebabkan melanoma didukung oleh bukti biologis bah,a kerusakan yang disebabkan oleh radiasi ultra*iolet khususnya kerusakan D9A memainkan peran inti dalam patogenesis tumor ini. 8nsidensi melanoma menigkat dua kali lipat setiap 1# tahun, dan kenaikan ini mungkin berhubungan dengan peningkatan terpapar sinar matahari saat berekreasi

dan metode deteksi dini yang lebih baik. 8nsidensi puncak terjadi antara usia "# dan 42 tahun. 8nsidensi melanoma meningkat lebih cepat dari pada angka mortalitas kanker yang lain, kecuali penyakit kanker paru. (%runner & 'udarth, "##1).

C. ETIOLOGI /tiologi tidak diketahui, tetapi sinar ultra*iolet sering di curigai sebagai penyebab melanoma maligna. :mumnya resiko tertinggi terdapat pada kulit putih 5 cerah, bermata biru, berambut merah atau pirang dengan bercak - bercak kecoklatan pada kulitnya. )arena orang - orang ini mensintesis melanin lebih lambat. ;rang keturunan Celtik atau 'kandina*ia menghadapi resiko yang lebih besar di samping orang yang sering terpapar sinar matahari tetapi kulitnya tidak pernah menjadi cokelat kekuningan. <ika matahari sangat terik dapat meningkatkan insidensi yang tidak sebanding. )lien yang menderita melanoma di masa lalu, dapat dilihat dari ri,ayat melanoma dalam keluarga, mempunyai ne*us congenital yang berukuran raksasa, atau memiliki ri,ayat luka bakar matahari yang parah. =ingga 1#% penderita melanoma merupakan anggota keluarga yang cenderung menderita melanoma dan memiliki lebih dari satu ne*us yang terus berubah (ne*i displastik) serta rentan terhadap trans ormasi maligna. +enderita sindrom ne*us displastik ternyata memiliki mola yang tidak la>im, berukuran lebih besar dan berjumlah lebih banyak, lesi dengan garis bentuk yang tidak teratur dan pigmentasi pada seluruh kulit. +emeriksaan mikroskopik ne*us yang displastik akan memperlihatkan pertumbuhan yang abnormal dan menyimpang.

D. KLASIFIKASI 1. )lasi ikasi 'ecara )linis Melanoma maligna ada 4 macam tipe, yaitu0

a. Superficial Spreading Melanoma Merupakan tipe melanoma yang sering terjadi di Amerika 'erikat, yaitu sekitar 6#% dari kasus yang didiagnosa sebagai melanoma. Dapat terjadi pada semua umur namun lebih sering pada usia (#$2# tahun, sering pada ,anita dibanding pria dan merupakan penyebab kematian akibat kanker tertinggi pada de,asa muda. +ada stadium a,al, tipe ini bisa berupa bintik yang datar yang kemudian pigmentasi dari lesi mungkin menjadi lebih gelap atau mungkin abu$abu, batasnya tidak tegas, dan terdapat area in lamasi pada lesi. Area di sekitar lesi dapat menjadi gatal. )adang$kadang pigmentasi lesi berkurang sebagai reaksi imun seseorang untuk menghancurkannya. .ipe ini berkembang sangat cepat. Diameter pada umumnya lebih dari 7mm. ?okasi pada ,anita di tungkai ba,ah, sedangkan laki$laki di badan dan leher. @ambaran histologis 'uper icial 'preading Melanoma, pada epidermis didapatkan melanosit berbentuk epiteloid, dapat tersusun sendiri sendiri atau berkelompok, pada umumnya sel - sel tersebut tidak tampak pleomor ik. +ada dermis terlihat sarang - sarang tumor yang padat dan dengan melanosit berbentuk epiteloid yang besar serta berkromatin yang atipik, di dalam sel - sel tersebut terdapat butir - butir kromatin, kadang - kadang dapat di temukan melanosit berbentuk kumparan dan sel - sel radang. b. Nodular Melanoma Merupakan tipe melanoma yang paling agresi . +ertumbuhannya sangat cepat dan berlangsung dalam ,aktu mingguan sampai bulanan. 'ebanyak 12% $ (#% kasus melanoma yang terdiagnosa sebagai melanoma merupakan nodular melanoma. Dapat terjadi pada semua umur, namun lebih sering pada indi*idu berusia 7# tahun ke atas. .empat predileksinya adalah tungkai dan tubuh. Melanoma ini bermani estasi sebagai papul coklat kemerahan atau biru hingga kehitaman, atau nodul berbentuk kubah, atau setengah bola (dome shaped) atau polopoid dan akso itik yang dapat timbul dengan ulserasi dan berdarah dengan trauma minor, timbul lesi satelit. 'ecara klinik bisa berbentuk amelanotik atau tidak berpigmen. Aase

perkembangannya tidak dapat dilihat dengan mudah, dan sulit di identi ikasi dengan deteksi A%BD/. @ambaran histologis 9odular melanoma pada epidermis didapatkan melanosit berbentuk epiteloid, dan kumparan atau campuran, dapat ditemukan pada daerah dermo - epidermal. @ambaran dermis terlihat sel - sel melanoma mengin*asi ke lapisan retikuler dermis, pembuluh darah dan subcutis. c. Lentigo Maligna Melanoma 'ebanyak 4$1# % kasus melanoma merupakan tipe ?entigo Maligna melanoma. .erjadi pada kulit yang rusak akibat terpapar sinar matahari pada usia pertengahan dan lebih tua, khususnya pada ,ajah, leher dan lengan. Melanoma tipe ini pada tahap dini terdiagnosa sebagai bercak akibat umur atau terpapar matahari. )arena mudah sekali terjadi salah diagnosa maka tipe ini dapat tidak terdeteksi selama bertahun$tahun dan cukup berbahaya. +ertumbuhan tipe ini sangat lambat yaitu sekitar 2$"# tahun. +ada tahap in situ lesinya luas (C(cm) dan telah ada selama bertahun$ tahun. )arakteristik in*asinya ke kulit berupa macula hiperpigmentasi coklat tua sampai hitam atau timbul nodul yang biru kehitaman. +ada permukaan dijumpai bercak$bercak ,arna gelap (,arna biru) tersebar tidak teratur, dapat menjadi nodul biru kehitaman in*asi*e agak hiperkeratonik. +ada epidermis di dapatkan Melanositik atipik sepanjang membrane basalis, berbentuk pleomor ik dengan inti yang atipik. 'el - sel yang di jumpai berbentuk kumparan. 'edangkan pada dermisnya terdapat 8n iltrasi lim osit dan makro ag yang mengandung melanin. d. Acral Lentigineous Melanoma .ipe ini paling sering menyerang kulit hitam dan Asia yaitu sebanyak "1$6"% dari kasus melanoma dan karena sering terlambat terdiagnosis maka prognosisnya buruk. 'ering disebut sebagai Dhidden melanomaD karena lesi ini terdapat pada daerah yang sukar untuk dilihat atau sering diabaikan, yaitu terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, tumit, ibu jari tangan, atau diba,ah kuku.

Melanoma subungual bisa terlihat sebagai diskolorasi di us dari kuku atau pita longitudinal berpigmen di dasar kuku. Melanoma ini memiliki bentukan yang sama dengan benign junctional melanotic ne*us. +igmen akan berkembang dari arah proksimal menuju ke arah laterla kuku yang disebut sebagai tanda =utchinson, sebuah tanda yang khusus untuk melanoma akral. +ada permukaan timbul papul, nodul, ulcerasi, kadang$kadang lesi tidak mengandung pigmen. @ambaran yang paling khas paling baik di lihat pada daerah macula berpigmen. .ampak adanya gambaran proli erasi melanosit atipikal sepanjang lapisan basal.

". )lasi ikasi Menurut )edalaman ()etebalan) .umor Menurut %reslo,0 a. @olongan 80 )edalaman (ketebalan) tumor E #,67 mm b. @olongan 880 )edalaman (ketebalan) tumor #,67 - 1,2 mm c. @olongan 8880 )edalaman (ketebalan) tumor C 1,2 mm

(. )lasi ikasi .ingkat 8n*asi Menurut Blark. a. .ingkat 80 sel melanoma terletak di atas membran basalis epidermis(melanoma in situ 5 intra epidermal). b. .ingkat 880 in*asi sel melanoma sampai dengan lapisan papilaris dermis (dermis super isial), tetapi tidak mengisi papila dermis. c. .ingkat 8880 'el melanoma mengisi papila dermis dan meluas sampai taut dermis papiler dan retikuler. d. .ingkat 8F0 8n*asi sel melanoma sampai dengan lapisan retikularis dermis.

e. .ingkat F0 8n*asi sel melanoma sampai dengan jaringan subkutan.

4. )lasi ikasi yang Merupakan Fariasi Dari 'istem .9M (9ational Bomprehensi*e Bancer 9et,ork). a. 'tage #0 melanoma insitu, yang berarti hanya melibatkan lapisan epidermis dan belum menyebar ke dermis. Dalam klasi ikasi menurut Blark tingkat 8. b. 'tage 10 melanoma memiliki ketebalan kurang dari 1 mm atau sekitar 15"2 inch. Dalam klasi ikasi Blark, sesuai dengan tingkat 88 atau 888. c. 'tage 8 - 880 melanoma memiliki ketebalan antara 1 - 4 mm atau menurut klasi ikasi Blark sesuai dengan tingkat 8F dengan ketebalan berapapun. .ingkat ini masih terlokalisasi di kulit dan belum ditemukan penyebaran pada kelenjar lim e atau organ lain yang jauh. d. 'tage 8880 melanoma sangat tebal, lebih dari 4 mm, atau jika dalam klasi ikasi Blark, sesuai dengan tingkat F dan atau nodul melanoma ditemukan dalam " cm dari tumor utama. Atau melanoma telah menyebar ke kelenjar lim e terdekat, tapi masih belum ada penyebaran jauh. e. 'tage 8F0 melanoma telah menyebar luas disamping ke regio sekitarnya, seperti ke paru$paru, hati, otak, dll.

E. PATOFISIOLOGI Melanosit adalah sel yang terletak atau dekat pada lapisan basal, (pada lapisan epidermal). 'el$sel ini memproduksi melanin, pigmen coklat pada kulit melanin adalah dibuat dalam ganul$ganul dan trans eran dari keratinosit. Dimana akumulasi pada bagian permukaan dari tiap$tiap keratinosit dan bentuk perisai dari bagian pigmen nucleus yng melindungi agen dari sinar ultra*iolet. Melanoma maligna terjadi dimana ada pigmen, tetapi antara 1$( kali dari mereka murni merupakan tahi lalat.

Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari beberapa bentuk ini0 melanoma dengan penyebaran super icial, melanoma lentigo maligna, melanoma nodular, dan melanoma akral$lentinginosa. 'emua tipe ini memiliki ciri klinis, serta histologik tertentu disamping perilaku biologis yang berlainan. 'ebagian besar melanoma berasal dari melanosit epidermal kutaneus, tetapi sebagian lagi muncul dalam bentuk ner*us yang sudah ada sebelumnya pada kulit atau tumbuh pada traktus u*ea mata. Melanoma sering timbul secara bersamaan dengan kanker pada organ lain. )ebanyakan melanoma maligna berdiameter lebih dari 7mm, asimetris, dan ciri khas terjadi pada epidermis, lesi (disebut melanoma maligna in situ) adalah tipis dan relati lunak. %agaimana pun, ketika lesi menembus dermis dan bercampur dengan darah, *essel limpe dan terjadi pada metastase. +ada bagian ini meningkat, terjadi tumor atau terbentuk nodul dan sering terdapat nodul$nodul yang lebih kecil, disebut satelit lesi, sekitar pori$pori. +rognosis untuk daya tahan orang yang di diagnosa dengan melanoma maligna adalah derminan oleh beberapa *ariabel, termasuk tumor yang menebal, ulserasi, metastasis, tempat, usia, dan gender. )lien yang lebih muda dan ,anita lebih baik perubahan dan pertahanannya. .umor pada tangan, kaki, dan kulit kepala adalah prognosis yang buruk, tumor pada kaki dan kepala sedikit tampak dan tidak dapat di diagnosis sampai mereka tumbuh atau berkembang ke dalam dermis. +rognosis penderita dengan melanoma maligna tidaklah seburuk yang dipikirkan, kebanyakan penderita ini dapat hidup lebih dari 2 tahun dan banyak yang dapat disembuhkan. Diagnosis dini dan pembedahan bertanggungja,ab untuk membuat statistic menjadi lebih baik. %eberapa aktor menentukan keselamatan penderita melanoma. +enderita melanoma yang menyebar super icial memiliki prognosis yang paling baik, diikuti oleh melanoma lentigoG melanoma nodular memiliki prognosis yang paling buruk. ?esi$lesi yang terletak pada kulit kepala posterior, punggung, dan lengan bagian posterior memiliki prognosis yang paling buruk.

F. MANIFESTASI KLINIK @ejala atau tanda yang patut di curigai sebagai tanda keganasan suatu lesi adalah perubahan ,arna seperti lebih terang atau lebih gelap, gatal, perubahan bentuk menjadi tidak teratur atau ne*us bertambah luas serta bertambah tebal, pertumbuhan hori>ontal dan *ertikal, permukaan tidak rata, dan akhirnya pembentukan tukak. +endarahan menandakan proses sudah sangat lanjut. 1. Asymmetry 0 <ika kita melipat lesi menjadi dua, maka tiap$tiap bagian tidak sesuai ". Border 0 %atasnya tidak tegas atau kabur (. Color 0 Biri melanoma tidak memiliki satu ,arna yang solid melainkan campuran yang terdiri dari coklat kekuningan, coklat dan hitam, juga bisa tampak merah, biru atau putih. 4. D !meter 0 Meskipun melanoma biasanya lebih besar dari 7 mm, ketika dilakukan pemeriksaan mereka bisa lebih kecil dari seharusnya . 'ehingga harus diperhatikan perubahan tahi lalat dibanding yang lainnya atau berubah menjadi gatal atau berdarah ketika diameternya lebih kecil dari 7 mm. 2. E"ol" #$ 0 'etiap perubahan dalam ukuran, bentuk, ,arna, tingginya atau ciri$ciri lain atau ada gejala baru seperti mudah berdarah, gatal dan berkrusta harus dicurigai keganasan

G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 'elain biopsi dari dugaan lesi, laboratorium dan tes diagnostik digunakan menentukan keadaan tumor apakah telah metastase. )arena malignan melanoma dapat metastase pada beberapa organ atau jaringan dari tubuh, dilakukan macam$ macam tes. .es laboratorium termasuk seperti diba,ah ini0

1. .es ungsi li*er untuk menentukan keadaan tumor yang telah metastasis pada li*er. )ombinasi dari ele*asi ?D=, alkaline phosphatase, dan '@;. mempengaruhi li*er. ". Menghitung jumlah darah yang dilakukan untuk menentukan abnormalitas hematologi. (. .es serum darah dilakukan untuk mengindenti ikasi elektrolit mineral yang abnormal. 4. %iopsi lesi adalah hanya metode de initi pada diagnosa malignan melanoma. /ksisi biops8 adalah prosedur diagnostik dari pilihan karena diba,ah ini lebih komplit histologic e*aluasi dan tingkat mikroskop. %iopsi tidak harus dilakukan jika terduga melanoma, karena ketebalan dan dalamnya lesi tidak dapat di kaji, membuat keputusan tentang prognosis dan pengobatan sangat sulit. 2. B.-scan li*er menentukan jika en>im hati abnormal dan menentukan luasnya metastasis dari hati lebih akurat. 7. Hotgen dada dilakukan jika klien sulit berna as atau hemoptisis, dimana rangsangan paru$paru menjadi metastasis. 6. 'can tulang dilakukan untuk menentukan metastatik karena tidak dapat menentukan nyeri tulang. 4. B. scan atau M38 dari otak yaitu menentukan pengkajian dari metastasis jika klien sakit kepala, sei>ure, atau de isit neurology. 1. %iopsi jaringan dari limpa tulang belakang atau lesi kulit lain dilakukan untuk mengidenti ikasi metastasis.

H. PENATALAKSANAAN 1. +embedahan /ksisi dilakukan seluas 1 cm di luar tumor. /ksisi dengan menyertakan asia pro unda tidak mempengaruhi prognosis, demikian juga di seksi getah bening regional pada tumor yang belum menunjukkan tanda metastasis jauh.

". +er usi 'etelah eksisi melanoma di ekstremitas, dapat di lakukan per usi untuk pembertian sitostatik aju*an. +er usi merupakan tindakan bedah yang agak besar sebab ekstremitas harus di kosongkan dari peredaran darah sehingga harus di kerjakan dengan pompa pengatur suhu dan oksigenator (mesin jantung paru). (. 8munologi Melanoma memperlihatkan reaksi yang tidak di mengerti yang di duga berdasarkan pengaruh imunologik. +enggunaan *aksin sebagai terapi seperti *aksin %B@ kadang menyebabkan regresi parsial untuk ,aktu terbatas tetapi tidak mempengaruhi prignosis. 'etelah pembedahan perlu ditekankan pentingnya penga,asan berkala karena ,alaupun di temukan pada derajat satu, kemungkinan kambuh cukup besar.

II. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKA%IAN 1. Ide#t t!s +asien yang beriko tinggi mengalami melanoma maligna adalah mereka yang mempunyai gejala pruritus, nyeri tekan dan rasa sakit yang bukan merupakan ciri khas ne*us yang benigna. )epada pasien juga ditanyakan mengenai perubahan yang terjadi pada ne*us yang sudah ada sebelumnya atau pertumbuhan lesi baru berpigmen orang$orang yang beresiko harus diperiksa dengan cermat. )aca pembesar dan pencahayaan yang baik diperlukan dalam melakukan in eksi kulit untuk mendapatkan iregulitas dan perubahan pada ne*us. ". R &!y!t Ke'er!&!t!# a. )eluhan :tama

+asien yang datang dengan a,itan gejala pruritus, nyeri tekan dan rasa sakit yang bukan merupakan ciri khas ne*us yang benigna. b. Hi,ayat +enyakit 'ekarang :mumnya pasien yang datang dengan a,itan gejala pruritus,nyeri tekan dan rasa sakit yang bukan merupakan ciri khas ne*us yang benigna. c. Hi,ayat +enyakit Dahulu +asien mengatakan sebelum menderita penyakit ini pasien tidak mempunyai ri,ayat penyakit lainnya. d. Hi,ayat )esehatan )eluarga +asien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit ini dan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai ri,ayat penyakit menular ataupun menahun. (. Pe#$(!) !# B o * Ps (o * Sos !l * S' r t+!l a. Akti*itas58stirahat .anda 0 )eterbatasan mobilisasi5kehilangan pada bagian yang terkena (mungkin segera karena nyeri, pembengkakkan setelah tindakan aksisi dan gra t kulit). b. 'irkulasi =ipertensi (kadang$kadang terlihat sebagai rspon terhadap nyeri5ansietas), takikardia (respon stress, hipo*olemia), lesi cenderung sikuker dengan bagian luar yang tidak teratur. c. 9eurosensori 9yeri dada daerah karsinoma. d. 9yeri5)enyamanan @ejala 0 9yeri berat saat tindakan eksisi dan gra t kulit (mungin terlokasi pada area lesi yang di eksisi local yang luas dan pada gra t kulit).

e. )eamanan .anda 0 ?esi semakin menonjol, pendarahan lesi, perubahan local pada ,arna nodul (biasanya relati*e licin serta ber,arna biru hitam yang seragam, dapat meningkat5berubah secara bertahap), serta nodul yang menebal, bersisik dan berulselasi. . +enyuluhan 5+embelajaran @ejala 0 ?ingkungan trauma, akti*itas pera,atan dini dan tugas

pemeliharaan5per,atan rumah +engkajian terhadap pasien melanoma maligna dilakukan berdasarkan ri,ayat pasien dan gejalanya. +asien di tanya khususnya tentang gejala pruritus, nyeri tekan, dan rasa sakit yang bukan merupakan ciri khas ne*us yang benigna. +asien juga di tanya mengenai perubahan yang terjadi pada ne*us yang sudah ada sebelumnya atau pertumbuhan lesi baru yang berpigmen. ;rang$orang yang bersiko harus diperiksa dengan cermat. Malignan melanoma sering ditemukan pada tubuh laki$laki dan ekstremitas ba,ah ,anita. .idak pernah berkurang, ini penting untuk klien yang latihan isik terus dan total pengkajian kulit . pada tahap ini latihan *isual dari seluruh permukaan kulit, palpasi regional pembesaran limpe, hati, dan spleen adalah penting untuk mengkaji dari metastasis ketika tersangka melanoma ditemukan. 'melt>er ("##") memberikan panduan tentang teknik dalam melakukan inspeksi kulit untuk menemukan iregularitas dan perubahan pada ne*us. .anda$ tanda yang menunjukkan perubahan malignan mencakup berikut ini0 a. Iarna yang ber*ariasi Iarna yang terdapat menunjukkan keganasan pada lesi yang coklat atau hitam adalah bayangan ,arna merah, putih dan biru. %ayangan ,arna biru dianggap bisa mengkha,atirkan. Daerah$daerah putih dalam lesi yang berpigmen perlu dicurigai.

'ebagian melanoma maligna tidak memiliki ,arna yang ber*ariasi, tapi sebaliknya mempunyai ,arna yang seragam (hitam kebiruan, kelabu kebiruan, merah kebiruan) .

b. .epi yang ireguler. 8ndentasi atau lekukan yang menyudut pada bagian tepi ne*us harus dicatat. +ermukaan yang ireguler. .onjolan permukaan yang tidak merata (topogra i ireguler) dapat teraba atau terlihat. +erubahan pada permukaan bisa licin hingga seperti sisik. 'ebagian melanoma noduler memiliki permukaan yang licin.

c. ?okasi melanoma yang sering adalah kulit pada bagian punggung, tungkai (khususnya ,anita), antara jari$jari kaki, muka, kulit kepala, jari$jari tangan serta bagian dorsal tangan. +ada orang yang berkulit gelap, melanoma paling sering terdapat di tempat yang tidak begitu mengandung pigmen seperti telapak tangan, telapak kaki, daerah subungual dan membrane mukosa. d. Diameter ne*us harus diukur karena umumnya melanoma berukuran lebih dari 7mm. ?esi satelit (lesi yang terletak di dekat ne*us) harus dicatat.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. +re operasi0 a. )urang pengetahuan keluarga tentang kondisi penyakit klien b5d kurangnya in ormasi. b. Bemas b5d krisis situasi (prosedur pembedahan). c. 9yeri Akut b5d agen boligis (proses kanker). ". +ost operasi0 a. 9yeri akut b5d agen injuri isik (luka pembedahan).

b. Hesiko in eksi dengan resiko in eksi0 prosedur in*asi , luka pembedahan

D. IMPLEMENTASI 8mplementasi dilakukan sesuai dengan inter*ensi kepera,atan yang telah disusun.

E. E,ALUASI /*aluasi dilakukan dalam bentuk e*aluasi ormati dan e*aluasi sumati . /*aluasi dilakukan sesuai dengan kriteria hasil yang telah disusun.

F. DISCHARGE PLANNING Pendidikan kesehatan untuk pulang kerumah 1. %erikan penkes klien dan keluarga tindakan diagnosis dan pengobatan dari maligna melanoma termasuk " area0 pre*enti dan asilitasi pera,atan diri dan selama pera,atan memonitor dirinya. .eknik untuk melindungi dari paparan sinar matahari dan latih kulit untuk bergerak dan anjuran secara umum untuk pera,atan pada bagian yang utama yang telah dijelaskan. +ada area lainnya dari klien dan pendidikan kesehatan keluarga telah dijelaskan pada bagian ini. Mereka mengulang untuk keduanya baik klien dengan malignan melanoma dan klien dengan nonmalignan kanker kulit.

". +engkajian pera,at pada kulit klien yang banyak hal yang berbeda dalam pengaturan dan memberikan penkes dan deteksi dini. +erintahkan untuk pengkajian pera,atan kulit, spesi ik deteksi pada kanker kulit. (. .eknik klien yang resiko tinggi atau yang kanker kulit adalah penting untuk pengetahuan dasar klien, latar belakang pendidikan dan le*el cemas dan membaca untuk belajar. )arena diagnosis kanker meningkatkan cemas, pera,at butuh untuk in ormasi saat ini yang ormat simple dan mengulang beberapa kali. +erlihatkan photograph dari keduanya normal dan lesi kanker kulit mengkin dapat menolong pendidikan klien dan keluarga untuk melihat ketika melakukan kegiatan sendiri. 4. +enkes untuk klien dan keluarga adalah spesi ik untuk tipe pengobatan. Dalam penambahan pera,atan luka, klien yang mengalami dieksisi limpa berikan instruksi untuk melindungi daerah ekstriminas dari perdarahan, trauma dan in eksi. +era,at menjelaskan mani estasi dan e ek samping dari kemoterapi dan radiasi dan berikan in ormasi tentang penurunan nausea dan muntah, anoreJia dan nyeri otot. )lien dengan gejala ini pengobatannya yang dihendaki in ormasi tentang pera,atn kulit di iritasi pada area kulit. 2. )lien dengan malignan melanoma sangat penting untuk membuat jad,al pengobatan check up umum setiap ( bulan selama " tahun pertama, setiap 7 bulan untuk 2 tahun berikutnya dan tahun berikutnya. +era,at harus menekankan bah,a pera,atan diri yang cocok untuk mengkombinasi dengan pengobatan regular dapat membantu klien untuk kembali pada kehidupan yang normal. <ika asisten untuk pera,atan rumah sebagai tambahan, pera,at dapat menunjukkan klien pada kanker local support group jika klien percaya dapat membantunya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

"#11.

Melanoma

Faccine.

A*aillable0

http055,,,.google.com5journal5dermatology.cdlib.org51115melanoma$*accine5yeh.html. (diakses 1" Desember "#1(). Anonim. "#11. Diagnosis and Managemen of Melanoma Maligna . A*aillable0 ,,,. American Academy ; Aamily +hisicians.com. (diakses 1" Desember "#1(). %runner & 'uddarth. "##1. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. <akartaG /@B. %uditjahyono, 'usanto. "##(. Ilmu en!akit Kulit. <akarta0 /@B. Barpenito, ?ynda <uall. "##7. Buku Saku Diagnosa Keperawatan" #disi $%. <akarta 0 /@B. Djuanda, +ro . Dr. dr. Adhi. "##6. Ilmu en!akit Kulit dan Kelamin. /d.2. <akarta0 A):8. /medcin. "#1#. Malignant Melanoma. A*aillable0 ,,,.emedcine. 'usan M ',eeter MD. (diakses 1" Desember "#1(). Doenges /, Marilynn, dkk. "###. &encana Asuhan Keperawatan ' edoman (ntuk erancanaan dan endokumentasian erawatan asien" #disi )" <akarta 0 /@B @raham, H. "##2. Lecture Notes on Dermatologi" #d" *. <akarta0 /rlangga. =arahap, Mar,ali. "###. Ilmu en!akit Kulit. <akarta0 =ipokrates. <ohn A. +arrish. "#11. Immunosuppression+ Skin Cancer+ and (ltra,iolet A &adiation. A*aillable0 http055content.nejm.org5cgi5cont. (diakses 1" Desember "#1(). 9A9DA. "#1". Diagnosis Keperawatan NANDA' Defnisi dan Klasifikasi -%$- . -%$/. <akarta0 /@B. +rice, 'yl*ia A dan ?orraine M Iilson. "##2. atofisiologi Konsep Kllinis roses0 proses en!akit" /disi 7. <akarta 0 /@B.

'melt>er, 'u>anne B dan %renda @ %are. "##1. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner 1 Suddarth" #disi *" <akarta 0/@B. 'uriadireja, A. "#1#. Mengenal Kanker Kulit Diagnosa+ encegahan. A*aillable0 pageLarticle&langLid&idL12ent5 ull5(2". (diakses 1" Desember "#1(). engo2atan Dan

http055,,,.dharmais.co.id5ne,5content.phpK

Anda mungkin juga menyukai