MONETER
Kebijakan Moneter adalah kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah di bidang keuangan yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat !emerintah selalu mengusahakan ada keseimbangan dinamis antara jumlah uang yang beredar dengan barang dan jasa dalam masyarakat Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan nilai rupiah terhadap kurs mata uang luar negeri berkaitan dengan akti"itas perbankan# in"estasi modal domesti$ dan modal Tujuan & Menyesuaikan asing kebijaksanaan jumlah uang yang obligasi moneter beredar dalam % masyarakat
' Mengarahkan penggunaan uang dan kredit sehingga nilai uang Negara dapat terjaga ( Mendorong produsen kestabilannya meningkatkan dapat penetapan dibagi kegiatan menjadi )ash ratio produksi %
Kebijakan a
moneter Kebijaksanaan
Menetapkan perbandingan persentase $adangan minimum yang ada di bank dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat !enetapan besarnya jumlah $adangan yang tersedia dalam bank komersial# mempengaruhi pula besarnya b jumlah uang !asar yang beredar *Open dalam masyarakat !oli$y+
Kebijaksanaan
Terbuka
Market
Berkaitan perdagangan surat,surat berharga oleh bank sentral# apabila jumlah uang yang beredar banyak maka pemerintah menetapkan kebijakan uang ketat Apabila ingin menambah jumlah uang yang beredar maka pemerintah membeli $ surat,surat berharga yang -uku beredar Bunga dalam masyarakat Kredit
Kebijaksanaan
!emerintah merubah tingkat presentase bunga kredit dalam mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat Bila pemerintah ingin menambah
jumlah uang yang beredar maka tingkat suku bunga kredit diturunkan# sedang bila pemerintah ingin mengurangi jumlah uang yang beredar maka suku bunga dinaikkan d Kebijaksanaan -uku Bunga .eposito
Kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan besarnya suku bunga deposito pemerintah perkreditan KEBIJAKAN Kebijakan /iskal adalah /I-KA0 kebijaksanaan pemerintah untuk mengubah Apabila pemerintah menghendaki "olume uang yang beredar berkurang# maka suku bunga deposito merupakan kebalikan dari kebijaksanaan
pengeluaran dan penerimaan pemerintah guna men$apai kestabilan ekonomi !engaruh pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan nasional tergantung pada !erpajakan sebagai jenis salah satu sumber sumber penerimaan penerimaan pemerintah lebih
bersi1at memperke$il pendapatan nasional dibanding dengan pinjaman Negara# pinjaman Negara lebih bersi1at memperke$il pendapatan dibanding dengan pen$etakan uang baru sebagai sumber penerimaan Negara
Kebijaksanaan 1iskal pada umumnya bertujuan untuk men$apai kestabilan dalam perekonomian dengan meningkatkan se$ara terus,menerus pendapatan nasional riil pada laju 1a$tor,1aktor produksi dengan tetap mempertahankan kestabilan harga,harga umum
Kebijaksanaan 1iskal dapat dibedakan menjadi 2 ma$am atas dasar % a !embiayaan 1ungsional *1un$tional 1inan$e+
.alam pendekatan ini pengeluaran pemerintah ditentukan dengan melihat akibat,akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional terutama untuk menigkatkan kesempatan kerja !ajak ber1ungsi mengatur pengeluaran s3asta sedang pinjaman sebagai alat untuk menekan in1lasi le3at pengurangan dana yang tersedia dalam masyarakat
!engelolaan
Anggaran
*the
managed antara
budget
Menghendaki
hubungan
langsung
pengeluaran
perpajakan selalu dipertahankan# tetapi penyesuaian dalam anggaran selalu dibuat guna memperke$il ketidakstabilan ekonomi# sehingga pada suatu saat terjadi $ -tabilisasi de1i$it anggaran maupun otomatis otomatis *the surplus stabili4ing budget+ dan
Terdapat
penyesuaian
se$ara
terhadap
penerimaan
pengeluaran pemerintah yang akan menyebabkan perekonomian menjadi stabil tanpa adanya $ampur tangan pemerintah !engeluaran pemerintah akan ditentukan berdasarkan pada perkiraan man1aat dan biaya relati1 dari berbagai program# sedang pajak akan ditentukan sehingga dapat menimbulkan surplus dalam -umber , -abilitas,Moneter,Melalui,Kebijakan,Moneter periode kesempatan kerja penuh % http%55333 s$ribd $om5do$5'66&2&&25!eran,!emerintah,.alam,Menjaga,
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Masing masing variabel kebijakan tersebut, kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (tax) dan pengeluaran pemerintah (goverment expenditure). edangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu !"#, inflasi, kurs, dan suku bunga. $erbi%ara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor dunia internasional&luar negeri. Ke' empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing masing dalam men%iptakan pendapatan dan pengeluaran. Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidakpastiannya sangat tinggi. Keper%ayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam. (kibatnya, gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari )alaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah. *ingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu justru menyebabkan ruang untuk melakukan kebijakan moneter menjadi terbatas, sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan fis%al. Menurut Mohamad +khsan, (http,&&majalah.tempointeraktif.%om) negara'negara yang tergabung dalam !'-. dalam komunike bersamanya baru ini'ini sepakat mendorong lebih %epat ekspansi kebijakan fiskal minimal - persen dari produk domestik bruto untuk memulihkan perekonomian dunia. Meskipun se%ara teoretis kebijakan fiskal dapat berfungsi sebagai stimulus perekonomian, dalam pelaksanaannya sering kali terdapat hambatan. /ambatan ini dirasakan terutama di negara berkembang. 1 ! "#m#san masalah "ari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain, 1. .e1inisi kebijakan 1iskal *1iskal poli$y+ -. .e1inisi kebijakan moneter 0. 7ubungan antara kebijakan 1iskal dan moneter
1$
T#j#an Pembahasan 1. Agar lebih memahami de1inisi dari kebijakan 1iskal -. Agar lebih memahami tentang kebijakan moneter 0. -erta mempermudah pemba$a memahami hubungan kebijakan 1iskal dan
moneter
BAB II P%&%& PEMBAHA'AN ! 1 Definisi &ebijakan (iskal )(is*al Poli*+, Kebijakan 1iskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana'dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. (tau dengan kata lain, Kebijakan 1iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. +nstrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. #ada sektor rumah tangga(2*K), dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, se)a, dividen, bunga, dll dari perusahaan. kegiatan ekonomi dengan #emerintah adalah rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll. edangkan dengan "unia +nternasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup. #ada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk'produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, se)a, upah, bunga. edangkan hubungan dengan #emerintah, perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah. edangkan hubungan dengan "unia +nternasional, perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri. #ada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan 2umah*angga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan. "an untuk hubungan dengan #erusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan #emerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada. #ada sektor "unia +nternasional & 3uar 4egeri, dimana /ubungan dengan 2umah*angga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa
untuk kepentingan rumah tangga. dan untuk /ubungan dengan #erusahaan, dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis'bisnis perusahaan. 4egara +ndonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu. "imana *ingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju inflasi yang %ukup tinggi. ebagai dampak atas inflasi, terjadi penurunan tabungan, berkurangnya investasi, semakin banyak modal yang dilarikan ke luar negeri, serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya. Kebijakan moneter dengan menerapkan target inflasi yang diambil oleh pemerintah men%erminkan arah ke sistem pasar. (rtinya, orientasi pemerintah dalam mengelola perekonomian telah bergeser ke arah makin ke%ilnya peran pemerintah. Kondisi ekonomi negara +ndonesia pada masa orde baru sudah pernah memanas. #ada saat itu pemerintah melakukan kebijakan moneter berupa %ontra%tionary monetary poli%y dan vi%e versa. Kebijakan tersebut %ukup efektif dalam menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar relatif murah. Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini berupa open market operation memerlukan ongkos yang mahal. Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang lebih besar, yaitu pengaruh pasar keuangan internasional. #engaruh krisis ekonomi pada kebijakan fiskal, dimana $erdasarkan ("&(2* pemerintah negara +ndonesia, sebagaimana yang dipublikasikan oleh $+, untuk semester pertama tahun anggaran -... terlihat bah)a telah terjadi defisit anggaran yang disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk subsidi dan pembayaran bunga hutang. Meski sebenarnya terjadi peningkatan penerimaan, namun ternyata besarnya peningkatan penerimaan masih jauh lebih rendah dibanding peningkatan pengeluaran. "ominasi kebijakan moneter dibanding kebijakan fiskal dan deregulasi sektor riil menyebabkan terjadinya kebijakan makro ekonomi yang tidak seimbang. "ari semua unsure (#$4 hanya pembelanjaan 4egara atau pengeluaran dan 4egara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fis%al. 5ontoh kebijakan fis%al adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan %ara memperke%il pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar ter%ipta kestabilan lagi. 5ara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran. +nstrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. "ari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. 6ika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. "an sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri se%ara umum. Kebijakan (nggaran & #olitik (nggaran , 1. (nggaran "efisit ("efisit $udget) & Kebijakan 1iskal 7kspansif
(nggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. 8mumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif. -. (nggaran urplus ( urplus $udget) & Kebijakan 1iskal Kontraktif (nggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. $aiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan. 0. (nggaran $erimbang ($alan%ed $udget) (nggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. *ujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin. *ujuan kebijakan fis%al adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. /al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke%il pengeluaran komsumsi pemerintah (!), jumlah transfer pemerntah (*r), dan jumlah pajak (*x) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (9) dan tingkat kesempatan kerja (4).
! ! Definisi &ebijakan Moneter )monetar+ -oli*+, Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. 8saha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan. "engan kata lain,Kebijakan moneter adalah proses di mana pemerintah, bank sentral, atau otoritas moneter suatu negara kontrol suplai (i) uang, (ii) ketersediaan uang, dan (iii) biaya uang atau suku bunga untuk men%apai menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Kebijakan Moneter bertumpu pada hubungan antara tingkat bunga dalam suatu perekonomian, yaitu harga di mana uang yang bisa dipinjam, dan pasokan total uang. Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengontrol salah satu atau kedua, untuk mempengaruhi hasil seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran. "imana mata uang adalah di ba)ah monopoli penerbitan, atau dimana ada sistem diatur menerbitkan mata uang melalui bank'bank yang terkait dengan bank sentral, otoritas moneter memiliki kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar dan dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga (untuk men%apai kebijakan gol). (dalah penting bagi para pembuat kebijakan untuk membuat pengumuman kredibel. 6ika agen'agen s)asta ( konsumen dan perusahaan ) per%aya bah)a para pembuat kebijakan berkomitmen untuk menurunkan inflasi , mereka akan mengantisipasi harga di masa depan lebih rendah daripada yang (bagaimana
ekspektasi yang terbentuk adalah hal yang sama sekali berbeda, misalnya membandingkan ekspektasi rasional dengan ekspektasi adaptif ). 6ika seorang karya)an berharap harga akan tinggi di masa depan, ia akan membuat kontrak upah dengan upah yang tinggi untuk men%o%okkan harga'harga. :leh karena itu, harapan upah yang lebih rendah ter%ermin dalam perilaku penetapan upah antara karya)an dan majikan (upah lebih rendah karena harga diharapkan lebih rendah) dan karena upah tersebut sebenarnya lebih rendah tidak ada demand pull inflasi karena karya)an menerima upah lebih ke%il dan tidak ada biaya tekanan inflasi karena majikan membayar kurang dari upah. 8ntuk men%apai tingkat inflasi rendah, pembuat kebijakan harus memiliki pengumuman kredibel, yaitu agen'agen s)asta harus per%aya bah)a pengumuman ini akan men%erminkan kebijakan masa depan yang sebenarnya. 6ika pengumuman tentang target inflasi yang rendah tingkat dibuat tetapi tidak diyakini oleh agen'agen s)asta, penetapan upah akan mengantisipasi tingkat inflasi yang tinggi dan upah akan semakin tinggi dan inflasi akan meningkat. ebuah upah yang tinggi akan meningkatkan permintaan konsumen ( demand pull inflation ) dan biaya sebuah perusahaan ( %ost push inflation ), sehingga inflasi meningkat. :leh karena itu, jika pengumuman seorang pembuat kebijakan tentang kebijakan moneter yang tidak dapat diper%aya, kebijakan tidak akan memiliki efek yang diinginkan. 6ika pembuat kebijakan per%aya bah)a agen'agen s)asta mengantisipasi inflasi yang rendah, mereka memiliki insentif untuk mengadopsi kebijakan moneter ekspansionis (dimana manfaat marjinal meningkatkan output ekonomi melampaui biaya marjinal inflasi), namun, dengan asumsi agen'agen s)asta memiliki ekspektasi rasional , mereka tahu bah)a para pembuat kebijakan memiliki insentif ini. :leh karena itu, agen'agen s)asta tahu bah)a jika mereka mengantisipasi inflasi yang rendah, kebijakan ekspansionis akan diadopsi yang menyebabkan peningkatan inflasi. (kibatnya, (ke%uali para pembuat kebijakan dapat membuat pengumuman inflasi yang rendah mereka kredibel), agen'agen s)asta mengharapkan inflasi yang tinggi. antisipasi ini dipenuhi melalui harapan adaptif (perilaku upah'setting), maka, ada inflasi yang lebih tinggi (tanpa manfaat produksi meningkat). :leh karena itu, ke%uali pengumuman kredibel dapat dibuat, kebijakan moneter yang ekspansif akan gagal. #engumuman dapat dilakukan kredibel dalam berbagai %ara. alah satunya adalah untuk mendirikan bank sentral yang independen dengan target inflasi yang rendah (tapi tidak ada target output). :leh karena itu, agen'agen s)asta tahu bah)a inflasi akan rendah karena sudah diatur oleh badan independen. $ank'bank sentral dapat diberikan insentif untuk memenuhi target (misalnya, anggaran yang lebih besar, bonus upah untuk kepala bank) untuk meningkatkan reputasi dan sinyal komitmen yang kuat untuk tujuan kebijakan. 2eputasi merupakan elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan moneter. *api gagasan reputasi tidak harus bingung dengan komitmen. ementara bank sentral mungkin memiliki reputasi baik karena kinerja yang baik dalam melakukan kebijakan moneter, bank sentral yang sama tidak mungkin telah
memilih bentuk komitmen tertentu (seperti penargetan rentang tertentu untuk inflasi). 2eputasi memainkan peran penting dalam menentukan berapa pasar per%aya pengumuman komitmen tertentu untuk tujuan kebijakan tetapi kedua konsep tidak boleh berasimilasi. 6uga, perhatikan bah)a di ba)ah ekspektasi rasional, tidak perlu bagi pembuat kebijakan untuk telah menetapkan reputasi melalui tindakan kebijakan masa lalu; sebagai %ontoh, reputasi kepala bank sentral mungkin berasal sepenuhnya dari ideologi nya, latar belakang profesional , pernyataan publik, dll $ahkan telah berpendapat bah)a untuk men%egah beberapa patologi terkait dengan inkonsistensi )aktu pelaksanaan kebijakan moneter (inflasi berlebihan tertentu), kepala bank sentral harus memiliki keben%ian yang lebih besar untuk inflasi dari sisa ekonomi pada rata'rata. :leh karena itu reputasi bank sentral tertentu tidak perlu terikat pada kinerja masa lalu, melainkan untuk pengaturan kelembagaan tertentu bah)a pasar dapat digunakan untuk membentuk ekspektasi inflasi. Meskipun sering diskusi kredibilitas yang berkaitan dengan kebijakan moneter, makna yang tepat dari kredibilitas jarang didefinisikan. kurangnya kejelasan tersebut dapat berfungsi untuk memimpin kebijakan jauh dari apa yang diyakini paling menguntungkan. Misalnya, kemampuan untuk melayani kepentingan umum adalah salah satu definisi dari kredibilitas sering dikaitkan dengan bank sentral. Keandalan dengan mana suatu bank sentral janjinya juga merupakan definisi umum. ementara semua orang setuju kemungkinan besar bank sentral tidak boleh berbohong kepada publik, perselisihan luas ada di bagaimana bank sentral dapat melayani kepentingan publik. :leh karena itu, kurangnya definisi dapat mendorong orang untuk per%aya bah)a mereka mendukung satu kebijakan tertentu kredibilitas ketika mereka benar'benar mendukung lain. ! ! 1 .enis/jenis kebijakan moneter "alam prakteknya, untuk menerapkan semua jenis kebijakan moneter alat utama yang digunakan adalah memodifikasi jumlah uang primer yang beredar. :toritas moneter melakukan hal ini dengan membeli atau menjual aset keuangan (biasanya ke)ajiban pemerintah). +ni operasi pasar terbuka berubah baik jumlah uang atau likuiditas (jika bentuk %air kurang dari uang yang dibeli atau dijual). *he multiplier effe%t perbankan %adangan fraksional memperkuat dampak dari tindakan. transaksi pasar Konstan oleh otoritas moneter memodifikasi pasokan mata uang dan ini dampak variabel pasar lain seperti suku bunga jangka pendek dan nilai tukar. 1. In1lasi penargetan $erdasarkan pendekatan kebijakan target adalah untuk menjaga inflasi , di ba)ah sebuah definisi tertentu seperti +ndeks /arga Konsumen , dalam kisaran yang diinginkan. *arget inflasi ini di%apai melalui penyesuaian berkala kepada $ank entral suku bunga target. *ingkat bunga yang digunakan adalah umumnya tingkat antar bank di mana bank meminjamkan kepada satu sama lain semalam untuk keperluan arus kas. *ergantung pada negara ini tingkat bunga tertentu yang bisa disebut uang bunga atau sesuatu yang serupa.
*arget suku bunga dipertahankan untuk jangka )aktu tertentu menggunakan operasi pasar terbuka. $iasanya durasi bah)a target suku bunga dipertahankan konstan akan bervariasi antara bulan dan tahun. *arget suku bunga biasanya ditinjau se%ara bulanan atau kuartalan oleh komite kebijakan. #erubahan target suku bunga dibuat sebagai tanggapan terhadap berbagai indikator pasar dalam upaya untuk memperkirakan tren ekonomi dan dengan demikian pasar tetap pada jalur untuk men%apai sasaran inflasi yang ditetapkan. ebagai %ontoh, satu metode sederhana inflation targeting disebut aturan *aylor menyesuaikan tingkat suku bunga sebagai respon terhadap perubahan dalam tingkat inflasi dan kesenjangan output . (turan diusulkan oleh 6ohn $. *aylor dari 8niversitas tanford . #enargetan inflasi pendekatan untuk pendekatan kebijakan moneter ini dipelopori di elandia $aru. /al ini saat ini digunakan di (ustralia , $ra<il , Kanada , 5hile , Kolombia , yang 2epublik 5eko , elandia $aru , 4or)egia , +slandia , 1ilipina , #olandia , )edia , (frika elatan , *urki , dan +nggris . 1. 7arga !enargetan Tingkat /arga penargetan tingkat mirip dengan inflation targeting ke%uali bah)a pertumbuhan 5#+ dalam satu tahun atas atau di ba)ah target tingkat harga jangka panjang adalah offset pada tahun'tahun berikutnya sehingga tingkat harga yang ditargetkan ter%apai dari )aktu ke )aktu, misalnya lima tahun, memberikan kepastian lebih lanjut tentang masa depan kenaikan harga kepada konsumen. "alam inflation targeting apa yang terjadi pada tahun'tahun terakhir segera tidak diperhitungkan atau disesuaikan dalam tahun berjalan dan masa depan. 1. Agregat Moneter #ada 1=>.'an, beberapa negara menggunakan pendekatan yang didasarkan pada pertumbuhan konstan dalam jumlah uang beredar. #endekatan ini disaring untuk memasukkan kelas yang berbeda dari uang dan kredit (M., M1 dll). "i (merika erikat ini pendekatan kebijakan moneter dihentikan dengan pemilihan (lan !reenspan sebagai Ketua 1ed. #endekatan ini juga kadang'kadang disebut monetarisme . ementara kebijakan yang paling moneter berfokus pada sinyal harga satu bentuk atau lain, pendekatan ini difokuskan pada jumlah moneter. 1. Nilai Tukar Tetap Kebijakan ini didasarkan pada mempertahankan nilai tukar tetap dengan mata uang asing. (da berbagai tingkat nilai tukar tetap, yang dapat peringkat dalam kaitannya dengan %ara kaku kurs tetap adalah dengan bangsa jangkar. "i ba)ah sistem nilai fiat tetap, pemerintah daerah atau otoritas moneter menyatakan nilai tukar tetap tetapi tidak aktif membeli atau menjual mata uang untuk mempertahankan tingkat. ebaliknya, tingkat dipaksakan oleh' konvertibilitas tindakan'tindakan non (misalnya kontrol modal , impor & lisensi ekspor, dll). "alam hal ini ada tingkat pasar gelap tukar dimana perdagangan mata uang pada pasar & nilai tidak resmi. "i ba)ah sistem fixed'konvertibilitas, mata uang dibeli dan dijual oleh bank sentral atau otoritas moneter setiap hari untuk men%apai nilai tukar target. *ingkat
mungkin target tingkat tetap atau sebuah band tetap di mana nilai tukar dapat berfluktuasi sampai otoritas moneter %ampur tangan untuk membeli atau menjual yang diperlukan untuk mempertahankan nilai tukar dalam band. ("alam kasus ini, nilai tukar tetap dengan tingkat tetap dapat dilihat sebagai kasus khusus dari kurs tetap dengan band'band di mana band'band yang diatur ke nol.) "i ba)ah sistem nilai tukar tetap dikelola oleh suatu de)an mata uang setiap unit mata uang lokal harus didukung oleh unit mata uang asing (mengoreksi nilai tukar). /al ini memastikan bah)a basis moneter lokal tidak akan mengembang tanpa didukung oleh mata uang keras dan menghilangkan segala kekha)atiran tentang berjalan di mata uang lokal dengan mereka yang ingin mengkonversi mata uang lokal ke mata uang (jangkar) keras. "alam dolarisasi , mata uang asing (biasanya dolar ( , maka istilah ?dolarisasi@) digunakan se%ara bebas sebagai media pertukaran, baik se%ara eksklusif atau paralel dengan mata uang lokal. /al ini dapat terjadi karena penduduk setempat telah kehilangan iman semua dalam mata uang lokal, atau mungkin juga kebijakan dari pemerintah (biasanya untuk mengendalikan inflasi dan impor kebijakan moneter kredibel). Kebijakan ini sering turun tahta kebijakan moneter dengan otoritas moneter asing atau pemerintah sebagai kebijakan moneter di negara mengelompokkan harus menyelaraskan dengan kebijakan moneter dalam jangkar bangsa untuk mempertahankan nilai tukar. *ingkat dimana kebijakan moneter lokal menjadi tergantung pada jangkar bangsa tergantung pada faktor'faktor seperti mobilitas modal, keterbukaan, saluran kredit dan faktor ekonomi lainnya. #engaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan %ara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu , 1. Kebijakan Moneter 7kspansif & Monetary 7xpansive #oli%y (dalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beedar. -. Kebijakan Moneter Kontraktif & Monetary 5ontra%tive #oli%y (dalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. "isebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money poli%y). Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain , 1. :perasi #asar *erbuka (:pen Market :peration) :perasi pasar terbuka adalah %ara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government se%urities). 6ika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. 4amun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. urat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah $+ atau singkatan dari ertifikat $ank +ndonesia dan $#8 atau singkatan atas urat $erharga #asar 8ang. -. 1asilitas "iskonto ("is%ount 2ate)
1asilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. $ank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. 8ntuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. 0. 2asio 5adangan Aajib (2eserve 2eBuirement 2atio) 2asio %adangan )ajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana %adangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. 8ntuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio %adangan )ajib. 8ntuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio. C. /imbauan Moral (Moral #ersuasion) /imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. 5ontohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati'hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian. Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi 9ang mendekati full employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi. $agi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar. edangkan kebijakan %ampuran adalah merupakan %ampuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan %ara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar se%ara bersama'sama. ! $ H#b#ngan Antara &ebijakan (iskal Dan Moneter ebagaiman kita ketahui bah)a kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan pena)aran agregat, yang pada giliranya permintaan dan pena)aran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa. Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap pena)aran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga. BAB III PENUTUP
$ 1 &esim-#lan "ari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bah)a , Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi 9ang mendekati full employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi. $agi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar. edangkan kebijakan %ampuran adalah merupakan %ampuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan %ara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar se%ara bersama'sama. DA(TA" PU'TA&A 1. http%55333 e$onlib org5library5En$5/is$al!oli$y html -. http%55di$tionary re1eren$e $om5bro3se5straitja$ket 0. 7eyne# !T# Boettke# !J# !ry$hitko# .0 *'88'+% Jalan Ekonomi Berpikir *&8
red+ !renti$e 7all
D. E. F. >.
<Kebijakan Moneter< /ederal Reser"e Board ( Januari < BM /riedman # =Kebijakan Moneter#< Abstrak < Ensiklopedi Internasional > !erilaku Ilmu -osial '88& hal 99?@,99A2 Rogo11# Kenneth # &9A6 =Komitmen optimal ke Target Moneter Intermediate<# Buarterly Journal o1 E$onomi$s &88# hal &&@9,&&A9 /order# James *.esember '882+ =< Kredibilitas =dalam Konteks% Apakah Bankers Tengah dan ekonom Interpretasikan Jangka Caktu Berbeda<D *pd1+ E$on Jurnal <Bank o1 England didirikan &@92 BB) (& Maret
=.
1.. <:ndang,undang /ederal Reser"e< /ederal Reser"e Board &2 Mei 11. /riedman# Milton *&9@8+ -ebuah !rogram -tabilitas Moneter /ordham
:ni"ersity !ress
1C. <Blog% /a"orite /riedman tanda kutip< 1D. /riedman# mengutip Milton# CikiEuote 1E. <Nilai Tukar< !erpustakaan Ekonomi dan 0iberty (& Maret 1F. <Kasus Terhadap The /ed< 6 Juni
Taylor aturan *Abstrak+ .i$tionary o1 E$onomi$s # Edisi ke,' " A hal !usat Internasional Keuangan dan
1=. Abdel,Monem# Tarik =Apa itu -tandar EmasD< :ni"ersity o1 Io3a !usat -.. Ei$hengreen# Barry *&99'+% Folden belenggu -tandar Emas dan .epresi
Besar# &9&9,&9(9 Ne3 Gork% OH1ord :ni"ersity !ress I-BN 8&968@2(&(
--. <Kerangka Kebijakan Moneter< Bank O1 England -0. <:- Kebijakan Moneter% -ebuah !engantar<
/ran$is$o Bank /ederal -an
&ebijakan (iskal Dan &ebijakan Moneter BAB I PENDAHULUAN 1 1 Latar Belakang Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Masing masing variabel kebijakan tersebut, kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak dan pengeluaran pemerintah. edangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu !"#, inflasi, kurs, dan suku bunga. $erbi%ara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor dunia internasional&luar negeri. Ke'empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing masing dalam men%iptakan pendapatan dan pengeluaran. BAB II PEMBAHA'AN ! 1 Pengertian &ebijakan (iskal )(is*al Poli*+, Kebijakan 1iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.+nstrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. "ari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. 6ika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output."an sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat sertamenurunkan output industri se%ara umum.Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men'stabilkan perekonomian dengan %ara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar. +nstrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. #erubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel'variabel berikut,
#ermintaan aggregate dan tingkat aktivitas ekonomi #ola persebaran sumber daya "istribusi pendapat Kebijakan (nggaran & #olitik (nggaran , 1. (nggaran "efisit ("efisit $udget) & Kebijakan 1iskal 7kspansif (nggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. 8mumnyasangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif. -. (nggaran urplus ( urplus $udget) & Kebijakan 1iskal Kontraktif (nggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannyalebih besar daripada pengeluarannya. $aiknya politik anggaran surplus dilaksanakanketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating)untuk menurunkan tekanan permintaan. 0. (nggaran $erimbang ($alan%ed $udget)(nggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. *ujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastiananggaran serta meningkatkan disiplin. ! ! Peranan &ebijakan (iskal Di 'ektor Dalam Dan L#ar Negri Kebijakan fiskal memegang peranan yang %ukup penting dalam menstabilkantingkat kegiatan ekonomi, dan men%iptakan tingkat kegiatan ekonomi ke arah tingkatyang dikehendaki. #andangan ini dalam buku Keynes yang sekarang menjadi landasandalam perkembangan teori makroekonomi. #andangan atau keyakinan ini sangat berbeda sekali dengan yang dianut ahli'ahli ekopnomi dan pihak pemerintah di dalam<amanya ahli'ahli ekonomi Klasik. (hli ekonomi Klasik menekankan tentang perlunya. menjalankan anggaran belanja seimbang. Mereka menekankan tentang perlunyamenjalankan sistem pasar bebas dan mengurangi %ampur tangan pemerintah, termasuk kebijakan fiskal yang aktif dalam perekonomian. 3alu apakah kebijakan fiskal itumemang diperlukan atai tidak dalam memajukan pertumbuhan perekonomian didalamsuatu negara. ! $ &ebijakan moneter Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk men%apai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, men%apai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, , kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk men%apai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan nera%a pembayaran) serta ter%apainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta nera%a pembayaran internasional yang seimbang. (pabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). #engaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Kebijakan moneter adalah upaya untuk men%apai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi se%ara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. 8ntuk men%apai tujuan tersebut $ank entral atau :toritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, ter%apai kesempatan kerja penuh dan kelan%aran dalam pasokan&distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro )ajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank'bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas. ! 0 .enis/jenis &ebijakan Moneter #engaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan %ara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu, Kebijakan moneter ekspansif (Monetary expansive poli%y) (dalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut juga kebijakan moneter longgar (easy money poli%y) Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary %ontra%tive poli%y) (dalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi. "isebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money poli%y) Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain , :perasi #asar *erbuka (:pen Market :peration) :perasi pasar terbuka adalah %ara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government se%urities). 6ika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. 4amun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. urat
berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah $+ atau singkatan dari ertifikat $ank +ndonesia dan $#8 atau singkatan atas urat $erharga #asar 8ang. 1asilitas "iskonto ("is%ount 2ate) 1asilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. $ank umum kadang' kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. 8ntuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. 2asio 5adangan Aajib (2eserve 2eBuirement 2atio) 2asio %adangan )ajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana %adangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. 8ntuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio %adangan )ajib. 8ntuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio. +mbauan Moral (Moral #ersuasion) /imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. 5ontohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati'hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian. ! 1 T#j#an &ebijakan Moneter $ank +ndonesia memiliki tujuan untuk men%apai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. *ujuan ini sebagaimana ter%antum dalam 88 4o. 0 tahun -..C pasal F tentang $ank +ndonesia. /al yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga'harga barang dan jasa yang ter%ermin pada inflasi. 8ntuk men%apai tujuan tersebut, sejak tahun -..D $ank +ndonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (+nflation *argeting 1rame)ork) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). #eran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam men%apai stabilitas harga dan sistem keuangan. :leh karenanya, $ank +ndonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu. "alam pelaksanaannya, $ank +ndonesia memiliki ke)enangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran'sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh #emerintah. e%ara operasional, pengendalian sasaran'sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen'instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan %adangan )ajib minimum, dan pengaturan kredit atau
pembiayaan. $ank +ndonesia juga dapat melakukan %ara'%ara pengendalian moneter berdasarkan #rinsip yariah.
BAB III PENUTUP $ 1 &esim-#lan ebagaiman kita ketahui bah)a kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan pena)aran agregat, yang pada giliranya permintaan dan pena)aran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa. Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap pena)aran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga. $ ! "eferensi http,&&id.)ikipedia.org&)iki&KebijakanGmoneter http,&&ka%onkveri.blogspot.%om&-.1-&11&makalah'kebijakan'fiskal'moneter.html http,&&pisoftskill.blogspot.%om&-.11&.D&kebijakan'fiskal'dan'moneter'dalam.html http,&&itshenis.blogspot.%om&-.1-&.C&kebijaksanaan'fiskal.html
pelaksanaannya sering kali terdapat hambatan 7ambatan ini dirasakan terutama di negara berkembang
1.2. Rumusan masalah .ari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain%
1. .e1inisi kebijakan 1iskal *1iskal poli$y+ -. .e1inisi kebijakan moneter 0. 7ubungan antara kebijakan 1iskal dan moneter
1.3. Tujuan Pembahasan & ' ( Agar lebih memahami de1inisi dari kebijakan 1iskal Agar lebih memahami tentang kebijakan moneter -erta mempermudah pemba$a memahami hubungan kebijakan 1iskal dan moneter
BAB II P ! ! PE"BAHA#AN
2.1 De$%n%s% !eb%jakan &%skal '&%s(al P)l%(*+ Kebijakan /iskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana,dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh
pemerintah
untuk
membelanjakan
dananya
tersebut
dalam
rangka
melaksanakan pembangunan Atau dengan kata lain# Kebijakan /iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar# namun kebijakan 1iskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah Instrumen kebijakan 1iskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak !ada sektor rumah tangga*RTK+# dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji# upah# se3a# di"iden# bunga# dll dari perusahaan kegiatan ekonomi dengan !emerintah adalah rumah tangga -edangkan dengan .unia menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji# bunga# penghasilan non balas jasa# dll untuk memenuhi kebutuhan hidup !ada sektor perusahaan# kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk,produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji# de"iden# se3a# upah# bunga -edangkan hubungan dengan !emerintah# perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah -edangkan hubungan dengan .unia Internasional# perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri !ada sektor pemerintah# kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan RumahTangga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional# pembangunan .an untuk hubungan dengan !erusahaan# pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan !emerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada !ada sektor .unia Internasional 5 0uar Negeri# dimana 7ubungan dengan RumahTangga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga dan untuk 7ubungan dengan !erusahaan# dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis,bisnis perusahaan Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri
Negara Indonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu .imana Tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju in1lasi yang $ukup tinggi -ebagai dampak atas in1lasi# terjadi penurunan tabungan# berkurangnya in"estasi# semakin banyak modal yang dilarikan ke luar negeri# serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya Kebijakan moneter dengan menerapkan target in1lasi yang
diambil oleh pemerintah men$erminkan arah ke sistem pasar Artinya# orientasi pemerintah dalam mengelola perekonomian telah bergeser ke arah makin ke$ilnya peran pemerintah Kondisi ekonomi negara Indonesia pada masa orde baru sudah pernah memanas !ada saat itu pemerintah melakukan kebijakan moneter berupa $ontra$tionary monetary poli$y dan "i$e "ersa Kebijakan tersebut $ukup e1ekti1 dalam menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar relati1 murah Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini berupa open market operation memerlukan ongkos yang mahal Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang lebih besar# yaitu pengaruh pasar keuangan internasional !engaruh krisis ekonomi pada kebijakan 1iskal# dimana Berdasarkan A.5ART pemerintah negara Indonesia# sebagaimana yang dipublikasikan oleh BI# untuk semester pertama tahun anggaran '888 terlihat bah3a telah terjadi de1isit anggaran yang disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk subsidi dan pembayaran bunga hutang Meski sebenarnya terjadi peningkatan .ominasi kebijakan moneter penerimaan# namun ternyata besarnya peningkatan penerimaan masih jauh lebih rendah dibanding peningkatan pengeluaran kebijakan makro ekonomi yang tidak seimbang .ari semua unsure A!BN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan 1is$al )ontoh kebijakan 1is$al adalah apabila perekonomian nasional mengalami in1lasi#pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan $ara memperke$il pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar ter$ipta kestabilan lagi )ara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran dibanding kebijakan 1iskal dan deregulasi sektor riil menyebabkan terjadinya
Instrumen kebijakan 1iskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak .ari sisi pajak jelas jika mengubah tari1 pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output .an sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri se$ara umum Kebijakan Anggaran 5 !olitik Anggaran % & Anggaran .e1isit *.e1isit Budget+ 5 Kebijakan /iskal Ekspansi1 Anggaran de1isit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian :mumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesi1 ' Anggaran -urplus *-urplus Budget+ 5 Kebijakan /iskal Kontrakti1 Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas *o"erheating+ untuk menurunkan tekanan permintaan ( Anggaran Berimbang *Balan$ed Budget+ Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin Tujuan kebijakan 1is$al adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian 7al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke$il pengeluaran komsumsi pemerintah *F+# jumlah trans1er pemerntah *Tr+# dan jumlah pajak *TH+ yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional *G+ dan tingkat kesempatan kerja *N+
2.2 De$%n%s% !eb%jakan ")neter 'm)netar* ,)l%(*+ Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian :saha tersebut
dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan in1lasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan .engan kata lain#Kebijakan moneter adalah proses di mana pemerintah# bank sentral# atau otoritas moneter suatu negara kontrol suplai *i+ uang# *ii+ ketersediaan uang# dan *iii+ biaya uang atau suku bunga untuk men$apai menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Kebijakan Moneter bertumpu pada hubungan antara tingkat bunga dalam suatu perekonomian# yaitu harga di mana uang yang bisa dipinjam# dan pasokan total uang Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengontrol salah satu atau kedua# untuk mempengaruhi hasil seperti pertumbuhan ekonomi# in1lasi# nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran .imana mata uang adalah di ba3ah monopoli penerbitan# atau dimana ada sistem diatur menerbitkan mata uang melalui bank,bank yang terkait dengan bank sentral# otoritas moneter memiliki kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar dan dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga *untuk men$apai kebijakan gol+ Adalah penting bagi para pembuat kebijakan untuk membuat pengumuman kredibel Jika agen,agen s3asta * konsumen dan perusahaan + per$aya bah3a para pembuat kebijakan berkomitmen untuk menurunkan in1lasi # mereka akan mengantisipasi harga di masa depan lebih rendah daripada yang *bagaimana ekspektasi yang terbentuk adalah hal yang sama sekali berbeda# misalnya membandingkan ekspektasi rasional dengan ekspektasi adapti1 + Jika seorang karya3an berharap harga akan tinggi di masa depan# ia akan membuat kontrak upah dengan upah yang tinggi untuk men$o$okkan harga, harga Oleh karena itu# harapan upah yang lebih rendah ter$ermin dalam perilaku penetapan upah antara karya3an dan majikan *upah lebih rendah karena harga diharapkan lebih rendah+ dan karena upah tersebut sebenarnya lebih rendah tidak ada demand pull in1lasi karena karya3an menerima upah lebih ke$il dan tidak ada biaya tekanan in1lasi karena majikan membayar kurang dari upah :ntuk men$apai tingkat in1lasi rendah# pembuat kebijakan harus memiliki pengumuman kredibel# yaitu agen,agen s3asta harus per$aya bah3a pengumuman ini akan men$erminkan kebijakan masa depan yang sebenarnya Jika pengumuman tentang target in1lasi yang rendah tingkat dibuat tetapi tidak
diyakini oleh agen,agen s3asta# penetapan upah akan mengantisipasi tingkat in1lasi yang tinggi dan upah akan semakin tinggi dan in1lasi akan meningkat -ebuah upah yang tinggi akan meningkatkan permintaan konsumen * demand pull in1lation + dan biaya sebuah perusahaan * $ost push in1lation +# sehingga in1lasi meningkat Oleh karena itu# jika pengumuman seorang pembuat kebijakan tentang kebijakan moneter yang tidak dapat diper$aya# kebijakan tidak akan memiliki e1ek yang diinginkan Jika pembuat kebijakan per$aya bah3a agen,agen s3asta mengantisipasi in1lasi yang rendah# mereka memiliki insenti1 untuk mengadopsi kebijakan moneter ekspansionis *dimana man1aat marjinal meningkatkan output ekonomi melampaui biaya marjinal in1lasi+# namun# dengan asumsi agen,agen s3asta memiliki ekspektasi rasional # mereka tahu bah3a para pembuat kebijakan memiliki insenti1 ini Oleh karena itu# agen,agen s3asta tahu bah3a jika mereka mengantisipasi in1lasi yang rendah# kebijakan ekspansionis akan diadopsi yang menyebabkan peningkatan in1lasi Akibatnya# *ke$uali para pembuat kebijakan dapat membuat pengumuman in1lasi yang rendah mereka kredibel+# agen,agen s3asta mengharapkan in1lasi yang tinggi antisipasi ini dipenuhi melalui harapan adapti1 *perilaku upah,setting+# maka# ada in1lasi yang lebih tinggi *tanpa man1aat produksi meningkat+ Oleh karena itu# ke$uali pengumuman kredibel dapat dibuat# kebijakan moneter yang ekspansi1 akan gagal !engumuman dapat dilakukan kredibel dalam berbagai $ara -alah satunya adalah untuk mendirikan bank sentral yang independen dengan target in1lasi yang rendah *tapi tidak ada target output+ Oleh karena itu# agen,agen s3asta tahu bah3a in1lasi akan rendah karena sudah diatur oleh badan independen Bank,bank sentral dapat diberikan insenti1 untuk memenuhi target *misalnya# anggaran yang lebih besar# bonus upah untuk kepala bank+ untuk meningkatkan reputasi dan sinyal komitmen yang kuat untuk tujuan kebijakan Reputasi merupakan elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan moneter Tapi gagasan reputasi tidak harus bingung dengan komitmen -ementara bank sentral mungkin memiliki reputasi baik karena kinerja yang baik dalam melakukan kebijakan moneter# bank sentral yang sama tidak mungkin telah memilih bentuk komitmen tertentu *seperti penargetan rentang tertentu untuk in1lasi+ Reputasi memainkan peran penting dalam menentukan berapa pasar per$aya pengumuman komitmen tertentu untuk tujuan kebijakan
tetapi kedua konsep tidak boleh berasimilasi Juga# perhatikan bah3a di ba3ah ekspektasi rasional# tidak perlu bagi pembuat kebijakan untuk telah menetapkan reputasi melalui tindakan kebijakan masa laluI sebagai $ontoh# reputasi kepala bank sentral mungkin berasal sepenuhnya dari ideologi nya# latar belakang pro1esional # pernyataan publik# dll Bahkan telah berpendapat bah3a untuk men$egah beberapa patologi terkait dengan inkonsistensi 3aktu pelaksanaan kebijakan moneter *in1lasi berlebihan tertentu+# kepala bank sentral harus memiliki keben$ian yang lebih besar untuk in1lasi dari sisa ekonomi pada rata,rata Oleh karena itu reputasi bank sentral tertentu tidak perlu terikat pada kinerja masa lalu# melainkan untuk pengaturan kelembagaan tertentu bah3a pasar dapat digunakan untuk membentuk ekspektasi in1lasi Meskipun sering diskusi kredibilitas yang berkaitan dengan kebijakan moneter# makna yang tepat dari kredibilitas jarang dide1inisikan kurangnya kejelasan tersebut dapat ber1ungsi untuk memimpin kebijakan jauh dari apa yang diyakini paling menguntungkan Misalnya# kemampuan untuk melayani kepentingan umum adalah salah satu de1inisi dari kredibilitas sering dikaitkan dengan bank sentral Keandalan dengan mana suatu bank sentral janjinya juga merupakan de1inisi umum -ementara semua orang setuju kemungkinan besar bank sentral tidak boleh berbohong kepada publik# perselisihan luas ada di bagaimana bank sentral dapat melayani kepentingan publik Oleh karena itu# kurangnya de1inisi dapat mendorong orang untuk per$aya bah3a mereka mendukung satu kebijakan tertentu kredibilitas ketika mereka benar,benar mendukung lain 2.2.1 -en%s.jen%s keb%jakan m)neter .alam prakteknya# untuk menerapkan semua jenis kebijakan moneter alat utama yang digunakan adalah memodi1ikasi jumlah uang primer yang beredar Otoritas moneter melakukan hal ini dengan membeli atau menjual aset keuangan *biasanya ke3ajiban pemerintah+ Ini operasi pasar terbuka berubah baik jumlah uang atau likuiditas *jika bentuk $air kurang dari uang yang dibeli atau dijual+ The multiplier e11e$t perbankan $adangan 1raksional memperkuat dampak dari tindakan transaksi pasar Konstan oleh otoritas moneter memodi1ikasi pasokan
mata uang dan ini dampak "ariabel pasar lain seperti suku bunga jangka pendek dan nilai tukar
&
In1lasi penargetan
Berdasarkan pendekatan kebijakan target adalah untuk menjaga in1lasi # di ba3ah sebuah de1inisi tertentu seperti Indeks 7arga Konsumen # dalam kisaran yang diinginkan Target in1lasi ini di$apai melalui penyesuaian berkala kepada Bank -entral suku bunga target Tingkat bunga yang digunakan adalah umumnya tingkat antar bank di mana bank meminjamkan kepada satu sama lain semalam untuk keperluan arus kas Tergantung pada negara ini tingkat bunga tertentu yang bisa disebut uang bunga atau sesuatu yang serupa Target suku bunga dipertahankan untuk jangka 3aktu tertentu menggunakan operasi pasar terbuka Biasanya durasi bah3a target suku bunga dipertahankan konstan akan ber"ariasi antara bulan dan tahun Target suku bunga biasanya ditinjau se$ara bulanan atau kuartalan oleh komite kebijakan !erubahan target suku bunga dibuat sebagai tanggapan terhadap berbagai indikator pasar dalam upaya untuk memperkirakan tren ekonomi dan dengan demikian pasar tetap pada jalur untuk men$apai sasaran in1lasi yang ditetapkan -ebagai $ontoh# satu metode sederhana in1lation targeting disebut aturan Taylor menyesuaikan tingkat suku bunga sebagai respon terhadap perubahan dalam tingkat in1lasi dan kesenjangan output Aturan diusulkan oleh John B Taylor dari :ni"ersitas -tan1ord !enargetan in1lasi pendekatan untuk pendekatan kebijakan moneter ini dipelopori di -elandia Baru 7al ini saat ini digunakan di Australia# Bra4il# Kanada# )hile# Kolombia# yang Republik )eko# -elandia Baru# Nor3egia# Islandia# /ilipina# !olandia# -3edia# A1rika -elatan# Turki# dan Inggris ' 7arga !enargetan Tingka 7arga penargetan tingkat mirip dengan in1lation targeting ke$uali bah3a pertumbuhan )!I dalam satu tahun atas atau di ba3ah target tingkat harga jangka panjang adalah o11set pada tahun,tahun berikutnya sehingga tingkat harga yang ditargetkan ter$apai dari 3aktu ke 3aktu# misalnya lima tahun# memberikan kepastian lebih lanjut tentang masa depan kenaikan harga kepada
konsumen .alam in1lation targeting apa yang terjadi pada tahun,tahun terakhir segera tidak diperhitungkan atau disesuaikan dalam tahun berjalan dan masa depan
( Agregat Moneter !ada &9A8,an# beberapa negara menggunakan pendekatan yang didasarkan pada pertumbuhan konstan dalam jumlah uang beredar !endekatan ini disaring untuk memasukkan kelas yang berbeda dari uang dan kredit *M8# M& dll+ .i Amerika -erikat ini pendekatan kebijakan moneter dihentikan dengan pemilihan Alan Freenspan sebagai Ketua /ed !endekatan ini juga kadang,kadang disebut monetarisme -ementara kebijakan yang paling moneter ber1okus pada sinyal harga satu bentuk atau lain# pendekatan ini di1okuskan pada jumlah moneter 2 Nilai Tukar Tetap Kebijakan ini didasarkan pada mempertahankan nilai tukar tetap dengan mata uang asing Ada berbagai tingkat nilai tukar tetap# yang dapat peringkat dalam kaitannya dengan $ara kaku kurs tetap adalah dengan bangsa jangkar .i ba3ah sistem nilai 1iat tetap# pemerintah daerah atau otoritas moneter menyatakan nilai tukar tetap tetapi tidak akti1 membeli atau menjual mata uang untuk mempertahankan tingkat -ebaliknya# tingkat dipaksakan oleh, kon"ertibilitas tindakan,tindakan non *misalnya kontrol modal # impor 5 lisensi ekspor# dll+ .alam hal ini ada tingkat pasar gelap tukar dimana perdagangan mata uang pada pasar 5 nilai tidak resmi .i ba3ah sistem 1iHed,kon"ertibilitas# mata uang dibeli dan dijual oleh bank sentral atau otoritas moneter setiap hari untuk men$apai nilai tukar target Tingkat mungkin target tingkat tetap atau sebuah band tetap di mana nilai tukar dapat ber1luktuasi sampai otoritas moneter $ampur tangan untuk membeli atau menjual yang diperlukan untuk mempertahankan nilai tukar dalam band *.alam kasus ini# nilai tukar tetap dengan tingkat tetap dapat dilihat sebagai kasus khusus dari kurs tetap dengan band,band di mana band,band yang diatur ke nol +
.i ba3ah sistem nilai tukar tetap dikelola oleh suatu de3an mata uang setiap unit mata uang lokal harus didukung oleh unit mata uang asing *mengoreksi nilai tukar+ 7al ini memastikan bah3a basis moneter lokal tidak akan mengembang tanpa didukung oleh mata uang keras dan menghilangkan segala kekha3atiran tentang berjalan di mata uang lokal dengan mereka yang ingin mengkon"ersi mata uang lokal ke mata uang *jangkar+ keras .alam dolarisasi # mata uang asing *biasanya dolar A-# maka istilah =dolarisasi<+ digunakan se$ara bebas sebagai media pertukaran# baik se$ara eksklusi1 atau paralel dengan mata uang lokal 7al ini dapat terjadi karena penduduk setempat telah kehilangan iman semua dalam mata uang lokal# atau mungkin juga kebijakan dari pemerintah *biasanya untuk mengendalikan in1lasi dan impor kebijakan moneter kredibel+ Kebijakan ini sering turun tahta kebijakan moneter dengan otoritas moneter asing atau pemerintah sebagai kebijakan moneter di negara mengelompokkan harus menyelaraskan dengan kebijakan moneter dalam jangkar bangsa untuk mempertahankan nilai tukar Tingkat dimana kebijakan moneter lokal menjadi tergantung pada jangkar bangsa tergantung pada 1aktor,1aktor seperti mobilitas modal# keterbukaan# saluran kredit dan 1aktor ekonomi lainnya !engaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan $ara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua# yaitu % & Kebijakan Moneter Ekspansi1 5 Monetary EHpansi"e !oli$y Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beedar ' Kebijakan Moneter Kontrakti1 5 Monetary )ontra$ti"e !oli$y Adalah suatu kebijakan alam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar .isebut juga dengan kebijakan uang ketat *tight money poli$y+ Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter# yaitu antara lain % & Operasi !asar Terbuka *Open Market Operation+ Operasi pasar terbuka adalah $ara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah *go"ernment se$urities+ Jika ingin menambah jumlah uang beredar# pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah Namun# bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang# maka
pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat -urat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah -BI atau singkatan dari -erti1ikat Bank Indonesia dan -B!: atau singkatan atas -urat Berharga !asar :ang ' /asilitas .iskonto *.is$ount Rate+ /asilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral :ntuk membuat jumlah uang bertambah# pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral# serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang
Rasio $adangan 3ajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana $adangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah :ntuk menambah jumlah uang# pemerintah menurunkan rasio $adangan 3ajib :ntuk menurunkan jumlah uang beredar# pemerintah menaikkan rasio 2 7imbauan Moral *Moral !ersuasion+
7imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi )ontohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati,hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian Kebijakan 1iskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa# untuk mempertahankan produksi Gang mendekati 1ull employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar in1lasi dan de1lasi tidak terjadi
Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar -edangkan kebijakan $ampuran adalah merupakan $ampuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan $ara mengubah pengeluaran# pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar se$ara bersama,sama 2.3 Hubungan Antara !eb%jakan &%skal Dan ")neter -ebagaiman kita ketahui bah3a kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga# dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga# dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat Kebijakan 1iskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan pena3aran agregat# yang pada giliranya permintaan dan pena3aran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap pena3aran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga
3.1 !es%m,ulan .ari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bah3a % Kebijakan 1iskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa# untuk mempertahankan produksi Gang mendekati 1ull employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar in1lasi dan de1lasi tidak terjadi Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar -edangkan kebijakan $ampuran adalah merupakan $ampuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan $ara mengubah pengeluaran# pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar se$ara bersama,sama
DA&TAR PU#TA!A
1. http%55333 e$onlib org5library5En$5/is$al!oli$y html -. http%55di$tionary re1eren$e $om5bro3se5straitja$ket 0. 7eyne# !T# Boettke# !J# !ry$hitko# .0 *'88'+% Jalan Ekonomi
Berpikir *&8 red+ !renti$e 7all
D.
<Kebijakan Moneter< /ederal Reser"e Board ( Januari < Ensiklopedi Internasional > !erilaku Ilmu -osial '88& hal 99?@,99A2 Intermediate<# Buarterly Journal o1 E$onomi$s &88# hal &&@9,&&A9
F. Rogo11# Kenneth # &9A6 =Komitmen optimal ke Target Moneter >. /order# James *.esember '882+ =< Kredibilitas =dalam Konteks%
Apakah Bankers Tengah dan ekonom Interpretasikan Jangka Caktu Berbeda<D *pd1+ E$on Jurnal
=.
1.. <:ndang,undang /ederal Reser"e< /ederal Reser"e Board &2 11. /riedman# Milton *&9@8+ -ebuah !rogram -tabilitas Moneter
/ordham :ni"ersity !ress
=Milton /riedman dan :- -ejarah Moneter% &9@&,'88@ % /ederal Reser"e Bank o1 -t 0ouis Re"ie3 *A9 &?&
1C. <Blog% /a"orite /riedman tanda kutip< 1D. /riedman# mengutip Milton# CikiEuote 1E. <Nilai Tukar< !erpustakaan Ekonomi dan 0iberty (& Maret 1F. <Kasus Terhadap The /ed< 6 Juni 1>. Orphanides# Athanasios
Taylor aturan *Abstrak+ The Ne3 !algra"e .i$tionary o1 E$onomi$s # Edisi ke,' " A hal !usat !usat Internasional Keuangan dan
1=. Abdel,Monem# Tarik =Apa itu -tandar EmasD< :ni"ersity o1 Io3a -.. Ei$hengreen# Barry *&99'+% Folden belenggu -tandar Emas dan
.epresi Besar# &9&9,&9(9 Ne3 Gork% OH1ord :ni"ersity !ress I-BN 8&968@2(&(
--. <Kerangka Kebijakan Moneter< Bank O1 England -0. <:- Kebijakan Moneter% -ebuah !engantar< Bank /ederal -an
/ran$is$o
Pen/ahuluan
Kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian -ebagaiman kita ketahui bah3a kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga# dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga# dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat Kebijakan 1iskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan pena3aran agregat# yang pada giliranya permintaan dan pena3aran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap pena3aran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga -eperti hal nya di Negara Indonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu .imana Tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju in1lasi yang $ukup tinggi -ebagai dampak atas in1lasi# terjadi penurunan tabungan# berkurangnya in"estasi# semakin banyakmodal yang dilarikan ke luar negeri# serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya Kebijakan moneter dengan menerapkan target in1lasi yang diambil oleh pemerintah men$erminkan arah ke sistem pasar Artinya# orientasi pemerintah dalam mengelola perekonomian telah bergeser ke arah makin ke$ilnya peran pemerintah .an dalam makalah ini akan membahas mengenai pengaruh krisis global terhadap kebijakan 1iskal dan moneter
BAB II
Latar belakang
Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam makalah ini terdapat beberapa pokok permasalahan yaitu%
1. Apa pengertian dan ma$am,ma$am kebijakan 1is$al ituD -. Apa pengertian dan ma$am,ma$am kebijakan moneter ituD 0.
bagaimana pengaruh krisis global terhadap kebijakan 1iskal dan moneterD
BAB I0
Pembahasan
A. 1. !eb%jakan &%skal Pengert%an keb%jakan $%skal Kebijakan 1iskal adalah suatu tindakan pemerintah didalam mengatur perekonomian melalui anggaran belanja negara# dan biasanya di kaitkan dengan masalah perpajakan meskipun tidak selalu demikian# namun orang lebih melihat kebijaksaan pemerintah disektor perpajakan J-'K Atau dengan kata lain# Kebijakan /iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar# namun kebijakan 1iskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah Instrumen kebijakan 1iskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak !ada sektor rumah tangga*RTK+# dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji# upah# se3a# di"iden# bunga# dll dari perusahaan kegiatan ekonomi dengan !emerintah adalah rumah tangga -edangkan dengan .unia menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji# bunga# penghasilan non balas jasa# dll
1 -
Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup !ada sektor perusahaan# kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk,produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji# de"iden# se3a# upah# bunga -edangkan hubungan dengan !emerintah# perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah -edangkan hubungan dengan .unia Internasional# perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri !ada sektor pemerintah# kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan RumahTangga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional# pembangunan .an untuk hubungan dengan !erusahaan# pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha !emerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada !ada sektor .unia Internasional 5 0uar Negeri# dimana 7ubungan dengan RumahTangga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga dan untuk 7ubungan dengan !erusahaan# dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis,bisnis perusahaan J0(K
2.
"a(am."a(am Anggaran :ntuk men$apai tingkat stabilitas kegiatan perekonomian# men$egah terjadinya in1asi dan pengangguran serta men$iptakan pertumbuhan eonomi yang pesat# dapat ditempuh dengan berbagai kebijakan anggaran Adapun ma$am,ma$am kebijakan anggaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut%
Kebijakan angaran seimbang Ahli ekonomi klasik berpendapat untuk men$apai tingkat ekonomi yang dikehendai# pemerintah harus melakukan kebijakan anggaran keseimbangan Artinya# anggaran belanja negara harus sama dengan pendapatan negara bila pemerintah ingin menaikan anggaran belanja maka pemerintah harus menaikan pendapatan negara sesuai kenaikan belanja tersebut
0
-ebaliknya#
bila
pendapatan negara turun maka anggaran belanja negara juga harus diturunkan agar A!BN berlangsung seimbang b Kebijakan anggaran surplus Arti kebijakan anggaran surplus adalah anggaran pendapatan negara lebih besar dari anggaran belanja .engan demikian pemerintah memiliki tabungan -emakin besar tabungan maka semakin tinggi kemampuan pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas in"estasi -elanjutnya# akan memperbanyak lapangan pekerjaan dan mendorong meningkatkan produksi Jadi# anggran yang surplus ini akan mempermudah mengarahkan tingkat kegiatan ekonomi sesuai dengan yang dikehendaki pemerintah $ Kebijakan anggaran de1i$it Makna kebijakan anggaran de1isit adalah anggaran pendapatan negara lebih ke$il dari anggaran belanja Jadi# terdapat kekurangan pendapatan jika pemerintah memiliki banyak tabungan yang dapat ditimbun sebelumnya# tabungan tersebut dapat digunakan untuk menutup de1i$it JC2K Tujuan kebijakan 1is$al adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian 7al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke$il pengeluaran komsumsi pemerintah *F+# jumlah trans1er pemerntah *Tr+# dan jumlah pajak *TH+ yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional *G+ dan tingkat kesempatan kerja *N+ JD6K
B.
!eb%jakan ")neter 1. Pengert%an !eb%jakan ")neter Kebijaksanaan moneter adalah suatu tindakan pemerintah *atau bank sentral+ untuk mempengaruhi situasi makro yang dilaksanakan melalui pasar uang beredar JE@K :saha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan in1lasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan .engan kata lain#Kebijakan moneter adalah proses di mana pemerintah# bank sentral# atau otoritas moneter suatu negara kontrol suplai *i+ uang# *ii+ ketersediaan uang# dan *iii+ biaya uang atau suku bunga untuk men$apai menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi
C D E
Kebijakan Moneter bertumpu pada hubungan antara tingkat bunga dalam suatu perekonomian# yaitu harga di mana uang yang bisa dipinjam# dan pasokan total uang Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengontrol salah satu atau kedua# untuk mempengaruhi hasil seperti pertumbuhan ekonomi# in1lasi# nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran .imana mata uang adalah di ba3ah monopoli penerbitan# atau dimana ada sistem diatur menerbitkan mata uang melalui bank,bank yang terkait dengan bank sentral# otoritas moneter memiliki kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar dan dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga *untuk men$apai kebijakan gol+ 2. "a(am.ma(am keb%jakan m)neter a ,eras% Pasar Terbuka 'Open Market Operation+ Operasi pasar terbuka adalah tindakan bank sentral membeli atau menjual surat, surat berharga di pasar uang !embelian surat,surat berharga oleh bank sentral akan menaikkan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat .an begitu sebaliknya bila bank sentral menjual surat,surat berharga di pasar uang JF?K b Kebijakan .iskonto *Discount Policy+ Gaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan suku bunga pada saat in1lasi dan Lmenurunkan pada saat de1lasi# ditunjukkan untuk menaikkan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka akti"itas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal diskontonya atau dis$ount rate poli$y *tingkat bunga yang dikenakan pada bank umum atas pinjaman dana yang diberikan+# maka jumlah uang yang beredar $ $enderung berkurang# begitu sebaliknya Kebijakan )adangan kas *Cash Ratio Policy+
Gaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan $adangan kas pada saat in1lasi dan menurunkan $adangan kas pada saat de1lasi# atau bisa juga menaikkan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yan mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk men$iptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang )ara baru untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat yaitu dengan $ar amengubah,ubah minimum kas rasio Bank sentral pada umumnya menentukan anka banding minimum antara uang tunai dengan ke3ajiban giral bank Angka
F
banding tersebut biasa disebut minimum $ash ratio Bila pemerintah menurunkan minimum kas rasio# maka dengan uang tunai yang sama bank dapt men$iptakan uang lebih banyak dari jumlah sebelumnya d Kebijakan Kredit Ketat Gaitu kebijakan pemerintah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan $ara memperketat pemberian kredit# kredit boleh diberikan asal memenuhi syarat 6)# Character, Capability, collateral, capital# dan Condition of economy# tetapi pada saat de1lasi syarat dapat dipelonggar Bank sentral *Bank Indonesia+ berusaha mempengaruhi bank,bank umum dalam hal memberikan kredit kepada nasabah melalui berbagai ma$am peraturan kredit e Kebijakan dorongan moral *moral suasion) 7imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang memberi imbauan kepada pelaku ekonomi )ontohnya
seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati,hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian 1 kebijakan sanering Gaitu kebijakan memotong nilai nominal pada saat in1lasi# misalnya Rp & 888#88 menjadi Rp X g menghambat impor h asing J>AK Kebijakan re"aluasi Gaitu kebijakan menaikkan nilai mata uang sendiri terhadap nilai mata uang Kebijakan .e"aluasi Gaitu menurunkan nilai mata uang asing# dengan tujuan mendorong ekspor dan
1. Pengaruh kr%s%s gl)bal terha/a, !eb%jakan &%skal /an ")neter Kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian Masing ; masing "ariabel kebijakan tersebut# kebijakan 1iskal dipengaruhi oleh dua "ariabel utama# yaitu pajak *taH+ dan pengeluaran pemerintah *go"erment eHpenditure+ -edangkan "ariabel utama dalam kebijakan moneter# yaitu F.!# in1lasi# kurs# dan suku bunga Berbi$ara
>
tentang kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor# dimana sektor ; sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga# sektor perusahaan# sektor pemerintah dan sektor dunia internasional5luar negeri Ke,empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing ; masing dalam men$iptakan pendapatan dan pengeluaran Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidakpastiannya sangat tinggi Keper$ayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam Akibatnya# gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari 3alaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah Tingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu justru menyebabkan ruang untuk melakukan kebijakan moneter menjadi terbatas# sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan 1is$al Menurut Mohamad Ikhsan# (http://majalah.tempointeraktif.com) negara,negara yang tergabung dalam F,'8 dalam komunike bersamanya baru ini,ini sepakat mendorong lebih $epat ekspansi kebijakan 1iskal minimal ' persen dari produk domestik bruto untuk memulihkan perekonomian dunia Meskipun se$ara teoretis kebijakan 1iskal dapat ber1ungsi sebagai stimulus perekonomian# dalam pelaksanaannya sering kali terdapat hambatan 7ambatan ini dirasakan terutama di negara berkembang Kebijakan 1iskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan negara dan pengeluaran negara .isamping pengaruh dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran *de1isit atau surplus+# perekonomian juga dipengaruhi oleh jenis sumber penerimaan negara dan bentuk kegiatan yang dibiayai pengeluaran negara .i dalam perhitungan de1isit atau surplus anggaran pendapatan dan belanja negara *A!BN+# perlu diperhatikan jenis,jenis penerimaan yang dapat dikategorikan sebagai penerimaan negara# dan jenis,jenis pengeluaran yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran negara !ada dasarnya yang dimaksud dengan penerimaan negara adalah pajak,pajak dan berbagai pungutan yang dipungut pemerintah dari perekonomian dalam negeri# yang menyebabkan kontraksi dalam perekonomian .engan demikian hibah dari negara donor serta pinjaman luar negeri tidak termasuk dalam penerimaan negara .i lain sisi# yang dimaksud dengan pengeluaran negara adalah semua pengeluaran untuk operasi pemerintah dan pembiayaan berbagai proyek di sektor negara ataupun badan
usaha milik negara .engan demikian pembayaran bunga dan $i$ilan hutang luar negeri tidak termasuk dalam perhitungan pengeluaran negara .ari perhitungan penerimaan dan pengeluaran negara tersebut# akan diperoleh besarnya surplus atau de1isit A!BN .alam hal terdapat surplus dalam A!BN# hal ini akan menimbulkan e1ek kontraksi dalam perekonomian# yang besarnya tergantung kepada besarnya surplus tersebut !ada umumnya surplus tersebut dapat dipergunakan sebagai $adangan atau untuk membayar hutang pemerintah (prepayment). .alam hal terjadi de1isit# maka de1isit tersebut dapat dibayai dengan pinjaman luar negeri *official forei n borro!in + atau dengan pinjaman dalam negeri !injaman dalam negeri dapat dalam bentuk pinjaman perbankan dan non,perbankan yang men$akup penerbitan obligasi negara * o"ernment bonds+ dan pri"atisasi .engan demikian perlu ditegaskan bah3a penerbitan obligasi negara merupakan bagian dari pembiayaan de1isit dalam negeri non,perbankan yang nantinya diharapkan dapat memainkan peranan yang lebih tinggi 7al yang paling penting diperhatikan adalah menjaga agar hutang luar negeri atau hutang dalam negeri tersebut masih dalam batas,batas kemampuan negara (sustainable). !ada dasarnya de1isit dalam A!BN akan menimbulkan e1ek ekspansi dalam perekonomian .alam hal de1isit A!BN dibiayai dengan pinjaman luar negeri# maka hal ini tidak menimbulkan tekanan in1lasi jika pinjaman luar negeri tersebut dipergunakan untuk membeli barang,barang impor# seperti halnya dengan sebagian besar pinjaman dari )FI selama ini Akan tetapi bila pinjaman luar negeri tersebut dipergunakan untuk membeli barang dan jasa di dalam negeri# maka pembiayaan de1isit dengan memakai pinjaman luar negeri tersebut akan menimbulkan tekanan in1lasi .ilain pihak# pembiayaan de1isit A!BN dengan penerbitan obligasi negara akan menambah jumlah uang yang beredar dan akan menimbulkan tekanan in1lasi Adapun pembiayaan de1isit dengan menggunakan sumber dari pinjaman luar negeri akan berpengaruh pada nera$a pembayaran khususnya pada lalu lintas modal pemerintah -emakin besar jumlah pinjaman luar negeri yang dapat ditarik# lalu lintas modal !emerintah $enderung positi1 moneter yang positi1 menunjukkan adanya cash inflo! Adapun kinerja pemerintah dapat dilihat dari besarnya nilai lalu lintas moneter Nilai lalu lintas
!ada dasarnya# kebijaksanaan moneter ditujukan agar likuiditas dalam perekonomian berada dalam jumlah yang =tepat< sehingga dapat melan$arkan transaksi perdagangan tanpa menimbulkan tekanan in1lasi :mumnya pelaksanaan pengaturan jumlah likuiditas dalam perekonomian ini dilakukan oleh bank sentral# melalui berbagai instrumen # khususnya open market operations *OMOs+ .alam melaksanakan OMO# pada umumnya bank sentral menjual atau membeli obligasi negara jangka panjang Jika likuiditas dalam perekonomian dirasakan perlu ditambah# maka bank sentral akan membeli sejumlah obligasi negara di pasar sekunder# sehingga uang beredar bertambah# dan dilain pihak bila bank sentral ingin mengurangi likuiditas dalam perekonomian# bank sentral akan menjual sebagian obligasi negara yang berada dalam porto1olio bank sentral !erlu di1ahami bah3a porto1olio obligasi negara di bank sentral tersebut memberikan pendapatan kepada bank sentral berupa bunga obligasi .alam kasus Indonesia# sampai saat ini Bank Indonesia belum memiliki obligasi negara yang dapat dipakai untuk OMO Calaupun pemerintah Indonesia telah menerbitkan obligasi# yang dimulai pada masa krisis untuk rekapitalisasi bank,bank yang bermasalah# tetapi pasar sekunder bagi obligasi negara baru pada tahap a3al dan "olume transaksi jual beli di pasar sekunder tersebut masih sedikit -elama ini Bank Indonesia masih mempergunakan -erti1ikat Bank Indonesia *-BI+ untuk melaksanakan OMOs .isamping menimbulkan beban pada Bank Indonesia# karena BI harus membayar bunga -BI yang $ukup tinggi# jangka 3aktu -BI juga sangat pendek# umumnya & *satu+ bulan# sehingga instrumen ini sebenarnya kurang memadai untuk dipakai dalam OMOs J=9K
BAB I0
#%m,ulan
Kebijakan 1iskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa# untuk mempertahankan produksi Gang mendekati 1ull employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar in1lasi dan de1lasi tidak terjadi
=J9K
/iskal,
Kebijakan
1iskal
dan
kebijakan
moneter
satu
sama
lain
saling
berpengaruh dalam kegiatan perekonomian Masing ; masing "ariabel kebijakan tersebut# kebijakan 1iskal dipengaruhi oleh dua "ariabel utama# yaitu pajak *taH+ dan pengeluaran pemerintah *go"erment eHpenditure+ Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidakpastiannya sangat tinggi Keper$ayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam Akibatnya# gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari 3alaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah Tingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu justru menyebabkan ruang untuk melakukan kebijakan moneter menjadi terbatas# sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan 1is$al
J1.&K
http%55donielibra 3ordpress $om5ekonomi,makro,kebijakan,1iskal,dan, http%55karlinaaa1aradila 3ordpress $om5'8&&58'5&85kebijakan anggaran di http%55donielibra 3ordpress $om5ekonomi,makro,kebijakan,1iskal,dan,
.r
/aried
Cijaya M #M A##konomikamakro,*Gogyakarta%B!/E#&999+#
hlm%'&A
J1FAK
1. 11 110 1C 1D 1E 1F
1. -. 1. -.
1. 1 Latar Belakang Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Masing masing variabel kebijakan tersebut, kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (tax) dan pengeluaran pemerintah (goverment expenditure). Sedangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu !", inflasi, kurs, dan suku bunga. #erbi$ara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor dunia internasional%luar negeri. Ke&empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing masing dalam men$iptakan pendapatan dan pengeluaran. Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidakpastiannya sangat tinggi. Keper$ayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam. 'kibatnya, gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari (alaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah. )ingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu justru menyebabkan ruang untuk melakukan kebijakan moneter menjadi terbatas, sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan fis$al. 1.2 Rumusan masalah !ari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain* !efinisi kebijakan fiskal (fiskal poli$y) +ubungan antara kebijakan fiskal dan moneter 1.3 Tujuan Pembahasan 'gar lebih memahami definisi dari kebijakan fiskal Serta mempermudah pemba$a memahami hubungan kebijakan fiskal dan moneter
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TE RI
Kebijakan ,iskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana&dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. 'tau dengan kata lain, Kebijakan ,iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. -nstrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. !ari semua unsure '"#. hanya pembelanjaan .egara atau pengeluaran dan .egara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fis$al. /ontoh kebijakan fis$al adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan $ara memperke$il pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar ter$ipta kestabilan lagi. /ara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran. )ujuan kebijakan fis$al adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. +al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke$il pengeluaran komsumsi pemerintah ( ), jumlah transfer pemerntah ()r), dan jumlah pajak ()x) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (0) dan tingkat kesempatan kerja (.).
"ada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk& produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, se(a, upah, bunga. Sedangkan hubungan dengan "emerintah, perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah. Sedangkan hubungan dengan !unia -nternasional, perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri. "ada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan 1umah)angga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan. !an untuk hubungan dengan "erusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan "emerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada. "ada sektor !unia -nternasional % 2uar .egeri, dimana +ubungan dengan 1umah)angga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga. dan untuk +ubungan dengan "erusahaan, dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis&bisnis perusahaan. .egara -ndonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu. !imana )ingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju inflasi yang $ukup tinggi. Sebagai dampak atas inflasi, terjadi penurunan tabungan, berkurangnya investasi, semakin banyak modal yang dilarikan ke luar negeri, serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya. Kebijakan moneter dengan menerapkan target inflasi yang diambil oleh pemerintah men$erminkan arah ke sistem pasar. 'rtinya, orientasi pemerintah dalam mengelola perekonomian telah bergeser ke arah makin ke$ilnya peran pemerintah. Kondisi ekonomi negara -ndonesia pada masa orde baru sudah pernah memanas. "ada saat itu pemerintah melakukan kebijakan moneter berupa $ontra$tionary monetary poli$y dan vi$e versa. Kebijakan tersebut $ukup efektif dalam menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar relatif murah. Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini berupa open market operation memerlukan ongkos yang mahal. Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang lebih besar, yaitu pengaruh pasar keuangan internasional.
"engaruh krisis ekonomi pada kebijakan fiskal, dimana #erdasarkan '!%'1) pemerintah negara -ndonesia, sebagaimana yang dipublikasikan oleh #-, untuk semester pertama tahun anggaran 3444 terlihat bah(a telah terjadi defisit anggaran yang disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk subsidi dan pembayaran bunga hutang. Meski sebenarnya terjadi peningkatan penerimaan, namun ternyata besarnya peningkatan penerimaan masih jauh lebih rendah dibanding peningkatan pengeluaran. !ominasi kebijakan moneter dibanding kebijakan fiskal dan deregulasi sektor riil menyebabkan terjadinya kebijakan makro ekonomi yang tidak seimbang. !ari semua unsure '"#. hanya pembelanjaan .egara atau pengeluaran dan .egara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fis$al. /ontoh kebijakan fis$al adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan $ara memperke$il pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar ter$ipta kestabilan lagi. /ara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran. -nstrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. !ari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. 5ika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. !an sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri se$ara umum. #eb$jakan Anggaran % P&l$t$k Anggaran ' 1. Anggaran De($s$t )De($s$t Bu*get+ % #eb$jakan ,$skal Eks-ans$( 'nggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. 6mumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif. 2. Anggaran "ur-lus )"ur-lus Bu*get+ % #eb$jakan ,$skal #&ntrakt$( 'nggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. #aiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan. 3. Anggaran Ber$mbang )Balan.e* Bu*get+ 'nggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. )ujuan politik
anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin. )ujuan kebijakan fis$al adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. +al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke$il pengeluaran komsumsi pemerintah ( ), jumlah transfer pemerntah ()r), dan jumlah pajak ()x) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (0) dan tingkat kesempatan kerja (.).
!ATA PEN2ANTAR
!uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Gang Maha Esa# karena atas berkah# rahmat dan hidayah yang dilimpahkan,Nya# kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul =KEBIJAKAN /I-KA0 > MONETER< Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam melaksanakan tugas Teori Ekonomi '# Jurusan Akuntansi Jenjang -& pada /akultas Ekonomi :ni"ersitas Funadarma .engan segala keterbatasan# kami sepenuhnya menyadari bah3a dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan# baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya atau $ara penulisannya :ntuk itu# dengan segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang si1atnya membangun dari semua pihak khususnya para pemba$a sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat berman1aat bagi kami penulis pada khususnya dan bagi pemba$a pada umumnya
!enyusun
BAB I PENDAHULUAN
& & 0atar Belakang Kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian Masing ; masing "ariabel kebijakan tersebut# kebijakan 1iskal dipengaruhi oleh dua "ariabel utama# yaitu pajak *taH+ dan pengeluaran pemerintah *go"erment eHpenditure+ -edangkan "ariabel utama dalam kebijakan moneter# yaitu F.!# in1lasi# kurs# dan suku bunga Berbi$ara tentang kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor# dimana sektor ; sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga# sektor perusahaan# sektor pemerintah dan sektor dunia internasional5luar negeri Ke,empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing ; masing dalam men$iptakan pendapatan dan pengeluaran Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidakpastiannya sangat tinggi Keper$ayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam Akibatnya# gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari 3alaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah Tingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu justru menyebabkan ruang untuk melakukan kebijakan moneter menjadi terbatas# sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan 1is$al Menurut Mohamad Ikhsan# *http%55majalah tempointerakti1 $om+ negara,negara yang tergabung dalam F,'8 dalam komunike bersamanya baru ini,ini sepakat mendorong lebih $epat ekspansi kebijakan 1iskal minimal ' persen dari produk domestik bruto untuk memulihkan perekonomian dunia Meskipun se$ara teoretis kebijakan 1iskal dapat ber1ungsi sebagai stimulus perekonomian# dalam pelaksanaannya sering kali terdapat hambatan 7ambatan ini dirasakan terutama di negara berkembang
& ' Rumusan masalah .ari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain% & ' & .e1inisi kebijakan 1iskal *1iskal poli$y+ & ' ' .e1inisi kebijakan moneter & ' ( 7ubungan antara kebijakan 1iskal dan moneter & ( Tujuan !embahasan & ( & Agar lebih memahami de1inisi dari kebijakan 1iskal & ( ' Agar lebih memahami tentang kebijakan moneter & ( ( -erta mempermudah pemba$a memahami hubungan kebijakan 1iskal dan moneter
BAB II PE"BAHA#AN
'& .e1inisi Kebijakan /iskal */is$al !oli$y+
Kebijakan /iskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana,dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan Atau dengan kata lain# Kebijakan /iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar# namun kebijakan 1iskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah Instrumen kebijakan 1iskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak !ada sektor rumah tangga*RTK+# dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji# upah# se3a# di"iden# bunga# dll dari perusahaan kegiatan ekonomi dengan !emerintah adalah rumah tangga
menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji# bunga# penghasilan non balas jasa# dll untuk memenuhi kebutuhan hidup !ada sektor perusahaan# kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk,produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji# de"iden# se3a# upah# bunga -edangkan hubungan dengan !emerintah# perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah -edangkan hubungan dengan .unia Internasional# perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri !ada sektor pemerintah# kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan RumahTangga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional# pembangunan .an untuk hubungan dengan !erusahaan# pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan !emerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada !ada sektor .unia Internasional 5 0uar Negeri# dimana 7ubungan dengan RumahTangga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga dan untuk 7ubungan dengan !erusahaan# dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis,bisnis perusahaan Negara Indonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu .imana Tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju in1lasi yang $ukup tinggi -ebagai dampak atas in1lasi# terjadi penurunan tabungan# berkurangnya in"estasi# semakin banyak modal yang dilarikan ke luar negeri# serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya Kebijakan moneter dengan menerapkan target in1lasi yang diambil oleh pemerintah men$erminkan arah ke sistem pasar Artinya# orientasi pemerintah dalam mengelola perekonomian telah bergeser ke arah makin ke$ilnya peran pemerintah -edangkan dengan .unia Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri
Kondisi ekonomi negara Indonesia pada masa orde baru sudah pernah memanas !ada saat itu pemerintah melakukan kebijakan moneter berupa $ontra$tionary monetary poli$y dan "i$e "ersa Kebijakan tersebut $ukup e1ekti1 dalam menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar relati1 murah Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini berupa open market operation memerlukan ongkos yang mahal Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang lebih besar# yaitu pengaruh pasar keuangan internasional !engaruh krisis ekonomi pada kebijakan 1iskal# dimana Berdasarkan A.5ART pemerintah negara Indonesia# sebagaimana yang dipublikasikan oleh BI# untuk semester pertama tahun anggaran '888 terlihat bah3a telah terjadi de1isit anggaran yang disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk subsidi dan pembayaran bunga hutang Meski sebenarnya terjadi peningkatan penerimaan# namun ternyata besarnya peningkatan penerimaan masih jauh lebih rendah dibanding peningkatan pengeluaran .ominasi kebijakan moneter dibanding kebijakan 1iskal dan deregulasi sektor riil menyebabkan terjadinya kebijakan makro ekonomi yang tidak seimbang .ari semua unsure A!BN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan 1is$al )ontoh kebijakan 1is$al adalah apabila perekonomian nasional mengalami in1lasi#pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan $ara memperke$il pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar ter$ipta kestabilan lagi )ara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran Instrumen kebijakan 1iskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak .ari sisi pajak jelas jika mengubah tari1 pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output .an sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri se$ara umum Kebijakan Anggaran 5 !olitik Anggaran % & Anggaran .e1isit *.e1isit Budget+ 5 Kebijakan /iskal Ekspansi1 Anggaran de1isit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian :mumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesi1
'
Anggaran -urplus *-urplus Budget+ 5 Kebijakan /iskal Kontrakti1 Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas *o"erheating+ untuk menurunkan tekanan permintaan
Anggaran Berimbang *Balan$ed Budget+ Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin Tujuan kebijakan 1iskal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian 7al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke$il pengeluaran komsumsi pemerintah *F+# jumlah trans1er pemerntah *Tr+# dan jumlah pajak *TH+ yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional *G+ dan tingkat kesempatan kerja *N+ !erubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi "ariabel,"ariabel berikut %
a+ b+ $+
!ermintaan agregat dan tingkat akti"itas ekonomi !ola persebaran sumber daya .istribusi pendapatan '' .e1inisi Kebijakan Moneter *monetary poli$y+
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian :saha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan in1lasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan .engan kata lain# Kebijakan moneter adalah proses di mana pemerintah# bank sentral# atau otoritas moneter suatu negara kontrol suplai *i+ uang# *ii+ ketersediaan uang# dan *iii+ biaya uang atau suku bunga untuk men$apai menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Kebijakan Moneter bertumpu pada hubungan antara tingkat bunga dalam suatu perekonomian# yaitu harga di mana uang yang bisa dipinjam# dan pasokan total uang Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengontrol salah
satu atau kedua# untuk mempengaruhi hasil seperti pertumbuhan ekonomi# in1lasi# nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran .imana mata uang adalah di ba3ah monopoli penerbitan# atau dimana ada sistem diatur menerbitkan mata uang melalui bank,bank yang terkait dengan bank sentral# otoritas moneter memiliki kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar dan dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga Adalah penting bagi para pembuat kebijakan untuk membuat pengumuman kredibel Jika agen,agen s3asta * konsumen dan perusahaan + per$aya bah3a para pembuat kebijakan berkomitmen untuk menurunkan in1lasi# mereka akan mengantisipasi harga di masa depan lebih rendah daripada yang *bagaimana ekspektasi yang terbentuk adalah hal yang sama sekali berbeda# misalnya membandingkan ekspektasi rasional dengan ekspektasi adapti1 + Jika seorang karya3an berharap harga akan tinggi di masa depan# ia akan membuat kontrak upah dengan upah yang tinggi untuk men$o$okkan harga, harga Oleh karena itu# harapan upah yang lebih rendah ter$ermin dalam perilaku penetapan upah antara karya3an dan majikan *upah lebih rendah karena harga diharapkan lebih rendah+ dan karena upah tersebut sebenarnya lebih rendah tidak ada demand pull in1lasi karena karya3an menerima upah lebih ke$il dan tidak ada biaya tekanan in1lasi karena majikan membayar kurang dari upah :ntuk men$apai tingkat in1lasi rendah# pembuat kebijakan harus memiliki pengumuman kredibel# yaitu agen,agen s3asta harus per$aya bah3a pengumuman ini akan men$erminkan kebijakan masa depan yang sebenarnya Jika pengumuman tentang target in1lasi yang rendah tingkat dibuat tetapi tidak diyakini oleh agen,agen s3asta# penetapan upah akan mengantisipasi tingkat in1lasi yang tinggi dan upah akan semakin tinggi dan in1lasi akan meningkat -ebuah upah yang tinggi akan meningkatkan permintaan konsumen * demand pull in1lation + dan biaya sebuah perusahaan * $ost push in1lation +# sehingga in1lasi meningkat Oleh karena itu# jika pengumuman seorang pembuat kebijakan tentang kebijakan moneter yang tidak dapat diper$aya# kebijakan tidak akan memiliki e1ek yang diinginkan Jika pembuat kebijakan per$aya bah3a agen,agen s3asta mengantisipasi in1lasi yang rendah# mereka memiliki insenti1 untuk mengadopsi kebijakan moneter ekspansionis *dimana man1aat marjinal meningkatkan output ekonomi
melampaui biaya marjinal in1lasi+# namun# dengan asumsi agen,agen s3asta memiliki ekspektasi rasional # mereka tahu bah3a para pembuat kebijakan memiliki insenti1 ini Oleh karena itu# agen,agen s3asta tahu bah3a jika mereka mengantisipasi in1lasi yang rendah# kebijakan ekspansionis akan diadopsi yang menyebabkan peningkatan in1lasi Akibatnya# *ke$uali para pembuat kebijakan dapat membuat pengumuman in1lasi yang rendah mereka kredibel+# agen,agen s3asta mengharapkan in1lasi yang tinggi antisipasi ini dipenuhi melalui harapan adapti1 *perilaku upah,setting+# maka# ada in1lasi yang lebih tinggi *tanpa man1aat produksi meningkat+ Oleh karena itu# ke$uali pengumuman kredibel dapat dibuat# kebijakan moneter yang ekspansi1 akan gagal !engumuman dapat dilakukan kredibel dalam berbagai $ara -alah satunya adalah untuk mendirikan bank sentral yang independen dengan target in1lasi yang rendah *tapi tidak ada target output+ Oleh karena itu# agen,agen s3asta tahu bah3a in1lasi akan rendah karena sudah diatur oleh badan independen Bank,bank sentral dapat diberikan insenti1 untuk memenuhi target *misalnya# anggaran yang lebih besar# bonus upah untuk kepala bank+ untuk meningkatkan reputasi dan sinyal komitmen yang kuat untuk tujuan kebijakan Reputasi merupakan elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan moneter Tapi gagasan reputasi tidak harus bingung dengan komitmen -ementara bank sentral mungkin memiliki reputasi baik karena kinerja yang baik dalam melakukan kebijakan moneter# bank sentral yang sama tidak mungkin telah memilih bentuk komitmen tertentu *seperti penargetan rentang tertentu untuk in1lasi+ Reputasi memainkan peran penting dalam menentukan berapa pasar per$aya pengumuman komitmen tertentu untuk tujuan kebijakan tetapi kedua konsep tidak boleh berasimilasi Juga# perhatikan bah3a di ba3ah ekspektasi rasional# tidak perlu bagi pembuat kebijakan untuk telah menetapkan reputasi melalui tindakan kebijakan masa laluI sebagai $ontoh# reputasi kepala bank sentral mungkin berasal sepenuhnya dari ideologinya# latar belakang pro1esional # pernyataan publik# dll Bahkan telah berpendapat bah3a untuk men$egah beberapa patologi terkait dengan inkonsistensi 3aktu pelaksanaan kebijakan moneter *in1lasi berlebihan tertentu+# kepala bank sentral harus memiliki keben$ian yang lebih besar untuk in1lasi dari sisa ekonomi pada rata,rata Oleh karena itu reputasi bank sentral tertentu tidak perlu terikat pada kinerja masa lalu# melainkan untuk pengaturan
kelembagaan tertentu bah3a pasar dapat digunakan untuk membentuk ekspektasi in1lasi Meskipun sering diskusi kredibilitas yang berkaitan dengan kebijakan moneter# makna yang tepat dari kredibilitas jarang dide1inisikan kurangnya kejelasan tersebut dapat ber1ungsi untuk memimpin kebijakan jauh dari apa yang diyakini paling menguntungkan Misalnya# kemampuan untuk melayani kepentingan umum adalah salah satu de1inisi dari kredibilitas sering dikaitkan dengan bank sentral Keandalan dengan mana suatu bank sentral janjinya juga merupakan de1inisi umum -ementara semua orang setuju kemungkinan besar bank sentral tidak boleh berbohong kepada publik# perselisihan luas ada di bagaimana bank sentral dapat melayani kepentingan publik Oleh karena itu# kurangnya de1inisi dapat mendorong orang untuk per$aya bah3a mereka mendukung satu kebijakan tertentu kredibilitas ketika mereka benar,benar mendukung lain ' ' & Jenis,jenis kebijakan moneter .alam prakteknya# untuk menerapkan semua jenis kebijakan moneter alat utama yang digunakan adalah memodi1ikasi jumlah uang primer yang beredar Otoritas moneter melakukan hal ini dengan membeli atau menjual aset keuangan *biasanya ke3ajiban pemerintah+ Ini operasi pasar terbuka berubah baik jumlah uang atau likuiditas *jika bentuk $air kurang dari uang yang dibeli atau dijual+ The multiplier e11e$t perbankan $adangan 1raksional memperkuat dampak dari tindakan transaksi pasar Konstan oleh otoritas moneter memodi1ikasi pasokan mata uang dan ini dampak "ariabel pasar lain seperti suku bunga jangka pendek dan nilai tukar & In1lasi penargetan Berdasarkan pendekatan kebijakan target adalah untuk menjaga in1lasi# di ba3ah sebuah de1inisi tertentu seperti Indeks 7arga Konsumen# dalam kisaran yang diinginkan Target in1lasi ini di$apai melalui penyesuaian berkala kepada Bank -entral suku bunga target Tingkat bunga yang digunakan adalah umumnya tingkat antar bank di mana bank meminjamkan kepada satu sama lain semalam untuk keperluan arus kas Tergantung pada negara ini tingkat bunga tertentu yang bisa disebut uang bunga atau sesuatu yang serupa Target suku bunga dipertahankan untuk jangka 3aktu tertentu menggunakan operasi pasar terbuka Biasanya durasi bah3a target suku bunga dipertahankan
konstan akan ber"ariasi antara bulan dan tahun Target suku bunga biasanya ditinjau se$ara bulanan atau kuartalan oleh komite kebijakan !erubahan target suku bunga dibuat sebagai tanggapan terhadap berbagai indikator pasar dalam upaya untuk memperkirakan tren ekonomi dan dengan demikian pasar tetap pada jalur untuk men$apai sasaran in1lasi yang ditetapkan -ebagai $ontoh# satu metode sederhana in1lation targeting disebut aturan Taylor menyesuaikan tingkat suku bunga sebagai respon terhadap perubahan dalam tingkat in1lasi dan kesenjangan output Aturan diusulkan oleh John B Taylor dari :ni"ersitas -tan1ord !enargetan in1lasi pendekatan untuk pendekatan kebijakan moneter ini dipelopori di -elandia Baru 7al ini saat ini digunakan di Australia# Bra4il# Kanada# )hile# Kolombia# yang Republik )eko# -elandia Baru# Nor3egia# Islandia# /ilipina# !olandia# -3edia# A1rika -elatan# Turki# dan Inggris ' 7arga !enargetan Tingkat 7arga penargetan tingkat mirip dengan in1lation targeting ke$uali bah3a pertumbuhan )!I dalam satu tahun atas atau di ba3ah target tingkat harga jangka panjang adalah o11set pada tahun,tahun berikutnya sehingga tingkat harga yang ditargetkan ter$apai dari 3aktu ke 3aktu# misalnya lima tahun# memberikan kepastian lebih lanjut tentang masa depan kenaikan harga kepada konsumen .alam in1lation targeting apa yang terjadi pada tahun,tahun terakhir segera tidak diperhitungkan atau disesuaikan dalam tahun berjalan dan masa depan ( Agregat Moneter !ada &9A8,an# beberapa negara menggunakan pendekatan yang didasarkan pada pertumbuhan konstan dalam jumlah uang beredar !endekatan ini disaring untuk memasukkan kelas yang berbeda dari uang dan kredit *M8# M& dll+ .i Amerika -erikat ini pendekatan kebijakan moneter dihentikan dengan pemilihan Alan Freenspan sebagai Ketua /ed !endekatan ini juga kadang,kadang disebut monetarisme -ementara kebijakan yang paling moneter ber1okus pada sinyal harga satu bentuk atau lain# pendekatan ini di1okuskan pada jumlah moneter 2 Nilai Tukar Tetap
Kebijakan ini didasarkan pada mempertahankan nilai tukar tetap dengan mata uang asing Ada berbagai tingkat nilai tukar tetap# yang dapat peringkat dalam kaitannya dengan $ara kaku kurs tetap adalah dengan bangsa jangkar .i ba3ah sistem nilai 1iat tetap# pemerintah daerah atau otoritas moneter menyatakan nilai tukar tetap tetapi tidak akti1 membeli atau menjual mata uang untuk mempertahankan tingkat -ebaliknya# tingkat dipaksakan oleh, kon"ertibilitas tindakan,tindakan non *misalnya kontrol modal # impor 5 lisensi ekspor# dll+ .alam hal ini ada tingkat pasar gelap tukar dimana perdagangan mata uang pada pasar 5 nilai tidak resmi .i ba3ah sistem 1iHed,kon"ertibilitas# mata uang dibeli dan dijual oleh bank sentral atau otoritas moneter setiap hari untuk men$apai nilai tukar target Tingkat mungkin target tingkat tetap atau sebuah band tetap di mana nilai tukar dapat ber1luktuasi sampai otoritas moneter $ampur tangan untuk membeli atau menjual yang diperlukan untuk mempertahankan nilai tukar dalam band *.alam kasus ini# nilai tukar tetap dengan tingkat tetap dapat dilihat sebagai kasus khusus dari kurs tetap dengan band,band di mana band,band yang diatur ke nol + .i ba3ah sistem nilai tukar tetap dikelola oleh suatu de3an mata uang setiap unit mata uang lokal harus didukung oleh unit mata uang asing *mengoreksi nilai tukar+ 7al ini memastikan bah3a basis moneter lokal tidak akan mengembang tanpa didukung oleh mata uang keras dan menghilangkan segala kekha3atiran tentang berjalan di mata uang lokal dengan mereka yang ingin mengkon"ersi mata uang lokal ke mata uang *jangkar+ keras .alam dolarisasi # mata uang asing *biasanya dolar A-# maka istilah =dolarisasi<+ digunakan se$ara bebas sebagai media pertukaran# baik se$ara eksklusi1 atau paralel dengan mata uang lokal 7al ini dapat terjadi karena penduduk setempat telah kehilangan iman semua dalam mata uang lokal# atau mungkin juga kebijakan dari pemerintah *biasanya untuk mengendalikan in1lasi dan impor kebijakan moneter kredibel+ Kebijakan ini sering turun tahta kebijakan moneter dengan otoritas moneter asing atau pemerintah sebagai kebijakan moneter di negara mengelompokkan harus menyelaraskan dengan kebijakan moneter dalam jangkar bangsa untuk mempertahankan nilai tukar Tingkat dimana kebijakan moneter lokal menjadi
tergantung pada jangkar bangsa tergantung pada 1aktor,1aktor seperti mobilitas modal# keterbukaan# saluran kredit dan 1aktor ekonomi lainnya !engaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan $ara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar Kebijakan moneter dapat dilakukan oleh pemerintah dan Bank -entral dengan $ara langsung atau tidak langsung Kebijakan moneter langsung yaitu pemerintah langsung $ampur tangan dalam hal peredaran uang atau kredit perbankan Kebijakan moneter tidak langsung dilakukan oleh Bank sentral dengan $ara mempengaruhi kemampuan bank,bank umum dalam memberikan kredit
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua# yaitu % &+ Kebijakan Moneter Ekspansi1 5 Monetary EHpansi"e !oli$y Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar '+ Kebijakan Moneter Kontrakti1 5 Monetary )ontra$ti"e !oli$y Adalah suatu kebijakan alam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar .isebut juga dengan kebijakan uang ketat *tight money poli$y+ Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter# yaitu antara lain % & Operasi !asar Terbuka *Open Market Operation+ Operasi pasar terbuka adalah $ara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah *go"ernment se$urities+ Jika ingin menambah jumlah uang beredar# pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah Namun# bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang# maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat -urat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah -BI atau singkatan dari -erti1ikat Bank Indonesia dan -B!: atau singkatan atas -urat Berharga !asar :ang ' /asilitas .iskonto *.is$ount Rate+
/asilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral :ntuk membuat jumlah uang bertambah# pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral# serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang ( Rasio )adangan Cajib *Reser"e ReEuirement Ratio+ Rasio $adangan 3ajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana $adangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah :ntuk menambah jumlah uang# pemerintah menurunkan rasio $adangan 3ajib :ntuk menurunkan jumlah uang beredar# pemerintah menaikkan rasio 2 7imbauan Moral *Moral !ersuasion+ 7imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi )ontohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati,hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian Kebijakan 1iskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa# untuk mempertahankan produksi Gang mendekati 1ull employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar in1lasi dan de1lasi tidak terjadi Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar -edangkan kebijakan $ampuran adalah merupakan $ampuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan $ara mengubah pengeluaran# pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar se$ara bersama,sama '( 7ubungan Antara Kebijakan /iskal .an Moneter -ebagaiman kita ketahui bah3a kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga# dan pasar uang dan surat berhargta itu
akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga# dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat Kebijakan 1iskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan pena3aran agregat# yang pada giliranya permintaan dan pena3aran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap pena3aran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga
(&
Kesimpulan
.ari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bah3a % Kebijakan 1iskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa# untuk mempertahankan produksi yang mendekati 1ull employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar in1lasi dan de1lasi tidak terjadi Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar -edangkan kebijakan $ampuran adalah merupakan $ampuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan $ara mengubah pengeluaran# pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar se$ara bersama,sama RE&EREN#I 3 http%55333 e$onlib org5library5En$5/is$al!oli$y html http%55di$tionary re1eren$e $om5bro3se5straitja$ket http%55riyanikusuma 3ordpress $om5'8&&5865'95kebijakan,ekonomi,kebijakan, moneter,dan,1iskal5
http%55organisasi org5de1inisi,pengertian,kebijakan,moneter,dan,kebijakan,1iskal, instrumen,serta,penjelasannya 0ar$h# M dan J Nogueira Martins *'889+% Kebijakan /iskal Membuat di :ni Eropa ; -ebuah Kajian !raktek dan Tantangan kini Routledge <Kebijakan Moneter< /ederal Reser"e Board ( Januari < BM /riedman # =Kebijakan Moneter#< Abstrak !erilaku Ilmu -osial '88& hal 99?@,99A2 < Ensiklopedi Internasional >
K7$+6(K(4 1+ K(3 Kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah terkait dengan tingkat pengeluaran dan pendapatan. Kebijakan fiskal menjabarkan perilaku pemerintah dalam meningkatkan pendapaaan untuk mendanai pengeluaran rutin dan untuk mentransfer pembayaran kepada masyarakat yang menjadi tanggungja)ab pemerintah. #endapatan dapat diperoleh dari menghimpun pajak dan pinjaman. Kebijakan fiskal mempengaruhi variabel ekonomi makro seperti tingkat pekerjaan, tingkat harga, dan tingkat !"#. *ujuan dari kebijakan fiskal adalah untuk memastikan stabilitas ekonomi, untuk mengalokasikan dana pemerintah, dan untuk meningkatkan distribusi pendapatan. K7$+6(K(4 M:47*72 Kebijakan moneter adalah kebijakan dari otoritas moneter (bank sentral) dalam bentuk pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk men%apai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. #erkembangan perekonomian yang diinginkan di%erminkan oleh stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan kerja yang tersedia. *ujuan dari kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas nilai uang, menjaga likuiditas perekonomian. elain itu kebijakan ini juga bertujuan menjaga kestabilan harga, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan keterpenuhan lapangan kerja, serta keseimbangan $alan%e of #ayment ($:#). #roses kebijakan moneter mengatur persediaan uang sebuah negara untuk men%apai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi, men%apai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan pengaturan standar bunga pinjaman, ?margin reBuirement?, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain. 7K:4:M+ 27!+:4(3 +lmu ekonomi regional adalah %abang ilmu ekonomi yang memasukkan unsur lokasi dalam bahasan ilmu ekonomi tradisional dan memiliki kekhususan dalam menja)ab pertanyaan tentang di mana lokasi )ilayah dari suatu kegiatan yang seharusnya, tetapi tidak menunjuk pada lokasi konkret. +lmu ekonomi regional pada umumnya memiliki tujuan yang sama dengan teori ekonomi umum, yaitu full employment, economic growth, dan price stability, dan bermanfaat untuk membantu peren%ana )ilayah menghemat )aktu dan biaya dalam memilih lokasi. +lmu ekonomi regional murni membi%arakan prinsip'prinsip ekonomi yang terkait dengan )ilayah. ampai saat ini, para ahli ekonomi regional masih memiliki
pandangan yang berbeda tentang materi apa saja yang termasuk dalam kategori ilmu ekonomi regional. 4amun, %akupan ilmu ekonomi regional tidak mungkin dibahas lepas dari induknya, yaitu teori ekonomi umum (terutama %abang ekonomi makro dan ekonomi pembangunan). $erbagai ahli mempunyai pandangan yang berbeda'beda tentang %akupan ilmu ekonomi regional.
/8$84!(4 (4*(2( K7*+!( K7$+6(K(4 "74!(4 (K84*(4 + Menurut American Accounting Association (AAA), Ak#ntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. edangkan menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Ak#ntansi adalah seni pen%atatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi'transaksi dan kejadian' kejadian yang setidak'tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil'hasilnya. *ujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu entitas kepada pihak'pihak yang berkepentingan. +nformasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak'pihak di dalam organisasi (internal) maupun pihak'pihak di luar organisasi (eksternal). #ihak manajemen merupakan %ontoh pemakai informasi dari kalangan internal. +nformasi akuntansi ini oleh manajemen dimanfaatkan untuk peren%anaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha yang
dilaksanakan. "ari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua yaitu, pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi akuntansi (investor dan kreditor), serta pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung (analis ekonomi, pega)ai dan lembaga'lembaga pemerintah). etelah ditinjau dari definisi akuntansi ini, maka dapat ditarik hubungan antara akuntansi dan ketiga kebijakan di atas. (kuntansi diperlukan untuk penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas terkait informasi ekonomi. +nformasi ekonomi dari suatu entitas tentu saja tidak terlepas dari faktor eksternal ekonomi, yakni ketiga kebijakan (kebijakan fiskal, moneter, dan ekonomi regional). $erdasarkan kebijakan fiskal salah satu pendapatan dapat diperoleh dari menghimpun pajak. alah satu sumber penghimpunan pajak pemerintah adalah entitas bisnis. $esar ke%ilnya pajak yang dihimpun berdasarkan kebijakan fiskal pemerintah akan mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu entitas. ehingga peran akuntan dalam melaporkan informasi ekonomi suatu perusahaan akan sangat berhubungan dengan kebijakan fiskal ini. ebagai %ontoh, besarnya tarif pajak yang ditetapkan pemerintah terhadap entitas usaha akan mempengaruhi pengakuan dan pen%atatan dalam laporan laba komprehensif dan mempengaruhi besarnya laba berseh setelah pajak suatu entitas. Kebijakan fiskal juga mempengaruhi variabel ekonomi makro seperti tingkat pekerjaan, tingkat harga, dan tingkat !"#. uatu entitas usaha (perusahaan) berisi tenaga kerja, dan kedua jenis perusahaan baik perusahaan jasa dan manufaktur akan menetapkan harga terhadap produknya, serta melakukan perhitungan terhadap biaya gaji karya)an yang dipengaruhi oleh internal perusahaan dan kebijakan pemerintah (terhadap !"#). :leh karena itu kebijakan fiskal sangatlah berhubungan dengan akuntansi #en%atatan penggolongan, peringkasan yang tepat dalam akuntansi harus dinyatakan dalam satuan mata uang atau nilai moneter. 4ilai moneter ditentukan oleh kebijakan moneter yang berasal dari otoritas moneter (bank sentral) dalam bentuk pengendalian agregat moneter seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan untuk men%apai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. /asil kebijakan otoritas moneter kemudian akan memberikan pengaruh terhadap kegiatan ekonomi suatu entitas. "ari kegiatan ekonomi suatu entitas yang telah mendapatkan pengaruh dari kebijakan moneter inilah lalu kemudian akuntan melakukan fungsi akuntansi dari suatu entitas. ehingga dalam melaksanakan fungsinya akuntan se%ara tidak langsung tidak terlepas dari kebijakan otoritas moneter. *erkait dengan kebijakan ekonomi regional, ilmu ekonomi regional memasukkan unsur lokasi dalam bahasan ekonomi tradisional dan memiliki kekhususan dan memiliki tujuan yang sama dengan teori ekonomi umum, yaitu full employment, economic growth, dan price stability. Menetukan lokasi usaha dna lokasi pemasaran produk merupakan salah satu hal terpenting bagi suatu entitas usaha. :leh karena itu, informasi ekonomi regional sangatlah penting bagi suatu perusahaan. Ketersedian tenaga kerja, pertumbuhan ekonmi dan kestabilan harga
di suatu )ilayah merupakan tujuan dari ekonomi regional. /al ini juga merupakan salah satu komponen penting dalam akuntansi. "alam proses akuntansi diperlukan pengidentifikasian dan penilaian biaya tenaga kerja yang akan mempengaruhi laba komprehensif. #ertumbuhan ekonomi yang akan mempengaruhi tingkat penjualan, dan stabilitas harga yang akan mempengaruhi harga pokok produksi dan harga jual. "ari hal ini dapat disimpulkan bah)a ekonomi regional juga memiliki ketrkaitan dengan akuntansi elain berhubungan dengan akuntansi dalam entitas bisnis, ketiga kebijakan di atas juga berhubungan dengan akuntansi pada entitas sektor publik atau pemerintahan. (kuntansi #emerintahan meliputi aktivitas pen%atatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, pelaporan transaksi'transaksi keuangan #emerintah sebagai suatu kesatuan dan dari unit'unitnya, serta penafsiran atas hasil aktivitas ini. *ujuan pokok akuntansi pemerintahan adalah memberikan informasi keuangan yang lengkap, %ermat dalam bentuk dan )aktu yang tepat, yang berguna bagi pihak yang bertanggungja)ab yang berkaitan dengan operasi unit'unit pemerintahan. 1ungsi pertanggungja)aban mengandung arti yang lebih luas daripada sekedar ketaatan terhadap peraturan, tetapi juga keharusan bertindak bijaksana dalam penggunaan sumber'sumber daya. (kuntansi pemerintahan juga harus menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk peren%anaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian anggaran, perumusan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan serta penilaian kinerja pemerintah. (kuntansi pemerintahan juga harus memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat penga)asan fungsional se%ara efektif dan efisien. "ata yang disajikan dalam laporan akuntansi pemerintahan dalam entitas yang terkait dengan penyusunan kebijakan sektor fiskal, monerter, dan ekonomi daerah, juga akan menjadi data yang dibutuhkan bagi tiga sektor ini. "ata laporan akuntansi ini dapat digunakan dalam peren%anaan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, dan pengambilan keputusan serta penilaian kinerja kebijakan yang diambil. ehingga nampak bah)a hubungan antara ketiga kebijakan di atas dan akuntansi adalah dua hal yang saling ebrhubungan satu sama lain.
Pen/ahuluan
Kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian -ebagaiman kita ketahui bah3a kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga# dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga# dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat Kebijakan 1iskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan pena3aran agregat# yang pada giliranya permintaan dan pena3aran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap pena3aran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga -eperti hal nya di Negara Indonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu .imana Tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju in1lasi yang $ukup tinggi -ebagai dampak atas in1lasi# terjadi penurunan tabungan# berkurangnya in"estasi# semakin banyakmodal yang dilarikan ke luar negeri# serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya Kebijakan moneter dengan menerapkan target in1lasi yang diambil oleh pemerintah men$erminkan arah ke sistem pasar Artinya# orientasi pemerintah dalam mengelola perekonomian telah bergeser ke arah makin ke$ilnya peran pemerintah .an dalam makalah ini akan membahas mengenai pengaruh krisis global terhadap kebijakan 1iskal dan moneter
1>
BAB II
Latar belakang
Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam makalah ini terdapat beberapa pokok permasalahan yaitu%
1. Apa pengertian dan ma$am,ma$am kebijakan 1is$al ituD -. Apa pengertian dan ma$am,ma$am kebijakan moneter ituD 0.
bagaimana pengaruh krisis global terhadap kebijakan 1iskal dan moneterD
BAB I0
Pembahasan
A. 1. !eb%jakan &%skal Pengert%an keb%jakan $%skal Kebijakan 1iskal adalah suatu tindakan pemerintah didalam mengatur perekonomian melalui anggaran belanja negara# dan biasanya di kaitkan dengan masalah perpajakan meskipun tidak selalu demikian# namun orang lebih melihat kebijaksaan pemerintah disektor perpajakan J1='K Atau dengan kata lain# Kebijakan /iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar# namun kebijakan 1iskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah Instrumen kebijakan 1iskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak !ada sektor rumah tangga*RTK+# dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji# upah# se3a# di"iden# bunga# dll dari perusahaan kegiatan ekonomi dengan !emerintah adalah rumah tangga -edangkan dengan .unia menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji# bunga# penghasilan non balas jasa# dll
1> 1=
Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup !ada sektor perusahaan# kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk,produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji# de"iden# se3a# upah# bunga -edangkan hubungan dengan !emerintah# perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah -edangkan hubungan dengan .unia Internasional# perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri !ada sektor pemerintah# kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan RumahTangga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional# pembangunan .an untuk hubungan dengan !erusahaan# pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha !emerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada !ada sektor .unia Internasional 5 0uar Negeri# dimana 7ubungan dengan RumahTangga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga dan untuk 7ubungan dengan !erusahaan# dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis,bisnis perusahaan J-.(K
2.
"a(am."a(am Anggaran :ntuk men$apai tingkat stabilitas kegiatan perekonomian# men$egah terjadinya in1asi dan pengangguran serta men$iptakan pertumbuhan eonomi yang pesat# dapat ditempuh dengan berbagai kebijakan anggaran Adapun ma$am,ma$am kebijakan anggaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut%
Kebijakan angaran seimbang Ahli ekonomi klasik berpendapat untuk men$apai tingkat ekonomi yang dikehendai# pemerintah harus melakukan kebijakan anggaran keseimbangan Artinya# anggaran belanja negara harus sama dengan pendapatan negara bila pemerintah ingin menaikan anggaran belanja maka pemerintah harus menaikan pendapatan negara sesuai kenaikan belanja tersebut
-.
-ebaliknya#
bila
pendapatan negara turun maka anggaran belanja negara juga harus diturunkan agar A!BN berlangsung seimbang b Kebijakan anggaran surplus Arti kebijakan anggaran surplus adalah anggaran pendapatan negara lebih besar dari anggaran belanja .engan demikian pemerintah memiliki tabungan -emakin besar tabungan maka semakin tinggi kemampuan pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas in"estasi -elanjutnya# akan memperbanyak lapangan pekerjaan dan mendorong meningkatkan produksi Jadi# anggran yang surplus ini akan mempermudah mengarahkan tingkat kegiatan ekonomi sesuai dengan yang dikehendaki pemerintah $ Kebijakan anggaran de1i$it Makna kebijakan anggaran de1isit adalah anggaran pendapatan negara lebih ke$il dari anggaran belanja Jadi# terdapat kekurangan pendapatan jika pemerintah memiliki banyak tabungan yang dapat ditimbun sebelumnya# tabungan tersebut dapat digunakan untuk menutup de1i$it J-12K Tujuan kebijakan 1is$al adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian 7al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke$il pengeluaran komsumsi pemerintah *F+# jumlah trans1er pemerntah *Tr+# dan jumlah pajak *TH+ yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional *G+ dan tingkat kesempatan kerja *N+ J--6K
B.
!eb%jakan ")neter 1. Pengert%an !eb%jakan ")neter Kebijaksanaan moneter adalah suatu tindakan pemerintah *atau bank sentral+ untuk mempengaruhi situasi makro yang dilaksanakan melalui pasar uang beredar J-0@K :saha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan in1lasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan .engan kata lain#Kebijakan moneter adalah proses di mana pemerintah# bank sentral# atau otoritas moneter suatu negara kontrol suplai *i+ uang# *ii+ ketersediaan uang# dan *iii+ biaya uang atau suku bunga untuk men$apai menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi
-1 --0
Kebijakan Moneter bertumpu pada hubungan antara tingkat bunga dalam suatu perekonomian# yaitu harga di mana uang yang bisa dipinjam# dan pasokan total uang Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengontrol salah satu atau kedua# untuk mempengaruhi hasil seperti pertumbuhan ekonomi# in1lasi# nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran .imana mata uang adalah di ba3ah monopoli penerbitan# atau dimana ada sistem diatur menerbitkan mata uang melalui bank,bank yang terkait dengan bank sentral# otoritas moneter memiliki kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar dan dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga *untuk men$apai kebijakan gol+ 2. "a(am.ma(am keb%jakan m)neter a ,eras% Pasar Terbuka 'Open Market Operation+ Operasi pasar terbuka adalah tindakan bank sentral membeli atau menjual surat, surat berharga di pasar uang !embelian surat,surat berharga oleh bank sentral akan menaikkan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat .an begitu sebaliknya bila bank sentral menjual surat,surat berharga di pasar uang J-C?K b Kebijakan .iskonto *Discount Policy+ Gaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan suku bunga pada saat in1lasi dan Lmenurunkan pada saat de1lasi# ditunjukkan untuk menaikkan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka akti"itas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal diskontonya atau dis$ount rate poli$y *tingkat bunga yang dikenakan pada bank umum atas pinjaman dana yang diberikan+# maka jumlah uang yang beredar $ $enderung berkurang# begitu sebaliknya Kebijakan )adangan kas *Cash Ratio Policy+
Gaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan $adangan kas pada saat in1lasi dan menurunkan $adangan kas pada saat de1lasi# atau bisa juga menaikkan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yan mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk men$iptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang )ara baru untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat yaitu dengan $ar amengubah,ubah minimum kas rasio Bank sentral pada umumnya menentukan anka banding minimum antara uang tunai dengan ke3ajiban giral bank Angka
-C
banding tersebut biasa disebut minimum $ash ratio Bila pemerintah menurunkan minimum kas rasio# maka dengan uang tunai yang sama bank dapt men$iptakan uang lebih banyak dari jumlah sebelumnya d Kebijakan Kredit Ketat Gaitu kebijakan pemerintah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan $ara memperketat pemberian kredit# kredit boleh diberikan asal memenuhi syarat 6)# Character, Capability, collateral, capital# dan Condition of economy# tetapi pada saat de1lasi syarat dapat dipelonggar Bank sentral *Bank Indonesia+ berusaha mempengaruhi bank,bank umum dalam hal memberikan kredit kepada nasabah melalui berbagai ma$am peraturan kredit e Kebijakan dorongan moral *moral suasion) 7imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang memberi imbauan kepada pelaku ekonomi )ontohnya
seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati,hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian 1 kebijakan sanering Gaitu kebijakan memotong nilai nominal pada saat in1lasi# misalnya Rp & 888#88 menjadi Rp X g menghambat impor h asing J-DAK Kebijakan re"aluasi Gaitu kebijakan menaikkan nilai mata uang sendiri terhadap nilai mata uang Kebijakan .e"aluasi Gaitu menurunkan nilai mata uang asing# dengan tujuan mendorong ekspor dan
1. Pengaruh kr%s%s gl)bal terha/a, !eb%jakan &%skal /an ")neter Kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian Masing ; masing "ariabel kebijakan tersebut# kebijakan 1iskal dipengaruhi oleh dua "ariabel utama# yaitu pajak *taH+ dan pengeluaran pemerintah *go"erment eHpenditure+ -edangkan "ariabel utama dalam kebijakan moneter# yaitu F.!# in1lasi# kurs# dan suku bunga Berbi$ara
-D
tentang kebijakan 1iskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor# dimana sektor ; sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga# sektor perusahaan# sektor pemerintah dan sektor dunia internasional5luar negeri Ke,empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing ; masing dalam men$iptakan pendapatan dan pengeluaran Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidakpastiannya sangat tinggi Keper$ayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam Akibatnya# gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari 3alaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah Tingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu justru menyebabkan ruang untuk melakukan kebijakan moneter menjadi terbatas# sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan 1is$al Menurut Mohamad Ikhsan# (http://majalah.tempointeraktif.com) negara,negara yang tergabung dalam F,'8 dalam komunike bersamanya baru ini,ini sepakat mendorong lebih $epat ekspansi kebijakan 1iskal minimal ' persen dari produk domestik bruto untuk memulihkan perekonomian dunia Meskipun se$ara teoretis kebijakan 1iskal dapat ber1ungsi sebagai stimulus perekonomian# dalam pelaksanaannya sering kali terdapat hambatan 7ambatan ini dirasakan terutama di negara berkembang Kebijakan 1iskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan negara dan pengeluaran negara .isamping pengaruh dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran *de1isit atau surplus+# perekonomian juga dipengaruhi oleh jenis sumber penerimaan negara dan bentuk kegiatan yang dibiayai pengeluaran negara .i dalam perhitungan de1isit atau surplus anggaran pendapatan dan belanja negara *A!BN+# perlu diperhatikan jenis,jenis penerimaan yang dapat dikategorikan sebagai penerimaan negara# dan jenis,jenis pengeluaran yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran negara !ada dasarnya yang dimaksud dengan penerimaan negara adalah pajak,pajak dan berbagai pungutan yang dipungut pemerintah dari perekonomian dalam negeri# yang menyebabkan kontraksi dalam perekonomian .engan demikian hibah dari negara donor serta pinjaman luar negeri tidak termasuk dalam penerimaan negara .i lain sisi# yang dimaksud dengan pengeluaran negara adalah semua pengeluaran untuk operasi pemerintah dan pembiayaan berbagai proyek di sektor negara ataupun badan
usaha milik negara .engan demikian pembayaran bunga dan $i$ilan hutang luar negeri tidak termasuk dalam perhitungan pengeluaran negara .ari perhitungan penerimaan dan pengeluaran negara tersebut# akan diperoleh besarnya surplus atau de1isit A!BN .alam hal terdapat surplus dalam A!BN# hal ini akan menimbulkan e1ek kontraksi dalam perekonomian# yang besarnya tergantung kepada besarnya surplus tersebut !ada umumnya surplus tersebut dapat dipergunakan sebagai $adangan atau untuk membayar hutang pemerintah (prepayment). .alam hal terjadi de1isit# maka de1isit tersebut dapat dibayai dengan pinjaman luar negeri *official forei n borro!in + atau dengan pinjaman dalam negeri !injaman dalam negeri dapat dalam bentuk pinjaman perbankan dan non,perbankan yang men$akup penerbitan obligasi negara * o"ernment bonds+ dan pri"atisasi .engan demikian perlu ditegaskan bah3a penerbitan obligasi negara merupakan bagian dari pembiayaan de1isit dalam negeri non,perbankan yang nantinya diharapkan dapat memainkan peranan yang lebih tinggi 7al yang paling penting diperhatikan adalah menjaga agar hutang luar negeri atau hutang dalam negeri tersebut masih dalam batas,batas kemampuan negara (sustainable). !ada dasarnya de1isit dalam A!BN akan menimbulkan e1ek ekspansi dalam perekonomian .alam hal de1isit A!BN dibiayai dengan pinjaman luar negeri# maka hal ini tidak menimbulkan tekanan in1lasi jika pinjaman luar negeri tersebut dipergunakan untuk membeli barang,barang impor# seperti halnya dengan sebagian besar pinjaman dari )FI selama ini Akan tetapi bila pinjaman luar negeri tersebut dipergunakan untuk membeli barang dan jasa di dalam negeri# maka pembiayaan de1isit dengan memakai pinjaman luar negeri tersebut akan menimbulkan tekanan in1lasi .ilain pihak# pembiayaan de1isit A!BN dengan penerbitan obligasi negara akan menambah jumlah uang yang beredar dan akan menimbulkan tekanan in1lasi Adapun pembiayaan de1isit dengan menggunakan sumber dari pinjaman luar negeri akan berpengaruh pada nera$a pembayaran khususnya pada lalu lintas modal pemerintah -emakin besar jumlah pinjaman luar negeri yang dapat ditarik# lalu lintas modal !emerintah $enderung positi1 moneter yang positi1 menunjukkan adanya cash inflo! Adapun kinerja pemerintah dapat dilihat dari besarnya nilai lalu lintas moneter Nilai lalu lintas
!ada dasarnya# kebijaksanaan moneter ditujukan agar likuiditas dalam perekonomian berada dalam jumlah yang =tepat< sehingga dapat melan$arkan transaksi perdagangan tanpa menimbulkan tekanan in1lasi :mumnya pelaksanaan pengaturan jumlah likuiditas dalam perekonomian ini dilakukan oleh bank sentral# melalui berbagai instrumen # khususnya open market operations *OMOs+ .alam melaksanakan OMO# pada umumnya bank sentral menjual atau membeli obligasi negara jangka panjang Jika likuiditas dalam perekonomian dirasakan perlu ditambah# maka bank sentral akan membeli sejumlah obligasi negara di pasar sekunder# sehingga uang beredar bertambah# dan dilain pihak bila bank sentral ingin mengurangi likuiditas dalam perekonomian# bank sentral akan menjual sebagian obligasi negara yang berada dalam porto1olio bank sentral !erlu di1ahami bah3a porto1olio obligasi negara di bank sentral tersebut memberikan pendapatan kepada bank sentral berupa bunga obligasi .alam kasus Indonesia# sampai saat ini Bank Indonesia belum memiliki obligasi negara yang dapat dipakai untuk OMO Calaupun pemerintah Indonesia telah menerbitkan obligasi# yang dimulai pada masa krisis untuk rekapitalisasi bank,bank yang bermasalah# tetapi pasar sekunder bagi obligasi negara baru pada tahap a3al dan "olume transaksi jual beli di pasar sekunder tersebut masih sedikit -elama ini Bank Indonesia masih mempergunakan -erti1ikat Bank Indonesia *-BI+ untuk melaksanakan OMOs .isamping menimbulkan beban pada Bank Indonesia# karena BI harus membayar bunga -BI yang $ukup tinggi# jangka 3aktu -BI juga sangat pendek# umumnya & *satu+ bulan# sehingga instrumen ini sebenarnya kurang memadai untuk dipakai dalam OMOs J-E9K
BAB I0
#%m,ulan
Kebijakan 1iskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa# untuk mempertahankan produksi Gang mendekati 1ull employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar in1lasi dan de1lasi tidak terjadi
-EJ9K
/iskal,
Kebijakan
1iskal
dan
kebijakan
moneter
satu
sama
lain
saling
berpengaruh dalam kegiatan perekonomian Masing ; masing "ariabel kebijakan tersebut# kebijakan 1iskal dipengaruhi oleh dua "ariabel utama# yaitu pajak *taH+ dan pengeluaran pemerintah *go"erment eHpenditure+ Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidakpastiannya sangat tinggi Keper$ayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam Akibatnya# gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari 3alaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah Tingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu justru menyebabkan ruang untuk melakukan kebijakan moneter menjadi terbatas# sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan 1is$al
J-F&K
http%55donielibra 3ordpress $om5ekonomi,makro,kebijakan,1iskal,dan, http%55karlinaaa1aradila 3ordpress $om5'8&&58'5&85kebijakan anggaran di http%55donielibra 3ordpress $om5ekonomi,makro,kebijakan,1iskal,dan,
.r
/aried
Cijaya M #M A##konomikamakro,*Gogyakarta%B!/E#&999+#
hlm%'&A
J0CAK
-F -> -= 0. 01 000 0C
PENDAHULUAN 1 'E.A"AH &EBI.A&AN (I'&AL 1 DA'A" PEMI&I"AN &EBI.A&AN (I'&AL ! PEN3E"TIAN DAN "UAN3 &EBI.A&AN (I'&AL ! MA4AM &EBI.A&AN (I'&AL ! TU.UAN &EBI.A&AN (I'&AL 0 HUBUN3AN &EBI.A&AN (I'&AL DEN3AN &EBI.A&AN M%NETE" 1 &EBI.A&AN M%NETE" DAN 'A'A"ANN5A 1 (A&T%" &U"AN3 E(E&TI6ITA'N5A &EBI.A&AN (I'4AL DI IND%NE'IA 7 PA'A" UAN3 DAN 'E&T%" "IIL 7 &EBI.A&AN M%NETE" DALAM &E"AN3&A E&%N%MI MA&"% 7 '&ENA"I% BAU"AN &EBI.A&AN 8 ME&ANI'ME T"AN'MI'I &EBI.A&AN M%NETE" 9 TAHAPAN T"AN'MI'I M%NETE" 9 'ALU"AN T"AN'MI'I &EBI.A&AN M%NETE" )'ALU"AN3 LAN3'UN3, : 'ALU"AN 'U&U BUN3A : 'ALU"AN &"EDIT : 'ALU"AN NILAI TU&A" 1; 'ALU"AN HA"3A A''ET 1; 'ALU"AN E&'PE&TA'I 11 TE%"I &EBI.A&AN M%NETE" 1! T"ADE %(( ANTA" IN(LA'I DAN PE"TUMBUHAN E&%N%MI 1$ PILIHAN &EBI.A&AN 1$ INDI&AT%" &EBI.A&AN M%NETE" 10 IN'T"UMEN &EBI.A&AN M%NETE" 10 'T"ATE3I &EBI.A&AN M%NETE" 19
MA'ALAH P%&%& DALAM (%"MULA'I &EBI.A&AN M%NETE" 1: E(E&TI6ITA' &EBI.A&AN M%NETE" 1: PA.A& DAN BELAN.A PEME"INTAH 'EBA3AI IN'T"UMEN &EBI.A&AN (I'4AL 1: PEN3A"UH PA.A& TE"HADAP PE"E&%N%MIAN !; PEN3A"UH PEN3ELUA"AN< BELAN.A PEME"INTAH !; M:"83 K7$+6(K(4 1+ K(3 "(4 M:47*72
PENDAHULUAN
1. !endapatan Nasional dipengaruhi 1. !enerimaan !emerintah i. ii. i. Memperke%il #endapatan 4asional (5ontra%tionary) #ajakH #injaman 4egaraH #en%etakan 8ang 1. !engeluaran !emerintah Memperbesar #endapatan 4asional (7xpansionary)
SEJARAH KEBIJAKAN FISKAL
1.. Karen ahrga tetap $enderung turun# para in"estor tidak berani melakukan
in"estasi# sehingga penerimaan agregat tidak meningkat dan depresi idak dapat diobati
10. .engan adanya perang dunia II keibjkan /iskal mulai mengarah pada
menanggulangi in1lasi yang mulai berkembang
1F. -elain itu# dalam masa depresii banyak dana masyarakat yang
menganggur# sehingga peningkatan dalam pengeluaran pemerintah tidak akan mengurangi in"estasi se$tor s3asta le3at kenaikan tingkat bunga
1=. Mempunyai Tujuan yang sma dengan kebijakan Moneter atau kredit# yang
berusahan untuk men$apai tujuan tersebut dengan mengubah penyediaan dan biaya modal uang# tertuama dengan mengubah posisi $adangan bak komersil
-.. Ruang 0ingkup meliputi semua Tindakan atau :saha untuk meningkatkan
Kesejahteraan :mum melalui penga3asan pemerintah terhadap sumber, sumber ekonomi# dengan menggunakan penerimaan dan pengeluaran pemerintah# mobilisasi sumberdaya# dan penentuan harga barang dan jasa dari perusahaan ;perusahaan *.irk# J Colson dalam -uparmoko % &9@A+
-1. !embiayaan /ungsional */un$tional /inan$e+ 1. !engeluaran !emerintah ditentukan dengan Melihat akibat tidak
langsung terhadap pendapatan nasional terutama dilihat dalam 1ungsinya untuk meningkatkan kesempatan kerja *Employment+
Al"in 7ansen
1. !engeluaran pemerintah# pajak dan pinjaman dimaksudkan untuk -. 7ubungan langsung antara pengeluaran pemerintah dan pajak
selalu dipertahnkan# tetapi penyesuaian dalam anggaran selalu dibuat# guna memperke$il ketidakstabilan ekonomi
=. -tabilisasi Anggaran Otomatis *The -tabili4ing Budget+ 1. !engeluaran pemerintah ditentukan berdasarkan atas
perkiraan man1aat dan biaya relati"e dari berbagai program dan jenis serta besaran pajak akan ditentukan# sehingga menimbulkan surplus dalam periode kesemaptan kerja penuh *1ull Emplyment+
E. Anggaran Belanja Berimbang *Balan$ed Budget Approa$h+ 1. Merupakan modi1ikasi dari pembelanjaan atas
dasar angaran yang disesuaikan dengan kedaan *Mangaed Budget+
F. Men$iptakan stabilitas ekonomi yang lebih mantap 1. Tetap mempertahankan laju pertumbuhan
ekonomi yang 3ajar tanpa adanya pengangguran yang berarti si satu pihak atau
-. Optimalisasi untuk
men$iptakan stabilitas harga# sering membuat akibat sampingan yang bersi1at mengurangi kesemaptan kerja# atau bahkan menambah pengangguran
0. Kur"a !hilips
menunjukkan adanya hubungan antara tingginya laju kenaikan harga dengan tingginya pengangguran # dengan kata lain# kenaikan harga akan
diikuti dengan menurunnya tingkat pengangguran dan sebaliknya penurunan harga akan didikuri dengan naiknay tingkat pengangguran
C. !ersoalan pokok
kebijkaan 1is$al dengan demikian adalah bagaimana menyeimbangakan5 menyeleraskan ter$apainya kedua tujuan sekaligus# artinya baik in1lasi *kenaikan harga+ maupun depresi *penurunan harga+ harus berada dalam batas,batas yang dapat dikendalikan oleh pemerintah# sesuai dengan tujuan kebijakan yang dipilihnya
D. Terdapat 7ubungan
yang erat dan saling melengkapi serta memperkuat
E. !ada a3alnya
pemerintah menggunakan kebijakan moneter untuk men$apai tujuan *mengurangi ketidakstabilan ekonomi+ yakni dengan kebijakan uang ketat *tight money poli$y+ pada saat terjadi in1lasi dan memperlonggar kredit *easy money poli$y+ pada saat terjadi depresi
F. Kebijakan moneter
dilakukan oleh Bank
umum diba3ah kendali bank sentral yakni dengan $ara mempengaruhi jumlah uang beredar di masyarakat# sampai ter$apai stabilitas perekonomian
=. Kebijakan Moneter
adalah segenap upaya untuk mengendalikan jumlah uang beredar di masyarakat
1. !ertumbuhan
ekonomi
-. !erluasan
kesempatan kerja
0. -tabilitas
harga
C. Keseimbanga
n nera$a pembayaran
D. Kelembagaan
yang belum memadai# terutama dalam tingkat pelaksanaann ya
E. Tingkat
monetisasi perekonomian relati"e masih rendah# demikian pula tingkat penggunaan jasa perbankan
F. !eranan uang
giral masih rendah atau belum optimal
>. Jaringan
perbankan sekalipun sudah $ukup luas dan didukung oleh teknologi yang $anggih# tetapi pasar uang dalam negeri masih belum $ukup berkembang# sehingga piranti non, moneter
=. !iranti
moneter adalah berbagai 1a$tor yang mempengaruh i perkembanga n uang primer *yang merupakan ke3ajiban otoritas moneter+ dan dikuasai otoritas moneter
1.. Interaksi
antara kekuatan pena3aran dan permintaan terhadap uang beredar akan menentukan kondisi pasar uang
1-. Interaksi
antara pasar uang dan pasar barang# akan menentukan keadaan
1. !enda
patan nasion al
-. !ertum
buhan ekono mi
0. Kesem
patan kerja
C. Tingkat
harga
D. Nera$a
pemba yaran
E. -ebag
ai gamba ran bah3a pening katan yang bereda r akan mendo rong masyar akat membe lanjaka n uangny a yang berarti akan mening katkan permint aan akan barang dan jasa
untuk konsu msi maupu n untuk 1a$tor produk si masih tersedi a# kenaik an permint aaan tersebu t akan mening katkan produk si dan mempe rluas kesem patan kerja# namun apabila kapasit as produk si tidak memad ai# maka hal tersebu t akan mendo rong kenaik an harga barang dan jasa dan menyul itkan nera$a
pemba yaran# teruta ma berken aan dengan permint aan akan barang , barang import TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL HUBUNGAN KEBIJAKAN FISKAL DENGAN KEBIJAKAN MONETER KEBIJAKAN MONETER DAN SASARANNYA FAKTOR KURANG EFEKTIVITASNYA KEBIJAKAN FISCAL DI INDONESIA PASAR UANG DAN SEKTOR RIIL KEBIJAKAN MONETER DALAM KERANGKA EKONOMI MAKRO
dengan baik+ makan akan berangkat pada memanasnya akti"itas ekonomi# sehingga tujuan menekan in1lasi tidak ter$apai
Policy
I Apabila terjadi benturan antara kebijakan 1is$al dan moneter *s$enario '+
maka kebiasaan yang terjadi adalah adanya ke$enderungan meningkatnya suku bunga pasar uang yang berlebihan yang pada gilirannya akan menghambat kegiatan in"estasi masyarakat
o o o o o o o
-aluran uang 5 langsung -aluran suku bunga -aluran kredit -aluran nilai tukar -aluran harga asset dan -aluran ekspektasi .alam bidang keuangan kebijakan moneter berpengaruh terhadap perkembangann suku bunga# nilai tukar# dan harga saham disamping "olume dana masyarakat yang disimpan di bank# serta kredit yang disalurkan ke dunia usaha# penanaman dana pada obligasi dan saham -ementara di se$tor riil# kebijakan moneter selanjutnya mempengaruhi akti"itas konsumsi# in"estasi# produksi# eksport dan import serta harga barang dan jasa pada umumnya
MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER TAHAPAN TRANSMISI MONETER Taha, Pertama !eg%atan Interaksi antara Bank -entral dengan perbankan 5 lembaga keuangan non,bank dalam berbagai transaksi keuangan dalam porto1olio in"estasinya# baik !e/ua untuk kepentingan sendiri maupun masalahnya Interaksi yang berkaitan dengan 1ungsi intermediasi# yaitu interaksi antara perbankan dengan lembaga keuangan non,bank# dengan para pelaku ekonomi dalam berbagai akti"itas di se$tor riil *pasar barang+ SALURAN TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER (SALURANG LANGSUNG) Taha, Pertama !eg%atan Bank -entral melakukan operasi moneter untuk mengendalikan uang beredar di masyarakat melalui pengaturan !e/ua uang primer *base money+ sebagai sasaran operasional Bank umum mengelola 0ikuiditasnya dalam bentuk $adangan *bank reser"es+ yang dapat dipergunakan se3aktu,3aktu sebagai muara kegiatan utama bank di bidang perkreditan dan pengerahan dana# yang pada gilirannya perubahan jumlah uang beredar di masyarakat dan mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi# khususnya In1lasi dan output se$tor riil SALURAN SUKU BUNGA Taha, Pertama !eg%atan Bank -entral Operasi Moneter untuk mempengaruhi suku bunga jangka pendek# seperti suku bunga -BI dan suku bunga pasar uang antar bank *!:AB+
#erubahan ini akan memberikan pengaruh pada suku bunga deposito yang dita)arkan bank ke masyarakat penabung, dan pada suku bunga kredit yang diberikan
terhadap in"estasi dan konsumsi# selanjutnya akan permintaan agregat demand+ yang pada gilirannya akan menentukan tingkat in1lasi dan output se$tor riil SALURAN KREDIT Taha, Pertama !eg%atan Interaksi antara bank sentral dengan perbankan terjadi di pasar uang domesti$
"i satu sisi bank sentral melakukan operasi moneter sesuai tujuan operasional yang akan di%apai, sementara disisi lain, bank' bank melakukan transaksi di pasar uang untuk pengelolaan likuiditasnya. +nteraksi ini tidak saja mempengaruhi perkembangan suku bunga jangka pendek di pasar uang, tetapi juga besarnya dana yang dialokasikan bank' bank dalam instrument likuiditas dan dalam pemberian kredit
!e/ua Transmisi kebijakan moneter ke se$tor riil# melalui pemberian kredit yang dipengaruhi oleh berbagai 1a$tor baik Internal bank maupun eksternal bank
#erkembangan kredit perbankan selanjutnya akan berpengaruh terhadap se%tor riil, seperti, I Kegiatan Konsumsi I In"estasi I !roduksi barang dan jasa I .an pada gilirannya mempengaruhi harga barang dan
jasa
I 0anjutan
SALURAN NILAI TUKAR Taha, Pertama !eg%atan Operasi Moneter
oleh
bank
sentral
untuk
mempengaruhi baik se$ara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan nilai tukar !engaruh langsung dilanjutkan dengan melakukan inter"ensi jual beli "aluta asing untuk menstabilkan nilai tukar !engaruh tidak langsung dilakukan dengan operasi moneter untuk menetapkan suku bunga yang tepat di pasar uang dalam negeri# sehingga mempengaruhi perdedaan suku bunga di luar negeri !erbedaan suku bunga !e/ua tersebut selanjutnya akan mempengaruhi besaran aliran daan dari dan keluar negeri -ebagai tindak lanjut dari perubahan nilai tukar akan mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan harga,harga barang dan jasa didalam negeri dan diluar negeri !engaruh langsung
terjadi karena perubahan nilai tukar mempengaruhi pola pembentukan harga# khususnya untuk barang import -ementara pengaruh tidak langsung terjadi karena# perubahan nilai tukar mempengaruhi kegiatan eksport import yang pada gilirannya berdampak pada output# dan perkembangannya harga,harga barang dan jasa SALURAN HARGA ASSET
I !erubahan suku bunga dan nilai tukar akan berpengaruh pada "olume
transaksi dan harga asset 1inansial dan asset 1isik
I !engaruh harga asset terhadap se$tor riil juga terjadi pada permintaan
in"estasi oleh dunia usaha 7al ini berkaitan dengan perubahan harga asset yang memberikan dampak pada biaya modal yang harus dikeluarkan dalam berproduksi dan berin"estasi# yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan agregat# output dan in1lasi
I !ara pelaku ekonomi dalam suasana seeperti ini mendasarkan diri pada
prospek ekonomi di masa depan Mereka membentuk persepsi tertentu terhadap ke$enderungan perkembangan ekonomi# kedepan yang ter$ermin dari indi$ator ekonomi dan keuangan
terjadinya in1lasi dengan $ara membelanjakannya kedalam bentuk barang,barang riil untuk mengurangi resiko bial in1lasi benar terjadi
Kebijakan moneter menjadi tidak e1ekti1# Karena kebijakan tersebut tidak akan mampu mempengaruhi se$tor riil# yaitu konsumsi# produksi dan in"estasi serta kesempatan kerja# karena yang terjadi hanyalah perubahan tingkat harga Ekspektasi masyarakat terhadap in1lasi akan benar,benar mengakibatkan in1lasi# yang semula hanya merupakan dugaan# justru menjadi kenyataan Karenanya# diperlukan kebijakan moneter yang kredibel# karena semakin kredibel kebijakan moneter# maka semakin rendah de"iasi ekspektasi masyarakat dari sasaran in1lasi yang ditetapkan oleh bank sentral# yang pada gilirannya akan semakin ke$il distorsi yang ditimbulkan terhadap perkembangan output dan pen$apaian sasaran in1lasi
SALURAN EKSPEKTASI
I Kerangka umum terdiri atas unsur *arget 1. -ama dengan kebijakan 1is$al dan sektoral I Ter$iptanya stabilitas harga I !ertumbuhan ekonomi I Terbukanya kesempatan kerja I Keseimbangan nera$a pembayaran +ndi%ator
1. Adalah sejumlah "ariable yang ingin dikontrol bank sentral -. Agar target dan sasaran ter$apai 0. -ebagai sasaran antara *intermediate target+ dalam usahan men$apai
sasaran akhir dari kebijakan moneter
C. -asaran I Besaran moneter *M&# M'# dan kredit+ I -uku bunga +nstrumen Kebijakan Moneter 1. Adalah sejumlah "ariable *operasi pasar terbuka# $adangan 3ajib
minimum # 1asilitas diskonto dan imbauan yang dimiliki dan sepenuhnya dapat digunakan oleh bank sentral untuk mengontrol indi$ator sedemikian rupa sehingga target yang ditetapkan dapat di$apai
1. :ang !rimer -. Reser"e Bank 0. Besaran Moneter C. -uku Bunga 1. -tabilitas 7arga -. !ertumbuhan
Ekonomi
$ank entral pertam'tama menetapkan target kebijakan yang akan di%apai, apakah stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, terbukanya kesempatan kerja atau keseimbangan nera%a pembayaran *arget tersebut ditetapkan untuk mendukung kebijakan ekonomi makro yakni ter)ujudnya kesejahteraan rakyat $erhubung bah)a variable utama pasar uang, yakni suku bunga dan jumlah uang beredar mempunyai peranan yang sangat menentukan dapat di%apainya target atau tidak maka tahap selanjutnya adalah
1. Memilih "ariable pasar uang sering yang paling tepat untuk dikontrol# agar
perkembangannya dapat men$apai sasaran
I -trategi kebijakan moneter I E1ekti"itas kebijakan moneter I Idealnya tujuan5 sasaran kebijakan ekonomi makro dan utamnya
kebijakan 1is$al dapat di$apai se$ara serempak dan optimal
Bank sentral dapat memilih salah satu dari sasaran untuk di$apai se$ara optimal dengan mengabaikan sasaran lainnya Misalnya# memilih tingkat pertumbuhan yang tinggi dengan mengabaikan tingkat in1lasi Bank sentral memilih pen$apaian semua sasaran se$ara serempak# tetapi tidak ada satupun yang dapat se$ara optimal# misalnya menginginkan pertumbuhan ekonomi yang relati"e rendah# demi tetap terpeliharanya stabilitas harga !ilihan terhadap sasaran mana yang akan di$apai# sangat ditentukan oleh kondisi objekti1 perekonomian negara yang dihadapi
I Ada dua pilihan "ariable yang dapat digunakan# yakni tingkat suku bunga
*interest rate+ dan jumlah uang beredar *monetary agregat+
I .ari uraian diatas# dapat disimpulkan bah3a baik suku bunga maupun
uang beredar# selain sebagai indi$ator# juga ber1ungsi sebagai sasaran antara yang ingin dikontrol oleh bank sentral dalam men$apai sasaran target akhir yang telah ditentukan
I :ntuk mengontrol baik suku bunga maupun uang beredar bank sentral
perlu melakukan inter"ensi dengan menggunakan instrumen kebijakan yang dimiliki
o o o
o o o o
o o o
o o o
o o o o
Biasanya ditransaksikan dengan tingkat bunga diba3ah tingkat Bunga pasar uang antar bank Instrument ini# tidak ubahnya pemberian kredit bank sentral se$ara langsung# hanya saja dijamin dengan surat berharga pasar uang Kuota biasanya diberikan sebagai insenti1 kepada se$tor tertentu Ada juga instrument lain *langsung+ yang digunakan pada saat ; saat tertentu# yakni ketika in1lasi sudah sedemikian parah dan sulit diatasi# yakni dengan $ara%
INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER 1. 2. 3. 4. 5. Penetapan suku bunga Pagu kredit Rasio likuiditas Kredit langsung Kuota penjualan kembali surat berharga
1. !engguntingan uang I .ilakukan tahun di Indonesia tahun &968 * Funting -a1rudin+ 1. !embersihan uang I Ada juga instrument lansung lainnya# yakni penetapan uang mukan
import
o o
)adangan 3ajib minimum pada umumnya lebih menga$u pada $adangan primer# sementara $adangan sekunder merupakan tambahan dalam bentuk surat berharga Apabila $adangan diturunkan# berarti terjadi ekspansi moneter# sementara apabila dinaikkan berarti terjadi kontraksi moneter /asilitas diskonto *dis$ount rate poli$y+ adalah kebijakan moneter dalam mempengaruhi jumlah uang beredar melalui pengaturan suku bunga pemberian kredit bank sentral kepada bank, bank Bila bank sentral menetapkan tingkat diskonto lebih tinggi# maka bank, bank akan mengurangi permintaan kredit dari bank sentral# yang pada gilirannya akan mengurangi permintaan kemampuan bank, bank untuk memberikan pinjaman# sehingga jumlah uang beredar akan menurun -ebaliknya bila bank sentral menetapkan tingkat diskonto lebih rendah# bank, bank akan meningkatkan permintaan kredit ke bank sentral untuk disalurkan lebih lanjut# berupa pemberian pinjaman# sehingga jumlah uang beredar akan bertambah Merupakan instrument yang paling banyak digunakan oleh otoritas moneter dalam melaksanakan kebijakan moneter# mengingat instrument ini lebih berorientasi pasar dan arah kebijakan lebih mudah ditangkap oleh pelaku pasar# serta tidak membebankan pajak pada bank O!T adalah kegiatan bank sentral melakukan jual beli surat berharga jangka pendek dalam rangka mengatur jumlah uang beredar atau suku bunga jangka pendek
o o
1. 2. 3.
Cadangan wajib minimal Reser!e re"uirement# $asilitas diskonto dan rediskonto %perasi pasar terbuka %P&#
I Instrument ini memiliki karakteristik hampir sama dengan O!T I Bank sentral melakukan jual beli "alas dengan mata uang sendiri *rupiah+ I )ara ini untuk mempengaruhi jumlah uang beredar# yang dalam
prakteknya# inter"ensi "alas ini banyak dilakukan untuk menstabilkan *smoothing+ pergerakan nilai tukar rupiah
I Kesulitan likuiditas jangka pendek terjadi# pada saat kliring bank akan
terjadi menang atau kalah
I .alam situasi seperti inilah# bank dapat meminjam kepada bank sentral
melalui 1asilitas o"erdra1t# dimana pinjaman ini memiliki tingkat suku bunga diatas bunga pasar
I 7al ini dapat menjadi instrument tidak langsung yang kerap digunakan
oleh banyak negara
I 0angkah ini se$ara tidak langsung akan berdampak pada uang beredar I Ketika uang beredar terlalu banyak *in1lasi+ dilakukan realokasi simpanan
pemerintah di bank umum ke bank sentral *kontraksi moneter+
I .alam kondisi pasar uang berkembang dan suku bunga a$uan antar bank
belum terbentuk# bank sentral memerlukan instrument sementara untuk mengubah system pemberian kredit langsung ke alokasi pasar
I -iklus masa resesi dan masa boom terjadi se$ara signi1ikan bergantian
dan berlangsung dari 3aktu# ke 3aktu yang dikenal dengan business $y$le
boom bank sentral harus melakukan strategi kebijakan moneter yang bersi1at kontrakti1 untuk memperlambat perkonomian# agar terhindar dari in1lasi
I .iukur dari berdasarkan tujuan yang akan di$apai# tetapi sejauh mana
kebijakan moneter e1ekti1 terdapat dua pendapat# yaitu%
1. Natural Rate 7ypothesis I Berpendapat bah3a kebijakan moneter hanya e1ekti1 dalam jangka 3aktu
pendek dan menjadi tidak e1ekti1 untuk jangka 3aktu panjang
1. Rational EHpe$tation 7ypothesis I Berpendapat bah3a kebijakan moneter tidak e1ekti1 baik untuk jangka
3aktu pendek maupun panjang
1. /ungsi anggaran I AnggaranQ Ren$ana I Bersi1at !erkiraan o o o o I 1. /ungsi stabilitasi -. /ungsi redistribusi pendapatan I .isamping hal tersebut system perpajakan dapat digunakan untuk
menghalangi dihasilkannya barang, barang tertentu yang tidak dikehendaki pemerintah# disamping dapat juga digunakan untuk men$egah konsumsi barang barang tertentu yang dinilai menggangu kesehatan atau dinilai kurang penting !enerimaan *!ajakQ !enerimaan TerpentingQ ?8P+ Belanja :ntuk Realisasi !rogram dan Kegiatan !emerintah .emi Kesejahteraan Masyarakat *e gQ astra &A triliun+
I -elanjutnya pajak dan tari1 import dapat digunakan oleh pemerintah untuk
melakukan realokasi tempat 1a$tor, 1a$tor produksi
I Bahan baku dan alat, alat mesin yang bersi1at padat karya dikenakan
tari11 rendah# dengan tujuan akan serapan tenaga kerja dan penggunaan bahan baku dalam negeri dapat lebih diperbesar# demikian pula sebaliknya untuk produksi yang bersi1at padat modal dikenakan tari11 yang tinggi
I -ekalipun belanja yang bersi1at rutin bersi1at konsumti1# tetapi tetap saja
akan mendorong pertumbuhan ekonomi# karena semakin banyaknya kebutuhan barang dan jasa yang dikonsumsi# berarti akan semakin mendorong para produsen untuk menyediakan barang 5 jasa tersebtu# berarti akan terbuka kesempatan kerja dan pada gilirannya akan mengurangi angka pengangguran
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk men%apai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, men%apai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, ?margin reBuirement@, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk men%apai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan nera%a pembayaran) serta ter%apainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta nera%a pembayaran internasional yang seimbang. (pabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). #engaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Kebijakan moneter berupaya untuk men%apai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi se%ara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. 8ntuk men%apai tujuan tersebut $ank entral atau :toritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, ter%apai kesempatan kerja penuh dan kelan%aran dalam pasokan&distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro )ajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank'bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas. Kebijakan 1iskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana'dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. (tau dengan kata lain, Kebijakan 1iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. +nstrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. #ada sektor rumah tangga (2*K), dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi dan mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, se)a, dividen, bunga, dll dari perusahaan. #ada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk'produk
barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilan dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, se)a, upah, bunga. #ada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan 2umah *angga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan. "an untuk hubungan dengan #erusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan #emerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada. #ada sektor "unia +nternasional & 3uar 4egeri, dimana /ubungan dengan 2umah*angga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga. dan untuk /ubungan dengan #erusahaan, dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis'bisnis perusahaan. ebagaimana kita ketahui bah)a kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan pena)aran agregat, yang pada giliranya permintaan dan pena)aran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa. Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap pena)aran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga. Kebijakan'kebijakan pemerintah yang umumnya bersifat politis akan ditanggapi baik negatif maupun positif oleh pasar. 8ntuk itu biasanya pemerintah sangat berhati'hati dalam mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter yang akan memberikan pengaruh pada pasar. #emerintah harus bijak membuat keputusan yang berkenaan dengan pajak ini. $ila pemerintah menaikan pajak, bagi daya beli masyarakat akan menurun yang berakibat pada turunnya pula hasil produksi. 4amun bila pajak diturunkan maka kemampuan beli masyarakat akan meningkat dan menggenjot hasil produksi. Kebijakan fiskal ini juga berhubungan dengan "efisit (nggaran atau Kebijakan 1iskal 7kspansif. Kebijakan ini adalah kebijakan pemerintah membuat pengeluaran besar berbanding pemasukan. !unanya adalah untuk menggerakan perekonomian negara. $iasanya kebijakan ini diterapkan pada saat perekonomian negara dalam kondisi resesi. *ujuan dari kebijakan moneter ini adalah menjaga inflasi dan harga dalam posisi stabil serta meningkatkan hasil produksi dalam posisi yang stabil pula. *entunya kebijakan moneter ini berhubungan dengan pangaturan pada peredaran jumlah uang dalam masyarakat, entah itu menambah atau mengurangi. "alam kebijakan moneter dikenal dalam dua kebijakan, yakni Kebijakan 7kspansif yang menambahkan jumlah peredaran uang. edangkan Kebijakan Kontraktif kebalikan dari Kebijakan 7kspansif. Kebijakan Kontratif ini umumnya dikenal dengan istilah Kebijakan 8ang Ketat. kebijakan moneter ini terbagi dalam tiga point. 9akni :perasi #asar *erbuka, merupakan usaha yang dilakukan untuk mengendalikan jumlah peredaran uang melalu %ara membeli atau
menjual surat berharga pemerintah. 6adi jika pemerintah mau mengurangi peredaran uang dalam masyarakat, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah. urat berharga pemerintah yang dimaksud adalah ertifikat $ank +ndonesia ( $+) atau urat $erharga #asar 8ang ( $#8). Kemudian Kebijakan Moneter lainnya adalah Discount Rate atau 1asilitas "iskonto yang merupakan kebijakan yang dilakukan dengan mengatur tingkat bunga sentral pada bank'bank umum, sehingga terjadi pengaturan terhdap jumlah uang yang beredar. "alam kegiatan perbankan, jikalau bank umum mengalami kekurangan uang, dapat meminjam dari bank sentral dengan jumlah bunga tertentu. 6ika pemerintah menghendaki peredaran uang bertambah maka bunga akan diturunkan. $egitu juga sebaliknya bila menghendaki peredaran uang berkurang, bunga akan dinaikan. Kebijakan Moneter juga memiliki instrumen lainnya, yakni Reserve Requirement Ratio atau 2asio 5adangan Minimum&Aajib. /al ini berkenaan dengan %adangan )ajib atau minimum dari perbankan yang harus disimpan pada bank sentral (pemerintah). 2asio 5adangan ini dapat dikendalikan oleh pemerintah yang digunakan untuk mengatur peredaran jumlah uang. 5ontoh penerapan kebijakan moneter di +ndonesia dan (merika, "i +ndonesia %ontohnya dengan mendorong pertumbuhan ekspor. "engan menumbuhkan usaha'usaha ke%il menengah (8MKM) supaya bisa tumbuh dan bertahan pada krisis global. "i (merika *he 1ederal 2eserve adalah bank yang memiliki %abang di seluruh (merika erikat dimana terdapat deposito untuk dipinjamkan kepada bank lainnya, sebagai sarana untuk menjamin keamanan lembaga keuangan negara, 1ederal 2eserve me)ajibkan bank untuk menyimpan deposito dengan penetapan jumlah persentase yang ketat di bank 1ederal 2eserve. *he 1ederal 2eserve menentukan persentase yang sesuai dengan keadaan. 6ika bank tidak dapat memenuhi persyaratan %adangan, ia dapat meminjam dari 1ederal 2eserve supaya bisa memenuhi persyaratan. *ingkat bunga atas dana tersebut disebut dis%ount rate. ($ank juga dapat meminjam kelebihan %adangan bank lain, dan ini tingkat suku bunga, yang disebut suku bunga federal funds, ditentukan oleh pasar terbuka 1ederal 2eserve bekerja untuk menjaga tingkat diskonto dekat dengan tingkat dana federal. "imulai pada bulan eptember -..F, target dana federal berkurang dari D,-DJ ke kisaran .J sampai .,-DJ pada tanggal 1E "esember -..>, dimana sekarang tetap. pada bulan "esember -.1-, *he 1ed berjanji untuk mempertahankan ?tingkat sangat rendah@ setidaknya selama pengangguran di atas E,DJ dan inflasi rendah. "engan target dana federal pada ?batas ba)ah nol,@ *he 1ed telah menambahkan stimulus moneter tambahan pertama melalui pinjaman langsung dan, baru'baru ini, melalui pembelian *reasury dan pemerintah yang disponsori perusahaan (! 7) sekuritas. #ada tanggal 10 eptember -.1-, *he 1ed mengumumkan janji untuk membeli asset berupa K C.......... ! 7 mortgage'ba%ked se%urities per bulan sampai pasar tenaga kerja membaik, asalkan stabilitas harga tetap terjaga. "itambah dengan K CD milyar pembelian bulanan *reasury sekuritas, nera%a 1ed kini meningkat sekitar K >D miliar setiap bulan. 5ontoh Kebijakan 1iskal di +ndonesia dan (merika,
alah satu bentuk kebijakan fiskal yang sedang marak di +ndonesia adalah $3*. $3* diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, daya beli masyarakat juga meningkat. dengan demikian permintaan dari masyarakat juga meningkat. Meningkatnya permintaan dari masyarakat akan mendorong produksi yang pada akhirnya akan memperbaiki kondisi perekonomian +ndonesia. 5ontoh lain dari kebijakan fiskal adalah proyek'proyek yang diadakan oleh pemerintah. 5ontohnya proyek membangun jembatan layang. "alam proyek ini pemerintah membutuhkan buruh dan pekerja lain untuk menyelesaikannya. /al ini membuat pendapatan orang yang bekerja di sana bertambah. "engan bertambahnya pendapatan mereka akan terjadi efek yang sama dengan $3* tadi. Kebijakan fiskal juga dapat berupa kostumisasi (#$4 oleh pemerintah. misalnya dengan defi%it finan%ing. "efi%it finan%ing adalah anggaran dengan menetapkan pengeluaran H penerimaan. (merika erikat juga pernah menerapkan defi%it finan%ing dengan mengadakan suatu proyek. proyek tersebut adalah normalisasi sungai Mississipi dengan nama *enesse Lalley #roje%t. #royek ini adalah %ontoh proyek yang menerapkan prinsip padat karya. dengan adanya proyek ini pengeluaran pemerintah memang bertambah, tetapi pendapatan masyarakat juga naik. #ada akhirnya hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
)antangan dan risiko perekonomian yang semakin kompleks belakangan ini membuat pengelolaan ekonomi nasional menjadi semakin tidak mudah. Koordinasi kebijakan fiskal dan moneter yang semakin solid bukan sekadar penting namun sudah merupakan keharusan agar kebijakan ekonomi yang dihasilkan dapat efektif men$apai sasaran yang diinginkan, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai terkendalinya stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan. )ujuan dan implikasi dari kebijakan parsial yang diambil kedua agen ekonomi besar, pemerintah dan #ank Sentral, tanpa adanya koordinasi dikha(atirkan justru akan berdampak sub&optimal bagi perekonomian, karena seringkali saling tidak sama bahkan bertentangan atau saling meniadakan. Kebijakan moneter ataupun kebijakan fiskal tidak dapat berjalan sendiri, karena dalam prakteknya dan yang seringkali dijumpai adalah kebijakan fiskal mempunyai konsekuensi&konsekuensi moneter sebagaimana kebijakan moneter memiliki konsekuensi& konsekuensi fiskal (#oediono, 3447). #ayangkan apa jadinya suatu perekonomian apabila kebijakan fiskal terkait jumlah defisit anggaran dan struktur sumber pembiayaan& yang mempengaruhi tingkat suku bunga, kurs, dan inflasi& diterapkan dengan mengabaikan efektivitas kebijakan moneter yang diinginkan bank sentral dalam mengendalikan likuiditas perekonomian dan inflasi. !emikian pula sebaliknya, arah suku bunga kebijakan moneter yang mengabaikan potensi defisit anggaran yang akan ditanggung "emerintah melalui beban bunga yang perlu dibayar tentunya akan mempengaruhi kesinambungan kebijakan fiskal yang kredibel. Selain itu, kebijakan moneter yang terlalu ketat dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja yang merupakan tujuan utama dari kebijakan fiskal. Studi empiris di #ank -ndonesia menemukan bukti bah(a koordinasi kebijakan moneter dan fiskal dapat memberikan kerugian output (output loss) yang lebih ke$il dibandingkan jika kedua kebijakan tidak berkoordinasi. +ubungan timbal balik antara instrumen fiskal dan moneter dapat bersifat saling menetralkan dampak ekonomi yang dihasilkan. !i -ndonesia, koordinasi kebijakan fiskal dan moneter semakin diperlukan setelah #ank -ndonesia tidak lagi berada di ba(ah "emerintah, paska dilun$urkannya 6ndang&undang .omor 3: tahun 7;;; tentang #ank -ndonesia. Koordinasi fiskal dan moneter sebelum itu bukanlah suatu isu penting. !engan adanya !e(an Moneter di mana Menteri Keuangan sebagai pimpinan yang juga memba(ahi otoritas moneter, #ank -ndonesia. Meskipun otoritas fiskal dan otoritas moneter menjadi dua institusi yang berbeda, studi empiris di #ank -ndonesia menunjukkan bah(a dalam kondisi krisis keuangan atau krisis ekonomi, kombinasi
kebijakan di antara kedua lembaga berupa ekspansi fiskal dan ekspansi moneter justru sangat efektif mendorong pertumbuhan ekonomi. <kspansi fiskal yang berpotensi meningkatkan suku bunga telah dinetralisir dengan penurunan suku bunga melalui ekspansi moneter. +asil temuan itu senada dengan hasil penelitian Krugman dalam /orsetti dan Mueller (344=) yang menyatakan bah(a kebijakan fiskal berupa stimulus fiskal dapat berjalan dengan baik dan lebih efisien bila dibarengi dengan kebijakan moneter yang akomodatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang konsisten dengan mandat menjaga kestabilan harga. +asil&hasil penelitian di #ank -ndonesia semakin memperkuat hipotesa bah(a kebijakan bauran (poli$y mix) antara fiskal dan moneter lebih efektif dibandingkan apabila hanya dilakukan kebijakan ekspansi fiskal saja atau hanya dilakukan kebijakan ekspansi moneter saja. 2ebih jauh lagi, studi empiris itu juga menemukan bukti bah(a kombinasi kebijakan ekspansi fiskal dan moneter memiliki dampak multiplier yang besar, karena mampu mendorong permintaan agregat.
&EBI.A&AN (I'&AL
+. #74"(/838(4 Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu 4egara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah, kebijakan fiskal bebrbeda dengan kebijakan moneter yang bertujaun menstabilkan perekonomian dengan %ara mengontrol tingkat bunga dan jumalah uang 9ng beredar. +ntrumen utama kebijakan fisla adalah pengeluaran dan pajak. #erubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variable'variabel ++. 28M8 (4 M( (3(/
1. $agaimanakah pengertian dari kebijakan fiskal M -. $agaimanakah peranan kebijakan fiskal dalam perekonomian M 0. (pa saja ma%am'ma%am kebijakan fiskal M C. (pa saja dampak kebijakan fiskal terhadap keseimbangan pasar barang'jasaM D. (pa saja tujuan kebijakan fiskal M E. $agaimanakah pengaruh kebijakan fiskal terhadap perekonomian M +++. #7M$(/( (4 Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana'dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. (tau dengan kata lain, kebijakan fis%al adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran 4egara. Kebijakan 1iskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan 1iskal berbeda dengan kebijaka moneter, yang bertujuan menstabilkan perekonomian dengan %ara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar.+nstrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Kebijakan 1iskal yang sering disebut ?politik fiskal@ atau ?fis%al poli%y@ biasa diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja 4egara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomia. (nggran belanja 4egara terdiri dari penerimaan berupa haasil pungutan pajak dan pengeluaran yang dapat berupa ?government expenditure@ dan ?government transferNN, maka sering pula dikatakan bah)a kebijakan fiskal meliputi semua tindakan pemerintah yang berupa tindakan memperbesar atau memperke%il jumlah pungutan pajak memperbesar atau memperke%il ?government expenditure@ dan atau memperbesar atau memperke%il ?government transfer@ yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. adono ukirno, -..0 Kebijakan 1iskal adalah langkah'langkah pemerintah untuk membuat perubahan'perubahan dalam sistem pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah'masalah ekonomi yang dihadapi. Menurut *ulus */ *ambunan, kebijakan memiliki dua prioritas, yang pertama adalah mengatasi defisit anggaran pendapatan dan belanja 4egara ((#$4) dan masalah'masalah (#$4 lainnya. "efisit (#$4 terjadi apabila penerimaan pemerintah lebih ke%il dari pengeluarannya. "an yang kedua adalah mengatasi stabilitas ekonomi makro, yang terkait dengan antara lain ; pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, kesempatan kerja dan nera%a pembayaran. edangkaan menurut 4opirin, #h. ". 1=>F, kebijakan fiskal terdiri dari perubahan pengeluaran pemerintah atau perpajakkan dengan tujuan untuk mempengaruhi besar serta susunan permintaan agregat. +ndi%ator yang biasa dipakai adalah budget defisit yakni selisih antara pengeluaran pemerintah (dan juga pembayaran transfer) dengan penerimaan terutama dari pajak.
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. $erdasarkan dari beberapa teori dan pendapat yang dijelaskan diatas dapat kita simpulkan bah)a kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara untuk mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik yang terbatas pada sumber'sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang ter%antum dalam (#$4. -. #eranan kebijakan fiskal dalam perekonomian #eranan kebijakan fiskal dalam perekonomian dalam kenyataannya menunjukkan bah)a volume transaksi yang diadakan oleh pemerintah di kebanyakan 4egara dari tahun ke tahun bertendensi untuk meningkat lebih %epat daripada meningkatnya pendapatan 4asional. ini berarti bah)a peranan dari tindakan fiskal pemerintah dalam turut menentukan tingkat pendapatan nasional lebih besar. 8ntuk 4egara'negara yang sudah maju perekonomiannya, peranan tindakan fiskal pemerintah semakin besar dalam mekanisme pembentukan tingkat pendapatan nasional terutama dimaksudkan agar supaya pemerintah dapat lebih mampu dalam mempengaruhi jalannya perekonomian. "engan demikian diharapkan bah)a dengan adanya kebijakan fiskal, pemerintah dapat mengusahakan terhindarnya perekonomian dari keadaan'keadaan yang tidak diinginkan seperti misalnya keadaan dimana banyak pengangguran, inflasi, nera%a pembayaran internasional yang terus menerus defi%it, dan sebagainya. $agi 4egara'negara yamg sedang berkembang, pemerintah pada umumnya menyadari akan rendahnya investasi yang timbul atas inisiatif dari masyarakat sendiri. "ari bagian 1 kita telah mengetahui bah)a untuk meningkatnya tingkat hidup suatu masyarakat, kapasitas produksi nasional perlu ditingkatkan. 8ntuk memperbesar kapasitas produksi nasional dibutuhkan adanya capital formation. "engan demikian berarti masyarakat perlu mengadakan investasi yang %ukup besar untuk ter)ujudnya capital formation yang dibutuhkan tersebut. 0. $entuk'bentuk kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal dapat dibedakan kepada dua golongan , penstabil otomatik (bentuk'bentuk sistem fiskal yang sedang berlaku yang se%ara otomatik %enderung untuk menimbulkan kestabilan dalam kegiatan ekonomi) dan kebijakan fiskal diskresioner (langkah'langkah dalam bidang pengeluaran pemerintah dan perpajakan yang se%ara khusus membuat perubahan ke atas sistem yang ada, yang bertujuan untuk mengatasi masalah'masalah ekonomi yang dihadapi). #enstabil otomatik adalah sistem perpajakan yang progresif dan proporsional, kebijakan harga minimum, dan sistem asuransi pengangguran. #ajak progresif dan pajak proporsional, pajak ini biasanya digunakan dalam memungut pajak pendapatan individu dan praktekkan hampir disemua negara. #ada pendapatan yang sangat rendah pendapatan seseorang tidak perlu membayar pajak. (kan tetapi semakin tinggi pendapatan, semakin besar pajak dikenakan ke atas tambahan pendapatan yang diperoleh. "ibeberapa negara sistem pajak proporsional biasanya digunakan untuk memungut pajak ke atas keuntungan perusahaan'perusahaan korporat, yaitu pajak yang harus dibayar adalah proporsional dengan keuntungan yang diperoleh. 6ika ditinjau dari sisi teori, ada tiga ma%am kebijakan anggaran yaitu, a. Kebijakan anggaran pembiayaan fungsional (functional finance) kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat berbagai akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja. b. Kebijakan pengelolaan anggaran (the finance budget approach) kebijakan untuk mengatur pengeluaran pemerintah, perpajakan, dan pinjaman untuk men%apai ekonomi yang mantap. %. Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis (the stabilizing budget) kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat besarnya biaya dan manfaat dari berbagai program. 6ika dilihat dari perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah pengeluaran, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu , d. Kebijakan (nggaran eimbang
Kebijakan anggaran seimbang, adalah kebijakan anggaran yang menyusun pengeluaran sama besar dengan penerimaan. e. Kebijakan (nggaran "efisit Kebijakan anggaran defisit yaitu kebijakan anggaran dengan %ara menyusun pengeluaran lebih besar daripada penerimaan. f. Kebijakan (nggaran urplus Kebijakan anggaran surplus, yaitu kebijakan anggaran dengan %ara menyusun pengeluaran lebih ke%il dari penerimaan. g. Kebijakan (nggaran "inamis Kebijakan anggaran dinamis, yaitu kebijakan anggaran dengan %ara terus menambah jumlah penerimaan dan pengeluaran sehingga semakin lama semakin besar (tidak statis). C. "ampak kebijakan fis%al terhadap keseimbangan pasar barang'jasa Kebijakan fis%al dapat menggerakkan perekonomian, karena peningkatan pengeluaran pemerintah atau pemotongan pajak mempunyai efek multiplier dengan %ara menstimulasi tambahan permintaan untuk barang konsumsi rumah tangga. $egitu pula halnya apabila pemerintah melakukan pemotongan pajak sebagai stimulus perekonomian. #emotongan pajak akan meningkatkan disposable in%ome dan akhirnya mempengaruhi permintaan. D. *ujuan kebijakan fis%al *ujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. /al ini dilakukan dengan jalannya memperke%il pengeluaran konsumsi pemerintah (!), jumlah transfer pemerintah (*r), dan jumlah pajak (*x) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional (9) dan tingkat kesempatan kerja (4). *ujuan kebijakan fiskal adalah untuk men%egah pengangguran dan menstabilkan harga, implementasinya untuk menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam anggran pendapatan dan $elanja 4egara ((#$4). "engan semakin kompleknya struktur ekonomi perdagangan dan keungan. Maka semakin rumit pula %ara penanggulangan infalsi. Kombinasi beragam harus digunakan
se%ara tepat seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, perdagangan dan penentuan harga. (dapun kebijakan fiskal sebagai sarana menggalakan pembangunan ekonomi bermaksud men%apai tujuan sebagai berikut , a. 8ntuk meningkatkan laju investasi. Kebijakan fiskal bertujuan meningkatkan dan mema%u laju investasi disektor s)asta dan sektor 4egara. elain itu, kebijakan fiskal juga dapat dipergunakan untuk mendorong dan menghambat bentuk investasi tertuntu. "alam rangka itu pemerintah harus menerapkan kebijaan investasi beren%ana di sektor publi%, namun pada kenyataannya dibeberapa 4egara berkembang dan tertinggal terjadi suatu problem yaitu dimana langkanya tabungan sukarela, tingkat konsumsi yang tinggi dan terjadi investasi dijalur yang tidak produktif dari masyarakat dinegara tersbut. /al ini disebabkan tidak tersedianya modal asing yang %ukup, baik s)asta maupun pemerintha. :leh karena itu kebijakan fiskal memberikan solusi yaitu kebijakan fiskal dapat meningkatkan rasio tabungan inkremental yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan, mema%u, mendorong dan menghambat laju investasi. Menurut "r. 2. 4. *ripathy terdapaat E metode yang diterapkan oleh pemerintah dalam rangka menaikkan rasio tabungan in%remental bagi mobilisasi volume keuangan pembangunan yang diperlukan diantaranya; %ontrol fisik langsung, peningkatan tariff pajak yang ada,penerapan pajak baru, surplus dari perusahaan 4egara, pinjaman pemerintah yang tidak bersifat inflationer dan keuangan defi%it. b. 8ntuk mendorong investasi optimal se%ara sosial. Kebijakan fiskal bertujuan untuk mendorong investasi optimal se%ara sosial, dikarenakan investasi jenis ini memerlukan dana yang besar dan %epat yang menjadi tangunggan 4egara se%ara serentak berupaya mema%u laju pembentukkan modal. 4antinya invesati optimal se%ara sosial bermanfaat dalam pembentukkan pasar yang lebih luas, peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya produksi. %. 8ntuk meningkatkan kesempatan kerja.
8ntuk merealisasikan tujuan ini, kebijakan fiskal berperan dalam hal pengelolan pengeluaran seperti dengan membentuk anggaran belanja untuk mendirikan perusahaan 4egara dan mendorong perusahaan s)asta melalui pemberian subsidi, keringanan dan lain'lainnya sehingga dari pengupayaan langkah ini ter%ipta tambahan lapangan pekerjaan. 4amun, langkah ini harus juga diiringi dengan pelaksanaan program pengendalian jumlah penduduk. d. 8ntuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak stabilan internasional Kebijaksanaan fiskal memegang peranan kun%i dalam mempertahankan stabilitas ekonomi menghadapi kekuatan'kekuatan internal dan eksternal. "alam rangka mengurangi dampak internasional fluktuasi siklis pada masa boom, harus diterapkan pajak ekspor dan impor. #ajak ekspor dapat menyedot rejeki nomplok yang timbul dari kenaikkan harga pasar. edangkan bea impor yang tinggi pada impor barang konsumsi dan barang me)ah juga perlu untuk menghambat penggunaan daya beli tambahan. e. 8ntuk menanggulangi inflasi. Kebijakan fiskal bertujuan untuk menanggulangi inflasi salah satunya adalah dengan %ara penetapan pajak langsung progresif yang dilengkapi dengan pajak komoditi, karena pajak seperti ini %endrung menyedot sebagian besar tambahan pendapatan uang yang ter%ipta dalam proses inflasi. f. 8ntuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional Kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan nasional terdiri dari upaya meningkatkan pendapatan nyata masyarakat dan mengurangi tingkat pendapatan yang lebih tinggi, upaya ini dapat ter%ipta apabila adanya investasi dari pemerintah seperti pelan%aran program pembangunan regional yang berimbang pada berbagai sektor perekonomian. E. #engaruh kebijakan 1iskal terhadap #erekonomian #engaruh kebijaksanaan fiskal terhadap perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaitu , a. b. $agaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu (#$4 $agaimana (#$4 tersebut mempengaruhi perekonomian.
(#$4 mempunyai dua kategori, kategori yang pertama yaitu, men%atat pengeluaran dan penerimaan yang terdiri dari beberapa pos utama diantaranya , #7472+M((4 o #ajak (berbagai ma%am) o #injaman dari $ank entral o pinjaman dari masyarakat dalam negeri o #injaman dari luar negeri #74!738(2(4 o #engeluaran pemerintah untuk pembelian barang&jasa o #engeluaran pemerintah untuk gaji pega)ai o #engeluaran pemerintah untuk transfer payment Kebijakan anggaran pemerintah dahulu selalu mengharuskan kebijakan anggaran berimbang. Kebijakan anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. 4amun pada saat ini kebijakan anggran dapat menjadi kebijakan anggaran defisit (defisit budget), anggaran surplus (surplus budget). Kebijakan anggaran emplisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. "alam hal ini, peningkatan pengeluaran yaitu pembelian pemerintah atas barang dan jasa. #eningkatan pembelian atau belanja pemeritah berdampak terhadap peningkatan pendapatan nasional. 5ontohnya pemerintah mengadakan proyek membangun jalan raya. dalam proyek ini pemerintah membutuhkan buruh dan pekerja lain untuk menyelesaikannya. dengan kata lain proyek ini menyerap "M sebagai tenaga kerja. hal ini membuat pendapatan orang yang bekerja di situ bertambah. (nggaran defisit memiliki keunggulan maupun kelemahan, salah satu keunggulannya adalah terdapat penertiban pada angka defisit dan nilai tambahan utang yang jelas dan lebih transparan serta bisa dia)asi masyarakat. Menurut Menkeu (gus "A Marto)ardojo penerapan kebijakan anggaran defisit tujuannya untuk men%iptakan ekspansi fiskal dan menguatkan pertumbuhan ekonomi agar tetap terjaga pada level yang tinggi. 8mumnya sangat baik digunakan jika keadaan ekonomi sedang resesif. .
(nggaran defisit salah satunya dengan melakukan peminjaman&hutang, dahulu pemerintahan $ung Karno pernah menerapkannya dengan %ara memperbanyak utang dengan meminjam dari $ank +ndonesia, yang terjadi kemudian adalah inflasi besar'besaran (hyper inflation) karena uang yang beredar di masyarakat sangat banyak. 8ntuk menutup anggaran yang defisit dipinjamlah uang dari rakyat, sayangnya rakyat tidak mempunyai %ukup uang untuk memberi pinjaman pada pemerintah. akhirnya, pemerintah terpaksa meminjam uang dari luar negeri. +ni merupakan salah satu kasus yang menggambarkan kelemahan dari anggaran defisit. edangkan, anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. $aiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan. (nggaran surplus ( urplus $udget)& Kebijakan 1iskal Kontraktif adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. $aiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan. 5ara kerja anggara surplus adalah kebalikan dari anggaran defisit, uang yang didapat pemerintah dari pendapatan pajak lebih banyak dari yang dibelanjakan, pemerintah memenfaatkan selisihnya untuk melunasi beberapa hutang pemerintah yang masih ada. urplus anggaran akan menaikkan dana pinjaman, mengurangi suku bunga dan meningkatkan investasi. +nvestasi yang lebih tinggi seterusnya dapat meningkatkan akumulasi modal dan memper%epat pertumbuhan ekonomi.
+L.
K7 +M#83(4 Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dibedakan kepada dua golongan , penstabil otomatik dan kebijakan fiskal diskresioner. 6ika dilihat dari
perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah pengeluaran, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu , Kebijakan (nggaran "inamis. *ujuan kebijakan fiskal adalah untuk men%egah pengangguran dan menstabilkan harga, implementasinya untuk menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam anggran pendapatan dan $elanja 4egara ((#$4). #engaruh kebijaksanaan fiskal terhadap perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaitu , bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu (#$4 dan bagaimana (#$4 tersebut mempengaruhi perekonomian. eimbang, Kebijakan (nggaran "efisit, Kebijakan (nggaran urplus, Kebijakan (nggaran
L.
"(1*(2 #8 *(K( oediyono 2eksoprayitno, ?Pengantar E onomi !a ro edisi "@, $#17' 9ogyakarta.-... http#$$cafe%e onomi&blogspot&com$'(()$(*$ma alah% ebi+a an%fis al&html #rathama rahardja dan Mandala manurung, ?*eori 7konomi Makro dan #engantar edisi 0@, 1akultas 7konomi 8niversitas +ndonesia, 6akarta.-..D $oediono, ? eri inopsis #engantar +lmu 7konomi 4o.- 7konomi Makro edisi C@$#17'9ogyakarta.1=>-. uatu
pinjaman#
terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk men$apai keseimbangan internal *pertumbuhan ekonomi yang tinggi# stabilitas harga# pemerataan pembangunan+ dan keseimbangan eksternal *keseimbangan nera$a pembayaran+ serta ter$apainya tujuan ekonomi makro# yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja# kestabilan harga serta nera$a pembayaran internasional yang seimbang Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu# maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan *tindakan stabilisasi+ !engaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan# yang kemudian ditrans1er pada sektor riil Bank -entral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar in1lasi dapat terkendali# ter$apai kesempatan kerja penuh dan kelan$aran dalam pasokan5distribusi barang agar tujuan dari kebijakan moneter dapat terealisasikan Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga# giro 3ajib minimum# inter"ensi
dipasar "aluta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank,bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas
B.
"a(am.ma(am !eb%jakan ")neter !engaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan $ara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua# yaitu % & Kebijakan Moneter Ekspansi1 5 Monetary EHpansi"e !oli$y Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar Apabila tidak ada kebijakan ini maka jumlah uang di suatu negara akan menipis sehingga transaksi atau jual beli disuatu negara akan terganggu Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat *permintaan masyarakat+ pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi ' Kebijakan Moneter Kontrakti1 5 Monetary )ontra$ti"e !oli$y Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar Kebijakan ini biasanya dilakukan saat perekonomian mengalami in1lasi .isebut juga dengan kebijakan uang ketat *tight money poli$y+ 1. Instrumen !eb%jakan ")neter Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter# yaitu antara lain % & Operasi !asar Terbuka *Open Market Operation+ Operasi pasar terbuka adalah $ara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah *go"ernment se$urities+ Jika ingin menambah jumlah uang beredar# pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah Namun# bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang# maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat -urat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah -BI atau singkatan dari -erti1ikat Bank Indonesia dan -B!: atau singkatan atas -urat Berharga !asar :ang ' /asilitas .iskonto *.is$ount Rate+ /asilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum Bank umum kadang,kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral :ntuk membuat jumlah uang bertambah#
pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral# serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang ( Rasio )adangan Cajib *Reser"e ReEuirement Ratio+ Rasio $adangan 3ajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana $adangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah :ntuk menambah jumlah uang# pemerintah menurunkan rasio $adangan 3ajib :ntuk menurunkan jumlah uang beredar# pemerintah menaikkan rasio 2 7imbauan Moral *Moral !ersuasion+ 7imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi )ontohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati,hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian 6 memperketat pemberian kredit @ P)l%t%k saner%ng Ini dilakukan bila sudah terjadi hiper in1lasi# ini pernah dilakukan BI pada tanggal &( .esember &9@6 yang melakukan pemotongan uang dari Rp & 888 menjadi Rp & Bank Indonesia memiliki tujuan untuk men$apai dan memelihara kestabilan nilai rupiah Tujuan ini sebagaimana ter$antum dalam :: No ( tahun '882 pasal ? tentang Bank Indonesia 7al yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga,harga barang dan jasa yang ter$ermin pada in1lasi :ntuk men$apai tujuan tersebut# sejak tahun '886 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan in1lasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter *In1lation Targeting /rame3ork+ dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang *1ree 1loating+ !eran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam men$apai stabilitas harga dan sistem keuangan Oleh karenanya# Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi "olatilitas nilai tukar yang berlebihan# bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada le"el tertentu !re/%t selekt%$ !olitik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan $ara
D.
Tujuan !eb%jakan ")neter Kebijakan moneter memiliki beberapa tujuan Adapun tujuan ekonomi moneter adalah untuk men$apai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan % Kesempatan kerja .engan adanya kesempatan kerja atau lo3ongan pekerjaan maka makin besar dalam meningkatkan produksi# selain dapat meningkatkan produksi maka dapat juga membantu masyarakat yang menjadi pengangguran -emakin besar gairah untuk berusaha# maka akan mengakibatkan peningkatan produksi !eningkatan produksi ini akan diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja 7al ini berarti akan terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan karya3an Kestabilan harga 7arga yang makin kian tinggi membuat masyarakat menjadi resah# tiap tahunnya harga barang bukannya menjadi turun tetapi semakin naik# untuk men$egah harga yang semakin naik maka pemerintah menstabilkan harga sehingga harga tidak mengalami kenaikkan setiap tahunnya Apabila kestablian harga ter$apai maka akan menimbulkan keper$yaan di masyarakat Masyarakat per$aya bah3a barang yang mereka beli sekarang akan sama dengan harga yang akan masa depan
Nera$a
pembayaran
internasional
Nera$a pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara Agar nera$a pembayaran internasional seimbang# maka pemerintah sering melakukan kebijakan,kebijakan moneter Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran *medium o1 eH$hange+ Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian .istribusi likuiditas yang optimal dalam rangka men$apai pertumbuhan Membantu pemerintah melaksanakan ke3ajibannya yang tidak dapat dalam perekonomian dan stabilitas tingkat harga ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal
!EBI-A!AN &I#!AL A. Pengert%an !eb%jakan &%skal Kebijakan /iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar# namun kebijakan 1iskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah Kebijakan 1iskal juga dapat diartikan sebagai kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan *berupa pajak+ pemerintah Kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana,dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan Kebijakan pemerintah ini ditujukan unuk mempengaruhi jalan atau proses kehidupan ekonomi masyarakat melalu Anggaran Belanja Negara atau A!BN .ari semua unsur A!BN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan 1iskal )ontoh kebijakan 1iskal adalah apabila perekonomian nasional mengalami in1lasi# pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan $ara memperke$il pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar ter$ipta kestabilan lagi )ara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran Kebijakan 1iskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan *berupa pajak+ pemerintah Kebijakan 1iskal berbeda dengan kebijakan moneter# yang bertujuan men,stabilkan perekonomian dengan $ara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar Instrumen utama kebijakan 1iskal adalah pengeluaran dan pajak !erubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi "ariabel,"ariabel berikut%
!ermintaan agregat dan tingkat akti"itas ekonomi !ola persebaran sumber daya
.istribusi pendapatan
B Instrumen !eb%jakan &%skal Instrumen kebijakan 1iskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak .ari sisi pajak jelas jika mengubah tari1 pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output .an sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri se$ara umum Adapun instrumen,instrumen nya antara lain % Anggaran De$%s%t *.e1isit Budget+ 5 Kebijakan /iskal Ekspansi1 Anggaran de1isit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian :mumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesi1 Anggaran #ur,lus *-urplus Budget+ 5 Kebijakan /iskal Kontrakti1 Baiknya politik anggaran surplus Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas *o"erheating+ untuk menurunkan tekanan permintaan Anggaran Ber%mbang *Balan$ed Budget+ Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin 1. !eb%jakan &%skal Pa/a Pen/a,atan Nas%)nal !ada sistem perekonomian yang tertutup *tidak ada perdagangan internasional+ maka pendapatan nasional *G+ dapat tersusun atas konsumsi *)+# in"estasi *I+# pengeluaran pemerintah *F+ .irumuskan 3 1 4
a5 6 b
.imana
konsumsi
*)+
sebagai
1ungsi
dirumuskan
sebagai
!endapatan disposibel *G.+ sebagai nilai pendapatan yang dapat dibelanjakan di1ormulasikan sebagai % 5D 4 5 7 T8 # 6 Tr 5D 4 1 6
.engan pendekatan matematis dapat ditemukan adanya angka pengganda5 multiplier dalam perekonomian dengan penggunaan kebijakan 1iskal# yaitu % Angka pengganda in"estasi Angka pengganda konsumsi Angka pengganda pengeluaran pemerintah Angka pengganda trans1er pemerintah Angka pengganda pajak
D. Tujuan !eb%jakan &%skal Tujuan kebijakan 1is$al adalah untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian 7al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke$il pengeluaran komsumsi pemerintah *F+# jumlah trans1er pemerintah *Tr+# dan jumlah pajak *TH+ yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional *G+ dan tingkat kesempatan kerja *N+ Biaya trans1er pemerintah merupakan pengeluaran,pengeluaran pemerintah yag tidak menghasilkan balas jasa se$ara langsung )ontoh pemberian beasis3a kepada mahasis3a# bantuan ben$ana alam dan sebagainya E. !)nse,.k)nse, Dasar Kebijakan 1iskal memiliki beberapa konsep# adapun konsepnya adalah sebagai berikut% Kebijakan 1iskal % perubahan,perubahan pada belanja atau penerimaan pajak pemerintah pusat yang dimaksudkan untk men$apai penggunaan tenaga kerja, penu# stabilitas harga# dan laju pertumbuhan ekonomi yang pantas Kebijakan /iskal Ekspansioner % peningkatan belanja pemerintah dan5atau penurunan pajak yang diran$ang untuk meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan produk domestik bruto dan menurunkan angka pengangguran Kebijakan /iskal Kontraksioner % !engurangan belanja pemerintah dan5atau peningkatan pajak yang diran$ang untuk menurunkan permintaan agregat dalam perekonomian Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol in1lasi E1ek !engganda % dalam ilmu ekonomi# peningkatan belanja oleh konsumen# perusahaan atau pemerintah akan menjadi pendapatan bagi pihak,pihak lain Ketika orang ini membelanjakan pendapatkannya# belanja tersebut menjadi pendapatan bagi orang lain dan seterusnya# sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan produksi dalam suatu perekonomian E1ek pengganda dapat juga berdampak sebaliknya ketika belanja mengalami penurunan Kebiljakan /iskal -isi,pena3aran % kebijakan 1iskal dapat se$ara langsung mempengaruhi bukan saja permintaan agregat# namun juga pena3aran agregat
bagi
perusahaan untuk melakukan ekspansi atau in"estasi barang modal karena mereka memperoleh pendapatan setelah pajak yang lebih besar yang kemudian dapat dibelanjakan Membiayai .e1isit > Meman1aatkan -urplus %
;Meminjam dari publik atau luar negeri *$ro3ding out + ;Men$etak uang
Meman1aatkan surplus ;Mengurangi hutang ;.isimpan &. "asalah /alam !eb%jakan &%skal Kebijakan 1iskal sering kali menghadapi permasalah seperti yang disebutkan di ba3ah ini % S S S S Masalah 3aktu !ertimbangan politis Respon pelaku ekonomi .ampak $ro3ding,out
v Masalah !okok Ekonomi Makro Tingkat kegiatan ekonomi Negara pada suatu 3aktu tertentu adalah berbentuk salah satu dari tiga keadaan# yaitu men$apai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh *1ull employment+# menghadapi masalah pengangguran dan menghadapi masalah in1lasi *-adono -ukirno# '888+ S Tingkat penggunaan tenaga kerja penuh *1ull employment+ Keadaan ini merupakan keadaan yang ideal untuk setiap perekonomian .alam perekonomian yang men$apai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh# pengeluaran agregat yang sebenarnya adalah sama dengan pengeluaran agregat yang diperlukan untuk men$apai tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh Kondisi tenaga kerja penuh ter$apai ketika pendapat nasional sama dengan pendapat nasional potensial S Masalah !engangguran Masalah ini terjadi karena pengeluaran agregat yang diperlukan untuk men$apai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh Jurang de1lasi# yaitu jumlah kekurangan pembelanjaan agregat yang diperlukan untuk men$apai penggunaan tenaga kerja penuh Kondisi de1lasi terjadi sat pendapatan nasional lebih ke$il dari pada pendapatan national potensial Akibatnya# pena3aran barang dan jasa jauh melebihi permintaan
S Masalah In1lasi !engeluaran agregat melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa Kelebihan permintaan tersebut akan menimbulkan kenaikan harga,harga in1lasi
Rankuman 3 Kebijakan moneter adalah kebijakan dari otoritas moneter dalam bentuk pengendalian agregat moneter untuk men$apai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan Kebijakan Moneter terbagi menjadi ' yaitu %Kebijakan moneter ketat dan Kebijakan moneter longgar dengan % Kesempatan Kebijakan Kerja# moneter Kestabilan dapat harga# Nera$a dengan Kebijakan
moneter bertujuan untuk men$apai stablisasi ekonomi yang dapat diukur !embayaran menjalankan Internasional dilakukan
instrumen kebijakan moneter# yaitu antara lain % Operasi !asar Terbuka# /asilitas .iskonto# Rasio )adangan Cajib# 7imbauan Moral# Kredit selekti1# !olitik sanering Kebijakan /iskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah# kebijakan 1iskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah Kebijakan Anggaran terbagi menjadi (# yaitu % Anggaran .e1isit# Anggaran -urplus# Anggaran Berimbang