Anda di halaman 1dari 2

KRITERIA DERAJAT DEHIDRASI Untuk dapat memberikan panatalaksanaan pengobatan sebaiknya .

pada pasien diare akut perlu dilakukan penentuan derajat dehidrasinya antara lain berdasarkan: 1. Penilaian klinis 2. Perhitungan skor Daldiyono 3. Berat jenis plasma/plasma specific gravity (PSG) 4. Tekanan vena sentral(CVP). Penilaian Klinis Cara menentukan penilaian tingkat dehidrasi yang tepat secara klinis sulit didapat karena pengaruh subyektivitas. Secara klinis derajat dehidrasi dibagi menurut tingkatan dehidrasi ringan, sedang, dan berat, sesuai kehilangan cairan 5%, 8% dan 10% dari berat badan. Rriteriainipraktis penggunannya untuk pengobatan massal pada suatu wabah dan dapat dilakukan oleh tenaga paramedik setelah dilatih. Skor Daldiyono Modifikasi cara penilaian klinis dilakukan Daldiyono dengan menilai derajat dehidrasi inisial berdasarkan gambaran klinis yang diterjemahkan ke dalam nilai skor (Tabel 5). Kemudian penjumlahan skor tersebut dibagi dengan nilai skor maksimal yaitu 15. Defisit cairan dihitung dengan mengkalikan hasil perhitungan tersebut dengan defisit cairan pada dehidrasi berat yaitu 10% dari berat badan. Secara matematis perhitungan tersebut dituangkan dalam rumus empirik: Defisit cairan (ml) = Skor/15 x berat badan (Kg) x 0,1 x 1000

Berat Jenis Plasma Cara penilaian derajat dehidrasi yang lebih tepat untuk mengukur kebutuhan cairan yang akan diberikan ialah dengan menentukan berat jenis plasma, dengan memakai rumus: Berat jenis plasma/0,001 (ml) = 1,025 x berat badan (Kg) x 4 ml Cara yang digunakan di rumah sakit ini lebih tepat dan bila perlu dapat pula diusahakan

pemakaiannya di suatu pusat rehidrasi darurat pada suatu endemi.

Anda mungkin juga menyukai