Terwujudnya pola perumahan tradisional sebagai lingkungan buatan sangat terkait dengan sikap
dan pandangan hidup masyarakat Bali, tidak terlepas dari sendi-sendi agama, adat istiadat, kepercayan
dan sistem religi yang melandasi aspek-aspek kehidupan. Peranan dan pengaruh Agama Hindu dalam
penataan lingkungan buatan, yaitu terjadinya implikasi agama dengan berbagai kehidupan bermasyarakat.
Dan di bali sendiri, konsepsi rumah tradisionalnya menggunakan pola dan konsep konsep agama
hindu sebagai suatu landasan yang selalu menjadi patokan dasar. Walaupun akan terjadi pergeseran
budaya yang jauh dari asal mula. Dan masyarakat dituntut untuk tetap menjaga keragaman budaya, agar
nanti tidak punah.
Konsep rumah diBali, lebih menekankan pada konsep agama hindu dan budaya Bali sendiri.
Konsep si agama hindu yang berkembang dan menjadi konsep rumah, antara lain:
1. bhuana agung (Makro kosmos) dengan bhuana alit (Mikro kosmos)
2. konsep manik ring cucupu. Konsep manik ring cacupu adalah konsep
dimana manusia harus selaras dengan alam. Seperti janin(manik) dan
rahim ibu(cacupu). Karena memiliki kesamaan unsur pembentuk.
3. konsep tri hita karana. Konsep tri hita karana adalah konsep merupakan
tiga