Anda di halaman 1dari 7

Simplisia

2.1 Tinjauan Tentang Simplisia


2.1.1 Pengertian Simplisia
Simplisia adalah bentuk jamak dari simpleks yang berasal dari kata simple, yang
berarti satu atau sederhana. Istilah simplisia dipakai untuk menyebut bahan-bahan obat alam
yang masih berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami perubahan bentuk.
Departemen Kesehatan RI membuat batasan tentang simplisia sebagai berikut: simplisia
adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses
apapun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan
!unawan, "##$: %&.
Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia didasarkan atas gabungan
nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman. Sebagai contoh, merica dengan nama
spesies Piperis albi maka nama simplisianya disebut 'iperis albi (ructus. )ructus
menunjukkan nama bagian tanaman yang digunakan yaitu buahnya !unawan, "##$: %&.
'erlu juga diketahui bahwa banyak buku-buku teks yang tidak menganut sistem
penyebutan simplisia yang telah disebutkan seperti contoh berikut ini:
*alami Rhi+oma: menunjukkan penyebutan nama berdasarkan nama belakang dari spesies Acirus calamus
dlingo& yang diikuti dengan nama bagian yang digunakan
Rhi+oma , rimpang&.
-rugmansia (olia: nama genus dari -rugmansia candida diikuti (olia , daun
.leum /rachidis: minyak kacang Arachis hypogea& tanpa nama bagian tanaman
0ycopodium: nama spora, hanya ditulis 0ycopodium saja
*hinae *orte1: menggunakan nama daerah, dari tanaman Cinchona succirubra. 2ama daerahnya chinae
kina&
-erikut nama-nama latin dari bagian tanaman yang digunakan dalam tatanama
simplisia
2ama 0atin -agian 3anaman
Semen -iji
Radi1 /kar
Rhi+oma Rimpang
-ulbus 4mbi lapis
3ubera 4bi
)los -unga
)ructus -uah
0ignum Kayu
*orte1 Kulit kayu
*aulis -atang
)olia Daun
5erba Seluruh bagian tanaman
/mylum 'ati
3hallus -agian dari tanaman rendah
3abel ".6 2ama 0atin Dari -agian 3anaman 7ang Digunakan Dalam 3atanama Simplisia
2.1.2 Penggolongan Simplisia
Simplisia terbagi 8 golongan yaitu :
6. Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman dan eksudat
tanaman. 9skudat tanaman ialah isi yang spontan keluar dari tanaman atau isi sel yang
dikeluarkan dari selnya, dengan cara tertentu atau +at yang dipisahkan dari tanamannya
dengan cara tertentu yang masih belum berupa +at kimia murni.
". Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan atau +at-+at berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa +at kimia murni.
8. Simplisia mineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan mineral& yang belum diolah
atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa +at kimia murni.
2.1.3 Cara Pembuatan Simplisia
'embuatan simplisia merupakan proses memperoleh simplisia dari alam yang baik
dan memenuhi syarat-syarat mutu yang dikehendaki. Dasar pembuatan simplisia meliputi
beberapa tahapan!unawan, "##$: %&.
6. 3eknik pengumpulan
'engumpulan atau panen dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat
mesin&. /pabila pengambilan dilakukan secara langsung pemetikan& maka harus
memperhatikan keterampilan si pemetik, agar diperoleh tanaman:bagian tanaman yang
dikehendaki, misalnya dikehendaki daun yang muda, maka daun yang tua jangan dipetik dan
jangan merusak bagian tanaman lainnya. misalnya jangan menggunakan alat yang terbuat
dari logam untuk simplisia yang mengandung senyawa (enol dan glikosa.
Waktu Pengumpulan Atau Panen
Kadar kandungan +at akti( suatu simplisia ditentukan oleh waktu panen, umur tanaman,
bagian tanaman yang diambil dan lingkungan tempat tumbuhnya. 'ada umumnya waktu
pengumpulan sebagai berikut :
6. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak, contohnya,
daun Athropa belladonna mencapai kadar alkaloid tertinggi pada pucuk tanaman saat mulai
berbunga. 3anaman yang ber(otosintesis diambil daunnya saat reaksi (otosintesis sempurna
yaitu pukul #%.##-6".##.
". -unga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
8. -uah dipetik dalam keadaan tua, kecuali buah mengkudu dipetik sebelum buah masak.
$. -iji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna.
;. /kar, rimpang rhi+ome&, umbi tuber& dan umbi lapis bulbus&, dikumpulkan sewaktu proses
pertumbuhannya berhenti.
*ara pengambilan bagian tanaman dari pohonnya biasanya menggunakan teknik-teknik
tertentu diantaranya:
6. Klika batang:klika:korteks
Klika diambil dari batang utama dan cabang, dikelupas dengan ukuran panjang dan lebar
tertentu, sebaliknya dengan cara berselang-seling dan sebelum jaringan kambiumnya, untuk
klika yang mengandung minyak atsiri atau senyawa (enol gunakan alat pengelupas yang
bukan terbuat dari logam.
". -atang caulis&
-atang diambil dari cabang utama sampai leher akar, dipotong-potong dengan panjang dan
diameter tertentu.
8. Kayu 0ignum&
Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil.
$. Daun )olium&
Daun tua atau muda daun kelima dari pucuk& dipetik satu persatu secara manual.
;. -unga )los&
3ergantung yang dimaksud, dapat berupa kuncup atau bunga mekar atau mahkota bunga atau
daun bunga, dapat dipetik langsung dengan tangan.
<. /kar Radi1&
-agian yang digunakan adalah bagian yang berada di bawah permukaan tanah, dipotong-
potong dengan ukuran tertentu.
=. Rimpang Rhi+oma&
3anaman dicabut, rimpang diambil dan dibersihkan dari akar, dipotong melintang dengan
ketebalan tertentu.
>. -uah )ructus&
Dapat berupa buah yang masak, matang atau buah muda,
dipetik dengan tangan.
%. -iji Semen&
-uah yang dikupas kulit buahnya menggunakan tangan atau alat, biji dikumpulkan dan
dicuci.
6#. -ulbus
3anaman dicabut, bulbus dipisahkan dari daun dan akar dengan memotongnya.
". 'encucian dan Sortasi -asah
'encucian dan sortasi basah dimaksudkan untuk membersihkan simplisia dari benda-benda
asing dari luar tanah, batu dan sebagainya&, dan memisahkan bagian tanaman yang tidak
dikehendaki. 'encucian dilakukan bagi simplisia utamanya bagian tanaman yang berada di
bawah tanah akar, rimpang&, untuk membersihkan simplisia dari sisa-sisa tanah yang
melekat.
8. 'engeringan
3ujuan pengeringan pada tanaman atau bagian tanaman adalah :
6. 4ntuk mendapatkan simplisia yang awet, tidak rusak dan dapat digunakan dalam jangka relati(
lama.
". ?engurangi kadar air, sehingga mencegah terjadinya pembusukan oleh jamur atau bakteri
karena terhentinya proses en+imatik dalam jaringan tumbuhan yang selnya telah mati. /gar
reaksi en+imatik tidak dapat berlangsung, kadar air yang dianjurkan adalah kurang dari 6# @.
8. ?udah dalam penyimpanan dan mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.
a. 'engeringan alamiah
3ergantung dari kandungan +at akti( simplisia, pengeringan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
6. Sinar matahari langsung, terutama pada bagian tanaman yang keras kayu, kulit biji, biji dan
sebagainya& dan mengandung +at akti( yang relati( stabil oleh panas&
". Diangin-anginkan dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, umumnya untuk simplisia
bertekstur lunak bunga, daun dan lain-lain& dan +at akti( yang dikandungnya tidak stabil oleh
panas minyak atsiri&.
b. 'engeringan buatan
*ara pengeringan dengan, menggunakan alat yang dapat diatur suhu, kelembaban, tekanan
atau sirkulasi udaranya.
2.1.4 Pemeriksaan Mutu Simplisia
Beberapa hal ang harus !iperhatikan sehubungan !engan pemeriksaan mutu simplisia
a!alah sebagai berikut"
a. Simplisia harus memenuhi persyaratan umum edisi terakhir dari buku-buku resmi yang
dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI seperti )armakope Indonesia, 9kstra )armsakope
Indonesia dan ?ateria ?edika Indonesia. Aika tidak tercantum maka harus memenuhi
persyaratan seperti yang disebut pada paparannya monogra(inya&.
b. 3ersedia contoh sebagai simplisia pembanding yang setiap periode tertentu harus diperbaharui
c. 5arus dilakukan pemeriksaan mutu (isis secara tepat yang meliputi:
6& Kurang kering atau mengandung air,
"& 3ermakan serangga atau hewan lain,
8& /da-tidaknya pertumbuhan kapang, dan
$& 'erubahan warna atau perubahan bau. !unawan, "##$: %&
d. Dilakukan pemeriksaan lengkap yang terdiri atas:
6. Identi(ikasi meliputi pemeriksaan:
a. .rganoleptik, yaitu pemeriksaan warna, bau dan rasa dari bahan simplisia. Dalam buku resmi
dinyatakan pemerian yaitu memuat paparan mengenai bentuk dan rasa yang dimaksudka
untuk dijadikan petunjuk mengenal simplisia nabati sebagai syarat baku.
Reaksi warna dilakukan terhadap hasil penyarian +at berkhasiat, terhadap hasil mikrosblimasi
atau langsung terhadap irisan atau serbuk simplisia Depkes RI, 6%=%: 1iii&
b. ?ikroskopik, yaitu membuat uraian mikroskopik paparan mengenai bentuk ukuran, warna dan
bidang patahan atau irisan.
c. ?ikroskopoik yaitu membuat paparan anatomi penempang melintang simplisia (ragmen
pengenal serbuk simplisia.
d. 3etapan (isika, melipti pemeriksaan indeks bias, bobot jenis, titik lebur, rotasi optik,
mikrosublimasi, dan rekristalisasi.
e. Kimiawai, meliputi reaksi warna, pengendapan, penggaraman, logam, dan kompleks.
(. -iologi, meliputi pemeriksaan mikrobiologi seperti penetapan angka kuman, pencemaran, dan
percobaan terhadap hewan.
". /nalisis bahan meliputi penetapan jenis konstituen Bat kandungan&, kadar konstituen Kadar
abu, kadar sari, kadar air, kadar logam&, dan standarisasi simplisia.
8. Kemurnian, meliputi kromatogra(i: kinerja tinggi, lapis tipis, kolom, kertas, dan gas untuk
menentukan senyawa atau komponene kimia tunggal dalam simplisia hasil metabolit primer
dan sekunder tanaman.

Anda mungkin juga menyukai