Anda di halaman 1dari 3

Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom hidrogen dengan atom yang sangat elektronegatip,
yaitu sebuah interaksi tarik-menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Tarikan antar molekul yang
luar biasa kuatnya, dapat terjadi antara molekul-molekul, jika satu molekul mempunyai sebuah
atom hidrogen yang terikat pada sebuah atom berelektronegativitas besar, dan molekul
sebelahnya mempunyai sebuah atom berelektronegativitas tinggi yang mempunyai sepasang
elektron menyendiri.
Ikatan hidrogen tidak hanya terjadi pada satu molekul, melainkan bisa terjadi antara molekul satu
dengan molekul yang lainnya dan selalu melibatkan atom hidrogen. Inilah gambar ilustrasi
ikatan hidrogen:

Gambar. Ilustrasi ikatan hidrogen
Jika hidrogen diikat oleh atom O yang sangat elektronegatif, maka akan terbentuk dwi kutub
yang kuat. Ikatan hidrogen ini sejenis dengan ikatan Van der Walls yang kekuatannya lebih besar
dari ikatan Van der Walls tetapi lebih kecil dari ikatan ionik atau ikatan kovalen. Kuat ikatannya
berkisar 0,1eV sampai 0,5eV per ikatan. Pada bentuk ikatan hidrogen yang kuat, atom hidrogen
kehilangan elektronnya karena diberikan kepada atom atau molekul lainnya yang mempunyai
proton bebas sehingga membentuk ikatan hidrogen.
Dalam ikatan hidrogen, atom H bersifat sebagai ion positif terutama bila berikatan dengan atom-
atom yang elektronegatif, seperti F, O dan N. (H < N < O < F)
Pada umumnya ikatan hidrogen terjadi pada senyawa yang berisi atom yang sangat
elektronegatif (N, O dan F) menjadi senyawa H
2
O, HF dan sebagainya. Walaupun molekulnya
netral tetapi ternyata mempunyai ujung negatif dan ujung positif. Sebagai contoh adalah molekul
HF yang mempunyai pasangan elektron tidak terbagi sama pada ujung H dan ujung F. Ujung F
lebih bersifat negatif karena F merupakan unsur yang sangat elektronegatif. Perbedaan
keelektronegatifan antara F dan H adalah cukup besar sehingga atom H dalam molekul HF
merupakan kutub positif dan F kutub negatif. Kutup positip HF yang satu tarik menarik dengan
kutub negatif molekul HF yang lain dengan gaya elektrostatik

Gambar. Ikatan hidrogen molekul HF
Dalam molekul H
2
O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom oksigen bukan ikatan kovalen
murni, elektron bersamanya lebih ditarik ke arah atom O, sehingga terjadilah suatu dipol listrik
(atom H lebih positif dan atom O lebih negatif seperti pada gambar )


Gambar. molekul air.

Gambar. Susunan molekul air sebagai akibat adanya ikatan hidrogen
Atom H yang lebih bermuatan positif dapat mengikat atom O dari molekul H
2
O yang lain,
sehingga terbentuk suatu rantai. Jadi di sini atom H seolah menjadi perekat antara satu molekul
H
2
O dengan molekul H
2
O yang lain. Dalam suhu kamar atom-atom H dan O dalam air bergetar
cukup cepat. Gerakan atom-atom ini mampu memecahkan ikatan hidrogen yang lemah ini.
Namun biasanya ikatan ini dapat mudah tersambung lagi dengan molekul H
2
O yang lain yang
letaknya relatif lebih dekat dari lokasi semula.
Molekul C
2
H
6
O dapat membentuk dua bentuk diametil eter (CH
3
)
2
O dan etil alkohol
CH
3
CH
2
OH. Atom H yang berikatan (ikatan hidrogen) dengan O pada etil alkohol yang satu
dapat berikatan dengan O pada etil alkohol yang lain. Itu sebabnya etil alkohol memiliki titik
didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan diametil eter.

Anda mungkin juga menyukai