Anda di halaman 1dari 20

vs

Headline
Magz
Hot Issue
Profile
Tips n Trick
Event
English Page
Technology
LKMMNAS PSMKGI XII
Majalah Kedokteran Gigi Unsoed
Why Should Dentistry?
BPJS: Penjara bagi tenaga kesehatan?
Tips Cara Belajar Efektif Untuk Menghadapi Ujian
Event
Bakti Sosial Regional V Jogloseto PSMKGI di Desa
Petahunan Kabupaten Banyumas
drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl.
Headline
Perbandingan Visi-Misi Jokowi-JK dan
Prabowo Hatta di Bidang Kesehatan dan Pendidikan
Inovasi baru: pasta gigi penurun nafsu makan
Home
cawapres
kemeriahan suasana pemilu. Disamping
memberikan informasi tentang kedokteran gigi,
kami ingin mengupas lebih dalam kedua calon
yang akan bertarung.
Semoga kami dapat membantu membuka
mata para pembaca agar dapat lebih bijaksana
dalam menentukan pilihan. Tinggal beberapa hari
lagi, jangan sia-siakan suara Anda!
Akhir kata, kami selaku tim redaksi mohon
maaf bila masih terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunan majalah ini. Kritik dan saran
tetap kami terima dengan lapang dada. Selamat
membaca!
Melihat keramaian para pendukung capres-
, Enamel ingin berpartisipasi dalam
Tim Redaksi Tim Redaksi
Cuap-Cuap Penulis
Pimpinan Redaksi
Putri Risma Dewi
Penulis
Catur Aditya Ramadhany
Nasriana S. Manurung
Dedeh Pitriani
Yunia Amina Faurur
Cintya Rakhma Duhita
Rosita Anggraeni
Reporter
Cintya Rakhma Duhita
Yunia Amina Faurur
Editor
Citra Veony Finastika
Adinda Yoko
Rizky Fazwi
Tim Kreatif
Pramuditya Handaru Widya
Putri Risma Dewi
Rosita Anggraeni
Nur Farida Marbun
Hana Belinda Katriani
Humas
Rizka Nurprilaely
Agung P. Darthono
Widya Rakhmawati
Brelian Elok S.
2
Desain Sampul
Rosita Anggareni
Contents
Headline
Perbandingan Visi-Misi Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta di Bidang Kesehatan dan
Pendidikan (4)
Hot Issue
BPJS : Penjara Bagi Tenaga Kesehatan? (7)
Profile
drg. Rikko H. Hudyono Sp. Perio. MOM. Impl (9)
Event
LKMMNAS XII PSMKGI (13)
BAKSOSREG V Jogloseto PSMKGI di Desa Petahunan, Kabupaten Banyumas (11)
Technology
INOVASI BARU: PASTA GIGI PENURUN NAFSU MAKAN (15)
English Page
Why Should Dentistry? (16)
Tips n Trick
Tips Cara Belajar Efektif Untuk Menghadapi Ujian (19)
3
Headline
Perbandingan Visi-Misi Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta
di Bidang Kesehatan dan Pendidikan
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini sudah
tinggal hitungan hari. Setiap pasangan calon sudah
mempersiapkan dengan baik semua komponen
pendukung pemenangan mereka. Mulai dari merangkul
media, sowan ke tokoh-tokoh berpengaruh, membangun
organisasi underbow dan tim pemenangan baik di alam
nyata maupun di alam maya. Serta tidak kalah
pentingnya adalah masing-masing pasangan calon
sudah menyusun visi, misi dan program kerja yang
sangat apik, rapi dan lumayan panjang sebagai salah
satu persyaratan pendaftaran.
Kita ketahui bersama, dalam konstelasi politik
yang luar biasa panjang dan negosiasi yang luar biasa
rumit akhirnya terpilih hanya dua pasangan yang akan
maju dalam kontes Capres-cawapres kali ini. Pasangan
itu ialah Joko Widodo (Jokowi) Jusuf Kalla (JK) dan
Prabowo Subianto Hatta Rajasa. Pasangan Jokowi - JK
diusung oleh Partai PDI-Perjuangan, NASDEM, PKB dan
Hanura dengan 39,97 % suara nasional dan 207 kursi
parlemen. Pasangan Prabowo - Hatta diusung oleh Partai
Gerindra, PPP, PAN, PKS, PBB dan yang terakhir
bergabung pada injury time adalah Partai Golkar dengan
total suara nasional sebanyak 48,97% kursi parlemen.
Sementara Partai Demokrat lebih memilih tidak
bergabung kedalam salah satu diantara dua poros..
Sebagai bagian dari masyarakat yang modern,
atau civil society, atau masyarakat madani yang
membaca tulisan ini sepakat bahwa kita tidak ingin
terjebak dalam fanatisme. Oleh karena itu, untuk
menghindari fanatisme marilah kita telaah visi, misi dan
program kerja kedua pasangan Capres-cawapres yang
akan bertarung 9 Juli 2014 nanti. Pilihlah pasangan
dengan visi-misi yang menurut anda paling tepat dan
relevan dalam menyelesaikan segala permasalahan
bangsa ini. Walaupun visi-misi itu belum tentu disusun
atau ditulis oleh mereka sendiri, paling tidak ada yang
bisa kita ukur dan prediksi secara ilmiah akan dibawa
kemana bangsa ini lima tahun kedepan.Oleh karena itu,
visi misi yang akan diulas hanyalah visi misi di 2 bidang
yaitu bidang kesehatan dan pendidikan.
1. Bidang kesehatan
Jokowi-JK berkomitmen memperjuangkan kebijakan
khusus untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan,
perangkat dan alat kesehatan dan tenaga khususnya bagi
penduduk di pedesaan dan daerah terpencil sesuai
dengan situasi dan kebutuhan mereka. Menyediakan
4
Headline
5
sistem perlindungan sosial bidang kesehatan yang
inklusif dan menyediakan jaminan persalinan gratis bagi
setiap perempuan yang melakukan persalinan.
Mengalokasikan anggaran negara sekurang-kurangnya
5% dari anggaran negara untuk penurunan AKI, Angka
kematian bayi dan balita, pengendalian HIV dan AIDS,
penyakit menular dan penyakit kronis.
Prabowo-Hatta menyatakan akan menjamin
pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin melalui
percepatan pelaksanaan BPJS Kesehatan.
2. Bidang pendidikan
Jokowi-JK berjanji menyelenggarakan pendidikan 12
tahun yang bekualitas dan tanpa biaya di seluruh
Indonesia serta menerapkan nilai-nilai kesetaraan gender
dan penghargaan terhadap keberagaman dalam
pendidikan.
Kemudian melakukan revolusi karakter bangsa melalui
kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan
kewarganegaraan (civic education, yang menempatkan
secara proporsional aspek pendidikan, seperti:
pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotism dan cinta tanah air, semangat bela negara dan
budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Kami akan mengevalusi terhadap model penyeragaman
dalam sistem pendidikan nasional termasuk di dalamnya
Ujian Akhir Nasional dan pembentukan kurikulum yang
menjaga keseimbangan aspek muatan lokal (daerah)
dan aspek nasional, dalam rangka membangun
pemahaman yang hakiki terhadap ke-Bhineka-an yang
Tunggal Ika. Untuk pendidikan dasar, pembobotan
dilakukan dengan menekankan 70% substansinya harus
berisi tentang budi pekerti dan pembangunan karakter
peserta didik (bagian dari revolusi mental).
Untuk pendidikan tinggi, 60% politeknik dan 40% sains.
Kami akan memberikan jaminan hidup yang memadai
para guru yang ditugaskan di daerah terpencil, dengan
pemberian tunjangan fungsional yang memadai,
pemberian asuransi yang menjamin keselamatan kerja,
fasilitas-fasilitas yang memadai dalam upaya
pengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan dan
karir.
Kami akan melakukan pemerataan fasilitas pendidikan di
seluruh wilayah terutama wilayah-wilayah yang selama
ini diidentifikasi sebagai area di mana tingkat dan
pelayanan pendidikan rendah atau buruk harus
dilakukan. Default Paragraph Font;Salah satunya, adalah
penyediaan dan pembangunan sarana transportasi dan
per bai kan akses j al an menuj u f asi l i t as
pendidikan/sekolah dengan kualitas yang memadai
sehingga para peserta didik dan guru di seluruh wilayah
dapat menjangkau sekolah secara fisik dengan aman.
Kami akan membuat kebijakan rekrutmen dan distribusi
tenaga pengajar (guru) yang berkualitas akan dilakukan
secara merata.
Prabowo dan Hatta berjanji memperkuat karakter
bangsa yang berkepribadian Pancasila, menjunjung
tinggi sifat jujur, disiplin, patuh terhadap hukum, toleransi
terhadap perbedaan suku agama dan ras, menghargai
Headline
6
budaya bangsa melalui pendidikan Pancasila,
kebangsaan dan budi pekerti.
Melakukan realokasi dan peningkatan efisiensi terhadap
pos-pos belanja pendidikan dalam APBN yang
dipandang tidak efektif dan atau boros.
Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan biaya
negara, menghapus pajak buku pelajaran, menghentikan
penggantian buku pelajaran setiap tahun, dan
mengembangkan pendidikan jarak jauh terutama untuk
daerah yang sulit terjangkau dan miskin.
Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen
dan penyuluh. Menjadikan guru sebagai profesi
terhormat, sejahtera dan bertanggung jawab, antara lain
melalui: (a) pengiriman tunjangan profesi guru
bersertifikat langsung ke rekening guru yang
bersangkutan, (b) merekrut 800 ribu guru selama 5
tahun. (c) menaikkan tunjangan profesi guru menjadi
rata-rata Rp 4 juta per bulan.
Merevisi kurikulum nasional dengan memantapkan
pengembangan budaya bangsa yang berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945, memajukan karsa dan karya
bangsa yang memiliki daya saing tinggi, memanfaatkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta menjunjung kearifan lokal; dan mewajibkan kembali
kurikulum matematika dan bahasa Inggris untuk sekolah
dasar serta pendidikan anti korupsi.
Memperbaiki secara masif kualitas dari fasilitas
pendidikan di seluruh SD, SMP dan SMA serta
pesantren/sekolah agama sederajat, melalui
pengalokasian Dana Perbaikan Kualitas Fasilitas

Pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah
dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di
universitas, baik negeri maupun swasta, dengan alokasi
dana APBN Rp 20 triliun selama 2015-2019.
Mengembangkan fasilitasi dan keadilan penyelenggaraan
pendidikan melalui program menyediakan komputer di
sekolah dasar dan menengah, sekolah kejuruan, sekolah
agama dan pesantren, memberikan beasiswa bagi
mahasiswa kurang mampu dan lulusan baru serta pencari
kerja yang mengikuti pelatihan pada bidang dan lembaga
tertentu yang direkomendasikan oleh negara,
menyediakan fasilitas kredit bank untuk mahasiswa
berprestasi, serta membangun jaringan internet gratis.
Memberikan insentif kepada perusahaan/lembaga
swasta yang menjalankan program magang bagi lulusan
baru, dengan persetujuan dari pemerintah.
Mengembangkan sekolah-sekolah kejuruan pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, maritim dan industri,
termasuk Balai Latihan Kerja.
Catur Aditya Ramadhani
2012
Hot Issue
BPJS: Penjara bagi tenaga kesehatan?
Tanggal 1 Januari 2014 lalu, secara resmi
Indonesia memasuki era baru dibidang kesehatan,
yaitu pemberlakuan program BPJS. Terlepas dari pro
dan kontra, sudah banyak yang bisa menikmati
program layanan tersebut. Sesuai dengan Perpres No
111 tahun 2013 tentang perubahan atas Perpres No.
12 tahun 2013 bahwa kepesertaan BPJS ini dilakukan
secara bertahap. Sehingga sangat wajar jika program
ini belum bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Jaminan Kesehatan Nasional ini dilaksanakan
atas dasar amanat Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 pasal 34 ayat 2 yang
me n e g a s k a n k e wa j i b a n n e g a r a u n t u k
mengembangkan jaminan sosial bagi seluruh rakyat .
d a n m e m b e r d a y a k a n
masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan
mar t abat kemanusi aan.
Seluruh rakyat Indonesia wajib
untuk mengikuti program ini
tanpa terkecuali. Termasuk
orang asing yang sekurang-
kurangnya telah enam bulan
bekerja di Indonesia.
Kemudi an, peser t a
membayar iuran kepada Badan
Penyel enggaran Jami nan
Sosial dengan beban sesuai
dengan peraturan presiden. Setiap peserta tidak
membayar dengan beban yang sama, namun
disesuaikan dengan besaran pendapatan. Selain itu,
bagi masyarakat yang tidak mampu dan fakir miskin
(Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan)
ditanggung oleh pemerintah.
Sehingga, jika ditinjau dari permasalahan
pembiayaan kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional
merupakan solusi yang dapat memberikan kepastian
bagi masyarakat terutama bagi golongan tidak mampu
atau miskin dalam memperoleh fasiltas kesehatan.
Namun, yang perlu diingat bahwa untuk memajukan
kesehatan, faktor biaya bukanlah satu-satunya faktor
untuk mewujudkan kesehatan nasional. Akan tetapi,
perlu sinergis dan terpadu dengan subsistem
kesehatan nasional lainnya, tidak berjalan sendiri, dan
tidak saling bertentangan.
Oleh karena itu, JKN haruslah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari Sistem Kesehatan
Nasional. Akan tetapi jika kita menilik pada UU No. 24
tahun 2011, UU No. 40 tahun 2004 maupun Perpres
No 12 tahun 2013 dan UU No. 111 tahun 2013 tidak
meenjadikan SKN sebagai dasar hukumnya. Artinya,
kebijakan ini berdiri sendiri dan terpisah dari JKN.
Lalu, bagaimana dengan pelayanan kesehatan
dan sumber daya kesehatan? Kedua hal ini juga
menjadi faktor yang tidak kalah penting yang perlu
diperhatikan selain dari pembiayaan. Pelayanan
kesehat an, sumber daya
kesehatan dan jaminan sosial
semestinya saling mendukung
dan terpadu dalam rangka
membangun k es ehat an
nasional.
Informasi di berbagai
medi a c et ak k emudi an
membuat stigma-stigma bahwa
JKN hadir sebagai solusi atas
per masal ahan bur uknya
pel ayanan kesehat an di
Indonesia. Berikutnya yang
menjadi pertanyaan adalah
apakah rakyat Indonesia mengerti bahwa diperlukan
sistem kesehatan lain untuk menyelenggarakan JKN?
Sudah cukupkah rasio penduduk dengan tenaga
kesehatan yang kompeten? Lalu bagagimana dengan
fasilitas kesehatan? Sudahkan fasilitas kesehatan
yang memadai dan sesua kebutuhan dapat dinikmati
secara merata?
Ti dak kal ah menari k, dengan si stem
pembayaran kapitasi untuk tenaga kesehatan, muncul
suatu stigma yang menidurkan para tenaga
kesehatan. Yaitu informasi bahwa akan mendapat
jasa yang besar jika jumlah orang sakit yang berobat
sedikit. Dampak baiknya, bagi tenaga kesehatan
yang peduli akan kesehatan nasional tentu akan terus
7
Hot Issue
8
mendorong upaya preventif dan promotif. Tetapi
bagaimana jika justru hal tersebut hanya akan
memunculkan orientasi rujuk padahal dengan kasus
yang masih dapat ditangani.
Bulan ini bertepatan enam bulan program BPJS
Kesehatan diberlakukan. Sesuai intruksi Presiden
perlu diadakan evaluasi setelah tiga bulan dan enam
bulan program ini diberlakukan. Semoga ada evaluasi
yang dapa memperbaiki sistem Jaminan Kesehatan
Nasional ini. Jika memang harus menjadi kebijakan
independen, semoga menjadi kebijakan independen
seutuhnya. Artinya terbebas dari suatu kepentingan
yang bersinggungan dengan kepentingan rakyat, yaitu
meningkatkan derajat kesehatan nasional setinggi-
tingginya.
Dedeh Pitriani
2012
Profile
drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. Lahir di Semarang 29
Desember 1982 anak pertama dari tiga bersaudara ini lulus dari SMA Loyola
Semarang pada tahun 2001 dan melanjutkan pendidikan S1 dan profesinya di
Fakultas Kedokteran gigi Universitas Airlangga (September 2001- Maret 2007),
masa kuliahnya tidak hanya diisi dengan kegiatan perkuliahan saja namun beliau
juga aktif dalam kegiatan keorganisasian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),
dengan keahlian beliau membagi waktu disela-sela kegiatan kuliah yang padat
dan organisasi yang beliau ikuti, untuk terus mengutamakan pendidikan,
mengantarkan beliau memperoleh predikat cum laude . Setelah menyelesaikan
pendidikan profesi kedokteran gigi beliau melanjutkan pendidikan S2 di
Westphalian Wilhelms University of Muenster, Muenster, Germany selama satu
setengah tahun ( April 2008- September 2009) dan mendapatkan gelar Master
of Oral Medicine in Implantology (MOM.Impl.), dengan semangat dan kegigihan
beliau untuk terus memperkaya pengetahuan dan mengembangkan diri di
bidang pendidikan beliau kembali memperdalam pengetahuannya dengan
melanjutkan pendidikan Spesialis di Universitas Airlangga dan mengambil
Spesialisasi periodontal (September 2009 - Maret2012). Saat ini beliau
menjalankan tugasnya sebagai dokter gigi Sp. Perio di Rumah Sakit Mardi
Rahayu Christian, Prima Medistra, Kudus, Jawa Tengah bedomisili di Kudus.
drg. Rikko H. Hudyono Sp. Perio. MOM. Impl
Saat ini drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. merupakan salah satu staff pengajar di kedokteran
gigi universitas jenderal soedirman, Pada awalnya beliau mengenal kedokteran gigi universitas jenderal soedirman
dan tertarik menjadi dosen di kedokteran gigi universitas jenderal soedirman karena ditawari oleh drg. Fani Tuti. drg
Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. Mulai menjadi tenaga pengajar di kedokteran gigi universitas jenderal
soedirman pada tahun 2012-sekarang. Beliau sanggat senang sekali mengajar di kedokteran gigi universitas
jenderal soedirman menurut beliau meskipun kedokteran gigi universitas jenderal soedirman masih seumur jagung
namun perkembangannya sudah cukup pesat. Menurut drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. Kampus
kedokteran gigi universitas jenderal soedirman semakin bertambah usia semakin berkembang , dengan sarana dan
prasarana yang cukup memadai untuk menunjang proses belajar mengajar, saat ditanya adakah perbedaan saat
beliau menduduki pendidikan S1 dengan mahasiswa saat ini beliau menjawab bahwa hal itu tidak dapat
dibandingkan karena era teknologi yang semakin maju dan seharusnya mahasiswa saat ini bisa lebih
mengembangkan diri karena sudah didukung dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
9
Profile
drg. Rikko H. Hudyono Sp. Perio. MOM. Impl
Menurut drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. kedokteran gigi universitas jenderal soedirman
memiliki keunggulan yang dapat membuat kedokteran gigi universitas jenderal soedirman dapat berkembang lebih
baik diantara pimpinan jurusan yang bagus dan perangkat tenaga pengajar yang bagus dan mau berkembang
untuk membangun kedokteran gigi universitas jenderal soedirman. Saat ditanya mengenai kekukrangan
kedokteran gigi universitas jenderal soedirman drg Rikko hanya menjawab bahwa apabila terdapat kekurangan
pada sebuah kampus maka yang bisa membangun adalah mahasiswanya sendiri untuk menggembangkan
kampusnya.
Yunia Amina Faurur
2012
10
Event
Bakti Sosial Regional V PSMKGI
di Desa Petahunan
Bakti Sosial Regional PSMKGI kemarin telah
sukses dilaksanakan di Desa Petahunan Kabupaten
Banyumas pada tanggal 20-22 Juni 2014. Acara ini
merupakan baksosreg ke-5 yang dihadiri oleh universitas
yang berada di daerah regional V atau Jogloseto yang
terdiri dari UGM, Unimus, Unisula, dan UNSOED sebagai
tuan rumahnya. Unpad juga turut berpartisipasi dalam
baksosreg V PSMKGI ini. Pada acara ini dihadiri pula oleh
para tokoh masyarakat Desa Petahunan, sekretaris
jenderal berserta wakilnya dan ketua komisi C
pengabdian masyarakat
Rangkaian acara bakti
sosial ini sangat menarik. Acara
di hari pertama tanggal 21 Juni
2014 adalah pembukaan yang
dihadiri oleh bapak Kepala Desa
dan dilaksanakan di balai Desa
Petahunan. Setelah itu, terdapat
pasar murah yang menjual
barang-barang berupa baju layak
pakai dan uang yang terkumpul
dari pasar murah nantinya akan
diberikan kembali ke masyarakat.
Para delegasi sangat antusias
mel akukan pr omosi demi
terjualnya pakaian yang ada.
Hal terunik yang didapat
dari Desa Petahunan adalah para
delegasi ditempatkan di musholla
dan taman kanak-kanak untuk
tidur. Jika delegasi ingin pergi ke-
keesokan harinya.
Keesokan harinya,
merupakan acara inti dari
acar a acar a baksos
regional V PSMKGI ini.
Tepatnya pukul 07.00
tanggal 22 Juni 2014
merupakan puncak acara
yaitu acara bakti sosial
berupa pengobatan gratis
kamar mandi atau toilet, para delegasi hanya cukup
mengetuk pintu rumah warga dan meminta izin untuk
menggunakan kamar mandi. Penduduk Desa Petahunan
pun dengan ramahnya memperbolehkan para delegasi
untuk menumpang kamar mandi. Malam harinya, para
delegasi mengikuti acara nonton bareng di Balai Desa
Petahunan dengan film yang berjudul Tanah Surga
Katanya. Acara ini cukup menghibur para delegasi, terlihat
dari ekspresi mereka yang sangat menikmati film yang
sedang diputar. Setelah acara nobar selesai, para delegasi
beristirahat untuk mengikuti acara inti yang akan diadakan
masyarakat di desa Petahunan. Pengobatan gratis ini meliputi skrining,
pemeriksaan vital sign, scaling, tumpatan, ekstraksi gigi. Pengobatan gratis ini
dilakukan oleh mahasiswa koass yang sedang belajar baik dari ke-6 Institusi
tersebut. Hampir sekitar 200 masyarakat datang berbondong-bondong untuk
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut yang diadakan oleh UNSOED ini. Sungguh
sangat membuat mahasiswa koas terlatih skillnya, disamping itu para delegasi yang
masih duduk di bangku S1 pun tidak mau kalah, mereka mengisi untuk melakukan-
11
Event
skrinning, pemeriksaan vital sign serta menjadi asisten pengobatan.
Sungguh pemandangan yang sangat menarik, membantu dan menyehatkan masyarakat merupakan hal
yang sangat terpuji. Mengabdi pada masyarakat di sekitar, sebagai anak muda yang peka terhadap masyarakat
sekitar. Karena, kita sebagai mahasiswa Kedokteran Gigi merupakan agent of changes. Acara ini sukses meraih
perhatian dari berbagai lapisan masyarakat, karena kalo bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang kapan lagi.
SALAM PENGABDIAN.
Cintya Rakhma Duhita
2012
12
Event
13
Event
LKMMNAS XII PSMKGI
Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa
(LKMMNAS) XII PSMKGI diadakan oleh Universitas Andalas
(UNAND) Padang-Sumatera Barat selama lima hari yaitu pada
tanggal 4 sampai 8 Juni 2014. Acara ini diselenggarakan di
Kampus Universitas Andalas yang bertepatan di Convention
Hall UNAND. LKMMNAS ini dihadiri oleh 92 peserta yang
berasal dari berbagai institusi yang berbeda dari seluruh
Indonesia. Kader yang diberangkatkan merupakan bakal calon
pengurus PSMKGI pada periode selanjutnya, yang dihadiri
masing-masing setiap komisi dan biro.
Pada hari pertama tanggal 4 Juni 2014
diawali dengan pembukaan yang dibuka
dengan kata sambutan ketua panitia, ketua
BEM FKG UNAND, Ketua PSMKGI, Dekan
FKG Unand, Rektor UNAND, dan Gubernur
Sumatera Barat. Setelah itu dilanjutkan
dengan hiburan tarian tradisional tari piring
dan perkenalan setiap institusi.
Hari kedua tanggal 5 Juni 2014
dilanjutkan dengan pemberian materi yang
padat dengan tema yaitu analisis organisasi,
pengembangan organisasi (Wawasan
Kebangsaan), pelatihan jurnalistik, dan
manaj emen forum. Materi tersebut
dibawakan oleh para pakar di bidangnya,
sehingga membuat peserta merasa semangat
untuk mendengarkannya
Dilanjutkan pada hari ketiga
tanggal 6 Juni 2014 dengan agenda
yang sama dengan hari sebelumnya,
yaitu pemberian materi. Namun,
pemberian materi pada hari ini sedikit
berbeda dengan hari sebelumnya,
karena materi tersebut dibawakan oleh
drg. Zaura Anggrani yang merupakan
Ketua PDGI periode lalu dan akan
menjadi anggota KKI periode yang
akan datang. Beliau menyampaikan
materi yang bertemakan Peran Dokter
Gigi Muda Dalam Menghadapi
Globalisasi Pasar Bebas 2015. Materi
ini mengundang antusisme seluruh
peserta. Terbukti pada saat sesi tanya
jawab, beliau mendapat berbagai
pertanyaan dari para peserta.
Padang, Sumatera Barat
Event
14

Setelah materi meet the expert tersebut, menjelang malam hari ditutup dengan talkshow dengan para
petinggi PSMKGI yaitu Sekjen PSMKGI periode 2012-2014, Muhammad Fuadi, Skg, dan Sekjen PSMKGI
periode 2010-2012, drg. Ufo Pramigi.
Tanggal 7 Juni 2014 merupakan hari terakhir bagi para delegasi. Pada hari ini para delegasi dapat
menikmati keindahan kota Padang dengan acara city tour dan outbond. Pagi hari diawali dengan kegiatan
outbond yang diselenggarakan panitia di daerah dataran tinggi di Malibuanai. Oleh karena kegiatan ini
bertemakan Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa, nuansa outbond pun tetap dalam suasana materi
yang membangun menjadi kader bangsa. Kegiatan dilanjutkan dengan city tour menikmati keindahan kota
Bukitinggi, Padang, Sumatera Barat. Kegiatan ini benar-benar menyatukan para peserta yang memang
sebelumnya belum pernah bertemu sama sekali.
Cintya Rakhma D.
2012
Technology
Sebuah inovasi terbaru dikeluarkan oleh
produsen produk perawatan gigi di Jerman, Dr.
Weiler, yang menghasilkan terobosan pasta
gigi pengurang nafsu makan terhadap
makanan manis. Pasta gigi ini ketika diuji
berhasil menurunkan berat badan seseorang
sampai 6,8 kg dalam waktu tiga bulan.
Pasta gigi ini mengandung rasa natural
yang diberi nama Aroma-Zahncrme. Aroma-
Zahncrme inilah yang b e r t a n g g u n g
jawab terhadap berkurangnya keinginan untuk
mengkonsumsi makanan manis. Cukup dengan
menyikat gigi tiga kali sehari dengan lama
penyikatan minimal tiga menit konsumen sudah
dapat merasakan manfaatnya.
Pada uji coba klinis yang dilakukan
terhadap 36 orang selama 3 bulan, didapatkan
hasil bahwa 90 persen partisipan merasakan
adanya penurunan nafsu untuk mengkonsumsi
makanan manis. Bahkan beberapa dari mereka
memperoleh penurunan berat badan sampai
6,8 kg dalam kurun waktu tiga bulan tersebut,
karena dengan menggunakan pasta gigi
tersebut secara teratur mereka lebih mudah
untuk menghindari makanan manis. Menurut
perusahaan tersebut, hasil terbaik diperoleh
ketika pasta gigi tersebut digunakan tiga kali
sehari setelah makan, atau pun ketika mereka
mulai merasa ingin mengkonsumsi makanan
manis.
Rencananya pasta gigi ini akan dipasarkan seharga 14
euro atau sekitar 174.000 rupiah per tube, dengan rasa
apelvanila. Pasta gigi dengan ukuran 100 ml ini dapat
dipakai seseorang selama 4-5 minggu. Berarti dalam
satu tahun seorang mungkin membutuhkan sekitar 10-
12 tube pasta gigi.
Dr. Weiler merupakan perusahaan yang didirikan oleh
Dr Matthias Weiler, yang juga merupakan seorang
dokter gigi dengan pengalaman tugas selama 20 tahun.
Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk
mendorong konsumsi diet yang sehat dan rendah gula
untuk meningkatkan kesehatan rongga mulut dan tubuh
secara keseluruhan. Produk pasta gigi yang telah
dikembangkan ini merupakan hasil kolaborasi dengan
istrinya yang bekeja di industry parfum dan kosmetik.
Yunia Amina Faurur
2012
Inovasi Baru: Pasta Gigi Penurun Nafsu Makan
15
English Page
Hey guys, What's up? How have you all been
doing? I hope you all are in good, healthy condition despite
our amazingly busy university life.We all know that
studying in dentistry is not easy at all and there are times
when we feel like to quit. Well, I don't know how you feel
about it but I've experienced it several times.
Hold on guyS. Don't let your emotions take control over
you, instead you should control them. Perhaps, some us
didn't choose dentistry as the first choice and may be
thinking what am I doing here? This is totally not my
thing. Before all the negativities fill your head and make
you miserable and pathetic, have you ever thought why
should we be proud as dental students? Let's take a closer
look at what dentistry is all about
Tomorrow's dentists -- yes that can be YOU -- will be on
the cutting edge of technology, using lasers and computer-
assisted diagnosis, making the practice of dentistry more
challenging and rewarding.
Let's hear what Ms. Natalia Sanchez (Graduate,University
of Connecticut School of Dental Medicine) thinks about it.
"I love that I'll be able to get to know my patients and make
time to pursue other interests...Dentistry offers flexible hours,
combines art and science and allows you to work solo or with
partners."
There are many compelling reasons to choose dentistry as
a career. For example, dentistry offers an opportunity to
make a difference in your patient's health and well being.
It's a career that allows you a chance to be your own boss
and own a dental practice. New exciting scientific
breakthroughs in gene therapy and biotechnology offer
Why Choose Dentistry?
dentist an opportunity to preserve their patient's smiles and
self-esteem.
Have you got a good picture of it yet? Or is it still not
convincing enough?
Alright, here is 10 Great Reasons to Be a Dentist
1. Service to Others: Help people maintain and
improve their oral health, quality of life and
appearance
2. Balanced Lifestyle: Dentistry offers flexibility to
balance professional and personal life
3. Empower Your Patients: Give patients smiles they
are proud to wear
4. Technology and Research: Be involved with the
scientific advancement of dentistry
5. Be a Leader: Earn respect from your family, friends
and community
6. Prevention/Education: Be an educator on the
importance of oral health
7. Detect Disease: Treat oral health and detect
disease including cancer and cardiovascular
8. Be Creative: Use your artistic and scientific talents
9. Success Potential: With the aging population and
increase in access to care, the demand and need
for dentistry is on the rise
10. Self-Employment: Own a dental practice and be
your own boss
Why
Should
Dentistry?
16
English Page
Dentistry Career Options
Dentistry offers stimulating career options. In addition
to private practice, excellent opportunities exist in
teaching and research, careers with government
agencies or in industry.
1. PRIVATE PRACTICE: Many dentists work eitherin
solo private practice or in partnerships withother
dentists. The majority of private practice dentists
own their own practices.
2. ACADEMIC DENTISTRY: An academic dentistry
career combines teaching, research, community
service and patient care.This career is indeed more
challenging as you are demanded to be pretty
much multitasking.
3. PUBLIC HEALTH DENTISTRY: This career
focuses on community settings rather than private
practice. Promoting dental health, developinghealth
policy and preventing disease are the majorroles of
a public health dentist. Numerousopportunities
exist in research and teaching within public health
dentistry. In the U.S., Public Health Service offers
dentists an opportunity to provide dental care in
unique cultural environments (e.g., an Indian
Reservation, Coast Guardbase, or Federal Prison).
4. RESEARCH: Research careers offer opportunities
to generate new knowledge and be on the cutting
edge of scientific discoveries that ultimately impact
patient care. Some of the latest research improving
patient care includes lasers in surgery, implants to
replace damaged bone and computerized x-rays.
Many researchers arefaculty at universities while
others work in federal facilities, such as the
National Institute of Dental and Craniofacial
Research (NIDCR), , and the
National Institutes of Health (NIH), ,
or in private industry. A career in research requires
an advanced degree or additional training beyond
the dental degree.
5. INTERNATIONAL HEALTH CARE: Dentists
provide services to populations abroad and workfor
such agencies as the World HealthOrganization
(WHO), the United NationsEducational, Scientific
and CulturalOrganization (UNESCO), and the
Food andAgricultural Organization of the United
Nations(FAO). Many dentists volunteer to bring
dentistryto aid people in third world countries.
www.nidcr.nih.gov
www.nih.gov
6. HOSPITAL DENTISTRY: Hospital dentists treat
patients with medical conditions and disabilities
along side physician colleagues, often in operating
rooms and emergency departments. Hospital
dentists usually have a strong interest in
medicineand collaborative care and have spent a
year or more training in a hospital-based setting
after dental school.
7. CAREER AS A DENTAL SPECIALIST. The majority
of practicing dentists today are general
practitioners. The remainder (about 20%) are
dental specialists who limit their practices to one of
the 9 ADA (American Dental Association)
recognised dental specialties.
The 9 dental specialties recognised by ADA are:
Dental Public Health,
Endodontics,
Oral andMaxillofacial Pathology,
Oral and MaxillofacialRadiology,
Oral and Maxillofacial Surgery,
Orthodontics and Dentofacial Orthopedics,
Pediatric Dentistry,
Periodontics, and
Prosthodontics.
In several countries such as
DDS
DMD
BDS,
BDent, BChD, BDSc
European Union
Korea, Taiwan, Japan,
Finland, Sweden, Brazil, Chile, the United States, and
Canada, you have to graduate with a degree of either
Doctor of Dental Surgery ( ) or Doctor of Dental
Medicine ( ) to be qualified as a general dental
practitioner. This degree is equivalent to the Bachelor of
Dental Surgery/ Baccalaureus Dentalis Chirurgiae (
) that is awarded in the UK and British
Common wealth countries such as India, Australia, Hong
Kong, etc. In most western countries, to become a
qualified dentist one must usually complete at least four
years of postgraduate study; within the the
education has to be at least five years. Dentists usually
complete between five and eight years of post-secondary
education before practising. Though not mandatory, many
dentists choose to complete an internship or residency
focusing on specific aspects of dental care after they have
received their dental degree.
17
English Page
` See guys, we are lucky enough in Indonesia to
be able to complete our degree within 5 or 6 years of
undergraduate study to be qualified as a dentist. As
what you've read above, in other countries it'd take 4
more years of postgraduate study before practicing. So,
in total that would be 8 years of study just to be a
general dental practitioner. Can you imagine how old
they would be once they are done with it? So, don't give
up yet! The future is in your hand. What you do today is
what you will become tomorrow. Life is full of surprises,
sometimes we have to expect the unexpected things.
Don't be afraid to dream as high as possible. Who
knows one of us would work in WHO someday? ;)
When there is a strong will, there will be a way. Anyway,
please don't forget to pray.
At last, we are all in this together. We should help one
another to make a better future and to develop a good
reputation of our dental school. Stay strong guys, you
are not alone. Do your best and let God do the rest.
Take care :)
Nasriana S. Manurung
2012
18
Tips n Trick
Buat Suasana Belajar Yang Nyaman
(kondusif)
Suasana belajar menjadi nyaman dapat dibuat
dengan banyak hal, misalnya dengan memutar lagu
yang sesuai dengan mood kita, tempat belajar yang
asik bisa kita sesuaikan di kamar bisa di teras atau
di perpustakaan. Sesuaikan aja dengan gaya
belajar kita selama tidak mengganggu atau
terganggu orang lain.
Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat
badan kita masih segar biasanya pagi hari adalah
waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh.
Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi
baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk
mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan
rumah.
Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem
kebut semalam):D karena ini timembuat kita lelah.
Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah
beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam
soal latihan. Cari jawabannya pada buku referensi
lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita
untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. selain itu
hal ini juga berguna untuk lebih mengingat dan
memaham mateii
i.
Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil
intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang
sudah dibaca ulang dengan cara merangkum atau
membuat peta konsep.
1.
Membaca Adalah Kunci Belajar
Membaca sama dengan mengingat jadi bacalah materi baru
dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu
karena otak mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi
bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Pahami dulu garis besar materi ujian, sebelum menghapal.
2.
3.
4.
5.
6.
19
Tips n Trick
Hapalkan Kata-Kata Kunci
Untuk menghapal materi yang banyak dapat
dibuat jembatan keledai atau kata kunci
supaya mudah diingat. Misalnya, kata kunci
untuk nama-nama warna pelangi adalah
MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri
kemampuan otak kita dengan hasil dari
mengembangkan informasi baru tersebut.
Selingi Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa
untuk istirahat. Setiap 30-45 menit waktu
belajar kita di rumah selalu selingi dengan
istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk,
percuma saja memaksakan diri. Setelah
istirahat, badan menjadi segar dan otak pun
siap menerima materi baru.
Tujuan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran
di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu
materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau
kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.
Persiapan erakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi sudah anda kuasai tanpa
didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu akan mengurangi kesiapan kita dalam
menghadapi ujian. Tidak sedikit yang mengalami demam panggung (grogi, kurang percaya diri) pada
saat ujian, hal ini akan membuat konsentrasi kita terpecah dan materi pelajaran yang semula kita
kuasai akan lupa pada saat ujian. Tetap optimis dalam menyelesaikannya (Haryanto, 2012).
Rosita Anggraeni
2012
7.
8.
9.
20

Anda mungkin juga menyukai