Anda di halaman 1dari 6

HIDROLIKA AIR TANAH

OLEH:
YUSTINA MIRALDIN
D121 12 252

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN


JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2O14

1. Apa yang dimaksud dengan flownet?


Flownet merupakan peta yang berisikan kontur airtanah dan arah aliran
airtanah. Garis kontur menunjukkan daerah-daerah yang mempunyai tinggi muka
airtanah sama yang dapat dibuat melalui interpolasi dari titik-titik tinggi muka airtanah
yang telah diketahui sebelumnya. Sedangkan arah aliran airtanah dapat ditentukan
dengan menarik garis tegak lurus kontur tinggi muka airtanah.
PENGGAMBARAN JARINGAN ALIRAN
Dalam pembuatan jaringan aliran, garis-garis aliran dan ekipotensial digambar
sedemikian rupa sehingga :
1) Garis ekipotensial memotong tegak lurus aliran
2) Elemen-elemen aliran dibuat kira-kira mendekati bentuk bujur sangkar.
Gambar 1. adalah suatu contoh jaringan aliran yang lengkap. Contoh lain dari
jaringan aliran dalam lapisan tanah yang tembus air yang isotropic diberikan dalam
Gambar.2.
Penggambaran suatu jaringan aliran biasanya harus dicoba berkali-kali. Selama
menggambar jaringan aliran, harus selalu diingat kondisi-kondisi batasnya. Untuk
jaringan aliran yang ditunjukkan dalam Gambar 2 , keadaan batas yang dipakai adalah :
a. Permukaan lapisan tembus air pada bagian hulu dan hilir dari sungai (garis ab
dan de) adalah garis-garis ekipotensial.
b. Karena garis ab dan de adalah garis-garis ekipotensial, semua garis-garis
alirannya memotong tegak lurus.

c. Batas lapisan kedap air, yaitu garis fg, adalah garis aliran ; begitu juga
permukaan turap kedap air, yaitu garis acd.

d. Garis-garis ekipotensial memotong acd dan fg tegak lurus.

Gambar 1. Gambar jaringan aliran yang lengkap

Gambar 2. Jaringan Aliran di bawah bendungan

Untuk membuat flownet ini diperlukan beberapa data, seperti data tinggi muka air tanah
(TMA) data elevasi sumur, dan koordinat titik-titik pengukuran. Flownet ini dapat
menunjukkan beberapa informasi dari variasi kerapatan kontur yang dihasilkan. Dari
flownet tersebut dapat diperoleh informasi arah aliran air tanah, daerah re-charge,
daerah discharge, debit air tanah, dan kemiringan muka air tanah ( hydraulic gradient).
CARA PMBUATAN FLOWNET
a. Plot data tinggi muka air (TMA) pada tiap-tiap sumur.
Apabila yang ada hanyalah data kedalaman muka air sumur, maka terlebih dahulu
diubah menjadi data tinggi muka air tanah,yaitu data elevasi (ketinggian) tempat di
mana sumur berada dikurangi kedalaman air sumur, maka akan diperoleh nilai
TMA. Tinggi muka airtanah merupakan ketinggian muka airtanah dari rata-rata
muka airlaut.
Cara memperoleh data kedalaman sumur di lapangan dapat diilustrasikan pada
gambar berikut :

Dalam hal ini perlu diingat bahwa apa yang dimaksud kedalaman air sumur adalah
berbeda dengan apa yang dimaksud ketinggian muka airtanah (TMA). Pada gambar
di atas, apabila diketahui kedalaman air sumur (c) adalah 10 meter,sedangkan
lokasi di mana sumur tersebut berada mempunyai ketinggian 245 mdpal, maka nilai
TMA = 245-10=235.
b. Hubungkan titik-titik yang memiliki nilai TMA sehingga diperoleh kontur TMA
(equipotensial line). Pembuatan kontur TMA dapat menggunakan metode Three
Point Problem, seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut :

Metode Three Point Problem dalam Pembuatan Flownet (Todd, 1980)

Metode Three Point Problem ini didasarkan pada data-data ketinggian muka airtanah
yang telah diperoleh dari hasil pengolahan data kedalaman muka airtanah. Titik-titik
ketinggian muka airtanah yang telah diketahui digunakan untuk mencari titik-titik
ketinggian muka airtanah yang belum diketahui, yaitu dengan cara interpolasi. Titik-titik
yang mempunyai nilai TMA sama selanjutnya dihubungkan dengan garis yang kemudian
disebut dengan Equipotensial line atau garis kontur.
c. Buatlah garis arah aliran airtanah, yaitu dengan menarik garis dari daerah dengan TMA
tinggi menuju daerah dengan TMA rendah dengan membentuk sudut 900 pada setiap
perpotongan dengan garis kontur yang dilaluinya. Konsep ini merujuk pada sifat air yang
mengalir dari tempat tinggi menuju ketempat rendah.

Apabila arah aliran telah terbentuk, maka flownet airtanah telah jadi dan siap untuk
digunakan sebagai dasar analisis potensi airtanah suatu daerah.
Flownet airtanah yang ideal adalah apabila antara garis-garis kontur dan garis-garis
arah aliran membentuk jaring-jaring persegi. Akan tetapi, flownet ideal hanya akan
terbentuk pada daerah yang datar dan isottropis.

CARA MENGHITUNG DEBIT AIR YANG MELALUI PARIT ALIRAN

2. Apa yang dimaksud dengan equipotential?


Garis sepanjang mana energi potensialnya adalah sama. Equipotential lines juga
merupakan garis yang menunjukkan titik-titik dengan total head yang sama.
Equipotential line menghubungkan antara struktur/bangunan air dengan lapisan
impervious. Equipotential line berpotongan dengan flow line dan permukaan tanah
dengan membentuk sudut 900. Equipotential line berpotongan dengan lapisanimpervious
dan dan stuktur dengan membentuk sudut 900.

DAFTAR PUSTAKA
Fathurrohmah,

Septiana.

2010.

Flownet

Airtanah.

(online).

http://guthin.blogspot.com/2010/04/flownet-airtanah.html. Diakses pada tanggal 31


Desember 2014 pukul 14.00 WITA.
Munawaroh,

Moony.

2011.

Flownet

dan

Kegunaannya.

(online).

http://earthy-

moony.blogspot.com/2011/02/flownet-dan-kegunaannya.html. Diakses pada tanggal 31


Desember 2014 pukul 14.19 WITA
Vidianti, Desiana. Mekanika Tanah 1. (pdf). Universitas Mercu Buana.

Anda mungkin juga menyukai