tegangan geser
laju perubahan regangan geser
atau,
F=A
dv
dy
Setiap benda yang bergerak pada permukaan padat yang kasar akan mengalami
gaya gesekan. Analog dengan hal itu, maka benda yang bergerak dalam zat cair
yang kental akan mengalami gaya gesekan yang disebabkan oleh kekentalan zat
cair itu. Bedanya adalah gaya gesekan pada benda yang bergerak dalam zat cair
kental bergantung pada kecepatan benda. Menurut hukum Stokes, gaya gesekan
yang dialami oleh sebuah bola pejal yang bergerak dalam zat cair yang kental
adalah :
FS 6 r V
Dengan,
F W F
FS
FA
FS
V
W
2r 2g 0
9
0
= massa jenis zat cair
Bila selama bergerak lurus beraturan bola memerlukan waktu selama t untuk
bergerak sejauh y, maka persamaan di atas dapat diubah menjadi :
2gr 2 0
y
9
9y
t
2
2gr 0
atau
dimana y adalah jarak yang ditempuh bola mulai saat bergerak dengan kecepatan
konstan hingga berhenti, dan t adalah waktu yang ditempuhnya (Herman, dkk,
2014).
Fluida yang riil memiliki gesekan internal yang besarnya tertentu disebut
viskositas. Pada zat cair, viskositas terutama disebabkan oleh gaya kohesi antara
molekul (Giancolli, 1998).
Istilah viskositas umumnya digunakan dalam menjelaskan aliran fluida untuk
menandakan derajat gesekan internal pada fluida. Gesekan internal, atau gaya
viskos, berkaitan dengan hambatan yang dialami oleh dua lapisan fluida yang
bersebelahan untuk bergerak relatf satu terhadap yang lain. (Serway, 2009).
Alat danBahan
1. Alat
a. Tabung Stokes
b. Mistar plastik
c. Jangka sorong
d. Neraca Ohauss
e. Stopwatch
f. Aerometer Baume
g. Sendok saringan
2. Bahan
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Identifikasi Variabel
Kegiatan 1
1. Variabel manipulasi
2. Variabel respon
3. Variabel kontrol
(g/cm3) ; massa
bola
1, m (g) ; diameter bola 1, d (mm)
Kegiatan 2
1. Variabel manipulasi
2. Variabel respon
3. Variabel kontrol
(g/cm3) ; massa
bola
2, m (g) ; diameter bola 2, d (mm)
Kegiatan 3
1. Variabel manipulasi
2. Variabel respon
3. Variabel kontrol
(g/cm3) ; massa
bola
3, m (g) ; diameter bola 3, d (mm)
Kegiatan 1
1. Variabel manipulasi adalah variabel yang nilainya berubah-ubah. Pada
kegiatan ini yaitu jarak tempuh.
Jarak tempuh adalah panjang dari karet gelang pertama hingga karet
gelang kedua diukur dengan mistar yang akan menjadi panjang lintasan
yang akan ditempuh oleh bola 1 dengan satuan cm.
2. Variabel respon adalah variabel yang menanggapi perubahan variabel
manipulasi dengan kata lain jika nilai variabel manipulasi berubah, maka
nilai variabel respon juga berubah. Pada kegiatan ini yaitu waktu tempuh.
Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan bola 1 untuk menempuh
jarak dari karet gelang pertama hingga karet gelang kedua diukur dengan
stopwatch dengan satuan sekon.
3. Variabel kontrol adalah variabel yang nilainya tetap. Pada kegiatan ini
yaitu Massa jenis gliserin, massa bola 1, dan diameter bola 1.
a. Massa jenis gliserin adalah rapat massa gliserin yang diukur dengan
aerometer baume dengan satuan g/cm3.
b. Massa bola 1 adalah jumlah partikel bola 1 yang diukur dengan neraca
ohaus 311 g dengan satuan gram.
c. Diameter bola 1 adalah garis tengah bola 1 yang melalui titik pusat
bola itu diukur dengan jangka sorong dengan satuan mm.
Kegiatan 2
1. Variabel manipulasi adalah variabel yang nilainya berubah-ubah. Pada
kegiatan ini yaitu jarak tempuh.
Jarak tempuh adalah panjang dari karet gelang pertama hingga karet
gelang kedua diukur dengan mistar yang akan menjadi panjang lintasan
yang akan ditempuh oleh bola 2 dengan satuan cm.
2. Variabel respon adalah variabel yang menanggapi perubahan variabel
manipulasi dengan kata lain jika nilai variabel manipulasi berubah, maka
nilai variabel respon juga berubah. Pada kegiatan ini yaitu waktu tempuh.
Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan bola 2 untuk menempuh
jarak dari karet gelang pertama hingga karet gelang kedua diukur dengan
stopwatch dengan satuan sekon.
3. Variabel kontrol adalah variabel yang nilainya tetap. Pada kegiatan ini
yaitu Massa jenis gliserin, massa bola 1, dan diameter bola 1.
a. Massa jenis gliserin adalah rapat massa gliserin yang diukur dengan
aerometer baume dengan satuan g/cm3.
b. Massa bola 2 adalah jumlah partikel bola 2 yang diukur dengan neraca
ohaus 311 g dengan satuan gram.
c. Diameter bola 2 adalah garis tengah bola 2 yang melalui titik pusat
bola itu diukur dengan jangka sorong dengan satuan mm.
Kegiatan 3
1. Variabel manipulasi adalah variabel yang nilainya berubah-ubah. Pada
kegiatan ini yaitu jarak tempuh.
Jarak tempuh adalah panjang dari karet gelang pertama hingga karet
gelang kedua diukur dengan mistar yang akan menjadi panjang lintasan
yang akan ditempuh oleh bola 3 dengan satuan cm.
2. Variabel respon adalah variabel yang menanggapi perubahan variabel
manipulasi dengan kata lain jika nilai variabel manipulasi berubah, maka
nilai variabel respon juga berubah. Pada kegiatan ini yaitu waktu tempuh.
Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan bola 3 untuk menempuh
jarak dari karet gelang pertama hingga karet gelang kedua diukur dengan
stopwatch dengan satuan sekon.
3. Variabel kontrol adalah variabel yang nilainya tetap. Pada kegiatan ini
yaitu Massa jenis gliserin, massa bola 1, dan diameter bola 1.
a. Massa jenis gliserin adalah rapat massa gliserin yang diukur dengan
aerometer baume dengan satuan g/cm3.
b. Massa bola 3 adalah jumlah partikel bola 3 yang diukur dengan neraca
ohaus 311 g dengan satuan gram.
c. Diameter bola 3 adalah garis tengah bola 3 yang melalui titik pusat bola
itu dengan satuan mm.
Prosedur Kerja
Sebelum melakukan pengukuran dan mengambil data, maka kita
memastikan bahwa alat-alat yang digunakan dalam keadaan baik dan sudah
lengkap. Setelah itu melakukan kegiatan sebagai berikut :
a.
Mengukur
diameter
masing-masing
bola
dengan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
= |21,0000,005| g
Diameter bola 1
= |25,450,05| mm
Jarak tempuh
Waktu tempuh
(cm)
| 20,00 0,05 |
(s)
1. | 0,3 0,1 |
| 30,00 0,05 |
| 40,00 0,05 |
| 50,00 0,05 |
| 60,00 0,05 |
| 70,00 0,05 |
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
| 0,4
| 0,4
| 0,7
| 0,6
| 0,6
| 0,8
| 0,8
| 0,9
| 1,0
| 1,1
| 1,1
| 1,2
| 1,2
| 1,2
| 1,3
| 1,4
| 1,3
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
Bola 2
Massa jenis Gliserin = |1,2350,005| g/cm3
Massa bola 2
= |5,8400,005| g
Diameter bola 2
= |15,100,05| mm
Jarak tempuh
Waktu tempuh
(cm)
| 20,00 0,05 |
| 30,00 0,05 |
| 40,00 0,05 |
| 50,00 0,05 |
(s)
| 0,5 0,1 |
| 0,6 0,1 |
| 0,5 0,1 |
| 0,9 0,1 |
| 0,9 0,1 |
| 0,8 0,1 |
| 1,1 0,1 |
| 1,1 0,1 |
| 1,1 0,1 |
| 1,3 0,1 |
| 1,4 0,1 |
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
| 60,00 0,05 |
| 70,00 0,05 |
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
| 1,3
| 1,5
| 1,5
| 1,5
| 1,8
| 1,7
| 1,9
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
Bola 3
Massa jenis Gliserin = |1,2350,005| g/cm3
Massa bola 3
= |2,320,005| g
Diameter bola 3
= |12,000,05| mm
Jarak tempuh
(cm)
| 20,00 0,05 |
| 30,00 0,05 |
| 40,00 0,05 |
| 50,00 0,05 |
| 60,00 0,05 |
| 70,00 0,05 |
Analisis data
Bola 1
Waktu tempuh
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
(s)
| 0,6
| 0,5
| 0,6
| 1,0
| 1,0
| 0,9
| 1,3
| 1,2
| 1,2
| 1,4
| 1,5
| 1,4
| 1,6
| 1,7
| 1,6
| 1,9
| 1,9
| 2,0
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
A. Waktu tempuh
1. Untuk jarak tempuh | 20,00 0,05 | cm
t1 = | 0,3 0,1 | s
t2 = | 0,4 0,1 | s
t3 = | 0,4 0,1 | s
t +t + t
t = 1 2 3 = 0,3+0,4 +0,4 = 1,1 =0,3667 s
3
3
3
1=
|t 1t|
= |0,3-0,3667| = 0,0667 s
2=
|t 2t|
= |0,4-0,3667| = 0,0333 s
3=
|t 3t|
= |0,4-0,3667| = 0,0333 s
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =18,1892 2 AB
t
0,3667
DK = 100%-KR = 100%- 18,1892
= 81,8108%
|t 1t|
= |0,7-0,6333| = 0,0667 s
2=
|t 2t|
= |0,6-0,6333| = 0,0333 s
3=
|t 3t|
= |0,6-0,6333| = 0,0333 s
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =10,5321 2 AB
t
0,6333
DK = 100%-KR = 100%- 10,5321
= 89,4679%
t3 = | 0,9 0,1 | s
t +t + t
t = 1 2 3 = 0,8+0,8+ 0,9 = 2,5 =0,8333 s
3
3
3
1=
|t 1t|
= |0,8-0,8333| = 0,0333 s
2=
|t 2t|
= |0,8-0,8333| = 0,0333 s
3=
|t 3t|
= |0,9-0,8333| = 0,0667 s
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =8,0043 2 AB
t
0,833
DK = 100%-KR = 100%- 8,0043
= 91,9957%
|t 1t|
= |1,0-1,0667| = 0,0667 s
2=
|t 2t|
= |1,1-1,0667| = 0,0333 s
3=
|t 3t|
= |1,1-1,0667| = 0,0333 s
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =6,2529 2 AB
t
1,0667
DK = 100%-KR = 100%- 6,2529
= 93,7471%
KR=
t
0,1
100 =
100 =8,3333 2 AB
t
1,2
= 91,6667%
|t 1t|
= |1,3-1,3333| = 0,0333 s
2=
|t 2t|
= |1,4-1,3333| = 0,0667 s
3=
|t 3t|
= |1,3-1,3333| = 0,0333 s
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =5,0026 3 AB
t
1,3333
DK = 100%-KR = 100%- 5,0026
Jadi, hasil pengukurannya yaitu
t=|1,33 0,07|s
= 94,9974%
jarak (m)
0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
waktu (s)
Grafik 1. Hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh untuk bola 1
B. Kecepatan bola
t 1 =|0,63 0,01| s
t 2 =|0,83 0,01| s
x 1=|0,3 0,005|m
x 2=|0,4 0,005|m
x=x 2x 1=0,40,3=0,1 m
t=t 2t 1=0,830,63=0,2 s
y=mx +c
y=mx
m=
y
x
m=
x
t
m=v
v =0,503 m/s
v=
x 0,1 m
=
=0,5 m/ s
t 0,2 s
Rambat ralat v
x
v=
= x . t 1
t
|v x|d x +|v t |d t
dv=
| |
( x . t )
( x . t )
dv=
d x+
dt
x
t
dv=| t 1 . d x|+| x . t 2 .d t |
||
dv t 1 d x x . t 2 d t
=
+
v
x . t 1
x . t 1
| || |
v x t
=
+
v | x | | t |
v= |
[ xx|+|t t |] v
0,02
v= |
+|
0,5 m/ s
|
[ 0,01
0,1
0,2 |]
dv d x d t
=
+
v
x
t
v
0,1
100 =
100 =20 2 AB
v
0,5
v =|0,50 0,10|m/s
C. Volume bola
d 1=|2,545 0,005|cm
1 3
V= d
6
1 22
V = (2,545 cm)3
6 7
V =8,6345 cm 3=8,6345 106 m3
Rambat ralat V
1
V = d3
6
|Vd |dd
dV =
| |
1
( d 3 )
6
dV =
dd
d
|61 3 d dd|
2
dV =
| |
1
3 d 2 dd
dV 6
=
V
1
d3
6
| |
3d
V =|
V
d |
3 0,005
V =|
2,545 |
V 3d
=
V
d
8,6345 cm
V =0,0509 cm
V =0,0509 106 m3
KR=
V
0,0509 106
100 =
100 =0,5895 4 AB
V
8,6345 106
m
V
21,00
=2,4322 g/cm3=2432,2kg /m 3
8,634
Rambat ralat
= m. v -1
d=
-1
| |
-1
(m. v )
(m. v )
d=
dm+
dV
m
V
d=|V 1 dm|+|mV 2 dV |
| ||
d v -1 dm m. v -2 dV
=
+
m. v -1
m. v -1
| || |
m V
=
+
|m. | |V |
m V
= |
[ m. |+|V |]
0,005
0,051
= |
+|
|
[ 21,00 8,634 |] 2,4322 g /cm
d dm dV
=
+
m.
V
= 0,0149 g/cm3
KR =
0,0149
100% =
100 =0,6126 3 AB
2,4322
2 r 2 g (b g )
2v
d 2 g ( b g )
=
18 v
(2,545 102)2 9,8 (2,43.10 31,235.10 3)
=
N /m2 s
18 0,5
1
75,852439775 10
9
N /m2 s
1=0,8428 N /m2 s
Rambat ralat
d2 g 1 2
=
= d g v1
18 v
18
d
d
( 2 v1 )
d
( 2 v1 )
d
( 2 v1 )
=
d=|2 d v1 dd|+|d 2 v1 d |+|d 2 v2 dv|
||
2 1
||
d 2d v dd d v d d v dv
=
+ 2
+ 2
d2 v 1
d v1
d v1
| || || |
d 2dd d dv
=
+
+
| || || |
2 d ( ) v
= |
[ d |+| |+| v |]
2 d ( ) v
=
+
+
[| | | | | | | |]
| | | | | | |]
[|
b
g
2d
v
+
+
+
d
b g b g
v
2(0,005 102 )
10
5
0,10
=
+
+
+
0,8428 N /m2 s
2
1195 1195 0,50
2,545 10
=(0,0039292731+0,0083682008+0,0041841004 +0,2)0,8428 N /m 2 s
=0,2164815743 0,8428 N /m2 s
=0,1824 N /m2 s
KR =
0,1824
100% =
100 =21,6421 2 AB
0,8428
= |0,840,18 | N/m2s
Bola 2
A. Waktu tempuh
1. Untuk jarak tempuh | 20,00 0,05 | cm
t1 = | 0,5 0,1 | s
t2 = | 0,6 0,1 | s
t3 = | 0,5 0,1 | s
t +t + t
t = 1 2 3 = 0,5+0,6+ 0,5 = 1,6 =0,5333 s
3
3
3
1=
|t 1t|
= |0,5-0,5333| = 0,0333 s
2=
|t 2t|
= |0,6-0,5333| = 0,0667 s
3=
|t 3t|
= |0,5-0,5333| = 0,0333 s
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =12,5070 2 AB
t
0,5333
= 87,4930%
|t 1t|
= |0,9-0,8667| = 0,0333 s
2=
|t 2t|
= |0,9-0,8667| = 0,0333 s
3=
|t 3t|
= |0,8-0,8667| = 0,0667 s
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =7,6959 2 AB
t
0,8667
DK = 100%-KR = 100%- 7,6959
= 92,3041%
|t 1t|
= |1,1-1,1| = 0 s
2=
|t 2t|
= |1,1-1,1| = 0 s
3=
|t 3t|
= |1,1-1,1| = 0 s
= 90,9091%
|t 1t|
2=
|t 2t|
3=
|t 3t|
t= maks= 0,0667 s
t
0,0667
KR= 100 =
100 =5,0026 3 AB
t
1,3333
DK = 100%-KR = 100%- 5,0026
= 94,9974 %
|t 1t|
= |1,5-1,5| = 0 s
2=
|t 2t|
= |1,5-1,5| = 0 s
3=
|t 3t|
= |1,5-1,5| = 0 s
= 93,3333 %
t =
t 1 +t 2+ t 3 1,8+1,7+1,9 5,4
=
=
=1,8 s
3
3
3
1=
|t 1t|
= |1,8-1,8| = 0 s
2=
|t 2t|
= |1,7-1,8| = 0,1 s
3=
|t 3t|
= |1,9-1,8| = 0,1 s
t= maks= 0,1 s
t
0,1
KR= 100 =
100 =5,5556 3 AB
t
1,8
DK = 100%-KR = 100%- 5,5556
= 94,4444 %
Grafik 2. Hubungan antara Jarak tempuh dan Waktu tempuh untuk bola 2
B. Kecepatan bola
t 1 =|1,33 0,01| s
t 2 =|1,80 0,01| s
x 1=|0,5 0,005|m
x 2=|0,7 0,005|m
x=x 2x 1=0,70,5=0,2 m
t=t 2t 1=1,801,33=0,47 s
y=mx +c
y=mx
m=
y
x
m=
x
t
m=v
v =0,409 m/s
v=
x 0,2 m
=
=0,4255 m/s
t 0,47 s
Rambat ralat v
v=
x
1
= x . t
t
|v x|d x +|v t |d t
dv=
| |
( x . t )
( x . t )
dv=
d x+
dt
x
t
dv=| t 1 . d x|+| x . t 2 .d t |
||
dv t 1 d x x . t 2 d t
=
+
v
x . t 1
x . t 1
| || |
v x t
=
+
v | x | | t |
dv d x d t
=
+
v
x
t
|[ xx|+|t t |] v
0,01 0,02
v= |
[ 0,2 |+|0,47|] 0,4255 m/s
v=
KR=
v
0,0394
100 =
100 =9,2597 2 AB
v
0,4255
v =|0,42 0,04|m/s
C. Volume bola
d 2=|1,510 0,005|cm
1 3
V= d
6
1 22
V = (1,510 cm)3
6 7
V =1,8035 cm 3=1,8035 106 m3
Rambat ralat V
1
V = d3
6
|Vd |dd
dV =
| |
1
( d 3 )
6
dV =
dd
d
|61 3 d dd|
dV =
| |
1
3 d 2 dd
dV 6
=
V
1
d3
6
| |
3d
V =|
V
d |
3 0,005
V =|
1,510 |
V 3d
=
V
d
1,8035 cm
V =0,0179 cm3
6
V =0,0179 10 m
V
0,0179 106
100 =
100 =0,9925 3 AB
V
1,8035 106
KR=
DK = 100%-KR =100%-0,9925
V =|1,80 0,02|106 m3
= 99,0075%
m
V
5,840
3
3
=3,239 g/cm =3239 kg /m
1,803
Rambat ralat
= m. v
-1
d=
d=
| |
(m.v -1 )
(m. v -1 )
dm+
dV
m
V
d=|V 1 dm|+|mV 2 dV |
| ||
d v -1 dm m. v -2 dV
=
+
-1
m. v -1
m. v
| || |
d dm dV
=
+
m.
V
| || |
= |
[ m. m|+|V V |]
0,005 0,0179
= |
|+|1,8035 |] 3,239 g /cm
[ 5,840
m V
=
+
m.
V
= 0,0349 g/cm3
0,0349
100% =
100 =1,0775 3 AB
3,239
KR =
d 2 g ( b g )
18 v
44,801684910
=
N /m 2 s
7,56
2=0,5926 N /m2 s
Rambat ralat
d2 g 1 2
=
= d g v1
18 v
18
d
d
( 2 v1 )
d
( 2 v1 )
d
( 2 v1 )
=
d=|2 d v1 dd|+|d 2 v1 d |+|d 2 v2 dv|
||
||
2 1
d 2d v dd d v d d v dv
=
+ 2
+ 2
2
1
1
1
d v
d v
d v
| || || |
2 d ( ) v
=
+
+
| d | | | | v |
2 d ( ) v
= |
[ d |+| |+| v |]
d 2dd d dv
=
+
+
[|
| | | | | | |]
2(0,005 102 )
10
5
0,04
+
+
+
0,5926 N /m2 s
2
2005
2005
0,42
1,510 10
0,0645
100% =
100 =10,8842 2 AB
KR =
0,5926
= |0,590,06 | N/m2s
Bola 3
A. Waktu tempuh
1. Untuk jarak tempuh| 20,00 0,05 | cm
t1 = | 0,6 0,1 | s
t2 = | 0,5 0,1 | s
t3 = | 0,6 0,1 | s
t =
t 1 +t 2+ t 3
3
0,6 +0,5+0,6
3
0,5667
t
100
t
0,0667
100
0,5667
= 11,7699 % (2 AB)
DK = 100%-11,7699 % = 88,2301 %
Jadi, hasil pengukurannya yaitu
t=|t t |=|0,57 0,07| s
2. Untuk jarak tempuh| 30,00 0,05 | cm
t1 = | 1,0 0,1 | s
t2 = | 1,0 0,1 | s
t3 = | 0,9 0,1 | s
t =
t 1 +t 2+ t 3
3
1,0+1,0+ 0,9
= 0,9667 s
3
t
100
t
0,0667
100
0,9667
= 6,8998 % (2 AB)
t1 = | 1,3 0,1 | s
t2 = | 1,3 0,1 | s
t3 = | 1,2 0,1 | s
t =
t 1 +t 2+ t 3
3
1,3+1,3+1,2
3
1,2667
t
100
t
0,0667
100
= 5,2656 % (3 AB)
1,2667
t1 = | 1,4 0,1 | s
t2 = | 1,5 0,1 | s
t3 = | 1,4 0,1 | s
t =
t 1 +t 2+ t 3
3
1,4 +1,5+1,4
=
3
1,4333 s
t
100
t
0,0667
100
= 4,6536 % (3 AB)
1,4333
t1 = | 1,6 0,1 | s
t2 = | 1,7 0,1 | s
t3 = | 1,6 0,1 | s
t =
t 1 +t 2+ t 3
3
1,6+ 1,7+1,6
= 1,6333 s
3
t
100
t
0,2667
100
1,6333
= 16,3289 % (2 AB)
t1 = | 1,9 0,1 | s
t2 = | 1,9 0,1 | s
t3 = | 2,0 0,1 | s
t =
t 1 +t 2+ t 3
3
1,9+1,9+2,0
= 1,9333
3
t
100
=
t
0,2667
100
1,9333
= 13,7951 % (2 AB)
0.8
0.7
f(x) = 0.39x - 0.06
R = 0.98
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
Grafik 3. hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh untuk bola 3
B. Kecepatan bola
t1 = |1,43 0,05| s
t2 = |1,90 0,05| s
t
x1 = |0,5 0,01| m
x2 = |0,7 0,01| cm
x = x2- x1 = 0,7 - 0,5 = 0,2 m
y = mx + c
y = mx
y
m= x
x
m= t
m= v
v = 0.392 m/s
x
v = t
0 ,2
v = 0,47
= 0,4255 m/s
Rambat ralat v
x
v=
= x . t 1
t
|v x|d x +|v t |d t
dv=
| |
( x . t )
( x . t )
dv=
d x+
d t
x
t
dv=| t 1 . d x|+| x . t 2 .d t |
||
dv t d x x . t d t
=
+
1
1
v
x .t
x .t
| || |
v x t
=
+
v | x | | t |
dv d x d t
=
+
v
x
t
v =
[| | | |]
v =
[| | | |]
0,4255
0,02 0,1
+
0,2
0,47
= (0,1+0,2127659574) 0,4255
= 0,1321 m/s
KR =
v
x t
+
x
t
v
v
0,1321
x 100 % = 0,4255
x100%= 31,0458% 2 AB
C. Volume bola
d3 = |1,2 0,005 | cm
V=
1
d
6
1
V= 6
22
x 7
x (1,2cm)3
|Vd |dd
dV =
| |
1
( d3)
6
dV =
dd
d
|61 3 d dd|
2
dV =
| |
1
3 d 2 dd
dV 6
=
V
1
d3
6
| |
V 3d
=
V
d
|3d d |V
V=
|3 x1,20,005| 0,905cm
V=
KR =
V
0,01131 106
x 100% =
x100% = 1,25 % (3AB)
V
0,905 10 -6
= |0,9050,011|10-6m3
DK = 100%-KR=100%-1,25 %=98,75%
V = |0,905 0,01| 10-6m3
D. Massa jenis Bola 3
m1 = |2,3200,005 | gram
=
m
V
m
V
2,320
= 2,564 gr/cm3
0,905
Rambat ralat
= m. v -1
d=
d=
| |
( m.v -1 )
(m. v -1 )
dm+
dV
m
V
d=|V 1 dm|+|mV 2 dV |
| ||
d v -1 dm m. v -2 dV
=
+
m. v -1
m. v -1
| || |
m V
=
+
|m. | |V |
V
= | |+| |
[ m
m
V ]
d dm dV
=
+
m.
V
[|
|]
||
0,0367
.100%
.100
KR =
= 2,564
= 1,431 % (3AB)
DK = 100%-KR=100% 1,431%= 98,569%
= |2,56 0,037|gr/cm3
2 r 2 g ( b - g )
2V
2
d g ( b - g )
=
18V
1,2x 102
2(9,8 ) ( 2564 -1 23 5 )
=
=
18 . 754,848 104
N/ m 2 s
7,668
2
1 = 0,24 808 N/ m s
Rambat ralat
d2 g 1 2
=
= d g v1
18 v
18
d
d
( 2 v1 )
d
( 2 v1 )
d
( 2 v1 )
=
d=|2 d v1 dd|+|d 2 v1 d |+|d 2 v2 dv|
||
||
2 1
d 2d v dd d v d d v dv
=
+ 2
+ 2
2
1
1
1
d v
d v
d v
| || || |
2 d ( ) v
=
+
+
| d | | | | v |
2 d ( ) v
= |
[ d |+| |+| v |]
d 2dd d dv
=
+
+
v
+| |+
+
|[ 2d
|
|
|
|
d
v
|]
b
b-
[|
2(0,0 0 5 ) x10
2
1,2 x 10
b-
| | | | | | |]
+
0,13
37
5
+
+
0,24 808
0,42 1329 1329
KR =
0,0867
.100%
.100
=
= 34,9484% (2 AB)
0,2446
2
= |0,25 0,09| N/ m . s
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini menggunakan tiga bola pejal yang masing-masing diukur
dengan jangka sorong. Dari pengukuran diperoleh diameter bola 1 adalah 25,45
mm , diameter bola 2 adalah 15,10 mm, dan diameter bola 3 adalah 12,00 mm.
ketiga bola tersebut masing-masing di hitung waktu tempuhnya dari karet gelang
pertama hingga karet gelang kedua. Pengukuran waktu tersebut merupakan
pengukuran berulang karena diukur selama tiga kali untuk setiap jarak tempuh ,
dengan jarak tempuh 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm, dan 70 cm. Hasil
pengukuran waktu dan jarak tempuh itu digunakan untuk mencari kecepatan
setiap bola dengan menggunakan analisis grafik.
Grafik hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh setiap bola akan
menghasilkan gradien atau kemiringan garis yang sama dengan kecepatan bola.
Kecepatan bola 1 berdasarkan grafik 1 adalah 0,503 m/s sedangkan kecepatan
bola 1 yang dihitung adalah 0,5 m/s. kecepatan bola 2 berdasarkan grafik 2 adalah
0,409 m/s sedangkan kecepatan bola 2 yang dihitung adalah 0,42 m/s. kecepatan
bola 3 berdasarkan grafik adalah 0,392 m/s sedangkan kecepatan bola 2 yang
dihitung adalah 0,42 m/s.
Untuk setiap bola dihitung kecepatan, volume, massa jenis, dan koefisien
kekentalan gliserin . kecepatan diperoleh melalui grafik hubungan jarak tempuh
dengan waktu tempuh yang kemudian dipilih dua titik plot yang paling lurus dan
dihitung kecepatannya. volume bola dihitung agar massa jenis bola dapat dihitung
pula. Kecepatan, diameter,
Koefisien kekentalan zat cair yang dihitung untuk bola 1, bola 2, dan bola 3
seharusnya sama karena zat cair yang digunakan sama. Perbedaan ini disebabkan
karena pada praktikum tidak memenuhi syarat-syarat terpenuhinya hukum stokes.
Syarat ukuran tempat fluida jauh lebih besar dibandingkan ukuran bola tidak
terpenuhi karena tempat fluida tidak terlalu besar dan bola juga mempunyai
diameter yang besar apalagi pada bola 1. Ketidaksesuaian tersebut juga dapat
terjadi karena kurang telitinya pengamat dalam menghitung waktu tempuh karena
bola bergerak terlalu cepat.
SIMPULAN DAN DISKUSI
Gaya gesekan yang dialami benda yang bergerak dalam fluida berkaitan
dengan kekentalan fluida tersebut dimana kekentalan fluida akan membuat gerak
benda dalam fluida terhambat oleh gaya gesek fluida. Kekentalan fluida
ditunjukkan oleh koefisien kekentalan fluida () yang dapat ditentukan dengan
2 r 2 g ( b - g )
menggunakan hukum stokes = 2V
DAFTAR RUJUKAN
Giancolli, douglas . 1998. Fisika Jilid 1 Edisi kelima (Terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
Herman, dkk. 2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1. Makassar : Penerbit
UNM .
Serway, Jewett dan Raymond. 2009. Fisika- untuk Sains dan Teknik buku 1 edisi 6
(Terjemahan). Jakarta: Salemba Teknika