PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan
sehari-hari,
tumbuhan
memiliki
pertahanan
yang
panah yang digunakan oleh penduduk asli di Amerika Selatan untuk berburu. Pada
jaman modern senyawa organik yang diisolasi dari kultur mikrorganisme, seperti
halnya dari tanaman, telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit
(misalnya antibiotika penisilin dan tetrasiklin). Senyawa-senyawa organik yang
berasal dari sumber-sumber alami ini menyusun suatu kelompok besar yang
disebut produk-produk alami (natural products), atau yang lebih dikenal sebagai
metabolit sekunder. Pengetahuan tentang metabolisme yang sifatnya fundamental
dan vital bagi makhluk hidup telah mengantarkan ke suatu tingkat pemahaman
yang mendalam tentang proses-proses yang berkaitan. Manfaat metabolisme
sekunder adalah sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder
memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi
dengan makhluk hidup lain disekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit
sekunder (seperti quinon, flavonoid, tannin, dll) yang membuat tanaman lain tidak
tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut alelopati. Berbagai senyawa metabolit
sekunder telah digunakan sebagai obat atau model pembuat obat baru, contonya
adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami terdapat
pada tumbuhan tertentu. Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai
pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenone dan rotenoid. Beberapa
metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun,
parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet dan plastik alami adalah resin,
antosianin, tannin, saponin, dan minyak volatile.
Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis hanya membahas tentang :
a. Pengertian metabolisme sekunder
b. Kelompok metabolisme sekunder
c. Fungsi masing-masing metabolisme sekunder
Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui apa pengertian metabolisme sekunder
b. Untuk mengetahui apa saja kelompok dari metabolisme sekunder
c. Untuk mengetahui fungsi masing-masing metabolisme sekunder
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metabolit sekunder
Merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah habis, sebagai
sumber inovasi dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru atau pun
Selain
sebagai bahan
obat,
senyawa
metabolit
sekunder
juga
ini
terbuat
dari
gula
sederhana
dan
memiliki
Contoh
Senyawa
Contoh sumber
SENYAWA
MENGANDUNG
NITROGEN
Alkaloid
Mempengaruhi
teobromin
neurotransmisi
dan
menghambat
kerja
enzim
TERPENOID
Monoterpena
Mentol linalool
Tumbuhan mint
Mempengaruhi
neurotrasmisi
menghambat
Diterpena
Triterpena,
Gossyypol
glikosida Digitogenin
transpor
Kapas
ion anestetik
Menghambat fosforilasi
digitalis
toksik
Stimulasi otot jantung
kardiak ( jantung)
mempengaruhi transpor
Stereol
ion
Mempengaruhi
Spinasterol
Bayam
kerja
hormon
Fenolik
Asam fenolat
Kafeat,
Semua tanaman
Klorogenat
Menyebabkan
kerusakan
oksidatif,
Ligin
terkondensasi
Enzim
Lignin
Semua tanaman
darat
menghambat
digesti Aktioksida
Struktur serat
A. Golongan Fenolat/Fenol
Senyawa golongan
fenol
adalah
golongan
senyawa
dengan
senyawa
polifenol
yang
banyak
terdapat
di
besar tumbuhan
obat
berdasarkanstruktur
mengandung
kimianya,
flavonoid.
menjadi
Flavonoid
falvonol,
flavon,
terdiri dari 15atom karbon, dimana dua cincin benzen (C 6) terikat pada suatu
rantai propane (C3) sehingga membentuk suatu susnan C 6 C3 C6.Susunan ini
dapatmenghasilkan
tiga
jenis
struktur
senyawa
flavonoida.
Contoh
Fungsi
dalam
tumbuh-tumbuhan
tidak
diketahui,
dimakan
olehhewan(hama)
ataupun
sebagai
agensia
untuk
bersaing
kadang-kadang
juga
mengeluarkan
bau-bauan
senyawa
komponennya
kuat
memengaruhisaraf manusia(terutama
penyusun
dapatmenghasilkanrasa
memiliki
yang
efek
berbeda.
tersendiri,
Karena
dan
pengaruh
campurannya
psikologis
ini,
besar
minyak
atsiri
organik terpenadanterpenoidyang
termasuk
bersifat
larut
dalam
dalam
golongan
senyawa
minyak
(lipofil).
Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam (daun, batang, akar,
biji) untuk minyak atsiri dibagi menjadi dua kelompok yaknikelompok pertama;
minyak atsiri yang komponen-komponennya mudahdipisahkan yang kemudian
menjadi bahan awal sintesis (minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak
permen, dan minyak terpentin) dan kelompok kedua;minyak atsiri yang
komponen-komponennya tidak mudah dipisah (minyak akar wangi, minyak
nilam, minyak cendana, minyak kenanga), dimana minyak atsiriini dapat langsung
digunakan. Komponen senyawa kimia utama dari keduakelompok tersebut
sebagian
dapat
E. Golongan Alkoloid
Alkaloid
adalah
dilihat
suatu
pada
golongan
tabel
senyawa
berikut:
organik
yang
semua
alkaloida
yang
ditemukan
dialam
mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada
pula yang sangat bergunadalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan
stiknin adalah alkaloida yangterkenal dan mempunyai efek sifiologis dan
psikologis. Alakaloida dapatditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan
seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Alakloida umumnya ditemukan
dalam kadar yang kecil dan harusdipisahkan dari campuran senyawa yang
F. Golongan Steroid
Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan penegelompokan
inididasarkan pada efek fisiologis yang diberikan oleh masing-masing
senyawa.Kelompok-kelompok itu adalah sterol, asam- asam empedu, hormon
seks,hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Ditinjau dari
segistruktur molekul, perbedaan antara berbagai kelompok steroid ini
ditentukan oleh jenis substituen R1, R2, R3 yang terikat pada kerangka dasar
karbon. Sedangkan perbedaan antara senyawa yang satu dengan yang lain
pada suatukelompok tertentu ditentukan oleh panjang rantai karbon R 1, gugus
fungsi yang terdapat pada substituen R1, R2, R3, jumlah serta posisi gugus
fungsi oksigendan ikatan rangkap dan konfigurasi dari pusat-pusat asimetris
pada
kerangkadasar
karbon
tersebut.Percobaan-percobaan
biogenetik
suatu
substansi
yang
banyak
dan
tersebar,
jembatan
oksigen,
sehingga
dapat
dihidrolisis
lainnyaadalah
ellagitanin
(tersusun
dari
asam
dihidrolisis,
yang
tersusun
dari
catechin
dan
berwarnamerah.
Apabila ditambahkan FeCl3akan berwarna hijau.
Apabila ditambahkan larutan Br akan terbentuk endapan.
Contoh Katekol : Asam kirotamat (pada kina) dan asam
katekotanat (padagambir).
b. Pirogalatanin (pirogalol)Berwarna biru dengan FeCl3 dengan 3 gugus
fenol. Memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Apabila dipanaskan akan terurai menjadi pirogalol.
Apabila dididihkan dengan HCl akan dihasilkan Asam gallat dan
Asamellag.
Apabila ditambahkan dengan FeCl3akan berwarna biru.
Apabila ditambahkan brom tidak akan terbentuk endapan.Contoh
Pirogalatanin
Gallotanin
(padaGranati cortex)
Sifat-sifat Tanin
(pada
gallae)
dan
Ellagitanin
Untuk
membedakan
tanin
dengan
senyawa
metabolit
sekunder
lainnya,dapat dilihat dari sifat-sifat dari tanin itu sendiri. Sifat-sifat tanin,
antara lain :
1. Sifat Fisika.
Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut :
Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan membentuk koloid dan
terbentuk endapan.
Tanin tidak dapat mengkristal.
Tanin dapat mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawadengan
dan
glatin,
maka
akan
3.
kristal.
Tanin dapat diidentifikasi dengan menggunakan kromotografi Senyawa
fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic
1. Sebagai anti hama untuk mencegah serangga dan fungi pada tanaman.
2. Sebagai pelindung tanaman ketika masa pertumbuhan dari
bagiantertentu tanaman, misalnya pada bagian buah, saat masih muda
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Struktur Tanin
H. Golongan Kumarin
Kumarin merupakan
senyawaatsiriyang
terbentuk
terutama
dari
di
mana
kumarin
menyebabkan
timbulnya aroma yang khas sesaat setelah kedua tumbuhan itu dibabat.
Para peneliti
telah
mengembangkan
aglur
semanggi
tertentu
yang
rusak selama
penyimpanan. Dikumaroladalah
senyawa
tumbuhan
yangmengandung
dikumarol.Kumarin
merupakan
Kumarin
umumnya
ditemukan
pada
family
cincin
furan
furanokumarinkarena
dankadang-kadang
adanya
cincinini.
disebut
Contoh
furokumarin
senyawa
ini
atau
antara
psoralen adalah senyawa khas family jeruk (Rutaceae) dan seledri (Apiaceae).
Beberapa tanaman golongan ini dikenalsebagai semak pembakar karena
kandungan psoralennya diketahuimenyebabkan fototoksisitas. Senyawa
psoralen bersifat karsinogenik dan mutagenik akibatterbentuknya aduksi
dengan basa pirimidin DNA, seperti timin, melaluisikloadisi . Reaksi ini dapat
terjadi dengan satu (monoaduksi) atau dua(diaduksi) basa piriidin dan
mengakibatkan tautan-silang DNA.Sediaan yang menggunakan tanaman
Apiaceae dan Rutaceae yangmengandung seyawa psoralen telah lama
digunakan unuk meningkatkan pigmentasi kulit pada penyakit vitiligo, suatu
penyakit yang umum di derita diTimur Tengah dan terjadi akibat bagian kulit
yang kekurangan pigmenmelanin. Xantotoksin murni digunakan untuk
mengobati vitiligo yang parahdan psoriasis serta diberikan secara oral dalam
kombinasi dengan UV-A. Hasil pengobatan ini timbul pewarnaan dan
pigmentasi pada daerah kulit yang tidak berpigmen serta perbaikan kulit
psroriasis dengan cara mengurangi proliferasisel. Kumarin Merupakan
kelompok senyawa fenol yang umumnya berasaldari tumbuhan tinggi dan
jarang ditemukan pada mikroorganisme, kumarin mempunyai kerangka C6-C3.
Senyawa kumarin dibagi empat kelompok :
1. Kumarin
sederhana
dan
turunannya
yang
berupa
hasil
hidroksidasialkoksida, glikosida. Contohnya : suberosin.
2. Furano kumarin jenis linear dan anguler, dimana terdapat subtitusi
pada posisi benzoid. Contohnya : angelicin.
3. Pyranokumarin analog dengan furano kumarin tapi memiliki cincinenzim
pada subtituennya. Contohnya : xantyletin.
4. Kumarin yang tersubtitusi pada cincin purin. Seperti 4-hidroksi kumarin.
Fungsi Kumarin
Salah satu jenis kumarin yaitu preosenyang diisolasi pada tahun 1976dari
tumbuhan
Ageratum
pada beberapa
houstanianummenyebabkan
spesies
tingkathormonpemudaanserangga
serangga
sehingga
metamorfosis
dengan
dini
turunnya
menyebabkan
Struktur Kumarin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metabolisme sekunder adalah senyawametabolityang tidak esensial
bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik
atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Manfaat metabolisme
sekunder adalah sebagian besar tanaman penghasilsenyawa metabolit sekunder
memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi
dengan makhluk hidup lain disekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan
metabolit sekunder (sepertiquinon, flavonoid, tannin,dll) yang membuat
tanaman lain tidak tumbuh disekitarnya. Senyawa metabolit sekunder
diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: terpenoid,fenolik, dan senyawa yang
mengandung nitrogen. Macam-macam golongan metabolit sekunder, yaitu:
fenol, flafanoid,saponin, minyak atsiri, tannin, alkaloid, steroid, dan kumarin.
Senyawa organik dari metabolisme primer merupakan pusatnya dansenyawasenyawa metabolisme sekunder merupakan cabang-cabangnya.
.
B. Saran
Mencari dan membaca lebih banyak lagi mengenai metabolisme sekunder
pada tumbuhan agar lebih memahami dan mengerti tentang struktur rumus
umum dan perbedaan antara metabolime sekunder dengan metabolisme primer
DAFTAR PUSTAKA