A.
PENDAHULUAN
Kepemimpinan adalah kebutuhan dasar umat manusia,
tetapi tidak sembarang pemimpin dapat melakukannya. Bahkan
dalam sebuah keluarga, sang ayah harus mampu menjalankan
kepemimpinan agar istri dan anak-anaknya dapat bahagia. Kalau
begitu, bisa dibayangkan betapa lebih banyak lagi yang dituntut
dari seorang pemimpin nasional atau dunia dan tidak heran kalau
mencari pemimpin yang ideal sangat sukar. Oleh sebab itu, selama
ribuan
tahun,
tak
terhitung
banyaknya
penobatan,
kudeta,
positif
bagi
masa
depan
pembangunan
dan
pemilihan
presiden
pada
tahun
2009
nanti.
Oleh sebab itulah, semua pihak berharap pilkada, pileg dan pilpres
akbar
tersebut
dilaksanakan
dengan
melibatkan
tidak
sanggup
memuaskan
kebutuhan
rakyat?
dalam
bentuk
apa
pun,
dan
ia
gunakan
mungkin
untuk
kepentingan
masyarakat,
bukannya
untuk
memenuhi kepentingan-kepentingannya pribadi maupun golongangolongan tertentu saja. Karena, dalam kehidupan bermasyarakat,
diperlukan adanya pemimpin yang mengatur, membawahi, dan
mengarahkan kehidupan masyarakat itu. Pemimpin harus menjadi
abdi masyarakat. Dia harus melayani dan menjadi fasilitator bagi
keperluan-keperluan rakyat.
Ibnu Taimiyyah perna menegaskan dalam bukunya AlSiyaasah al-Syar'iyyah Bahwa karena kepemimpinan merupakan
suatu amanah maka untuk meraihnya harus dengan cara yang
benar, jujur dan baik. Dan tugas yang diamanatkan itu juga harus
dilaksanakan dengan baik dan bijaksana. Karena itu pula dalam
menunjuk seorang pemimpin bukanlah berdasarkan golongan dan
kekerabatan
semata,tapi
lebih
keahlian,profesionalisme,
mengutamakan
dan
keaktifan.
tersebut.
Kaca
spion,
lampu,
rem
dan
lainnya
bersama
dapat
menghantarkan
penumpang
ke
yang disetujui
kepemimpinan"
yang
diamanahkan
atas
dirinya,
pendukung,
atau
karena
banyaknya
musuh
kalian,
perhatiannya
kepada
usaha
yang
sangat
keutuhan
jamaah
dan
kekompakkan
dan
kepercayaan
kepemimpinan
anggota
adalah
terhadap
kepemimpinannya.
20. Menjauhkan konflik dengan orang lain selama masih dapat
dihindari.
21. Semangat pemuda harus dipelihara dan diarahkan serta selalu
dikontrol.
22. Melindungi jamaah dari munculnya berbagai aliran pemikiran yang
bertentangan dengan khiththah ( ketentuan ) jamaah.
23. Tidak dibenarkan membiarkan terbentuknya kelompok tertentu
yang berdasarkan suku, kedaerahan dan semacamnya.
24. Menyelesaikannya
dengan
tenang dan
tuntas serta
penuh
setiap
rangkaian
dan
mata
rantai
dalam
dalam
menjalankan
tindakan
pemecatan
dan
pengetahuan
lengkap
tentang
perjalanan
gerakan,
22. Meningkatkan
moral
anggotanya
jika
mengalami
peristiwa
dalam
dakwah
Islam
adalah
dengan
pendekatan
interpersonal. Saya bukan tipe orang yang suka dipaksa, jadi saya
juga tidak akan pernah memaksa mereka. Seseorang tidak akan
menjalankan suatu hal dengan senang, jika dilakukan dengan
terpaksa. Walaupun katanya sebuah kebaikan itu perlu dipaksa,
tapi bukan berarti itu dapat diterapkan pada semua aspek. Jadi,
jadilah bagian dari mereka sambil memberikan sentuhan Islam di
dalamnya.
2. Untuk masalah kedua berkaiatan dengan manajemen waktu. Ketika
saya sudah mengetahui bahwa pada hari itu ada sekian bnayak hal
yang harus saya lakukan, maka sebagian darinya sudah dilakukan
pada hari-hari sebelumnya, walaupun mungkin kepadatannya pun
sama. Untuk saat ini, kewajiban utama bagi saya adalah kuliah, jadi
semua jadwal kuliah dan quiz akan saya lakukan, dan meng-cancel
kegiatan lain yang berbenturan dengan waktu itu. Syuro merupakan
akan
tergerak
untuk
menjadi
pendukungnya.
penghiburan
bagi
orang-orang
yang
tertekan.
membutuhkan
pendidikan
ruhani
dan
sebagai
pimpinan
dalam
D. DAFTAR PUSTAKA
http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MjUzMjA=
http://www.oaseislam.com/modules.php?name=News&file=print&sid=733
DI SUSUN OLEH :
NAMA
: SYAKIROH FITRIYATI
FAKULTAS
: FKIP
JURUSAN
: PEND. KIMIA
ANGKATAN
: 2007