Pola Tata Kelola Ok
Pola Tata Kelola Ok
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan
barang/jasa
yang
dijual
tanpa
mengutamakan
dapat
meningkatkan
tanggung
jawab
seluruh
jajaran
87
Puskesmas
Tanjungpinang
akan
menerapkan
Pola
87
pemenuhan
secara
kuantitatif
dan
kualitatif
kompeten
untuk
tanggung
prinsip
pengendalian
intern
dalam
rangka
efektivitas
pencapaian organisasi;
Pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya manusia
yang
berorientasi
pada
pemenuhan
secara
kuantitatif
dan
87
Pemerintah
Nomor
24
Tahun
2005
tentang
Sistem
Akuntansi Pemerintah.
87
Kesehatan Masyarakat
14)
dan
Dukungan
Biaya
Operasional
pada
Fasilitas
87
19)
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan dokumen Pola Tata Kelola Puskesmas
Tanjungpinang ini terdiri dari 9 (sembilan) Bab yaitu :
Bab I
Pendahuluan, yang memuat Latar Belakang, Tujuan, Prinsipprinsip Tata Kelola, Dasar Hukum dan Sistematika Penulisan.
Bab II
Bab III
87
Bab V
Pengelolaan
Sumber
Penerimaan
dan
Jenjang
Karier,
Daya
Manusia
Penempatan
Pembinaan
(SDM),
Pegawai,
termasuk
yang
Sistem
Sistem
memuat
Remunerasi,
Reward
dan
Bab VII
Unit
Cost
dan
Subsidi,
serta
Pelaksanaan,
Bab IX
Penutup
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
2.1
Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah kota
Tanjungpinang yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah
Kota
Tanjungpinang
Nomor
Tahun
2014,
Peraturan
Walikota
87
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
(Puskesmas),
Puskesmas
pembagian
tugas
yang
jelas
dan
terstruktur.
Struktur
Kepala Puskesmas
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Manajemen dan Keuangan)
Program Wajib
Program Pengembangan
Program Penunjang
Berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi Puskesmas
87
87
87
pembagian
tugas
yang
jelas
dan
terstruktur.
Struktur
jaringan
pelayanan
Puskesmas
dan
jejaring
87
BAGAN 2.1
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS TANJUNGPINANG KOTA TANJUNGPINANG
KEPALA
PUSKESMAS
Upaya
Kesehatan
Mayarakat
Upaya
Kesehatan
Esensial :
PROMKES
KESLING
KIA & KB
GIZI
P2P
Keperawata
n
Masyarakat
Poli Umum
Poli Gigi
Unit Gawat
Darurat
Klinik Bersalin
Klinik IMS
Home Care
K3
Keswa
Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP)
Kefarmasian
KASUBAG.TATA
USAHA
JEJARING PELAYANAN
Laboratoriu
m
Jejaring Pelayanan :
Puskesmas Pembantu
Poskeskel Kp.Baru
Poskeskel B.Cermin
Poskeskel Kemboja
87
Jejaring
Fasilitas
APOTIK
Umum &
Kepegawaian
Sistem
Informasi
Kesehatan :
SP2TP
SIKDA
SIHA
KARTINI
P-CARE
PROFIL
Perencanaa
n&
Eavaluasi
Keuangan :
PPK
Bend.Penerimaan
Bend.Pengeluaran
Bend.Pengeluaran
Pembantu
Pengurus/Penyimpa
n Barang
2.2
Uraian Tugas
Dalam rangka menunjang kebutuhan Pola Tata Kelola PPK-BLUD maka
PPK-BLUD
Puskesmas
Tanjungpinang
di
dalam
kesehatan
masyarakat,
pencegahan
dan
penyusunan
perawatan
pemberantasan
program,
kesehatan
penyakit
pengelolaan
dan
retribusi
berwawasan
lingkungan,
h Menyiapkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana Bisnis
i
kinerja
87
penghargaan
kepada
pegawai,
karyawan
dan
sesuai
dengan
bawahnya,
Meminta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari semua
di
dan
mutu
dan
pelayanan
kesehatan.
2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha
1 Tugas dan Kewajiban
a Menyelenggarakan program kerja Sub Bagian Tata Usaha,
b Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bagian Tata
Usaha,
c Menyelenggarakan pengendalian dan pengawasan di bidang Tata
Usaha,
d Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di
bidang Tata Usaha,
e Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan di bagian Tata Usaha,
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
Usaha,
g Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Puskesmas.
2 Wewenang
a
b
c
d
e
3 Tanggungjawab
a Bertanggung
jawab
atas
penyelenggaraan
urusan
umum,
87
dan
Tunjangan
yang
diajukan
olrh
Bendahara
Pengeluaran
Menguji kelengkapan SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa
yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui
dana
dan
mendokumentasikan
pengeluaran
87
terkait
dengan
dana
arus
penerimaan
dan
pengeluaran
keuangan
Puskesmas
(Puskesmas
Pembantu
dan
Pos
jaringan
Kesehatan
Kelurahan)
5 Melakukan penyetoran retribusi pelayanan kesehatan ke Bank yang telah
ditunjuk oleh Pemerintah Daerah setiap hari kerja
6 Merekap dan mendokumentasikan laporan bulanan penerimaan dan
pengeluaran retribusi Puskesmas
7 Melaporkan admnistrasi keuangan kepada Kepala Puskesmas secara rutin
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Membantu
Bendahara
Pengeluaran
dalam
pengurusan
87
(PPh)
Membantu penyusunan Laporan Pajak
Membantu penyusunan Laporan Keuangan
Melakukan tugas lain sesuai petunjuk Bendahara Pengeluaran
Bertanggungjawab kepada Bendahara Pengeluaran
5 Pengurus/Penyimpan Barang
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Menerima dan mencatat barang masuk ke Puskesmas
2 Membuat Berita Acara Penyerahan Barang Puskesmas
3 Membuat Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang
Unit
(DKPBU)
Puskesmas
4 Membuat Daftar Kebutuhan Barang Unit (DKBU) Puskesmas
5 Membuat Buku dan Laporan Penerimaan Barang Inventaris
(BI)
Puskesmas
6 Membuat Buku dan Laporan Penyaluran Barang Inventaris Puskesmas
7 Membuat Buku Inventaris
8 Membuat Buku dan Laporan Penerimaan Barang Pakai Habis Puskesmas
9 Membuat Buku dan Laporan Penyaluran Barang Pakai Habis Puskesmas
10 Membuat Kartu Inventaris Ruangan ( KIR )
11 Membuat Kartu Inventaris Barang ( KIB ) Puskesmas
12 Membuat Laporan Mutasi Barang
dan
Kewajiban
Penanggungjawab
Upaya
Kesehatan
Masyarakat (UKM)
a menyelenggarakan program kerja UKM,
b menyelenggarakan
perumusan
kebijakan
teknis
program
kesehatan masyarakat,
c mengkoordinasikan, membina dan sinkronisasi kegiatan tiap-tiap
program kesehatan masyarakat,
d menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan,
e melaksanakan kegiatan program kesehatan masyarakat sesuai
f
dengan RBA,
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Puskesmas.
87
melaksanakan,
dan
pelaporan
di
masing-masing
anggaran,
program
kesehatan masyarakat
1 Promosi Kesehatan
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Mengkoordinir dan bertanggungjawab terhadap semua kegiatan
Promkes di wilayah kerja
2) Menyusun perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegaiatan
Promkes yang dilaksanakan bersama lintas program
3) Melakukan pendataan sasaran program Promkes
4) Pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat,
tentang PHBS
5) Pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat
tentang rumah sehat
6) Melakukan penyuluhan langsung kepada perorangan maupun
kelompok penderita di Puskesmas dan Jaringannya
7) Melakukan penyuluhan tidak langsung melalui media cetak dan
elektronik
8) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi
2.2.3.2 Kesehatan Lingkungan
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan
2 Melaksanakan Inspeksi Sanitasi di Tempat-tempat Umum, Tempat
Pengelolaan Makanan, Sarana Pembuangan Sampah dan Limbah
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
Pelaksanaan
Jentik
Berkala
(PJB)
dan
87
Program UKS/UKGS
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Melakukan Penjaringan Kesehatan Murid baru SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/MA/SMK
2 Melakukan Pemeriksaan Berkala Murid Kelas 2 dan 3 Tingkat
SD/MI
3 Melaksanakan Pelatihan dan Pembinaan Dokter Kecil dan Kader
Kesehatan bagi anak sekolah
4 Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara selektif
Badan
pasien
sesuai
kebutuhan
5 Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
6 Melakukan pencatatan dan pelaporan
2.2.3.8 Program TB dan Kusta
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas
sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama
2 Melaksanakan konseling kepada pasien TB dan Kusta beserta
keluarganya
3 Melakukan konseling dan pemeriksaan HIV pada pasien TB
4 Melakukan pemberian obat TB dan Kusta pada pasien TB dan
Kusta
5 Melakukan pencatatan dan pelaporan
2.2.3.9 Program Penyakit Tidak Menular (PTM)
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Membuat perencanaan kegiatan program
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
2.2.4
dan
Kewajiban
Penanggungjawab
Upaya
Kesehatan
Perorangan (UKP)
a menyelenggarakan program kerja UKP,
b menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis,
c mengkoordinasikan, membina dan sinkronisasi kegiatan tiaptiap pelayanan kesehatan,
d menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan,
e melaksanakan kegiatan pelayanan medis, penunjang medis dan
non medis sesuai dengan RBA,
f
g mempertanggungjawabkan
kinerja
operasional
di
bidang
diberikan
Kepala
tugas-tugas
lain
yang
Puskesmas.
2 Wewenang Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
a Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas
b Merencanakan,menyusun,
mengatur,
melaksanakan,
mengkoordinasi-kan,
mengawasi,
mengendalikan
dan
87
mengevaluasi
sistem
administrasi
manajemen
pelayanan
unit
pelayanan.
3 Tanggungjawab Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP)
a Kebenaran dan ketepatan kerja manajemen di masing-masing
unit pelayanan,
b Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan pembinaan mutu dan
etika profesi,
c Kebenaran dan ketepatan penempatan tenaga fungsional dan
penunjang,
d Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan anggaran dan
pemeliharaan peralatan serta pendayagunaan dan pelaporan di
masing-masing unit pelayanan.
87
3
4
5
6
4
tinggi
Pelayanan Gawat Darurat
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas
sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama
2 Mengobservasi Tanda-tanda Vital pasien
3 Melakukan tindakan medis secara cepat dan tepat sesuai kondisi
kesehatan pasien
4 Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam melakukan tindakan
medis
5 Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi,
bila diperlukan
6 Melakukan pencatatan dan pelaporan
Klinik IMS
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas
2
3
4
5
87
kebutuhan
pendistribusiannya
9 Memonitor dan mencatat
dan
pengadaan
penerimaan,
obat
pengeluaran
serta
dan
penyimpanan
obat
kepada
petugas
di
Puskesmas
Pelayanan Laboratorium
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Mempersiapkan dan memeriksa
sediaan
serta
menegakkan
87
Keuangan
BLUD
mempunyai
fungsi
sebagai
dan
Pengendalian
Lingkungan,
Koordinator
Peningkatan
dengan
mutu,
standarisasi,
administrasi,
peningkatan
87
87
BAB III
PROSEDUR KERJA
PROTAP PELAYANAN DI LOKET PENDAFTARAN PUSKESMAS
TANJUNGPINANG
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai Pedoman Kerja Petugas Loket di Loket Pendaftaran dalam
Pelayanan KTPK dan kartu rawat jalan bagi pasien umum/ASKES/
JAMKESMAS/JAMKESDA/ Gratis di Puskesmas TANJUNGPINANG.
II.
SASARAN :
Petugas
loket
dalam
mencatat
JAMKESMAS/JAMKESDA/ Gratis
pasien
umum/ASKES/
jalan bagi keluarga baru serta mencarikan kartu rawat jalan yang
tersimpan dalam family folder bagi keluarga dengan kunjungan ulang.
III.
URAIAN UMUM :
-
Pembuatan KTPK
Mencatat
identitas
(Nama,
Umur,
Jenis
Kelamin,
Pasien
87
Pencatatan Pasien
Pasien dicatat pada Register Rawat Jalan.
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Pasien datang mendaftarkan diri di loket pendaftaran.
b. Petugas mendaftarkan pasien.
Pasien baru
-
Petugas
meminta
pasien
menujukkan
Kartu
ASKES
Petugas
meminta
tanda
tangan
peserta
ASKES
87
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai Pedoman Kerja Petugas dalam melakasanakan pelayanan
pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas
(Dokter
Gigi
atau
Perawat
Gigi)
dalam
melaksanakan
URAIAN UMUM :
a. Persiapan Ruangan dan Alat :
-
Alat-alat gigi.
Kompressor.
Bor gigi.
b. Persiapan Petugas :
-
Perlindungan diri
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
c. Pemeriksaan Pasien :
-
Anamnesa
d. Persiapan Tindakan :
-
Konseling
Sterilisasi instrumen
e. Melakukan Tindakan :
-
Konservatif
Pencabutan
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Petugas menyiapkan ruangan dan alat, membersihkan meja, kursi
dan dental unit, menyiapkan alat-alat gigi, bahan-bahan atau obatobatan untuk gigi, menghidupkan kompresor, memeriksa apakah bor
dapat berfungsi dengan baik.
b. Petugas memakan alat perlindungan diri seperlunya, misalnya : Lab
Jas, masker dan sarung tangan.
c. Petugas melakukan pemeriksaan pasien, meliputi :
-
87
Preparasi cavitas
Sterilisasi cavitas
Instruksi
Hiperaemi pulpa
-
Preparasi cavitas
Sterilisasi cavitas
Eugenol kapas
Flatcer
Pasien diinstruksikan kembali 1 (satu) minggu lagi.
Sesudah pasien kembali tambalan sementara dibongkar
diganti dengan :
-
Tambalan tetap
Instruksi
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
Hp. Profunda
-
Preparasi cavitas
Sterilisasi cavitas
Tambalan tetap
Instruksi
b) Penambalan Sementara
Pulpitis
-
Sterilisasi cavitas
Strelisasi cavitas.
87
gigi
dianggap
sudah
steril.
Selanjutnya
dilakukan :
-
Sterilisasi cavitas.
Preparasi cavitas.
Tambalan
tetap
(amalgam
atau
silikat)
tergantung
Instruksi .
Gangren pulpa
-
Sterilisasi cavitas.
atau
rasa
sakit
kalau
gigi
diperkusi,
87
Sterilisasi cavitas
perawatan
selanjutnya
sama
dengan
Oleskan betadine
87
Bersihkan cavitas
Oleskan betadine
Insisi abses
Drainage
Bersihkan
Kalau
extra
oral
dan
tersedia
rubberdam,
beri
87
Lakukan curetage
Bersihkan dengan menyemprotkan betadine
Kumur-kumur
Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral
Instruksi
f. Setelah selesai melakukan tindakan/penanganan pasien, petugas
melaksanakan kegiatan :
1. Membersihkan alat-alat bekas dipakai
2. Membersihkan ruang pelayanan
3. Perawatan contra angel dan scaler motorik dengan minyak
4. Sterilisasi alat (instrumen)
g. Petugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan :
1. Mengisi Kartu Rawat Jalan
2. Mencatat dalam Register Rawat Jalan semua pasien yang dilayani
3. Membuat sensus harian penyakit
4. Membuat laporan sesuai dengan kebutuhan.
87
RUANG
PELAYANAN
LOKET
PENDAFTARAN
KES. GIMUL
RUANG PENGOBATAN
RUANG KIA
ANAMNESA
PEMERIKSAAN
DIAGNOSA
THERAPY /
TINDAKAN
RUJUK RS
APOTIK
PASIEN PULANG
87
I.
Pelayanan
Prosedur
: Pemeriksaan PNC
TUJUAN :
Sebagai Pedoman kerja petugas KIA dalam pelaksanaan pelayanan PNC.
II.
SASARAN :
Petugas KIA dalam memberikan pelayanan ibu nifas / PNC.
III.
IV.
URAIAN UMUM :
-
Pencatatan
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Petugas menerima kunjungan ibu nifas di ruang KIA setelah
mendaftar di loket pendaftaran.
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
Menanyakan identitas
Genetalia
87
Riwayat Persalinan
Adanya Keluhan
PENGISIAN STATUS
5 7 Menit
PEMERIKSAAN 3
:
Menit
Berat Badan
Tekanan Darah
Pemeriksaan :
3 Menit
Payudara
TFU
Genetalia
Jahitan Perineum
Pengeluaran Lochea
PEMBERIAN TABLET Fe
DAN VIT.A
BP. UMUM
SEHAT
BUFAS ADA
KOMPLIKASI
PENYULUHAN
-
RUJUK RSU
Kebersihan diri
Makanan bergizi
ASI Dini dan
Eksklusif
Perawatan payudara
Cara menyusui yang
benar
Motivasi diri
PULANG
3 Menit
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
I.
Pelayanan
Prosedur
: Pemasangan IUD
TUJUAN :
Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan
pemasangan IUD di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas klinik KB dalam memberikan pelayanan pemasangan IUD
III.
URAIAN UMUM :
-
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Petugas menerima akseptor dari loket pendaftaran
b. Petugas melakukan anamnesa kepada akseptor tentang :
-
Identitas akseptor
Jumlah anak
Menstruasi terakhir
87
: warna sklera ?
Payudara
: ada benjolan ?
Leher
: kelenjar tyroid ?
Perut
Ekstremitas
: varices ?
87
I.
Pelayanan
: MTBS
Prosedur
: Pelaksanaan MTBS
TUJUAN :
Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan /
pemeriksaan balita sakit.
II.
SASARAN :
Petugas / paramedis dalam melaksanakan MTBS
III.
URAIAN UMUM :
-
Anamnesa
Wawancara terhadap orang tua bayi dan balita mengenai
keluhan
Pemeriksaan
a. Untuk bayi muda umur 1 hari s/d 2 bulan :
Periksa kemungkinan kejang
Periksa gangguan nafas
Ukur suhu tubuh
Periksa kemungkinan adanya infeksi bakteri
Periksa kemungkinan adanya icterus
Periksa kemungkinan gangguan pencernaan dan diare
Ukur berat badan
Periksa status imunisasi
Dan seterusnya lihat formulir MTBS
b. Untuk bayi umur 2 bulan s/d 5 tahun :
Keadaan umum
Respirasi (menghitung nafas)
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
Menentukan
klasifikasi,
tindakan,
penyuluhan
dan
konsultasi
dokter.
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Pasien bayi/balita dari loket pendaftaran menuju ruang KIA/Gizi
untuk ditimbang berat badannya, lanjut menuju ruang pelayanan
MTBS.
b. Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan.
c. Petugas melaksanakan anamnesa
-
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Lamanya sakit
Keadaan umum
Respirasi
Derajat dehidrasi
Suhu tubuh
Telinga
Status gizi
e. Petugas
menulis
hasil
anamnesa
dan
pemeriksaan
serta
87
87
BALITA SAKIT
LOKET
PENDAFTARAN
RUANG MTBS
Tata laksana Balita
Sakit sesuai
Formulir/Buku
Pedoman MTBS
MASUK RUANG
KIA / GIZI
TIMBANG BB
KONSULTASI DOKTER DI
R. PENGOBATAN
RUJUK RSU
APOTIK
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PASIEN PULANG
87
I.
Pelayanan
: Laboratorium
Prosedur
: Pemeriksaan Spesimen
TUJUAN :
Sebagai Pedoman kerja bagi Analis / petugas laboratorium dalam
pelayanan pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Analis / petugas laboratorium terlatih dalam mencatat data penderita,
melakukan
persiapan
penderita,
serta
peralatan
dan
reagensia,
URAIAN UMUM :
Registrasi
Persiapan penderita
Pemeriksaan
: pemeriksaan
laboratorium
sesuai
dengan
87
laboratorium,
pelaporan
hasil
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium
yang dibawa pasien dari ruang pengobatan/dokter, ruang KIA/KB,
bidan praktek swasta.
b. Petugas mencatat identitas pasien (nama, umur, alamat, tanggal
pemeriksaan, jenis pemeriksaan).
c. Petugas melaksanakan pengambilan spesimen yang belum tersedia:
-
Spesimen urine
Spesimen darah
petugas
melakukan
pengambilan
darah
malaria).
e. Petugas memberi nomor urut atau kode pada spesimen sesuai buku
bantu/register laboratorium.
f. Petugas
menerangkan
kepada
pasien
mengenai
kapan
hasil
87
87
I.
Pelayanan
Prosedur
: Pelayanan KB Suntik
TUJUAN :
Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan KB.
Suntik di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas klinik KB dalam memberikan pelayanan KB Suntik.
III.
URAIAN UMUM :
a. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran
b. Pengkajian data pasien dan pengisian kartu KB
c. Pemeriksaan fisik akseptor KB
d. Konseling / penyuluhan kepada akseptor tentang efek samping dan
jadwal kunjungan kembali
e. Persiapan alat dan pelaksanaan penyuntikan
f. Pencatatan dan pelaporan
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Petugas menerima akseptor dari loket pendaftaran
b. Petugas melakukan anamnesa kepada akseptor tentang :
-
Identitas akseptor
Jumlah anak
Menstruasi terakhir
87
: warna sklera ?
Payudara
: ada benjolan ?
Leher
: kelainan tiroid ?
Perut
Ekstrimitas
: varises ?
87
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai
Pedoman
kerja
bagi
petugas
medis/paramedis
dalam
SASARAN :
Tenaga Medis/paramedis dalam melakukan pelayanan / tindakan
injeksi (SC, IM, IV) dan penatalaksana Syok Anafilaktik di Ruang
Pelayanan.
III.
URAIAN UMUM :
Injeksi SC :
-
Injeksi IM :
-
Injeksi IV :
-
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
tertentu
untuk
memastikan
obat
tersebut
tidak
akan
87
I.
: Imunisasi Bayi
: Pemberian Imunisasi
TUJUAN :
Sebagai pedoman kerja Petugas Imunisasi dalam memberikan Imunisasi
pada bayi di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas Imunisasi dalam mempersiapkan alat/sarana, vaksin serta
kesiapan petugas dalam pemberian imunisasi kepada bayi (penyuntikan)
III.
URAIAN UMUM :
-
Persiapan alat
hangat
-
Persiapan Vaksin
dalam
Pemberutahuan
kepada
Pemberian Imunisasi
dosisnya .
-
Polio
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
memberikan
obat
antipiretik
untuk
imunisasi
DPT,
87
I.
Pelayanan
: Pengobatan
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai pedoman kerja bagi petugas medis / paramedis dalam
melakukan pelayanan tindakan hecting (Jahit Luka) di Ruang Tindakan
Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Tenaga Medis / Paramedis dalam melakukan pelayanan tindakan
hecting (Jahit Luka) di Ruang Tindakan.
III.
URAIAN UMUM :
Sterilisasi Alat
-
Perawatan Luka
Menutup luka dengan kasa steril dan menganjurkan untuk
87
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Pasien luka dibawa ke Ruang Tindakan (R. Pengobatan).
b. Petugas menyiapkan anestesi lokal dan alat hecting steril.
c. Petugas mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril.
d. Petugas melakukan antiseptis pada daerah luka dan menutupnya
dengan kain steril.
e. Petugas melakukan anestesi dengan lidoeain pada sekitar tepi luka.
f. Petugas membersihkan luka dengan betadin pada luka yang berfsih
dan dengan H2O2, cairan steril serta betadin pada luka yang bocor.
g. Petugas menjahit luka dengan alat hectingyang telah disterilkan.
h. Petugas merapikan jahitan dengan pinset cirurgis.
i. Petugas membersihkan jahitan dengan betatin.
j. Petugas menutup luka dengan kasa steril dan direkatkan dengan
plester.
k. Petugas memberikan ATS bila diperlukan tergantung dari sifat luka,
kondisi luka dan status imunisasi sebelumnya.
l. Petugas menganjurkan kepada pasien agar kontrol kembali setelah 3
hari.
m. Petugas memberikan resep antibiotika dan analgetik untuk di ambil
di apotik Puskesmas.
87
I.
Pelayanan
: Program gizi
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan Gizi
di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas gizi dalam memberikan pelayanan gizi kepada Bayi , Anak Balita
, Bumil, Bufas, WUS dan Keluarga Rumah Tangga.
III.
URAIAN UMUM :
a. Penerimaan Kunjungan pasien / Sasaran yang datang ke Puskesmas
dari Loket Pendaftaran / Ruang Pengobatan.
Pemantauan lapangan terhadap sasaran Program Gizi.
b. Wawancara terhadap pasien / sasaran (Identitas pribad dan anggota
keluarga , masalah gizi yang sedang dihadapi / yang mau di
konsulkan , riwayat penyakit yang sering di derita , keadaan pola
konsumsi makanan ternasuk pemberian ASI terhadap bayi.
c. Konseling / Penyuluhan.
d. Pencatatan dan penyuluhan.
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
A. Terhadap sasaran yang berkunjung ke Puskesmas
1. Petugas menerima pasien / sasaran yang berkunjung dari loket
pendaftaran/Ruang Pengobatan.
2. Petugas
melakukan
wawancara
terhadap
pasien/sasaran
meliputi :
-
87
Keadaan
pola
konsumsi
makanan
termasuk
keadaan
melakukan
konseling
dan
penyuluhan
terhadap
merencanakan
dan
mengusulkan
kegiatan
serta
membuat
laporan
hasil
kegiatan
sesuai
dengan
kebutuhan.
(Gizi
Buruk)
untuk
kemudian
merencanakan
87
Petugas
melakukan
pemantauan
mingguan,
bulan),
bufas,
balita
penderita
diare,
campak,
melakukan
upaya
peningkatan
penggunaan
ASI
melakukan
analisa
pengkajian
terhadap
hasil
87
9. Petugas
merencanakan
dan
mengusulkan
kegiatan
serta
Petugas
membuat
laporan
hasil
kegiatan
yang
telah
dilaksanakan.
87
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai
pedoman
kerja
bagi
petugas
dalam
mengelola
dan
SASARAN :
Petugas gudang obat dalam pengelolaan dan distribusi obat ke unit
pelayanan.
III.
URAIAN UMUM :
a. Pencatatan Obat dari Gudang Farmasi Kota :
Obat yang datang dari gudang Farmasi diperiksa sesuai dengan slip
penerimaan .
b. Pencatatan Kartu Stock :
Obat yang baru diterima dari gudang Farmasi Kota dicatat dalam
Kartu Stock untuk setiap jenis obat.
c. Pencatatan register Harian :
Obat yang dikeluarkan / didistribusikan ke unit pelayanan dicatat
dalam buku register harian.
d. Pembuatan LPLPO :
Pencatatan penerimaan dan pemakaian obat setiap bulan.
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Petugas
menerima
obat
dari
Gudang
Farmasi
Kota
sesuai
87
V.
DOKUMEN TERKAIT
a.
b.
c.
LPLPO
87
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai pedoman kerja bagi petugas di Apotik dalam pemberian obat
kepada pasien di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas apotik dalam meracik obat, pemberian etiket, menerangkan cara
pemakaian obat dan pencatatan / pelaporan obat di apotik.
III.
URAIAN UMUM :
a. Peracikan Obat
Pengambilan dan Pembuatan (Puyer) jenis obat sesuai dengan resep.
b. Pemberian etiket
Pemberian label pada masing-masing obat meliputi :
-
Nama
Alamat
Dosis
Cara penggunaan
pada
pasien
tentang
aturan
minum
waktu
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
V.
DOKUMENTERKAIT
a. Buku pengeluaran harian
b. Buku bon
c. LPLPO
87
I.
Pelayanan
Prosedur
: Pemeriksaan ANC
TUJUAN :
Sebagai pedoman kerja bagi petugas KIA dalam pelaksanaan pelayanan
pemeriksaan Ibu hamil (ANC) di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas KIA dalam mempersiapkan alat / sarana untuk memberikan
pelayanan pemeriksaan ibu hamil.
III.
URAIAN UMUM :
-
IV.
Penyuluhan
Pencatatan / rujukan.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Petugas menerima kunjungan ibu hamil di Ruang KIA setelah
mendaftar di loket pendaftaran.
b. Petugas melakukan anamnesa :
Menanyakan identitas
87
87
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
-
II.
SASARAN :
-
III.
Chlorin
Air
Ember
Chlorin 0,5%
Ember
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
IV.
PROSEDUR
1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memeriksa
pasien.
2. Memakai sarung tangan saat melakukan pemeriksaan genitalia, jika
ada luka terbuka dan saat melakukan pekerjaan di laboraturium.
3. Membuat larutan chlorin 0,5% dengan benar.
4. Melakukan dekontaminasi alat-alat habis pakai dengan larutan
Chlorin selama 10 menit.
5. Mencuci alat-alat yang telah di dekontaminasi dengan air dan sabun
cair.
6. Melakukan desinfeksi tingkat tinggi dengan merebus di dalam air
mendidih selama 20 menit, uap atau melakukan sterilisasi.
7. Menaruh spekulum dan anuskopi di wadah yang bersih dan
tertutup.
8. Membuang
bahan-bahan
infeksius
ke
tempat
sampah
untuk
11.
87
I.
Pelayanan
Prosedur
: Kewaspadaan Standar
TUJUAN :
-
Memberikan
pedoman
bagi
pelaksana
klinik
IMS
mengenai
kewaspadaan standar.
-
II.
III.
IV.
Paramedis
Bidan
Laboran
Administrasi
Air Mengalir
Sabun
- Chlorin 0,5%
- Ember
PROSEDUR
1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memeriksa
pasien.
2. Memakai sarung tangan saat melakukan pemeriksaan genitalia, jika
ada luka terbuka dan saat melakukan pekerjaan di laboraturium.
3. Membuat larutan chlorin 0,5% dengan benar.
4. Melakukan dekontaminasi alat-alat habis pakai dengan larutan
Chlorin selama 10 menit.
87
bahan-bahan
infeksius
ke
tempat
sampah
untuk
11.
87
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
-
II.
TANGGUNG JAWAB :
-
III.
IV.
1.
Paramedis/Bidan.
Panci tertutup
Air
Kompor
PROSEDUR
Isi panci dengan air
2. Masukkan spekulum dan anuskopi hingga terendam seluruhnya
(supaya air dapat mengenai semua permukaan alat) di dalam air.
3. Tutup panci panaskan hingga mendidih
4. Ketika air mulai mendidih, catat waktu, tunggu hingga 20 menit, di
larang menambahkan spekulum, anuskopi atau air.
5. Keluarkan spekulum dan anuskopi dengan korentang yang bersih
yang juga telah di DTT sebelumnya.
6. Taruh peralatan di wadah yang sudah di DTT. Biarkan kering di
udara sebelum disimpan. Siapkan larutan chlorin 0,5% ( cara: dari
larutan chlorin 0,5% yang baru disiapkan, ambil satu bagian,
campurkan lagi dengan 9 bagian air.Gunakan wadah yang sama
untuk mengambil bagian chlorin dan air).
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
11.
Cuci tangan.
3.18 SOP DEKONTAMINASI KLINIK IMS
DI PUSKESMAS TANJUNGPINANG
I.
Pelayanan
Prosedur
: Dekontaminasi Bedgyn
TUJUAN :
-
Memberikan
pedoman
bagi
pelaksana
klinik
IMS
mengenai
III.
IV.
TANGGUNG JAWAB :
-
Paramedis
Laboran
janitor
Chlorin
Air
Ember
Sarung tangan
PROSEDUR
1. Siapkan larutan chlorin 0,05% (cara : dari larutan chlorin 0,5% yang
baru disiapkan, ambil satu bagian, campurkan lagi dengan 9 bagian
air. Gunakan wadah yang sama untuk mengambil bagian chlorin
dan air).
2. Gunakan sarung tangan.
3. Bersihkan seluruh permukaan dengan larutan ini.
4. Lap dengan lap bersih.
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
I.
Pelayanan
: Kesehatan Lingkungan
Prosedur
: Pelayanan Sanitasi
TUJUAN :
Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan
Sanitasi di Puskesmas Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Petugas Sanitasi dalam memberikan Pelayanan Sanitasi.
III.
URAIAN UMUM :
a. Penerimaan Pasien Rujukan dari Poli.
b. Wawancara terhadap pasien (identitas pribadi dan anggota keluarga ,
masalah yang sedang di hadapi / yang mau di konsulkan, keadaan
lingkungan dan rumah tempat tinggal).
c. Konseling / penyuluhan.
d. Pencatatan dan pelaporan.
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
a. Petugas
menerima
pasien
dari
loket
pendaftaran
Ruang
pengobatan.
b. Petugas melakukan wawancara terhadap apsien meliputi : Sanitasi
dasar di Lingkungan Penderita.
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
memberikan
mendiskusikannya
alternatif
dengan
pasien
pemecahan
alternatif
masalah
mana
yang
dan
bisa
87
I.
Pelayanan
Prosedur
TUJUAN :
Sebagai
pedoman
kerja
bagi
petugas
Medis/Paramedis
dalam
SASARAN :
Tenaga
medis
Paramedis
dalam
melakukan
pelayanan
URAIAN UMUM :
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik
-
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
A. Penanganan Utama dan Segera
1. Hentikan pemberian obat / antigen penyebab
2. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari
kepala.
3. Berikan Adrenalin 1:1000 (1 mg/ml)
-
87
Bila
diperlukan
rujuk
pasien
ke
RSU
terdekat
dengan
mg/kgbb/jam,
atau
brokodilatator
aerosol
(terbutalin,
salbutamol).
C. Penanganan penunjang
1. Tenangkan penderita , istirahatdan hindarkan pemanasan
2. Pantau tanda-tanda vital secara ketat sedikitnya pada jam
pertama.
87
87
I.
Pelayanan
: Pengobatan
Prosedur
: Pemeriksaan Pasien
TUJUAN :
Sebagai
pedoman
melakukan
kerja
bagi
petugas
Medis/Paramedis
di
Ruang
Pengobatan
pemeriksaan
dalam
Puskesmas
Tanjungpinang.
II.
SASARAN :
Tenaga medis / Paramedis dalam melakukan pemeriksaan pasien di
Ruang Pengobatan.
III.
URAIAN UMUM :
Anamnesa
Wawancara terhadap pasien atau keluarga nya mengenai :
-
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Lamanya sakit
Pemeriksaan Fisik
-
Inspeksi
benjolan,
Perabaan
kemungkinan
adanya
konsistensi hepar/lien
87
- Perkusi
Untuk
menentukan
batas
Pelayanan Rujukan
Untuk pasien yang tidak mampu di tangani di Puskesmas diberikan
surat rujukan ke RSU dengan menggunakan blangko surat rujukan
yang tersedia sesuai jenis pasien, (pasien umum, ASKES, JPK-MM)
IV.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
a. Pasien dari loket pendaftaran menuju Ruang Pengobatan untuk
menyerahkan kartu rawat jalan yang diterimanya di loket, kemudian
menunggu di ruang tunggu sesuai antrean.
b. Petugas di Ruang Pengobatan memanggil pasien untuk masuk ke
Ruang periksa sesuai nomor urut.
c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rawat jalan.
d. Petugas / dokter melakukan anamnesa terhadap pAsien sbb :
-
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Lamanya sakit
Inspeksi
Palpasi
Perabaan
kemungkinan
adanya
benjolan,
konsistensi hepar/lien
87
Perkusi
Auskultasi
peristaltik usus.
f. Petuags / dokter melakukan rujukan pasien (bila ada indikasi) ke :
-
Laboraturium
KIA
KB
RSU
g. Petugas / dokter melakukan rujukan pasien dengan menggunakan
blangko rujukan yang tersedia sesuai jenis pasien (Umum, ASKES,
JPK-MM)
h. Petugas / dokter mencatat hasil pemeriksaan pada kartu rawat
jalan.
i. Petugas / dokter melakukan penegakan diagnosa, menentukan
tindakan
therapi
Puskesmas
dan
sesuai
Buku
Buku
Pedoman
Pedoman
Tuberkulosis
Pengobatan
Nasional
Dasar
Penanggulangan
yang
berlaku.
ISPA
dan
PNEUMONI
pada
bayi
dan
balita
87
SKIZOFRENIA
BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG LOGIS
Pengelompokan fungsi yang logis menggambarkan pembagian yang jelas
dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai
dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian
organisasi. Puskesmas Tanjungpinang melakukan pengelompokan pada Sub
Bagian Tata Usaha, Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) serta Upaya Kesehatan Penunjang dalam rangka efektifitas
tersebut.
1 Sub Bagian Tata Usaha
Pada bagian Tata Usaha terdiri dari Umum dan Kepegawaian, Sistem
Informasi Kesehatan, Perencanaan dan Evaluasi, serta Keuangan
dengan uraian tugas masing-masing sebagai berikut :
1 Umum dan Kepegawaian
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
87
1
2
3
4
5
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Apotik
Laboratorium
Poli Rujukan
Klinik Konsultasi Gizi
Gudang Obat (Farmasi)
BAB V
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
lebih
baik
kepada
masyarakat
di
wilayah
kerja
Puskesmas
Tanjungpinang
sebagai
Unit
Pengelola
Teknis
pada
Dinas
87
oleh
Badan
Kepegawaian
Daerah
(BKD)
Kota
87
efisiensi,
ekonomis
dan
produktif
dalam
peningkatan
pelayanan.
4 Pemimpin BLUD Puskesmas Tanjungpinang merupakan Pejabat
Kuasa Pengguna Anggaran / Barang Milik Daerah
5 Pemimpin BLUD Puskesmas Tanjungpinang yang berasal dari Non
PNS, Pejabat Keuangan BLUD wajib berasal dari PNS yang
merupakan Pejabat Kuasa Pengguna
Daerah.
2
Sistem Remunerasi
Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji,
tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon,
dan atau pensiun. Sistem Remunerasi saat ini (sebelum BLUD) di
Puskesmas Tanjungpinang pada dasarnya merupakan penggabungan
sebagian atau seluruhnya dari sistem penggajian/pengupahan dan Jasa
Pelayanan yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
berstatus
Pegawai
Negeri
Sipil
(PNS)
yang
ketentuan
pelaksanaannya berdasarkan:
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
Pelayanan
ini
merupakan
imbalan
yang
diberikan
kepada
April 2014
Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
87
Pada
Puskesmas
di
Lingkungan
Pemerintah
Kota
12 Mei 2014
Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor
Tahun
..
dikenakan
tarif
berobat
sesuai
Peraturan
Daerah
Kota
No.
61
Tahun
2007
tentang
Pedoman
Teknis
87
Jenjang Karir
Jenjang karir disesuaikan dengan peraturan kepegawaian yang ada
yaitu sesuai jenjang karir jabatan struktural atau jabatan fungsional.
Tanjungpinang
melalui
Dinas
Kesehatan
Kota
Tanjungpinang.
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
BAB VI
SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA
Akuntabilitas merupakan salah satu dari empat prinsip dalam Tata
Kelola BLUD, disamping transparansi, responsibilitas, dan independensi.
Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, dan sistem yang
dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan kinerja menggambarkan pencapaian hasil kegiatan.
87
Dalam
upaya
mewujudkan
akuntabilitas
berbasis
kinerja,
maka
Strategis
Bisnis
(RSB)
BLUD
dipergunakan
sebagai
dasar
87
87
6 Pelayanan Poli TB
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat pertama
2) Melaksanakan konseling kepada pasien TB dan Kusta beserta
keluarganya
3) Melakukan konseling dan pemeriksaan HIV pada pasien TB
4) Melakukan pemberian obat TB dan Kusta pada pasien TB dan Kusta
5) Melakukan pencatatan dan pelaporan
Indikator kinerja adalah terlayaninya pasien yang berobat di Poli
TB dengan Tingkat Kepuasan minimal 80%.
8 Pelayanan Poli KIA/KB
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat pertama
2) Melaksanakan pemeriksaan kehamilan dan masa nifas serta
3)
4)
5)
6)
7)
pelayanan KB
Melakukan skrining HIV pada ibu hamil
Melaksanakan pelayanan post natal pada bayi baru lahir
Mendeteksi dan merujuk ibu hamil dan ibu nifas resiko tinggi
Melaksanakan pelayanan imunisasi TT Ibu hamil
Melaksanakan konseling, pemeriksaan dan imunisasi pada calon
pengantin
8) Melaksanakan pemeriksaan IVA
9) Memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada
pasien dan keluarganya
10)
Melakukan rujukan KIA dan KB jika diperlukan
11)
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
Indikator kinerja adalah terlayaninya pasien yang berobat di
Poli Umum dengan Tingkat Kepuasan minimal 80%.
2 Upaya Kesehatan Penunjang
1 Loket Pendaftaran
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Mendaftar pasien yang datang berobat
2) Mengisi identitas pasien di Kartu Rawat Jalan pasien dan Kertas
Resep
3) Melakukan administrasi aplikasi P-care Program BPJS
4) Melakukan pencatatan dan pelaporan
Indikator kinerja adalah terlayaninya pasien yang berobat di Loket
Pendaftaran dengan Tingkat Kepuasan minimal 80%.
2 Kasir
POLA TATA KELOLA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
87
87
pelaksanaan
dan
evaluasi
kegaiatan
perorangan maupun
87
3. Kelurahan Siaga
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a Mengkoordinir kegiatan Pendataan Rumah Tangga Sehat
b Melakukan pembinaan Bidan Kelurahan bersama Kepala Puskesmas
c Melakukan pencatatan dan pelaporan
3 Program KIA dan KB
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Menyusun perencanaan dan evaluasi program KIA
2) Melaksanakan pendataan ibu hamil dan Pasangan Usia Subur
(PUS)
3) Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pencatatan
dan pelaporan program KIA dan KB
4) Melaksanakan Kemitraan dengan dukun bayi
5) Melaksanakan penyuluhan kesehatan dalam bidang KIA dan
KB
6) Mendeteksi dan merujuk Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas
yang berisiko tinggi
7) Otopsi verbal kematian ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan balita
8) Melaksanakan Kegiatan Kelas Bumil dan Ibu Balita
9) Melaporkan kegiatan program kepada Kepala Puskesmas
10) Melakukan Pencatatan dan Pelaporan
4 Program Gizi
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
2) Melaksanakan Penanggulangan Anemia Gizi Besi
3) Melaksanakan Penanggulangan GAKI
4) Melaksanakan Penanggulangan Defisiensi Vit. A
5) Melaksanakan pengukuran Garam Beryodium
6) Melakukan Penyuluhan tentang Gizi Keluarga
7) Melakukan pencatatan dan pelaporan
8) Melaksanakan Pembinaan dan Evaluasi
5 Program Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
(P2PL)
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
87
secara
aktif
mencegah
dan
mengawasi
terjadinya
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a Melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan
b Melaksanakan Inspeksi Sanitasi di Tempat-tempat Umum, Tempat
Pengelolaan Makanan, Sarana Pembuangan Sampah dan Limbah
c Melaksanakan pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
d Melaksanakan Pelaksanaan Jentik Berkala (PJB) dan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN), bersama lintas program dan lintas sektoral serta
masyarakat.
e Pembinaan dan Pemantauan Sanitasi Sekolah
f
2.
87
BAB VII
KEBIJAKAN KEUANGAN
Kebijakan Keuangan memuat Kebijakan Mengenai Tarif Berdasarkan
Unit Cost dan Subsidi, serta Pelaksanaan, Penatausahaan dan Pelaporan
Keuangan.
1 Kebijakan Tarif Berdasarkan Unit Cost
Kebijakan tarif di Puskesmas Sei Jang memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1 Penetapan Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan didasarkan pada Peraturan
Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Umum.
2 Penetapan tarif peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai
dengan:
- Permenkes RI Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Standar Tarif Pelayanan
Kesehatan
Dalam
Penyelenggaraan
Program
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN).
Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HKMENKES/31/I/2014
tentang
Pengelolaan
Keuangan
Badan
Layanan
Umum
dan
hukum
basis
akuntansi
yang
dijadikan
pedoman
dalam
87
tetapi
dikonsolidasikan
ke
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
tentang
Standar
Akuntansi Pemerintah
2 Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
4 Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
5 Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 123 Tahun 2009 tentang
Sistem Dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
6 Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 20 tahun 2014 tentang
Kebijakan Akuntansi Kota Tanjungpinang
2 Pengelolaan Keuangan Dana yang berasal dari Alokasi APBN berpedoman
pada :
1 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59 tahun 2006 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
3 Pelaporan Keuangan BLUD berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 76/PMK.05/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.
87
BAB VIII
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH
Limbah puskesmas meliputi semua limbah yang dihasilkan dari
kegiatan puskesmas dalam bentuk padat, cair dan gas, merupakan bahan
yang tidak berguna, tidak digunakan atau terbuang. Limbah puskesmas dapat
dibedakan menjadi limbah medis dan non medis. Limbah cair terdiri dari
semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari puskesmas yang
kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan
radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Limbah klinis
berupa limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gigi, veterany,
farmasis atau yang sejenis, pengobatan, perawatan, yang menggunakan
bahan-bahan yang beracun, infeksius, berbahaya atau bisa membahayakan
kecuali jika dilakukan dengan pengamanan tertentu.
Guna mendukung pengelolaan lingkungan yang sehat, Puskesmas
Tanjungpinang memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1 Pengelolaan limbah
Sesuai dengan limbah yang dihasilkan dari pelayanan di Puskesmas
Tanjungpinang, limbah dikelompokkan menjadi :
1 Limbah Domestik
Pengelolaan limbah domestik dilakukan secara mandiri dilakukan oleh
pihak
Puskesmas
Tanjungpinang
setiap
hari
ke
kontainer
tempat
8.2
87
87
Bagan 8.1
Alur Penanganan Limbah di Puskesmas Tanjungpinang
SUMBER SAMPAH
Kegiatan Medis
Poli Umum
Poli Gigi
Poli KIA/KB
Poli Gawat
Darurat
Poli Imunisasi
Laboratorium
Tata Usaha
Ruang Program
Ruang Keuangan
MEDIS
NON MEDIS
Benda Tajam :
Jarum suntik
Preparat
Infus set
Ampul/vial
Infeksius :
Kultur stok
infeksius Lab
Alat/barang
yang disentuh
orang sakit
Farmasi :
Obat, vaksin,
serum expired
Sarung
tangan,
masker
Sisa aktivitas
kantor
Dapur
Kamar mandi
Ruang Tunggu
Pasien
ORGANIK
Sisa makanan
Sayuran
Daun kering
dll
Mesin kantor
SPAL
INSENERATOR
NON ORGANIK
Plastik
Besi
Pembungkus
makanan
Kertas
Botol minuman
Kaleng
dll
TEMPAT PEMBUANGAN
SEMENTARA (TPS)
TEMPAT PEMBUANGAN
AKHIR (TPA)
87
BAB IX
PENUTUP
Tata kelola atau peraturan internal merupakan pedoman bagi Puskesmas
Tanjungpinang
untuk
menjalankan
prinsip
good
governance
dalam
diharapkan
layanan kesehatan
masyarakat.
87