} {
makna firman Allah rukulah beserta orang-orang yang ruku,
faidahnya yaitu tidaklah dilakukan kecuali bersama jamaah yang
]shalat dan bersama-sama.[1
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu)
lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka,
maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat)
besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka
(yang shalat bersamamu) sujud (telah menyempurnakan satu
rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk
menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua
yang belum shalat, lalu shalatlah mereka denganmu. (An-Nisa
102)
Ibnu Mundzir rahimahullah berkata,
:
.
pada perintah Allah untuk tetap menegakkan shalat jamaah
ketika takut (perang) adalah dalil bahwa shalat berjamaah ketika
kondisi aman lebih wajib lagi.[2]
Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam
dan berujar, Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang
yang akan menuntunku ke masjid. Lalu dia meminta keringanan
kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk shalat di
rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya.
Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali
bertanya, Apakah engkau mendengar panggilan shalat
(azan)? laki-laki itu menjawab, Ia. Beliau bersabda,
Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).[4]
Dalam hadits yang lain yaitu, Ibnu Ummi Maktum (ia buta
matanya). Dia berkata,
.
- -
Wahai Rasulullah, di Madinah banyak sekali tanaman dan
binatang buas. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang mendengar azan lalu tidak
mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya, kecuali bila
ada uzur. [6]
Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian
dengan 27 derajat.[10]
diriwayat yang lain 25 kali lebih banyak:
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian
dengan 25 derajat.[11]
Banyak kompromi hadits mengenai perbedaan jumlah bilangan
ini. Salah satunya adalah mafhum adad yaitu penyebutan
bilangan tidak membatasi.
Barang siapa shalat isya dengan berjamaah, pahalanya seperti
shalat setengah malam. Barang siapa shalat isya dan subuh
dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat semalam
penuh.[12]
Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak
didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan
setan telah menguasai mereka.Karena itu tetaplah kalian
(shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya
akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawankawannya).[13]
10.amal yang pertama kali dihisab adalah shalat, jika baik maka
seluruh amal baik dan sebaliknya, apakah kita pilih shalat yang
sekedarnya saja atau meraih pahala tinggi dengan shalat
berjamaah?
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal
perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb
kita Jalla wa Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal
Dia lebih mengetahui, Periksalah shalat hamba-Ku,
sempurnakah atau justru kurang? Sekiranya sempurna,
maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika
terdapat kekurangan maka Allah berfirman, Periksalah lagi,
apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jikalau
terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, Sempurnakanlah
kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan
shalat sunnahnya. Selanjutnya semua amal manusia akan
dihisab dengan cara demikian.[14]
Adapun shalat jamaah, aku tidaklah memberi keringanan bagi
seorang pun untuk meninggalkannya kecuali bila ada udzur.[15]
Berikut ini beberapa keutamaan shalat berjamaah di masjid.
1. Memenuhi panggilan azan dengan niat untuk melaksanakan
shalat berjamaah.
2. Bersegera untuk shalat di awal waktu.
3. Berjalan menuju ke masjid dengan tenang (tidak tergesa-gesa).
4. Masuk ke masjid sambil berdoa.
5. Shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid. Semua ini
dilakukan dengan niat untuk melakukan shalat berjamaah.
6. Menunggu jamaah (yang lain).
7. Doa malaikat dan permohonan ampun untuknya.
8. Persaksian malaikat untuknya.
9. Memenuhi panggilan iqamat.
10. Terjaga dari gangguan setan karena setan lari ketika iqamat
dikumandangkan.
11. Berdiri menunggu takbirnya imam.
12. Mendapati takbiratul ihram.
13. Merapikan shaf dan menutup celah (bagi setan).
1 4 . Menjawab imam saat mengucapkan samiallah.
15. Secara umum terjaga dari kelupaan.
16. Akan memperoleh kekhusyukan dan selamat dari kelalaian.
17. Memosisikan keadaan yang bagus.
18. Mendapatkan naungan malaikat.