ABSTRACT
Abstrak.Telah dilakukan uji skrining fitokimia terhadap ekstrak heksana, kloroform dan metanol
pada tanaman patikan kebo(Euphorbiae hirtae) yang meliputikandungan senyawa fenolik, flavonoid,
saponin, alkaloid, tanin dan steroid atau triterpenoid pada.Hasil uji skrining fitokimia terhadap
ekstrak heksan pada tanaman tersebut diketahuimengandung senyawa fenolik, flavonoid dan steroid.
Untuk ekstrak kloroform diketahui tumbuhan ini mengandung senyawa fenolik dan steroid,sedangkan
ekstrak metanol terdapat senyawa fenolik, tanin, steroid, dan alkaloid(pereaksi Dragendorf dan
Wagner). Senyawa-senyawa kimia yang tidak ditemukan dalam ekstrak metanol, kloroform dan
heksan pada tanaman patikan kebo adalah senyawa saponin, triterpenoid dan alkaloid (pereaksi
Mayer).
Kata kunci: Fitokimia, Patikan Kebo, Skrining
Abstract.It has been conducted a phytochemical screening test on hexane, chloroform and methanol
extracts of patikan kebo (Euphorbiae hirtae) includingphenolic, flavonoid, saponin, alkaloid, tannin
and steroid/triterpenoid.The results ofphytochemical screening teston the hexane extract was known
contain phenolic, flavonoid and steroid. The chloroform extractof the plant can be identified the
contents of phenolicand steroid. Meanwhile, the methanol extractwas reported that the extractconsist
of phenolic, tannin, steroid, and alkaloid (by Dragendorfand Wagners reagents). For a while, the
results of the test on hexane, chloroform, and methanol extractsabovecould be informed that the
plantdoesnt contain saponin, triterpenoid and alkaloid (by Mayers reagent).
Keywords: Phytochemical, Patikan Kebo, Screening
PENDAHULUAN
Patikan kebo (Euphorbiae hirtae)
merupakan tanaman herba merambat yang
hidup di permukaan tanah, terutama pada
daerah yang beriklim tropis. Patikan kebo
termasuk tanaman liar yang biasa tumbuh
di permukaan tanah yang tidak terlalu
lembab dan ditemukan secara terpencar
satu sama lain (Hamdiyati dkk., 2008).
Tanaman patikan kebo merupakan
tanaman liar yang banyak ditemukan di
daerah tropis. Di Indonesia, tanaman obat
tradisional ini dapat ditemukan diantara
B - 279
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan: gelas
kimia, gelas ukur, vial besar, labu ukur,
spatula, corong kaca, seperangkat alat
penyaring Buchner, rotary vacuum
evaporator (Heidolph laborata 4001),
timbangan digital, penyemprot, pipa
kapiler, pipet tetes, pipet volum,
penangas listrik, kasa, cawan petri,
pisau. Sementara bahan yang digunakan
yaitu serbuk dari daun tanaman patikan
kebo, metanol, heksan, kloroform,
HgCl2, KI, asam salisilat, I2, Bi(NO3)3,
HNO3 pekat, H2SO4 pekat, FeCl3, HCl
pekat, pita Mg, asam asetat anhidrat,
NaCl, gelatin, amonia dan aquades.
Prosedur Penelitian
a. Penyiapan sampel tanaman patikan
kebo (Euphorbiae hirtaeherba)
Sampel daun tanaman patikan
kebo
(Euphorbiae
hirtae)yang
terkumpul dibersihkan dari kotoran
yang menempel, kemudian dipotong
kecil-kecil, selanjutnya dikeringkan
dengan di angin-anginkan. Sampel yang
sudah kering kemudian digiling hingga
diperoleh serbuk halus yang siap untuk
dimaserasi.
B - 281
Tabel. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak pada berbagai pelarut dari tanaman patikan kebo
(Euphorbiae hirtae)
Uji Fitokimia
1. Fenolik
2. Flavonoid
3. Tanin
4. Saponin
5. Alkaloid :
a. Dragendorf
b. Wagner
c. Mayer
6. Steroid/ triterpen
Metanol
+
+
-
Heksana
+
+
-
Kloroform
+
-
+
+
+/-
+/-
+/-
B - 282
metanol
yang
ditandai
dengan
timbulnya warna kuning kehijauan dan
terdapat
endapan.
Pada
pelarut
kloroform dan heksan tidak timbul
endapan, sehingga senyawa tanin
negatif pada pelarut ini.
Senyawa saponin, ekstrak patikan
kebo diuji dengan menggunakan
metode Forth. Timbulnya buih pada uji
Forth menunjukkan adanya glikosida
dalam
ekstrak
tersebut
yang
mempunyai kemampuan membentuk
buih dalam air yang terhidrolisis
menjadi glukosa dan senyawa lainnya.
Uji saponin ini menunjukkan hasil
positif dimana setelah dikocok dan
didiamkan
ada
busa
yang
kompleks
kalium-alkaloid
yang
mengendap. Persamaan reaksinya dapat
dinyatakan sebagai berikut:
B - 284
+
HO
+ SO2
+
HOO2 S
Pentaenylic cation
max 620NM (calc.626 NM)*
SIMPULAN
Berdasarkan hasil uji skrining
fitokimia ini, senyawa yang tekandung
dalam ekstrak heksana, kloroform dan
metanol dari tanaman patikan kebo
teridentifikasi senyawa steroid dan fenolik.
Selain itu, pelarut heksana juga
terindentifikasi
senyawa
flavonoid,
sedangkan ekstrak tanaman patikan kebo
dengan pelarut metanol juga diketahui
terdapat
senyawa
lainnya
seperti
senyawatanin dan alkaloid (reagen
B - 285