Anda di halaman 1dari 4

20

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan paparan
kebisingan pada karyawan di masing-masing ruangan tempat bekerja. Hasil
pengukuran juga dibandingkan dengan standar dan teori-teori yang berlaku.
B. Desain Atau Rancang Bangun Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian observasional dan wawancara dengan
rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui paparan
kebisingan pada karyawan pada PTPN XIII. Langkah penelitian diawali
dengan observasi lingkungan kerja , menghitung kebisingan di masing-masing
ruangan tempat kerja dan wawancara kepada tenaga kerja tentang lokasi dan
aktifitas selama bekerja yang dilakukan pada saat yang sama.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik kelapa sawit PTPN XIII Kecamatan
Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.
2. Waktu
Penelitian ini memerlukan waktu kurang lebih 5 bulan mulai dari
penyusunan proposal hingga penulisan laporan penelitian, dimulai dari
bulan februari 2016 juni 2016.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah seluruh tenaga kerja yang bekerja di PTPN XIII Kec.
2.

Pelaihari Kab. Tanah Laut.


Sampel
Sampel yang diambil di PTPN XIII yaitu dengan menggunakan
Kriteria Inklusi, dengan kategori karyawan yang dipilih :
- Karyawan Tetap di PTPN XIII
- Lama Kerja (> 5 tahun)

21

- Umur karyawan (25-50 tahun)


E. Variabel Penelitian
1. Tingkat kebisingan pada seluruh ruangan yang ada di PTPN XIII.
2. Karakteristik Karyawan, meliputi mobilitas pekerja dan penggunaan APD.
F. Definisi Operasional
Table 3.1. Variabel dan Definisi Operasional
No. Variabel
1
2
1.
a. Tingkat
Kebisingan
b. Lama
paparan
2.

Definisi
3
Intensitas suara bising
yang dihasilkan pada
seluruh ruangan
Waktu tenaga kerja
terpapar bising selama
bekerja

Instrumen
4
Sound
level
meter
Kuesioner

Skala Ukur
5
Rasio

Satuan
6
dBA

Rasio

Jam

Karakteristik
pekerja :
a. Mobilitas
pekerja

Peralihan kerja dari 1


Kuesioner Nominal
Jam
ruangan ke ruangan
lainnya
b. Penggunaan Penerapan sehari-hari
Kuesioner Nominal
- Ya
APD
(APD) Alat pelindung diri
- Tidak
yang dilakukan responden
G. Metode Pengumpulan Data
1. Pengukuran Kebisingan
Tingkat kebisingan diukur pada setiap ruangan di PTPN XIII,
kebisingan industri yang dihasilkan dari operasional mesin-mesin.
Kebisingan diukur selama 10 menit pengukuran dan pembacaan dilakukan
setiap 5 dektik. Satuan tingkat kebisingan tersebut adalah dB(A).
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menggali informasi tentang tenaga kerja
yang bekerja di PTPN XIII. Mobilitas pekerja dan penggunaan alat
pelindung diri yang digunakan.
H. Pengolahan dan Analisis Data
1. Data pengukuran kebisingan
Data kebisingan diolah untuk mendapatkan nilai paparan maksimum
yang diperkenankan (time limit), dosis paparan dan tingkat kebisingan

22

paparan. Time limit adalah waktu yang diperkenankan terhadap tenaga kerja
yang menerima paparan bising. Rumus yang digunakan adalah:
Rumus waktu pajanan maksimum :

Keterangan :
TL = Time Limit (waktu pajanan maksimum)
dB = hasil pengukuran dalam dBA
85 = pajanan maksimum
Dosis paparan harian (daily noise dose) adalah akumulasi bising
yang diterima oleh tenaga kerja selama bekerja dalam satu hari. Rumus
yang digunakan adalah :
.keterangan :
D = dosis pajanan campuran
Cn = waktu pajanan
Tn = waktu pajanan diperkenankan di lokasi n
Apabila,
D<1 bearti dosis pajanan bising masih diperkenankkan
D=1 tepat di nilai NAB tetapi masi diperkenankan
D>1 sudah melebihi NAB
Tingkat kebisingan paparan dihitung sebagai Energy Equivalent
Sound

Level

atau

tingkat

kebisingan

ekivalen

kontinyu

(Tkek)

menggunakan rumus :
Keterangan :
Tkek / Leq
= Equivalen tingkat kebisingan kontinyu
F
= t/8 antilog (0,1 (dB 85 ))
Data yang diperoleh dilakukan pengolahan dan disajikan dalam
bentuk tabel kemudian dianalisis berdasarkan Permenakertrans RI No. PER.
13/MEN/X/2011 tentang nilai ambang batas kebisingan.
2. Data wawancara dan pengamatan
Hasil dari perhitungan time limit digunakan untuk mengukur dosis
paparan bising terhadap tenaga kerja. Jika dosis paparan kebisingan

23

terhadap seseorang tenaga kerja melebihi 1, maka artinya kebisingan yang


diterima oleh tenaga kerja tersebut sudah tidak sesuai dengan peryaratan dan
harus dilakukan upaya pengendalian. Nilai TKEK merupakan rata-rata
kebisingan yang diterima oleh tenaga kerja selama ini. Data hasil
wawancara dan pengamatan ditabulasi dan dikelompokkan menurut kategori
yang sejenis kemudian disajikan dalam bentuk narasi, tabel dan grafik.

Anda mungkin juga menyukai