Physical Chemical
Stressors Strssor
2
Major Characteristics
of Noise
Sound Waves
4
Describing Sound
6
Decibel Scale
> Untuk mengukur level kebisingan pada suatu lingkungan
pekerjaan, kita dapat membandingkan tekanan yang datang
dari sumber suara dengan tekanan pada ambang suara yang
dapat didengar oleh orang normal
> Sedikit peningkatan pada satuan desibel, maka terdapat
peningkatan yang tinggi pada energi suara
> Oleh karena itu, semakin besar desibel pada suara, maka
akan semakin besar energi suara yang dihasilkan dan
memungkinkan untuk merusak fungsi pendengaran
7
Effect of Distance from the Source of Sound
> Intensitas gelombang suara menurun sejumlah ¼ dB dari jarak yang
ditentukan
> Level tekanan suara mungkin juga dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
yang mungkin saja memiliki lantai, dinding, atau atap yang dapat
memantulkan suara
8
Control of Excessive
Noise
Directivity, Transmission, and Reflection of Noise
> Dalam mengontrol suara yang berlebihan, diperlukan
pemahaman pada konsep arah
> Penyebaran suara dapat terjadi secara langsung ataupun
akibat benda yang mengapit
> ‘Difraksi’, yakni fenomena dimana suara direfleksikan dari
bagian atap
10
Basic Solution for
Reduction of Noise
Hazards
Elimination/ Isolation/
Substitution Segregation
11
Ergonomic Principles
and Control of Noise,
Vibration, and Lighting
Hazards
Manfaat Variasi Bentuk Acoustic Control
> Harus disesuaikan dengan lingkungan pekerjaan
> Perlu untuk diperhatikan untuk memastikan bahwa
peralatan yang digunakan dalam lingkungan pekerjaan
tidak menimbulkan kebisingan yang mengganggu
13
Manfaat Variasi Material Acoustic Control
Material tersebut dapat berupa:
> Material yang elastis, seperti rubber yang diletakkan di
antara mesin dan bagian lain yang berbahan besi.
> Menyatukan bagian mesin yang mungkin menimbulkan
gema.
> Menggunakan pengikat untuk mencegah bunyi timbul.
> Penggunaan material yang padat di sekitar mesin yang
bising
14
Conducting a Noise
Survey
> Instrumen dasar yang digunakan untuk
mengukur suara pada lingkungan kerja
adalah sound pressure level (SPL) dan noise
dose meter (NDM)
> Personal hearing protection sebagai
metode untuk mengurangi resiko gangguan
pendengaran
16
Mempersiapkan Noise Survey
> Mengecek hasil survey sebelumnya > Melakukan analisis noise level untuk
> Konsultasi menentukan hearing protection yang
tepat
> Melakukan pra-survey
> Merekam survey
> Menentukan tanggal survey
> Membuat laporan
> Melihat lokasi bekerja
> Menentukan orang yang akan
> Menentukan jenis survey melakukan survey
> Mengumpulkan informasi mengenai
hearing protection
> Menentukan instrument
> Calibration
17
Measuring Light
Levels
Measuring Light Levels
19
Measuring Light Levels
21
Measuring Illuminance in a Workplace
22
Measuring Illuminance in a Workplace
23
Reporting on Light Level in a Workplace
> Alasan untuk survei
> Deskripsi dari tempat kerja,orang, proses dan pencahayaan yang
ada
> Penjelasan tentang bagaimana survei dilakukan dan peralatan
yang digunakan
> Menggambarkan area tugas dan sumber cahaya
> Tabel dari hasil
> Diskusi
> Rekomendasi
24
Evaluating Workplace Light Levels
25
Optimizing The Links between Lighting and People in
the Workplace
> Area tugas seharusnya lebih terang dibanding area
sekitarnya
26
Optimizing The Links between Lighting and People in
the Workplace
Glare
Colour and contrast
Strobe effect
Maintenance of light fittings
27
Ergonomic Design and Selection and Orientation of
Work Station and Workplace Lighting and Colour
> Sumber alami
> Sumber tambahan
28
Air Contaminant
Measurement
Occupational hygiene terms
> Aerosols
> Suspensi dari partikel halus dari cairan dan partikel padat
di udara
31
Occupational hygiene terms
> Sampling
• Grab Sampling
• Continuous Sampling
32
Occupational hygiene terms
> Exposure standard
• Tiga tipe ‘exposure standards’ yang ditetapkan oleh American
Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) yang
disebut ‘threshold limit values (TLV).‘
• Permissible exposure limits (PELs); the German maximum
allowable concentration (Maks); he UK occupational exposure
standards (OESs) dan maximum exposure limits (Mels); the EC
indicative occupational exposure limit values (IOELVs); dan the
Australian exposure standards (ES).
33
Occupational hygiene terms
34
Sampling Divices
35
Methods for
Airborne Dust and
Fibre
Contaminants
> Penting untuk memperhatikan konsentrasi di
tempat kerja agar beban filter tidak berlebihan
atau kekurangan. Sampel debu dan serat harus
dibawa ke laboratorium dengan hati-hati
menggunakan filter
37
Strategi Sampling
untuk data yang
representatif
DWITA UTAMI
> Peralatan pengambilan sampel harus kuat, ringan, portabel dan
tidak mengganggu terlalu aktivitas pekerja
> Waktu sampling dan jumlah terkait sampel adalah hal yang
penting.
> Daerah (atau statis) pengambilan sampel juga dapat berguna
untuk memeriksa bahaya dari operasi, proses atau kegiatan (baik
awalnya dan ke trek); pemantauan rutin (pada teori bahwa jika
hasil daerah tidak berubah, hasil pribadi tidak akan memiliki -
yang tidak sepenuhnya benar); dan memeriksa perubahan dalam
operasi, proses atau kegiatan.
39
Berapa banyak sampel?
> untuk sampel 10% dengan keyakinan yang lebih besar dari 90%.
Untuk 8-50 orang, pilih secara acak jumlah orang ditampilkan. Hal
ini memastikan dengan keyakinan 90% yang cukup di atas 10%
adalah sampel.
> Mengukur sampel:
> 10 sensitivity of the analytical method ( µg)
exposure standard (mg / 𝑚3
= no. of litres.
40
Isu Yang harus di 3 masalah lain dalam
pertimbangkan penggunaan metode pengambilan
sampel:
> biaya peralatan
pengambilan sampel
• ketepatan
> metode analisis dan
akibatnya analitis fasilitas
• ketelitian
yang dibutuhkan • keandalan.
> personil untuk
mengumpulkan sampel
(misalnya tingkat
keterampilan dan waktu
diperlukan).
41
Barang yang diperlukan
> buku catatan - penting
> gunting
> cadang tabung plastik
> pita kertas kemasan
> peniti
> Spidol Permanen
> sabuk yang kuat atau harness untuk memegang pompa portabel
> baterai pompa cadangan.
42
Jenis dan aplikasi dari metode analisis
> spektrofotometer serapan atom - Atomic absorption spectrophotometry (AAS)
> kromatografi gas cair - Gas liquid chromatograph (GLC)
> spektrometer massa - Mass spectrometer (MS)
> kinerja tinggi kromatografi cair - High pressure liquid chromatograph (HPLC)
> infra-merah spektrofotometer. - Infra-red spectrophotometer
Teknik Lain, termasuk:
> kimia basah
> sampel biologis
> X-ray diffraction (XRD) and fluorescence (XRF)
> ICRP – inductively coupled radiofrequency plasma spectrophotometry
43
Radiasi Yang Tidak
Ter-ionisasi
Radiasi terdiri dari radiasi alpha dan beta. Terdiri dari
gelombang yang mana sebagian adalah listrik dan
sebagian adalah medan magnet.
Perbedaan dari berbagai macam gelombang radiasi adalah panjang gelombang dan
perubahan frekuensi. Kecepatan gelombang sama dengan kecepatan cahaya. Maka
semakin besar panjang dari setiap gelombang, semakin kecil frekuensinya.
Frekuensi X Panjang Gelombang = Kecepatan cahaya 3 X 108 m/s
Semakin tinggi frekuensi ,semakin kecil gelombang.
Radiasi Ultraviolet
Film akan memberikan tanda terkait paparan dari radiasi yang terionisasi(Biasanya perbulan).
Sedangkan Thermoluminescent akan menyerap radiasi dan apabila nanti memanas
menandakan adanya kondisi tidak terkendali dari penyerapan energi dan memberikan tanda
berupa cahaya.
Legislasi Keamanan Radiasi yang Ter-ionisasi
> Peraturan menyebutkan dalam tindak pencegahan dengan
radiasi maka harus menggunakan seragam khusus yang sudah
disetujui oleh perjanjian internasional.
> Kriteria yang dimaksud didasarkan oleh ALARA, yang mana pengunaan radiasi
yang dipergunakan serendah/secukupnya yang mana sesuai dengan batasan
yang diperbolehkan.
57