Anda di halaman 1dari 57

Work Environment

Dwita Utami Damayanti 1801617072


Fifi Niken Gayatri 1801617199
Habib Riansyah N. J. 1801617221
Indah Shabrina Hadini 1801617055
Muhammad Yudhistira 1801617224
Work
Environment

Physical Chemical
Stressors Strssor

2
Major Characteristics
of Noise
Sound Waves

> Muncul ketika terdapat getaran atau pergerakan


dari suatu material yang menyebabkan perubahan
pada tekanan udara sehingga dapat terdengar
oleh telinga kita
> Disebut sebagai gelombang longitudinal
> Gelombang suara juga disebut sebagai getaran
side-to-side atau gelombang transverse.

4
Describing Sound

> Semakin besar variasi tekanan atau amplitudo,


maka akan semakin besar intensitas dari suatu
suara
> Semakin besar jumlah gelombang per detik
(Hertz), maka semakin besar frekuensi suara
tersebut
> Semakin besar frekuensi, maka akan semakin
kecil panjang gelombang yang dihasilkan
5
Sound Intensity and Loudness

> Intensitas suatu suara adalah pengukuran dari


energi yang sebenarnya dari suara tersebut
> Setiap orang memiliki persepsi seberapa besar
suatu suara yang dapat kita dengar yang disebut
sebagai loudness

6
Decibel Scale
> Untuk mengukur level kebisingan pada suatu lingkungan
pekerjaan, kita dapat membandingkan tekanan yang datang
dari sumber suara dengan tekanan pada ambang suara yang
dapat didengar oleh orang normal
> Sedikit peningkatan pada satuan desibel, maka terdapat
peningkatan yang tinggi pada energi suara
> Oleh karena itu, semakin besar desibel pada suara, maka
akan semakin besar energi suara yang dihasilkan dan
memungkinkan untuk merusak fungsi pendengaran

7
Effect of Distance from the Source of Sound
> Intensitas gelombang suara menurun sejumlah ¼ dB dari jarak yang
ditentukan
> Level tekanan suara mungkin juga dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
yang mungkin saja memiliki lantai, dinding, atau atap yang dapat
memantulkan suara

Nature of Sound from Different Sources


> Sumber suara yang berbeda menghasilkan spektrum suara atau distribusi
frekuensi yang berbeda juga

8
Control of Excessive
Noise
Directivity, Transmission, and Reflection of Noise
> Dalam mengontrol suara yang berlebihan, diperlukan
pemahaman pada konsep arah
> Penyebaran suara dapat terjadi secara langsung ataupun
akibat benda yang mengapit
> ‘Difraksi’, yakni fenomena dimana suara direfleksikan dari
bagian atap

10
Basic Solution for
Reduction of Noise
Hazards

Elimination/ Isolation/
Substitution Segregation

11
Ergonomic Principles
and Control of Noise,
Vibration, and Lighting
Hazards
Manfaat Variasi Bentuk Acoustic Control
> Harus disesuaikan dengan lingkungan pekerjaan
> Perlu untuk diperhatikan untuk memastikan bahwa
peralatan yang digunakan dalam lingkungan pekerjaan
tidak menimbulkan kebisingan yang mengganggu

13
Manfaat Variasi Material Acoustic Control
Material tersebut dapat berupa:
> Material yang elastis, seperti rubber yang diletakkan di
antara mesin dan bagian lain yang berbahan besi.
> Menyatukan bagian mesin yang mungkin menimbulkan
gema.
> Menggunakan pengikat untuk mencegah bunyi timbul.
> Penggunaan material yang padat di sekitar mesin yang
bising

14
Conducting a Noise
Survey
> Instrumen dasar yang digunakan untuk
mengukur suara pada lingkungan kerja
adalah sound pressure level (SPL) dan noise
dose meter (NDM)
> Personal hearing protection sebagai
metode untuk mengurangi resiko gangguan
pendengaran

16
Mempersiapkan Noise Survey
> Mengecek hasil survey sebelumnya > Melakukan analisis noise level untuk
> Konsultasi menentukan hearing protection yang
tepat
> Melakukan pra-survey
> Merekam survey
> Menentukan tanggal survey
> Membuat laporan
> Melihat lokasi bekerja
> Menentukan orang yang akan
> Menentukan jenis survey melakukan survey
> Mengumpulkan informasi mengenai
hearing protection
> Menentukan instrument
> Calibration

17
Measuring Light
Levels
Measuring Light Levels

> Pencahayaan merupakan bagian penting


> Dampak langsung terhadap keselamatan,
pencegahan kelelahan, pencegahan masalah
penglihatan, dan kualitas dari suatu produk.
> Jika tak sesuai, dapat menyebabkan beberapa
masalah.

19
Measuring Light Levels

> Luminaire: sumber cahaya dan kelengkapannya.


> Sistem pencahayaan yang bagus seharusnya
mempertimbangkan:
• Iluminansi
• Menghindari kesilauan
• Warna dan kontras
• Tipe tugas dan area kerja
20
Units of Measurement

> Intensitas dari sumber cahaya diukur dengan


“candela”.
> Aliran atau fluks energi cahaya datang dari
sumber cahaya diukur dengan “lumens”.

21
Measuring Illuminance in a Workplace

> Iluminansi diukur dengan pengukur cahaya,


menggunakan material sensitif untuk cahaya
seperti kadmium sulfida
> Kadmium sulfida menghasilkan arus di mana
semakin banyak cahaya, pula semakin banyak
arus.

22
Measuring Illuminance in a Workplace

> Cosine-Corrected: pengukur cahaya yang


menjelaskan cahaya yang datang ke permukaan
dengan sudut dekat dengan sudut kanan

23
Reporting on Light Level in a Workplace
> Alasan untuk survei
> Deskripsi dari tempat kerja,orang, proses dan pencahayaan yang
ada
> Penjelasan tentang bagaimana survei dilakukan dan peralatan
yang digunakan
> Menggambarkan area tugas dan sumber cahaya
> Tabel dari hasil
> Diskusi
> Rekomendasi

24
Evaluating Workplace Light Levels

> Level dari pengukuran iluminansi seharusnya


dicek dengan peraturan atau persyaratan hukum
dan standar yang sesuai dengan lokasi dan tugas

25
Optimizing The Links between Lighting and People in
the Workplace
> Area tugas seharusnya lebih terang dibanding area
sekitarnya

26
Optimizing The Links between Lighting and People in
the Workplace
 Glare
 Colour and contrast
 Strobe effect
 Maintenance of light fittings

27
Ergonomic Design and Selection and Orientation of
Work Station and Workplace Lighting and Colour
> Sumber alami
> Sumber tambahan

28
Air Contaminant
Measurement
Occupational hygiene terms
> Aerosols
> Suspensi dari partikel halus dari cairan dan partikel padat
di udara

> Gases and vapours


> Gas adalah hasil dari cairan yang menguap (atau terkadang
dari padatan) pada temperatur di atas titik didih. Vapour
adalah gas yang dikeluarkan oleh cairan (atau padatan) di
bawah titik didih
30
Occupational hygiene terms
Occupational Hygiene Survei Terms
> Operasi yang dilakukan > Bahan kimia dan zat
> Tempat di mana individu berbahaya yang
bekerja digunakan, seperti debu
yang dihasilkan
> Jumlah dan tipe karyawan
> Whether material safety
> Daftar bahan kimia data sheets (MSDS) yang
> Ventilasi tersedia untuk karyawan
> Proteksi personal

31
Occupational hygiene terms

> Sampling
• Grab Sampling
• Continuous Sampling

32
Occupational hygiene terms
> Exposure standard
• Tiga tipe ‘exposure standards’ yang ditetapkan oleh American
Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) yang
disebut ‘threshold limit values (TLV).‘
• Permissible exposure limits (PELs); the German maximum
allowable concentration (Maks); he UK occupational exposure
standards (OESs) dan maximum exposure limits (Mels); the EC
indicative occupational exposure limit values (IOELVs); dan the
Australian exposure standards (ES).

33
Occupational hygiene terms

> Biological monitoring


• Teknik Invasif
• Teknik Noninvansif

34
Sampling Divices

> Colorimetrics tube: tuba kolometrik


> Direct reading instrument: panduan instrumen
> Charcoal tubes: tuba arang
> Passive Badges: pemantauan pasif dengan
lencana
> Liquid impingers: menyedot udara dengan
penyedot cairan

35
Methods for
Airborne Dust and
Fibre
Contaminants
> Penting untuk memperhatikan konsentrasi di
tempat kerja agar beban filter tidak berlebihan
atau kekurangan. Sampel debu dan serat harus
dibawa ke laboratorium dengan hati-hati
menggunakan filter

37
Strategi Sampling
untuk data yang
representatif

DWITA UTAMI
> Peralatan pengambilan sampel harus kuat, ringan, portabel dan
tidak mengganggu terlalu aktivitas pekerja
> Waktu sampling dan jumlah terkait sampel adalah hal yang
penting.
> Daerah (atau statis) pengambilan sampel juga dapat berguna
untuk memeriksa bahaya dari operasi, proses atau kegiatan (baik
awalnya dan ke trek); pemantauan rutin (pada teori bahwa jika
hasil daerah tidak berubah, hasil pribadi tidak akan memiliki -
yang tidak sepenuhnya benar); dan memeriksa perubahan dalam
operasi, proses atau kegiatan.

39
Berapa banyak sampel?
> untuk sampel 10% dengan keyakinan yang lebih besar dari 90%.
Untuk 8-50 orang, pilih secara acak jumlah orang ditampilkan. Hal
ini memastikan dengan keyakinan 90% yang cukup di atas 10%
adalah sampel.
> Mengukur sampel:
> 10 sensitivity of the analytical method ( µg)
exposure standard (mg / 𝑚3
= no. of litres.

40
Isu Yang harus di 3 masalah lain dalam
pertimbangkan penggunaan metode pengambilan
sampel:
> biaya peralatan
pengambilan sampel
• ketepatan
> metode analisis dan
akibatnya analitis fasilitas
• ketelitian
yang dibutuhkan • keandalan.
> personil untuk
mengumpulkan sampel
(misalnya tingkat
keterampilan dan waktu
diperlukan).

41
Barang yang diperlukan
> buku catatan - penting
> gunting
> cadang tabung plastik
> pita kertas kemasan
> peniti
> Spidol Permanen
> sabuk yang kuat atau harness untuk memegang pompa portabel
> baterai pompa cadangan.

42
Jenis dan aplikasi dari metode analisis
> spektrofotometer serapan atom - Atomic absorption spectrophotometry (AAS)
> kromatografi gas cair - Gas liquid chromatograph (GLC)
> spektrometer massa - Mass spectrometer (MS)
> kinerja tinggi kromatografi cair - High pressure liquid chromatograph (HPLC)
> infra-merah spektrofotometer. - Infra-red spectrophotometer
Teknik Lain, termasuk:
> kimia basah
> sampel biologis
> X-ray diffraction (XRD) and fluorescence (XRF)
> ICRP – inductively coupled radiofrequency plasma spectrophotometry

43
Radiasi Yang Tidak
Ter-ionisasi
Radiasi terdiri dari radiasi alpha dan beta. Terdiri dari
gelombang yang mana sebagian adalah listrik dan
sebagian adalah medan magnet.
Perbedaan dari berbagai macam gelombang radiasi adalah panjang gelombang dan
perubahan frekuensi. Kecepatan gelombang sama dengan kecepatan cahaya. Maka
semakin besar panjang dari setiap gelombang, semakin kecil frekuensinya.
Frekuensi X Panjang Gelombang = Kecepatan cahaya 3 X 108 m/s
Semakin tinggi frekuensi ,semakin kecil gelombang.
Radiasi Ultraviolet

> Radiasi ultraviolet terbagi menjadi 3 : UV-A, UB-B,


UV-C.
Laser
> Radiasi tampak(Cahaya tampak) bisa menyebabkan luka
fisik termasuk cidera pada mata. Sinar laser tidak
menyebar seperti sinar normal. Laser bisa memotong
beton. Tempat kerja biasa menggunakan laser, seperti
dalam pengawasan, pengontrolan komputer tingkat tinggi
untuk memotong logam dan plastik, operasi medis,
termasuk operasi mata(lasik).
Radiasi Infra-red

> Radiasi infra-red bisa membakar kulit dan juga


menyebabkan katarak pada kornea mata dan merusak
retina. Sinar ini biasa ditemukan di tungku/perapian,
melelehkan kaca, sampai melelehkan logam cair dan
pengecoran. Hanya Gelombang IR-C yang bisa
merusak kornea.
Radiasi Microwave

> Radiasi microwave berada disekitar 2.45 GHz. Radiasi ini


biasa ber interaksi dengan molekul berbahan dasar air.
Bisa merusak selaput pada mata.
Radiasi Gelombang
Radio
> Militer dan bagian komunikasi biasa menggunakannya.
Beberapa alat pengunci pada plastik juga menggunakan
radiasi RF. Ada beberapa pertentangan terkait efek dari
jaringan telepon genggam terhadap kepala, seperti
berpotensi dapat menyebabkan tumor otak.
Pengunaan Laser, Regulasi, dan Metode Kontrol
> Cek peraturan lokal setempat. Semua sudah terdaftar di bagian/departement kesehatan dan
keamanan ketenagakerjaan.

 Bersifat aman, Tertutup rapat/bertenaga rendah/saling berpautan(terdapat tombol menyala dan


mati)
 Pemberian pelindung mata sebagai bentuk keamanan, dan tidak sengaja melihat bukanlah
berbahaya
- 5 mW, bisa jadi berbahaya untuk mata terutama jika mengunakan alat bantu penglihatan
- melihat secara langsung adalah berbahaya, melihat refleksinya dengan pelindung tidak
berbahaya
> *Melihat refleksi secara langsung bisa berbahaya
 Melihat secara langsung sekalipun hanya refleksinya dapat membahayakan
Radiasi Ter-ionisasi

 Partikel Alpha(ini adalah inti dari atom helium)


 Partikel Beta(ini adalah elektron)
Semua jenis radiasi kecuali cosmic bisa ditemukan di pembangkit
tenaga nuklir ataupun yang bukan, seperti yang beroperasi di
bidang ilmiah atau pengembangan medis.

Radon adalah element radioactive berupa gas yang biasa


ditemukan di dasar pertambangan dibawah tanah. Bahan
radioactive juga digunakan untuk pengobatan kanker(Cobalt 60),
untuk Sinar X berupa komponen logam, untuk mengukur
ketebalan, dan mengontrol reaksi kimia. Isotop radioactive
digunakan untuk menganalisis reaksi kimia dan sinar X juga
mengunakannya untuk diagnosis medis.
Bahan/Alat Untuk Mengukur Radiasi Ter-ionisasi
Banyak alat yang sudah ada untuk mengukur radiasi terionisasi. Diantaranya adalah :
Tabung Geiger Muller
Ruang Ionisasi
Alat Pembanding
Alat Kilau

FILM dan TLD


Keduanya adalah alat yang mampu memberikan dosis yang akurat, yaitu :
FILM Dosis meter
Thermoluminescent Dosis Meter

Film akan memberikan tanda terkait paparan dari radiasi yang terionisasi(Biasanya perbulan).
Sedangkan Thermoluminescent akan menyerap radiasi dan apabila nanti memanas
menandakan adanya kondisi tidak terkendali dari penyerapan energi dan memberikan tanda
berupa cahaya.
Legislasi Keamanan Radiasi yang Ter-ionisasi
> Peraturan menyebutkan dalam tindak pencegahan dengan
radiasi maka harus menggunakan seragam khusus yang sudah
disetujui oleh perjanjian internasional.

> Komisi tersebut adalah ICRP(International Commission for


Radiological Protection). Kamu harus mengecek regulasi,
standar, dan kode yang mana terdapat kekuatan hukum dari
pemerintah atas barang tersebut. Kamu juga harus mengecek
lisensi dan perizinan operator dalam menggunakan bahan, alat,
menjual, mendapatkan, membuang bahan/alat radioactive.
Kriteria dan 3 Prinsip Perlindungan Radiasi

> Kriteria yang dimaksud didasarkan oleh ALARA, yang mana pengunaan radiasi
yang dipergunakan serendah/secukupnya yang mana sesuai dengan batasan
yang diperbolehkan.

> 3 Prinsip, yaitu :


 Waktu
 Jarak
 Pelindung/Pengaman
Thanks!
Any questions?

57

Anda mungkin juga menyukai