Anda di halaman 1dari 7

A.

DASAR HUKUM K3
DASAR HUKUM K3
1. pembukaan uud alinea 1
1. pancasila sila ke2*5
>2 memanusiakan manusia
>3 jaminan keselamatan
3. UU NO 1 thn 1970
> yg ttd Presiden
> tentang penerapan kesehatan kerja SMK
4. PP 50 thn 2012 BAB II
> Wajib menerapkan SMK3
> Kewajiban sebagaimana menerapkan ayat 1 berlaku bagi perusahaan paling sedikit
100 orang dan memiliki tingkat potensi bahaya yang tinggi
> Wajib berbedpodam pada perintah ini pada keselamtan kerja
5. UUD 45 PSL 27 ayat 1
> Tiap warga berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

B. SMK3
 PENGERTIAN
> agian sistem perusahaan dalam rangka pengendalian resiko
 DASAR HUKUM
>PP 50 TAHUN 2012
>PASAL 87 UU NO13/2003
 SYARAT KESELAMATAN MENURUT UU NO 1 TAHUN 1970
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2. Mencedah dan mengurangi peledakan
3. Mencegah dan mengurangi kebakaran
4. Member APD Kepada pekerja
 PENERAPAN SMK3 :
1. Penetapan kebijakan K3
2. Perencanaan K3
3. Pelaksaan K3
4. Pemantuan Kinerja K3
5. Peninjauan dan peningkatan K3

C. PENGENDALIAN RESIKO
 Eliminasi
>Reaksi kiia yang dihilangkan
 Subtitusi
>Bahannya diganti
 Rekayasa Teknis
>Proses Engineering
 Administrasi
>Proses yang berhhubungan dengan kertas
 APD
>Bersifat Melindungi diri
 Permit
>izin kerja
>fungsi : fungsi control dan legalitas
>jenis : hot, cold, electrical

D. MERANCANG SISTEM TANGGAP DARURAT


 Merancang Kesiapan tanggap darurat
 Peralatan yang memadai
 Latihan Periodik
 Semua yang terlibat mengerti tentang kesiapan tanggap darurat
 Evaluasi dan revisi

E. KOMUNIKASI K3
 Komunikiasi K3 merupakan salah satu program pencegahan kecelakaan kerja
 Cara komunikasinya internal kantor :
1. Kebijakan K3 di perusahaan tsb
2. Identifikasi dan pengendalian resiko
3. Cara Prosedur kerja di tempat tsb
4. Tujuan K3
5. Hasil invenstigasi
6. Perubahan agar lebih baik

F. MENGAWASI PELASANAAN IZIN KERJA


 Wajib ada oermit (surat izin kerja)
 Fungisnya : control dan legalitas
 Jenisnya : hot wp, cold wp, electrical wp

G. PENGUKURAN FAKTOR BAHAYA


 Faktor FISIKA
>factor yang mempengaruhi aktv pekerja yang bersifat fisika/berasal dari mesin, bahan,
dan lingkungan
>contoh :
a. Iklim kerja : suhu lingkungan kerja
Alat ukur : Area Heatress Monitor
b. Kebisingan : suara yang tidak dikehendaki
Alat ukur : sound level meter
NAB : >80dB : tidak boleh lebih dari 8jam
<80Db: boleh 8jam tapi lbh baik <8jam
c. Getaran : gerakan linear
Alat ukur : vibration meter
NAB :
d. Penerangan : ada 2 jenis penerangan alami : matahari, buatan : lampu
Alat ukur : Lux Meter
NAB : Membedakan barang kasar : 50Lux
Membedakan Barang yang kecil : 100 lux
Membedakan Barang yang kecil dgn teliti : 200 lux
Membedakan barang sangat halus : 500-1000Lux
Pekerjaan yg memerlukan ketelitian : 300Lux

e. Radiasi : sebuah proses yg komplek dimana terdapat energi yg dikeluarkan


oleh suatu sumber
Alat ukur : UV Meter

 Faktor KIMIA
> faktor yang dapat mempengaaruhi aktivitas tenaga kerja yang bersifat kimiwawi
> contoh :
a. gas
b. uap
c. partikulat

 Faktor BIOLOGI
>Faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas tenaga kerja yang bersifat biologis
>contoh :
a. hewan dan tumbuhan
b. virus

 Faktor ERGONOMI
> faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas tenaga kerja disebabkan ketidaksesuaian
dengan fasilitas kerja
>contoh :
a. cara kerja dan posisi kerja
 Faktor Psikologi
> faktor yag mempengaruhi aktivitas tenaga kerja disebabkan ketidaksesuaian
dengan hubungan antar personal
>contoh :
a. termpat kerja, peran, tanggung jawab

H. Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di Tempat Kerja


 DASAR HUKUM :
> Kepdirjen no. 53
> PERMENAKERTRANS No.15 Tahun 2008
 DEFINISI :
> Upaya membenerikan pertolongan pertama cera cepat dan tepat di tempat kerja
 TUJUAN :
1. Menyelamatkan korban
2. Mempertahankan hidup
3. Mencegah cdera lebih parah
 Langkah – Langkah :
1. Menilai situasi
2. Mengamankan tempat kejadian
3. Pemberian pertolongan

 Pengawasan Pelaksanaan P3K di tempat kerja


1. Fasilitas yang memadai seperti Kotak P3K, Perlengkapan P3K, Ruang P3K
2. Adanya personil yg bertugas sebagai Penanggung jawab dan petugas P3K

I. TINDAKAN TANGGAP DARURAT


 Jangan panic
 Menyelamatkan diri
 Untuk menyelematkan orang lain, pastikan diri sendiri aman
 Lari ke tempat aman

J. MENGELOLA APD (Alat Pelindung diri)


 Helm : melindungi kepala dari benda jatuh
 Kacamata : melindungi mata dari cahaya yang berlebihan
 Earplug : melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan
 Masker : melindungi pernafaasn dari debu atau dll
 Warepack : melindungi badan
 Sarung tangan : melindungi tangan dar aktv kerja. KULIT : Panas, KAIN : Kotoran,
KARET : Zat kimia
 Sepatu : melindungi kaki dari benda terjatuh

K. MENERAPKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN KERJA


 UPAYA PREVENTIF
>Pencegahan terhadap suatu masalh penyakit bagi tenaga kerja
>contoh :
1. pemantuan lingkungn kerja
2. pemeriksaaan kesehatan awal secara berkala
 UPAYA PROMOTIF
>Kegiatan yang lebih mengumatakn promosi kesehatan dan keselamtan
> Contoh :
1. Safety Induction
UPAYA KURATIF
>Kegiatan penyembuhan penyakit thdp pekerja
>Contoh:
1. Pemberian pertongan pertama
2. Pengobatan ke dokter
 UPAYA REHABILITATIF
>Kegiatan untuk memulihkan penderita agar normal kembali
>contoh :
1. Konsultasi Psikologis
L. MENGELOLA SISTEM DOKUMENTASI K3
 PENGERTIAN
> sistematis dalam mengumpulkan , memeriksa dalam sebuah dokumen
untuk mendapatkan informasi dan membagikannya terhadap pengguna
 DASAR HUKUM
>PP NO 50 TAHUN 2012
 FUNGSI
>Memberikan Informasi kpd yg membutuhkan
>melindungi dari keruskan
>sebagai data
 DOKUMENTASI SMK3
>Kebijakan K3
>Manual K3
>SOP
>Intruksi
>Catatan
@AUDIT : Mengukur efektivitas dalam system
@INPEKSI : Menemukan kesesuaian dari suatu ojek menurut standar tertentu
 FORMULIR & LAPORAN K3
>Laporan kecelakaan kerja
>Statisk kecelakaan kerja
>pengendalian
>identifikasi
>pelatihan K3
 DOKUMEN WAJIB ISO 45001:2018
>Ruang lingkup manajemen K3
>Kebijakan K3
>Tujuan dan rencana K3
>Komunikasi
>Peran dan tanggung jawab
 REKAMAN WAJIB ISO 45001:2018
>Hukum yang berlaku
>catatan pelatihan
>Program audit
>Hasil Audit
>hasil tindakan
 DOKUMEN TIDAK WAJIB ISO 45001:2018
>Prosedur menentukan konteks organisasi
>Kompetensi prosedur
>prosedur komunikasi

M. MENERAPKAN MANAJEMEN RESIKO K3


 PENGERTIAN BAHAYA DAN RESIKO
>Bahaya : aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera
>Resiko : Konsekuensi dari bahaya
 PENGERTIAN MAJANEJEMEN RESIKO
>Penerapan secara sistematis dari kebijakan manejemen, prosedur, dan aktivitas
 PENYEBAB UTAMA KECELAKAAN
> karena banyak karyawan tidak punya kompetensi dan msh menggunakan
prinsip tradisional yang menyebabkan kecelakaan.
 PENYEBAB KECELAKAAN
>Human Error 88%
>Lingkungan 10%
>Takdir 2%
 HIRARDC
> HIRADC bertujuan untuk menilai risiko dari semua pekerjaan yang ada
 3 KEGIATAN HIRARDC
>Identifikasi bahay, resiko, pengendalian
 3 ANALISA RESIKO
>Kualitatif : menganalisa dengan memnbandingan matriks yg sdh ditetaptkan
>Kuantitatif : menganalisa dengan hasil analisa yg representatif
>Semi Kuantitatif : metode ini dinayatakan dengan nilai tertentu
 JSA
>Proses mengidentifikasi Bahaya
 MANFAAT JSA :
1. Kesadaran keselamatan meningkat
2. Menurunkan angka kecelakaan
 MERODE JSA :
1. Observasi
2. Diskusi
3. Mengingat kembali
 TAHAP TAHAP JSA :
1. Pilih pekerja
2. Jabarkan pekerjaan pekerja
3. Kenali baya dan resiko
4. Tentukan cara pengendalianya
5. Lengkap formulir JSA

Anda mungkin juga menyukai