(Ploceus manyar)
ABSTRACT
Habitat preference of location research laying on the nest by bird (ploceus
manyar) manyar in the village of meunasah bak u aims to inform preferences in laying
on the nest by birds. The method used is descriptive and observations are analyzed. This
research shows that the preferred place to put a hive is Leucaena leucocephala. Some
factors that become the reason for laying on the nest was based on height, branching, the
distance food source nearby, distance with remote communities, as well as no animal
bullies and predators
Keywords: Habitat preferences of laying on the nest, the bird Manyar, Leucaena
leucocephala
ABSTRAK
Penelitian preferensi habitat lokasi peletakkan sarang oleh burung manyar
(ploceus manyar) di desa meunasah bak u ini bertujuan menginformasikan preferensi
dalam peletakkan sarang oleh burung . Metode yang digunakan adalah observasi dan
dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa tempat yang disukai
untuk meletakkan sarang ialah Leucaena leucocephala. Beberapa faktor yang menjadi
alasan sebagai lokasi peletakkan sarang didasarkan atas tinggi pohon, bercabang, jarak
sumber makanan dekat, jarak dengan masyarakat jauh, serta tidak ada hewan
pengganggu dan predator
Kata Kunci: Preferensi habitat peletakkan sarang, Burung Manyar, Leucaena
leucocephala
PENDAHULUAN
Burung manyar termasuk ke dalam burung granivora (pemakan bebuliran/
bebijian) ini beraktivitas secara soliter atau berkelompok. Burung terbang bolakbalik dari satu tempat ke persawahan atau dari persawahan ke sarang dengan atau
tanpa membawa sesuatu di paruhnya.Sarang-sarangnya yang berbentuk unik
bergantungan di ranting-ranting pepohonan yang tumbuh di lingkungan
sekitarnya. pada umumnya tinggi (hingga lebih dari 15 m) dan memiliki banyak
ranting. Selain rambai, pohon atau tumbuhan yang digantungi sarang Manyar
jambul adalah kelapa (Cocos nucifera),bambu, dan bundung (Scirpus grossus).
Sarang Manyar jambul terdiri atas kerangka dan dinding. Fungsi utama kerangka
adalah mengaitkan sarang ke ranting pohon, sehingga sarang menggantung kuat.
Selain itu, kerangka berfungsi sebagai pengikat anyaman dinding, pengarah
bentuk sarang, dan pijakan selama burung membangun sarang yang ternyata
dimulai dari bagian atas.
.
Penempatan lokasi sarang merupakan aspek yang perlu diperhetikan
dalam kajian ekologi ataupun konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengatahui preferensi habitat lokasi peletakkan sarang oleh burung manyar
(Ploceus manyar).
Penelitian ini diharapkan bisa menyediakan
informasi
dasar
untuk
Prosedur pengamatan
Bahan penelitian ini adalah pohon-pohon yang ada. Alat yang digunakan
adalah peta, roll meter, kamera dan alat tulis. Pengamatan berdasarkan atas 10
plot dengan, Plot 1 pohon kelapa (Cocos nucifera), plot 2 cemara (Casuarina
equisetifolia) Plot 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 adalah pohon lamtoro (Leucaena
leucocephala)
Penelitian yang dilakukan dalam metode observasi diperhatikan plot-plot
yang dijadikan tempat untuk meletakkan sarang burung manyar. Setelah
ditemukan plot yang memiliki sarang burung manyar lalu diamati tinggi pohon,
letak sarang, jarak plot yang terdapat sarang dan tidak, jarak plot yang terdapat
sarang dengan perumahan masyarakat, sumber makanan, sumber gangguan
ataupun preadator. Data dianalisis secara deskriptif.
Vegetasi
Cocos nusifera
Casuarina
equisetifolia
Leucaena
leucocephala)
Leucaena
leucocephala)
Leucaena
leucocephala)
Leucaena
Jumlah
Jumlah sarang
1
1
Nisbah
(%)
7.14
7.14
1
1
Nisbah
(%)
5.26
5.26
14.28
21.05
7.14
15.78
21.42
10.52
7.14
5.26
leucocephala)
Leucaena
leucocephala)
Leucaena
leucocephala)
Leucaena
leucocephala)
Leucaena
leucocephala)
7
8
9
10
Total
7.14
5.26
7.14
15.78
14.28
10.52
7.14
5.26
14
100
19
100
Leucaena leucocephala
dikarenakan dari 10 plot ada 8 plot dari tumbuhan Leucaena leucochephala yang
mendominasi sarang burung . Perbedaan antara jumlah sarang pada setiap plot
yang dijumpai tanaman Leucanea leucocephala sangatlah bervariasi dimulai dari
plot 3 dengan jumlah sarang terbanyak yaitu 4 sarang . Letak sarang yang cukup
tinggi dari daratan serta jarak dengan masyarakat yang cukup jauh meminimalkan
gangguan sekecil mungkin sehingga lokasi sarang benar-benar aman. (Kosasih,
2011) .Hal ini seperti yang telah dikemukkan oleh Burnie.D (1992) bahwa untuk
jenis-jenis burung yang membangun persaranganya diatas pohon, dalam hal
pemilihan jenis pohon sebagai inangnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
jenis
pohon
tersebut
dapat
menyediakan
pakan
baginya,
arsitektur
pengamatan
Variabel
Tinggi Pohon
Letak Sarang
Kondisi/Jumlah
8m
Pada cabang
terakhir dan
teratas
Daun padi
1 km
Tidak ada
gangguan
6
5m
menganggunya. Letak sarang yang cukup tinggi dari daratan serta jarak dengan
masyarakat yang cukup jauh meminimalkan gangguan sekecil mungkin sehingga
lokasi sarang benar-benar aman serta jarak dengan sumber makanan dekat.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Burnie, D., 1992. Bird- Juvenile Literature. The Natural History Museum. London.
Kosasih, Eko dan Subrata, Sena Adi. 2011. Seleksi Pohon Untuk Sarang Kuntul Kerbau
(Bubulcus ibis) di dusun Wisata Ketingan Kab. Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kehutanan. Vol. 5 (2). 67: 78
Soejonto, Arief M., et al. 2014. Rekor Baru : Manyar jambul (Ploceus manyar) di
Kalimantan selatan. Warta Konservsi lahan basah, Vol. 22. No. 2: 16-17.
1
5