Sap Pijat Bayi
Sap Pijat Bayi
OLEH :
IDA AYU RIKA KUSUMA DEWI
P07120214002
P07120214006
P07120214009
LATAR BELAKANG
Kulit adalah reseptor yang terluas. Sensasi sentuh atau raba merupakan indera
yang telah berfungsi sejak dini. Telah dibuktikan bahwa bayi dapat merasakan fungsi
ini sejak masa janin, ketika masih dikelilingi dan dibelai oleh cairan ketuban yang
hangat di dalam rahim ibu. Bayi baru lahir sangat membutuhkan kehangatan dan
sentuhan dari orang terdekatnya, terutama sentuhan tangan sang ibu. Pijat bayi
merupakan salah satu cara bagi seorang ibu untuk mengekspresikan rasa cintanya
pada sang buah hati.
Pijat bayi juga berguna bagi bayi prematur. Bayi-bayi prematur yang dipijat
secara teratur setiap hari menunjukkan perkembangan fisik dan emosional yang lebih
baik daripada bayi-bayi yang tidak dipijat. Selain itu, berat badan bayi prematur yang
dipijat akan mengalami peningkatan berat badan 20 hingga 40 persen dibandingkan
yang tidak dipijat. Hal ini telah dibuktikan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran
Universitas Miami pada tahun 1986.
Selain itu, bayi-bayi yang dipijat selama lima hari saja, daya tahan tubuhnya
akan mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan bayi-bayi yang tidak
dipijat. Pijat bayi ternyata bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan
emosional bayi. Jika dilakukan oleh ayah misalnya, maka pijat bayi itu bisa
meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) pada tubuh ibu dan disebut
pemberdayaan ayah. Tapi bagaimana penjelasannya? Ketika seorang ayah
berinisiatif memijat si bayi, hal itu akan menimbulkan perasaan positif pada istri.
Inisiatif suami ini membuat istri merasa disayang, nyaman, dan perasaan positif
lainnya. Perasaan seperti ini akan merangsang produksi hormon oksitosin. Hormon ini
sangat berguna untuk memperlancar produksi ASI. Penelitian menunjukkan, 80 persen
produksi hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu. Selain itu, pijat bayi
akan membuat bayi cepat lapar. Makin banyak ASI disedot oleh bayi (menyusui),
maka produksi ASI makin meningkat. Ini karena dalam proses produksi ASI berlaku
hukum supply and demand. Artinya, makin banyak ASI dikeluarkan, makin banyak
pula ASI diproduksi. Begitu pula sebaliknya.
TUJUAN
A. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran mampu mengetahui dan
memahami serta dapat mempraktekkan cara pemijatan bayi.
B. Tujuan instruksional khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian pijat bayi dengan tepat dan benar
2. Menyebutkan enam dari delapan manfaat pijat bayi dengan benar dan tepat
3. Mengidentifikasikan indikasi dan kontraindikasi pijat bayi dengan tepat dan
benar
4. Menyebutkan alat dan bahan yang dilakukan sebelum memijat bayi dan waktu
yang tepat untuk memijat bayi dengan tepat dan benar
5. Mendemonstrasikan tahapan dalam memijat bayi dengan tepat dan benar
6. Meredemontrasikan tahapan dalam memijat bayi dengan tepat dan benar
III.
MATERI PENYULUHAN
Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :
A.
B.
C.
D.
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum memijat bayi dan waktu yang
tepat untuk memijat bayi
E.
IV.
KEGIATAN
NO LANGKAH1
LANGKAH
Pendahuluan
WAKTU
KEGIATAN
KEGIATAN
5 menit
PENYULUH
- Salam Pembukaan
SASARAN
-Sasaran
antusias
Penyajian
10 menit
- Perkenalan Diri
atas
- Penyampaian Tujuan
kami
- Kontrak Waktu
-Sasaran menjawab
- Apersepsi
salam
Pemberian Materi :
1. Menjelaskan
pengertian pijat bayi
2. Menyebutkan
kedatangan
-Sasaran
mau
mendengarkan
dan
mencatat
dengan
memberikan
kontraindikasi
pijat bayi
4. Menjelaskan
persiapan
yang
dilakukan
sebelum
memijat
waktu
bayi
yang
dan
tepat
Evaluasi
10 menit
Penutup
5 menit
yang
disampaikan
- Penyampaian
Kasih
- Salam Penutup
V.
METODA
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
VI.
MEDIA
Sasaran
mampu
seputar menjawab
semua
telah pertanyaan
dengan
baik
Terima Sasaran
berterima
kasih
kedatangan kami
atas
VII.
1.
Laptop (powerpoint)
2.
LCD
3.
Leaflet
ALAT
1.
Pantum
2.
Perlak
3.
Handuk
4.
Popok
5.
Baju ganti
6.
7.
Masker
8.
Handscoon
VIII. BAHAN
IX.
1.
Baby oil
2.
Air
Sumber
Ibnu,Ahmad. 2006. Tata Cara Memijat Si Kecil, (Online) Available :
http//www.pijat bayi.com, (1 Maret 2009)
Roesli, Utami . 2001. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : Trubus Agriwidya
Roesli,Utami.2001.Pedoman
Pijat
Bayi
Pematur
SASARAN
Orang tua bayi yi
XI.
XII.
WAKTU
Hari
: Jumat
Tanggal
: 26 September 2014
Jam
: 17.30-18.00 WITA
TEMPAT
&
Bayi
usia
0-3
Setting Tempat :
Layar /
Media
Penyuluh
A
A
Peserta
B. Proses penyuluhan :
Lampiran I
2. Ruangan pemijatan yang nyaman, seperti suhu udara tidak terlalu dingin / panas
dan lingkungan yang bersih.
3. Perlu waktu sekitar 15 menit untuk melakukan seluruh tahapan pemijatan
4. Duduklah dalam posisi yang nyaman
5.
d. Jari
1) Pijatlah jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak
kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari.
e. Pangkal paha
2.
Perut
Catatan :
a. Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung
tulang rusuk.
b.
c.
3. Dada
a. Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar
seolah sedang meratakan kertas pada buku tua.
4. Ektermitas Atas (Anggota Gerak Atas)
a. Tangan
Perahan cara India
1) Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi
tubuh.
2) Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti
memegang pemukul softball.
3) Gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergntian dan berulang-ulang
seolah memerah susu sapi.
Gerakan akhir
1) Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan
bayi dengan kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai
ke pergelangan tangan.
5. Muka
a.
Membasuh muka
1) Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan Anda dengan lembut sambil
berbicara pada bayi secara halus.
2) Gerakkan kedua tangan Anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti
gerakan membasuh muka.
b.
c.
d.
e.
1) Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut
di bawah sekat hidung.
2) Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah
pipi seolah membuat bayi tersenyum.
f.
g.
Belakang telinga
1) Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang
telinga kanan dan kiri ke tengah dagu.
2) Atau,
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang
telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh kepala.
6. Punggung
a.
b.
Gerakan menyetrika
1) Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan
menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.
c.
d.
Gerakan melingkar
1) Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan
Anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah,
kemudian ke samping menyusuri bahu kanan dan kiri.
2) Setelah itu, lanjutkan dengan gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah
di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.
e.
Gerakan menggaruk
1) Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung
bayi, kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai
ke pantat bayi.
Lampiran 2
EVALUASI
A. Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
B.
Kunci Jawaban
1.
2.
3.
b.
Ruangan pemijatan yang nyaman, seperti suhu udara tidak terlalu dingin /
panas dan lingkungan yang bersih.
c.
d.
e.
f.
4.
5.
b.