Anda di halaman 1dari 45

RENCANA

PERSIAPAN
PEMBELAJAR
AN
Paradigma Pedagogi Reflektif
Matias S. Leter, S. Fil untuk sosialisasi PPR SMP Xavete

Perhatikan percakapan Ibu dan Anaknya


berikut!
Anak: Bu, tolong sy dibelikan anting atau parfum yg
mahal dari Paris itu ya,Bu?
Ibu : Tidak usah.! Kamu tidak usah macam2!
Anak: Ah, Ibu ini! Kalau begitu aku dibelikan
baju you can see saja biar tampak
seksi dan
gaul,Bu ?
Ibu : Tidak..! Sekali tidak ya tidak..! Kamu ini
tidak usah aneh-aneh! Tahu!
Anak: Ya sudah, Bu! Aku minta hot span aja?
Ibu : Tidak ya tidak! TITIK? Jadi anak bawel
banget! Jangan bikin darah ibu naik ya?
Anak: Ibu ini bgmn,sih! Begini nggak boleh,
begitu ngga boleh.Susah sekali deh, Bu!

Perhatikan kelanjutannya berikut!


Ibu : Hartono, kamu ini bagaimana, sih?
Jadi
anak itu janganlah macam-macam
dan
aneh-aneh! Tahu.!

K2012

Perubahan paradigma dalam pembelajaran

Belajar bukan hanya


menerima pengetahuan,
bersifat pasif-reseptif

SERING DINAMAKAN
PENGAJARAN
(teaching)
Dengan cara ini kemampuan
apa yang didapat siswa ?
Teacher Centered
Learning
4

LS-ASJI-2012

Perjalanan yang paling jauh


Bukanlah perjalanan dari China
ke Roma,
Bukan juga dari Kutub Utara ke
kutub Selatan
Rene Manubag,
Melainkan
perjalananPsikolog
dari
KEPALA ke HATI Filipina

Tujuan
Pendidikan:
Membina
LAKI-LAKI dan
PEREMPUAN agar menjadi
pribadi yang utuh, yang
memiliki:

Visi Kemendikbud 2025


8

Menghasilkan Insan
Indonesia Cerdas dan
Kompetitif

Cerdas dan
Kompetitif
Berkeperibadian unggul

CERDAS

Spiritual
(olah hati)
Emosional & Sosial
(olah rasa)
Intelektual
(olah pikir)
Kinestetik
(olah raga)

Mandiri
Pantang menyerah
Bersahabat dgn perubahan
Pembelajar sepnjng hayat
Produktif
Sadar mutu
Berorientasi global
Inovatif
Menjadi agen perubahan
Pembangun dan pembina
jejaring

KOMPETITIF

8 Standart Nasional
Pendidikan
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

Standart Isi
Standart Proses
Standart Kompetensi Kelulusan
Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
Standart Sarana dan Prasarana
Standart Pengelolaan
Standart Pembiayaan
Standart Penilaian

ALUR RPP

SK dan KD
SILABUS
RPP
11

PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RPP


1. Memperhatikan perbedaan individu
peserta didik
2. Mendorong partisipasi aktif peserta
didik
3. Mengembangkan budaya membaca dan
menulis Proses pembelajaran
4. Memberikan umpan balik dan tindak
lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan

13

LS-ASJI-2012

Reading

20%

Hearing
words at
Looking

30%
50%

PASSIVE

10%

picture
Watching
video

Visual
recivin
g

Looking at an
exhibition
Watching
a demonstration
Seeing it done on location

Participating in a
discussion
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience

90%
TINGKAT
14
MEMORISASI

Doing the Real Thing


MODEL PEMBELAJARAN
Direkonstruksi dari Dr.Vernon A. Magnesen, 1983, dalam QUATUM

ACTIVE

70%

Verbal
recivin
g

Partic
i
patin
g
Doing
TINGKAT
KETERLIBATAN

KERANGKA RPP
PPR
(Paradigma Pedagogi Reflektif)

KONSEP RPP PPR

REFLEKSI

AKSI
BEDANYA DGN
RPP UMUM

NILAI KEMANUSIAAN

KECAKAPAN HIDUP

Identitas RPP PPR


1.
2.
3.
4.
5.

Satuan Pendidikan: ..
Kalas/ Semester:..
Mata Pelajaran/Tema: .
Subtema: ..
Alokasi Waktu:

Standar Kompetensi
SK merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap,
ketrampilan yang diharapkan tiap kelas dan
semester tiap mapel
SK ditulis berdasarkan kurikulum
Penomoran SK ditulis sesuai dengan yang
tertera dalam kurikulum

Kompetensi Dasar

Sejumlah kemampuan yang


harus dikuasai dalam mapel
tertentu sebagai rujukan
indikator kompetensi dalam
suatu mapel

KD ditulis berdasarkan
kurikulum termasuk

Indikator

Berupa perilaku yang dapat


diukur/diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi tertentu
yang menjadi acuan penilaian mapel.

Indikator dirumuskan dengan KKO


yang mencakup KAP

(lihat lembar daftar KKO)

Indikator diupayakan meliputi:

Competence : mencakup kognitif dan


psikhomotorik kaitannya dengan
pengembangan kompetensi scr utuh

Conscience : Afektif kaitannya dgn


pembentukan kepekaan dan ketajaman
nurani

Compassion : afektif kaitannya dgn


saling terlibat dgn penuh bela rasa bg
sesama

Contoh-contoh indikator

Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri


binatang secara rinci (competence /akademik
(kognitif)
Peserta didik dapat mengoperasikan komputer
(competence /akademik (kognitif dan
ketrampilan (psikhomotorik)
Peserta didik teliti dalam menyajikan data dalam
tabel (conscience/ afektif(sikap)
Peserta didik mampu bekerja sama dalam
mengumpulkan data dan menyajikan dalam
bentuk tabel (compassion / afektif)

Tujuan Pembelajaran

Merupakan rumusan indikator yang


menggambarkan PROSES dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai siswa
Agar perumusan tujuan dapat menggambarkan
PROSES biasanya diawali dengan kata
melalui.,dengan., setelah.., dsb. Lalu,
diikuti proses berikutnya
Perumusan tujuan harus relevan dengan KD dan
SK
Tujuan hendaknya memperhatikan competence,
conscience, compassion

Perhatikan contoh rumusan tujuan


berikut!

SETELAH melakukan pengamatan,


siswa dpt MENJELASKAN ciri-ciri
binatang secara rinci

MELALUI kegiatan pelatihan, siswa


dapat MENGOPERASIKAN komputer
dengan baik

SESUDAH mengumpulkan data, siswa


dapat MENYAJIKAN data dengan teliti

Metode

Metode hendaknya dapat mewujudkan


suasana belajar dan proses
pembelajaran
Pemilihan metode disesuaikan dgn
konteks dan karakteristik indikator
Metode hendaknya mendorong siswa
aktif u belajar
Metode dlm RPP hrs sesuai dgn yg
tertera dlm silabus

DAMAI

HORMAT

PANTANG
MENYERAH

SANTUN

PERCAYA
DIRI
SEDERHANA

KERJASAMA
Nilai
KEMANUSIAAN

KASIH
SAYANG

DISIPLIN

PEDULI

TANGGUNG
JAWAB

BEBAS

RENDAH
HATI

BAHAGIA
JUJUR

Proses pembelajaran
27

inspiratif

interaktif

menyenangkan

Proses
pembelajaran

memotivasi peserta didik


berpartisipasi aktif

menantang

memberikan ruang bagi


prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
(bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta )
Model Pembelajaran

Pelaksanaan Proses
Pembelajaran

28

KEGIATAN
PENDAHULUAN

KEGIATAN
INTI

PENUTUP

menyiapkan
peserta didik
secara psikis dan
fisik

mengaitkan
pengetahuan
sebelumnya
dengan materi yang
akan dipelajari
menjelaskan tujuan
pembelajaran
Model Pembelajaran

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

KEGIATAN
INTI
29

Eksplorasi

melibatkan peserta mencari informasi


menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran
terjadinya interaksi
antar peserta didik/Guru/Lingkungan
membiasakan peserta didik
dalam membaca dan menulis

Elaborasi

Konfirma
si

memfasilitasi memunculkan gagasan baru


baik secara lisan maupun tertuluis;
memberi kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut
Model Pembelajaran

KEGIATAN
INTI

Elaborasi
lanjutan

memfasilitasi peserta didik


dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
memfasilitasi peserta didik
berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi
belajar

Elaborasi

Memfasilitasi peserta didik


membuat laporan eksplorasi ,
baik lisan maupun tulisan,
secara individu atau
kelompok;

memfasilitasi peserta didik melakukan


pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan

memberikan umpan balik positif

Konfirm
asi

memberikan konfirmasi terhadap h


eksplorasi dan elaborasi

memfasilitasi peserta
memfasilitasi
didik melakukan refleksi
memperoleh
pengalaman yang
membantu menyelesaikan masa
bermakna
fungsi sebagai nara dan fasilitator

memberi
acuan
agar
didik
dapat
memberi informasi untukpeserta
melakukan
pengecekan
bereksplorasi lebih lanjut;
hasil eksplorasi;
memberi motivasi kepada peserta
untuk bereksplorasi lebih lanjut.

Pelaksanaan Proses
Pembelajaran
bersama
pelajaran

mebuat

rangkuman/kesimpulan

melakukan penilaian dan/atau refleksi

PENUTUmemberikan umpan balik terhadap proses dan hasi


P
merencanakan kegiatan tindak lanjut

meyampaikan pembelajaran berikutnya

Refleksi
Dilakukan dgn cara kembali ke pengalaman
untuk membuat analisa yg lebih mendalam,
lebih mendetail, pencarian makna, dlm
PROSES perkembangan lebih lanjut

Refleksi mengoptimalkan daya ingat,


pemahaman, daya khayal, perasaan untuk
menangkap makna yg hakiki dari materi
yang dipelajari guna mencari kebenaran

Bagaimana refleksi
dilakukan

Dgn memahami kebenaran yg dipelajari scr lebih


baik
Dng mengerti sumber-sumber perasaan dan
reaksi yg dialami setelah menelaah sesuatu
Dng memperdalam pemahaman ttg implikasinya
bg diri sendiri dan org lain
Dng mengusahakan mencapai makna u diri
pribadi ttg kejadian, ide,kebenaran maupun
pemutarbalikan kebenaran
Dgn melalui pemahaman diri dan bgmn
seharusnya bersikap thd org lain dan lingk

Perhatikan contoh-contoh refleksi berikut!

Apa yang harus kamu lakukan supaya lingkungan


sekolahmu menjadi indah ? Sudahkah kamu
melakukannya? (refleksi solutif)
Apa yang harus kamu sadari agar nilai ulanganmu
semakin baik? (Refleksi solusi)
Apa yang harus kamu lakukan untuk membantu
temanmu yang tertimpa korban bencana alam?
(refleksi dampak sosial)
Bagaimana pengalamanmu hidup di lingkungan yang
tidak ada tumbuh-tumbuhan? (refleksi pengalaman
hidup)

Lanjutan.
- Bagaimana pengalamanmu hidup
bersama dalam keluarga , sekolah, dan
masyarakat? (refleksi pengalaman
hidup)
Menurut kamu, siapakah Tuhan itu?
Apakah kamu pernah merasakan tidak
dicintai Tuhan? Dalam peristiwa apakah ?
( Refleksi iman)
- Apakah yang kamu lakukan seandainya
menjadi seorang dokter dalam
meningkatkan kesehatan di daerah

Tujuan Refleksi

Membentuk kepedulian dan hati nurani


Menemukan maksud / tujuan dan nilai
suatu PROSES blj
Menemukan hubungan dgn pengetahuan
lain
Menyempurnakan suatu maksud dan
tujuan
Membentuk NILAI,
SIKAP,KEPERCAYAAN,IDEALISME, CARA
BERPIKIR, VISI

Perkembangan yg terjadi dng refleksi

Emosional, pengetahuan, kemampuan


kerja, nilai, rasa sosial, spiritual,
kemandirian, pengalaman, idialisme,
semangat, keputusan, kebebasan , dsb
Refleksi akan menghasilkan
perkembangan banyak unsur secara
terpadu/menyeluruh

Aksi
Aksi mengacu pada pertumbuhan batin
yg didasarkan pd pengalaman yg sudah
direfleksikan
Ada 2 tahapan aksi:
1. Pilihan yg dibatinkan
2. Pilihan yg diwujudkan scr lahiriah
Aksi mengacu pd sebuah PROSES, shg
transformasinya tdk hrs langsung tjd
(saat itu jg), namun hrs berdinamika

Contoh aksi yg dibatinkan:

Siswa semakin jujur dalam bersikap


Siswa semakin menyadari pentingnya
menolong sesama
Siswa mau meghargai pendapat teman
Siswa tulus dalam memberikan bantuan
Siswa berani mengkritisi persoalan sosial
Siswa bertanggung jawab atas
perbuatannya

Contoh aksi lahiriah:

Siswa menjenguk teman yg sakit dengan


penuh kesadaran
Siswa mangadakan aksi sosial
membantu korban bencana alam
Siswa menanam pohon di lingkungan
sekolah dengan senang hati
Siswa berkata jujur dengan guru, teman,
dan orang tua
Siswa membersihkan halaman , dsb

Kecakapan hidup (life skill)

Kecakapan hidup yg diperoleh siswa


diharapkan mampu menyelesaikan
masalah hidup yg dihadapi siswa
( Mhn diamati berita tentang kejadian yg
dilakukan siswa mulai tawuran pelajar,
siswa bunuh diri, dsb)

Sumber belajar

Bahan ajar didasarkan pd SK dan KD,


serta materi ajar, keg pembelajaran,
indikator dan tujuan pembelajaran
Bahan ajar hrs kontekstual dan sesuai
dgn perkembangan dan lingkungan
belajar siswa

Penilaian

Prosedur dan instrumen penilaian


PROSES dan hasil blj disesuaikan dgn
indikator dan mengacu pd Standar
Penilaian dan Panduan Penilaian
Kelompok Mata Pelajaran.
Penilaian dilakukan scr KONSISTEN,
SISTEMATIK, TERPROGRAM
Memperhatikan tingkat kesulitan

LSASJI2012

Education is not prepa

45

Anda mungkin juga menyukai