Anda di halaman 1dari 25

STRATEGI

PEMBELAJARAN
BIOLOGI
Ervina, S. Pd. I., M. Pd.
UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR Ervina, S. Pd. I., M. Pd.

Class A: Thu, 08:55 to 10:30 AM


Class B: Thu, 07:15 AM to 08:50 AM
Toleransi Keterlambatan: 5 menit

Course Learning Process: Blanded Learning


75% Offline

Details
25% Online

Learning Evaluation
Mid Exam: 35%
Final Exam: 35%
Affective, Psikomotor, Tugas, Absensi: 30%
UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR
Course Overview Ervina, S. Pd. I., M. Pd.

General Description
Matakuliah ini merupakan matakuliah wajib yang terdiri dari 3 SKS. Mata kuliah ini bertujuan untuk menyiapkan calon guru yang berkualitas, khususnya guru Biologi/
IPA dengan mempelajari hal-hal yang mendasar untuk menjadi guru profesional. Mata kuliah ini membahas hakikat strategi dan ruang lingkup pembelajaran termasuk
didalamnya prinsip penerapan strategi, model, dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di tiap jenjang pendidikan; Karakteristik
strategi belajar mengajar (model pembelajaran); Model-model pembelajaran konvensional; Hakikat pembelajaran berbasis konstruktivisme/ kontekstual; metode
pembelajaran sains; Teknik - teknik khusus dalam pembelajaran sains; Media pembelajaran; dan Kriteria pemilihan strategi belajar mengajar.
Material
1. Hakikat dan Konsep Belajar, Pembelajaran, Hasil belajar dan Pendidikan Berkarakter
2. Karakteristik Pembelajaran dan Materi Biologi serta kecenderungan dan perkembangannya
3. Karakteristik Siswa SMP dan SMA dan Kecerdasan Ganda (Multiple Intelegency)
4. Tugas, Keterampilan Dasar, Kompetensi, serta Profesionalisme Guru
5. Kurikulum Sekolah (Kurikulum IPA SMP dan Kurikulum Biologi SMA): Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka
6. Problematika pendidikan dan pembelajaran Biologi
7. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran
8. Strategi, Metode, Model dan Pendekatan dalam Pembelajaran Biologi
9. Pendekatan Pembelajaran Konstruktivistik
10. Pendekatan Pembelajaran Kolaboratif
11. Strategi Pembelajaran Biologi pada Kurikulum Merdeka
12. Metode Pembelajaran untuk Keterampilan Proses (Process Skills)
13. Keterampilan ICT dan Abad 21
14. Lesson Study, Difusi, dan Inovasi dalam Pembelajaran
PERTEMUAN 1

Hakikat dan Pembelajaran dan Pendidikan


Konsep Belajar Hasil Belajar Berkarakter
HAKIKAT DAN KONSEP BELAJAR

APA ITU BELAJAR?

Belajar Proses
HAKIKAT DAN KONSEP BELAJAR
Learning is to observe, to read, to imitate, to try
something themselves to listen to follow direction
Learning is show by a change in behaviour as a
result of experience
APA ITU BELAJAR? Learning is change in performance as a
result of practice
Belajar suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungannya
HAKIKAT DAN KONSEP BELAJAR

BELAJAR BERHUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN


TINGKAH LAKU SESEORANG TERHADAP
SESUATU SITUASI TERTENTU YANG
DISEBABKAN OLEH PENGALAMAN YANG
BERULANG-ULANG DALAM SITUASI TERSEBUT.
HAKIKAT DAN KONSEP BELAJAR
So that
PADA HAKIKATNYA BELAJAR ITU ADALAH
"PERUBAHAN"
Perubahan yang terjadi didalam diri seseorang
setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar.
Walaupun pada kenyataanya tidak semua perubahan
termasuk kategori belajar.
Misalnya, perubahan fisik, mabuk, gila, dan
sebagainya.
HAKIKAT DAN KONSEP BELAJAR
Jadi Perubahan yang bagaimana
yang kita maksud?
AKTIVITAS YANG DISENGAJA DILAKUKAN OLEH
INDIVIDU AGAR TERJADI PERUBAHAN
KEMAMPUAN DIRI.
dengan belajar individu yang tadinya tidak mampu
melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu
itu, atau yang tadinya tidak terampil menjadi terampil
KOMPONEN
DALAM
SUBJECT
BELAJAR Pendidik dan Pembelajar

OBJECT
Materi yang dibelajarkan

PROCESS
Strategi dalam membelajarkan materi
kepada pembelajar
PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR

PEMBELAJARAN
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan usaha sengaja, terarah dan
bertujuan agar orang lain dapat memperoleh pengalaman
yang bermakna (BSNP, 2006)
PEMBELAJARAN
Sangat penting bagi setiap guru memahami sebaik-
baiknya tentang proses belajar siswa, agar dapat
memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan
belajar yang tepat dan serasi bagi siswa.
Pembelajaran biologi hendaknya diterapkan sesuai
dengan hakikat biologi sebagai sains meliputi minds on
(kognitif), hearts on (afektif) dan hands on (psikomotor)
(Rustaman, 2011)
PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR

PROSES PEMBELAJARAN
Subjek: pendidik
Objek: peserta didik
Media/alat: teknologi, torso, etc
Sumber Belajar: buku ajar, modul, lingkungan. Etc
PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR

HASIL BELAJAR
Hasil yang diperoleh setelah terlaksananya proses
pembelajaran.
Hasil belajar dapat diperoleh setelah dilakukan
pengukuran/ evaluasi: test dan non test
Hasil dapat berupa: perubahan pola-pola perbuatan, nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap, apresiasi, kemampuan
(ability), dan keterampilan.
PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR

HASIL BELAJAR UNTUK APA?


untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh
siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran,
dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai
dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau symbol.
mengetahui seberapa jauh siswa dapat menangkap,
memahami, memiliki materi pelajaran tertentu.
PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR

FUNGSI HASIL BELAJAR


Untuk seleksi,
Untuk kenaikan kelas
Untuk penempatan
HASIL BELAJAR MENCAKUP 3 RANAH
Kognitif
Afektif
Psikomotor
PENDIDIKAN BERKARAKTER

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah


bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas,
sifat, tabiat, temperamen, watak.
Karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude), perilaku
(behavior), motivasi (motivation), dan keterampilan (skill).
PENDIDIKAN BERKARAKTER
MEMBANGUN KARAKTER
karakter akan terbentuk dengan sendirinya jika ada dukungan dan dorongan dari
lingkungan sekitar. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat dominan dalam
mendukung dan membangun kekuatan karakter.
Karakter tidak bisa diwariskan, Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara
sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah
sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari
Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Kita memiliki KONTROL PENUH atas
karakter kita, artinya kita tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter kita yang
baik atau buruk, karena kita yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter
adalah TANGGUNG JAWAB pribadi kita sendiri.
PENDIDIKAN BERKARAKTER

Pendidikan karakter melalui sekolah, tidak semata-mata


pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu,
yaitu penanaman moral, nilai - nilai etika, estetika, budi
pekerti yang luhur. Dan yang terpenting adalah praktikan
setelah informasi tersebut di berikan dan lakukan dengan
disiplin oleh setiap elemen sekolah.
PENDIDIKAN BERKARAKTER
STRATEGI PENDIDIKAN BERKARAKTER
Pendidikan Karakter cenderung tak akan pernah tersentuh secara nyata jika ada hanya
sebatas proses pemahaman tentang karakter atau hanya bersifat informasi tanpa
adanya tindakan.
Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran disekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan
dipraktekan.
Pendidikan Karakter merupakan sebuah proses (step by step)
Kunci dari pendidikan karakter adalah disiplin, komitmen dan penerapan.
Pendidikan Karakter tidak hanya diberikan secara teoritik di sekolah, namun juga perlu
diterapkan dalam kehidupan seharihari. Sehingga akan menjadi kebiasaan.
PENDIDIKAN BERKARAKTER
TUJUAN PENDIDIKAN BERKARAKTER

Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan Warga Negara yang
berbudaya dan karakter bangsa.
Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji.
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab.
Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan.
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman,
jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi.
PENDIDIKAN BERKARAKTER
NILAI PEMBENTUK KARAKTER

1.Religius 10.Semangat Kebangsaan


2.Jujur 11. Cinta Tanah Air
3.Toleransi 12.Menghargai Prestasi
4.Disiplin 13.Bersahabat / komunikatif
5.Kerja Keras 14.Cinta damai
6.Kreatif 15. Gemar membaca
7.Mandiri 16.Peduli lingkungan
8.Demokratis 17.Peduli sosial
9.Rasa Ingin Tahu 18.Tanggung jawab
PENDIDIKAN BERKARAKTER
MANFAAT PENDIDIKAN BERKARAKTER

Adanya perbaikan moral dan kesadaran dalam diri


individu.
Dapat menanggulangi degradasi moral.
Individu memiliki tenggang rasa yang tinggi.
Tingkat pelanggaran dan kenakalan remaja akan semakin
menurun.
Dan yang paling penting individu tersebut diharapkan
dapat bertanggung jawab terhadap ilmu yang dimilikinya.
THANKS FOR U'R ATTENTION
ERVINA

Anda mungkin juga menyukai