Job Analisis
Job Analisis
Oleh
No.
1.
2.
3.
4
5.
Nama
Tanto
Elva Khoiri Amalia
Eko Saputra
Abdul Wahid
Sutrisno
NIM
0102509076
0102509067
0102509005
0102509084
0102509092
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas organisasi atau lembaga biasanya dilihat dari kuantitas dan kulitas
produk yang berupa barang atau jasa. Untuk mendapatkan produk dengan
kuantitas yang banyak dan kualitas yang baik, kinerja pimpinan dan anak buahnya
sangat menentukan. Manusia yang ada di dalamnya sangat besar pengaruhnya
sekalipun suatu perusahaan menggunakan alat modern dan canggih faktor. Hal ini
seperti apa yang dikatakan Robert L. Mathis dan John H Jackson (2001; 4)
Sumber Daya Manusia dipandang semakin besar peranannya bagi kesuksesan
organisasi, maka banyak organisasi kini menayadari bahwa unsur manusia dalam
organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing.
Organisasi atau lembaga di bidang pendidikan juga sama seperti halnya
sebuah perusahaan, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penentu
keberhasilan tujuan pendidikan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sergiovanni,
et.al (1987:134) dalam http://uhar_suharsaputra.mht, (akses, 22 Maret 2010) yang
menyatakan bahwa:
Perhaps the most critical difference between the school and most
other organization is the human intensity that characterize its work.
School are human organization in the sense that their products are human
and their processes require the sosializing of humans (Barangkali
perbedaan yang paling kritis (menonjol) antara sekolah dan hampir semua
organisasi adalah intensitas manusia yang menandai pekerjaannya.
Sekolah adalah organisasi manusia yang di dalamnya memproduk manusia
dan prosesnya memerlukan sosialisasi dari manusia.
Penerapan motto "The Right Man on the Right Place at the Right Time"
ada beberapa hal yang harus diketahui. Dari sudut perusahaan, maka unsur
pertama yang harus diketahui adalah unsur "Place-" nya, sebab perusahaan
sebagai organisasi adalah wadah tempat manusia (man) bekerja. Tempat bekerja
ini seringkali seeara lebih spesifik disebut sebagai Jabatan.
Seringkali timbul kesalahpahaman tentang pengertian jabatan ini. Jabatan
kadang-kadang diartikan sebagai posisi atau pekerjaan, tanpa penjelasan lebih
jauh, sehingga perlu ada pengertian yang seragam dalam memahami tulisan ini.
Sering dijumpai adanya jabatan yang sama untuk jabatan-jabatan yang
mempunyai tugas-tugas yang berbeda. Sebaliknya untuk tugas-tugas yang sama
adakalanya diberikan nama jabatan yang berbeda pada perusahaan yang berbeda.
Bahkan ironisnya para pemegang jabatan itu sendiri kadangkala tidak tahu atau
merasa ragu tentang apa yang seharusnya dikerjakan
Peramsalahan tersebut perlu dilakukan Analisa Jabatan. Suatu studi yang
secara sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang
berhubungan dengan suatu jabatan
Studi yang berkaitan dengan analisis jabatan penulis angkat dalam sebuah
makalah yang berjudul Job Analysis, Job Description, dan Job Spesification.
Berdasarkan judul tersebut penulis akan membahas hal-hal sebagai
berikut:
1. Definisi dan pengertian
2. Informasi yang diperoleh dari job analysis
3. Tujuan analisis jabatan
4. Metode dan proses pengumpulan informasi bagi analisis jabatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Pengertian Job Analisis
Menurut Malayu (2005;28) Job Analisis (analisis pekerjaan) adalah
menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang
harus dikerjakan,
minimal
yang
diperlukan
bagi
seorang
pekerja
untuk
dari satu jabatan dengan jabatan lain yang ada, dan penentuan tentang
pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan
karyawan untuk melakukan pekerjaan secara efisien dan efektif.
Job analisis is involves developing a detailed description of the tasks
involve in a job, determining the relationship of a given job to other jobs, and
ascertain the knowledge, skills, and abilities necessary for an employee to
successfully perform the job (Robbin, 1993).
Menurut Milkovich & Newman (1999) analisis jabatan adalah proses
pengumpulan informasi secara sistematik terhadap berbagai informasi
terpercaya dan relevan, berhubungan dengan pekerjaan, dan asal-usul dari
suatu jabatan tertentu (job analisis is the systematic process of collecting
relevant, work-related information related to the nature of a specific job). Hal
senada juga dikemukan oleh Bernardin & Russel: job analisis is the process
of gathering information about a job (Bernardin & Russel, 1993).
Berdasarkan batasan-batasan di atas maka menurut penulis analisis
pekerjaan memiliki arti yang sama dengan analisis jabatan, yaitu proses
pengumpulan inforamsi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan
seorang pekerja secara sistematis
Jenis analisis jabatan menurut Gomes (2003;95-101) membagi dua
jenis analisis jabatan, yaitu analisis jabatan tradisional (traditional job
description) dan analisis jabatan yang berorientasikan hasil (result-oriented
job description).
budgets.
Uraian
pekerjaan
yang
berorientasikan
hasil
pekerja
digunakan
bahan
pembantu
dalam
pada
pekerjaan-pekerjaan
yang
sesuai
dengan
karyawan
baru
mengenai
sejarah perusahaan,
hak dan
kelompok-kelompok,
atau
jenis-jenis
berdasarkan
rencana
sistematika tertentu
3. Job evaluation, yaitu suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan
berdasarkan kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar
tenaga kerja luar yang terikat
4. Job
desinng
restructuring,
yaitu
meliputi
usaha-usaha
untuk
11. Human resource planning, kegiatan antisipasi dan reaktif melalui suatu
organisasi
12. Legal, aturan dan ketentuan lain yang berkaitan dengan organisasi.
2. Kuesioner
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk menggambarkan tugas-tugas
yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka adalah satu
cara lain untuk memperoleh informasi analisis jabatan.
3. Observasi
Observasi langsung khususnya bermanfaat nila jabatan-jabatan terutama
terdiri dari kegiatan yang dapat diobservasi secara fisik.
4. Buku Harian (diary/log)
Pendekatan yang lain adalah meminta karyawan membuat buku harian
(diary/log) atau daftar dari apa yang mereka lakukan sepanjang hari.
Untuk setiap kegiatan yang terlibat di dalamnya. Kegiatan tersebut
(bersama dengan waktunya) dicatat oleh karyawan itu dalam sebuah buku
harian.
Analisis jabatan akan dimulai dengan proses pengumpulan data-data
dari internal organisasi. Data-data yang biasanya digunakan adalah dokumen
visi misi perusahaan, dokumen peraturan perusahaan atau perjanjian kerja
bersama, dokumen prosedur operasi yang sudah distandardisasikan, dan
dokumen lain yang dapat memberikan histori jabatan yang akan dianalisa.
Selanjutnya analis jabatan (sebutan untuk orang yang melakukan
analisa jabatan) akan mempelajari dokumen tersebut dan menggali informasi
mengenai suatu jabatan.Setelah mendapatkan informasi dari data yang sudah
ada, analis jabatan akan terjun ke lapangan mengadakan 1) Penyebaran
questioner,
2)
Wawancara
dengan
pemangku
jabatan/incumbent,
baik untuk proses pengelolaan SDM yang lain (evaluasi jabatan, rekrutmen
dan seleksi, manajemen kinerja, penyusunan kompetensi, pelatihan).
Ada sejumlah prinsip penting yang harus dipegang dalam melakukan
proses analisis jabatan, yaitu:
1. Proses analisis dilakukan untuk memahami apa tanggung jawab setiap
jabatan dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian hasil atau
tujuan organisasi. Hal ini, nantinya uraian jabatan akan menjadi daftar
tanggung jawab, bukan daftar tugas atau aktivitas.
2. Proses analisis jabatan, bukan pemegang jabatan yang saat ini kebetulan
sedang memangku jabatan tersebut. Ini penting untuk menghindari bias
dalam menganalisis jabatan berdasarkan kemampuan, kinerja, gaya atau
metoda kerja dari pemegang jabatan saat ini. Yang perlu kita analisis
adalah standar desain jabatan tersebut berdasarkan struktur organisasi yang
ada saat ini.
3. Kondisi jabatan yang dianalisis dan akan dituangkan dalam uraian jabatan
adalah kondisi jabatan saat ini berdasarkan fakta yang ada sesuai
rancangan strategi dan struktur organisasi.
Prinsip-prinsip ini penting untuk dipahami karena sering terjadi di
banyak organisasi, uraian jabatan dibuat berdasarkan selera masing-masing
atasan, atau bahkan diserahkan untuk dibuat oleh pemegang jabatan. Ini
membuat tidak adanya standar batasan jabatan yang sebenarnya diinginkan
oleh organisasi. Jika hal ini terjadi, maka akan mudah untuk diperkirakan
munculnya banyak masalah mengenai tumpang-tindih tanggung jawab
Mengumpulkan
informasi
analisis
pekerjaan
artinya
penganalisis
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pembahasan di atas dapat simpulkan sebagai berikut:
1. Analisis pekerjaan/jabatan yaitu proses pengumpulan inforamsi yang
berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja secara sistematis.
Hasil dari analisis pekerjaan adalah uraian pekerjaan (job description) dan
spesifikasi pekerjaan (Job specification)
2. Job description atau uraian pekerjaan adalah Dokumen formal organisasi yang
berisi ringkasan informasi penting mengenai suatu jabatan untuk memudahkan
dalam membedakan jabatan yang satu dengan yang lain dalam suatu
organisasi. Urian pekerjaan tersebut biasanya berisi: a. Identifikasi pekerjaan
atau jabatan, b. Hubungan tugas dan tanggung jawab, c. Standar wewenang
dan pekerjaan, d. Syarat kerja/Stndar Kerja, e. Ringkasan pekerjaan atau
jabatan, dan f. Spesifiksi Pekerjaan (Penjelasan tentang jabatan di bawah dan
di atasnya)
3. Spesifiksi Pekerjaan (Job spesification) adalah uraian persyaratan kualitas
minimum orang yang
B. Saran
Saran yang dapat penulis ajukan adalah hendaknya pembaca dapat
mengimplemantasikan analis jabatan apabila dengan sebenar-benarnya seandainya
mendapat tugas sebagai analis jabatan atau sebagai pemimpin suatu oraganisasi
atau lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. 2002. Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan
Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI
Anonim, 2010. Anlissi Jabatan
http://www.pemimpin-unggul.com/analisa_jabatan.html
http://analisa-jabatan.blogspot.com/2008/04/analisa-jabatan-pengantardankonsep.html , akses, 14 April 2010)
Wexley Kenneth N & Yulk Gary (1992). Perilaku Organisasi dan Psikologi
Personalia. Penerbit Rineka Cipta.