Anda di halaman 1dari 2

ORANG SAMARIA YANG BAIK HATI

(Lukas 10:25-37)
Dalam perikop ini kita hanya membahas tentang orang
samaria
5 Pelajaran dari orang samaria yang baik hati..
1. Ia rela terlibat dalam suatu pekerjaan pelayanan
(Yesaya 6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau
pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!")
Ada berapa banyak kita yang mau menyambut panggilan
Tuhan, yang rela melibatkan diri dalam pelayanan??
Seperti halnya orang samaria ini..ia rela terlibat dalam
pelayanan untuk menolong orang yang sedang sekarat
yang membutuhkan pertolongan (mungkin dia adalah
orang yang sibuk dengan pekerjaannya yang mungkin
dia adalah seorang pedagang yang harus bekerja)
Kita juga disini adalah orang-orang pekerja yang
memiliki kesibukan masing2 tetapi marilah kita terlibat
dan mau ambil bagian dalam pelayanan baik di gereja
maupun di rumah sakit ini..(misalnya didalam kegiatan2
penginjilan kita katakan ah..itu kan kerjaan pendeta
atau ada orang yang datang ke rumah sakit ini kita tidak
layani karna kita berfikir itukan kerjaan perawat..marilah
kita melayani tanpa melihat siapa diri kita dan siapa
orang yang akan kita layani..
2.

Ia tidak memandang
yang ditolongnya

ras/latarbelakang

orang

(Roma 2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai


sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat
baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang
Yunani.2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.)
Dari ayat ini kita dapat melihat teladan bahwa Allah tidak
pilih kasih, semua manusia dihadapan Allah adalah sama
apabila kita melakukan perbuatan baik
Alkitab mencatat bahwa orang yahudi tidak bersahabat
dengan orang samaria (yoh.4:9) itu dikarenakan
kebencian orang yahudi terhadap orang samaria karena
perbedaan agama dan adat istiadat (begitu juga
sebaliknya)
Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi
orang samaria ini untuk menolong orang yang sekarat
itu, dia tidak mempersoalkan apakah itu orang yahudi,
orang samaria atau bahkan orang asing hatinya tergerak
oleh belas kasihan
Didalam kehidupan kita khususnya dalam pelayanan di
rumah sakit ini janganlah kita membeda-bedakan orang
yang akan kita layani semua pasien adalah sama (apakah
dia suku batak, suku karo, saudara, bukan saudara,
kenalan, bukan kenalan, advent, bukan advent, dsb) kita
harus sama2 memberikan pelayanan yang terbaik
3.

Ia dapat mengatur keuangannya (Ia memiliki


uang untuk membantu orang lain)

(I Korintus
14:40 Tetapi segala sesuatu
berlangsung dengan sopan dan teratur.)

harus

Allah menginginkan segala sesuatu dari kita berjalan


dengan teratur, begitu juga dalam hal perencanaan
keuangan kita
Didalam rumah tangga kita masing2 tentu kita memiliki
strategi dalam mengelola keuangan kita masing2. Biarlah
kita dapat membuat perencanaan yang teratur dan
marilah kita boleh menyisihkan beberapa persen untuk

dana sosial sesuai dengan kesanggup kita untuk


membantu orang lain yang membutuhkan karena ini
adalah perintah Tuhan agar kita boleh mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri.
Tetapi janganlah kita memberi dengan paksaan atau
supaya dipuji orang.
Orang samaria tersebut menolong dengan tenaga dan
waktu dia juga rela berkorban materi untuk keselamatan
orang yang ditolongnya.
(RSAM>dana social>charity clinic, pengurangan biaya
bagi masyarakat tidak mampu.)
4.

Ia memiliki nama baik

(Amsal 22:1 Nama baik lebih berharga dari pada


kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak
dan emas.)
Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa nama baik itu sangat
penting karena lebih berharga dari kekayaan..buat apa
kita memiliki kekayaan tetapi kita tidak disukai orang.
Untuk itu marilah kita menjaga nama baik kita masingmasing, nama baik gereja kita, nama baik rumah sakit
kita.
Bagaimana caranya?
Efesus 5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan
apa-apa, tetapi telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
Artinya kita jangan melanggar perintah Tuhan, hukum
pidana maupun norma2 yang berlaku
Orang Samaria tersebut telah mendapatkan nama yang
baik di hati setiap orang. Dia menjadi orang yang paling
disukai di dalam kisah ini. Dia tahu apa yang dia lakukan
dan dia melakukannya dengan baik. Perbedaanperbedaan suku, agama, dan derajat tidak penting
baginya. Dia melihat sesamanya yang membutuhkan
pertolongan dan dia membantunya.
Nama yang baik bukanlah tujuan utama dalam
melakukan perbuatan baik tetapi dilatarbelakangi kasih
sesama manusia sehingga nama yang baik akan otomatis
mengikuti
5.

Ia murah hati

(Amsal 11:17 Orang yang murah hati berbuat baik


kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa
badannya sendiri.)
Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa kebaikan akan
mendatangkan
kebaikan
dan
kejahatan
akan
mendatangkan kejahatan untuk itu marilah kita tabur
kebaikan
(Matius 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya,
karena mereka akan beroleh kemurahan.)
Janji yang indah yang Yesus berikan bilamana kita
bermurah hati maka kita akan mendapatkan kemurahan
(firman Tuhan yang menyatakan)
Sama seperti orang samaria yang bermurah hati marilah
kita juga dapat menjadi umat-umat Tuhan yang bermurah
hati kepada sesama manusia terlebih kepada Tuhan.
KESIMPULAN

Dalam cerita tentang orang Samaria yang murah hatinya,


Kristus melukiskan sifat agama yang benar. Ia
menunjukkan bahwa agama yang benar itu bukannya
bergantung pada peraturan, kepercayaan atau upacara
agama yang biasa dilakukan oleh orang-orang Farisi
maupun ahli-ahli Taurat, melainkan dalam melakukan
perbuatan kasih, dalam membawa keuntungan terbesar
kepada orang lain, dalam kebaikan sejati.

Pelajaran sekolah sabat kita mengatakan menjadi


seorang Kristen adalah membagikan kepada orang lain
apa yang telah kita terima dari Yesus.
Tuhan Memberkati

Anda mungkin juga menyukai