Anda di halaman 1dari 10

Gambar : Lokasi kelenjar getah bening (KGB) di daerah kepala dan leher.

10
American Head and Neck Society and the AAO-HNS, membagi kelenjar limfe (getah
bening) menjadi 6 regio, level I VI. 13,14

Level IA : Submental
Level IB : Submandibular
Level II : Upper Jugular
Terletak di sepanjang vena jugularis bagian atas, tepatnya dimulai dari dasar tengkorak
sampai inferior os hyoid
Level III : Middle Jugular
Terletak dari os hyoid sampai kartilago krikoid
Level IV : Lower Jugular
Terletak dari kartilago krikoid sampai batas atas klavikula
Level V : Posterior Triangel Group (spinal accessory and supraclavicular nodes)
Terletak di antara muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus trapezius. Level VA dan
VB dipisahkan oleh perpanjangan garis kartilago krikoid.
Lever VI : Anterior Compartment Group (pretracheal, paratracheal, precricoid)
Dari os hyoid sampai ke regio suprasternal.

Gambar : Pembagian Level kelenjar getah bening leher

IV. PENATALAKSANAAN NODUL TIROID


Pertama-tama dilakukan pemeriksaan klinis untuk menentukan apakah nodul tiroid
tersebut suspek maligna atau suspek benigna.
Bila nodul tersebut suspek maligna dibedakan atas apakah kasus tersebut operabel
atau inoperabel. Bila kasus yang dihadapi inoperabel maka dilakukan tindakan biopsi
insisi dengan pemeriksaan histopatologi secara blok parafin.
Dilanjutkan dengan
tindakan debulking dan radiasi eksterna atau khemoradioterapi.
Bila nodul tiroid suspek maligna tersebut operabel
isthmolobektomi dan pemeriksaan potong beku (VC ).

dilakukan

tindakan

Ada 5 kemungkinan hasil yang didapat :


1. Lesi jinak.
Maka tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi
2. Karsinoma papilare.
Dibedakan atas risiko tinggi dan risiko rendah berdasarkan klasifikasi AMES.
Bila risiko rendah tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi.
Bila risiko tinggi dilakukan tindakan tiroidektomi total.
3. Karsinoma folikulare.
Dilakukan tindakan tiroidektomi total
4. Karsinoma medulare.

Dilakukan tindakan tiroidektomi total


5. Karsinoma anaplastik.
Bila memungkinkan dilakukan tindakan tiroidektomi total.
Bila tidak memungkinkan, cukup dilakukan tindakan debulking
dilanjutkan dengan radiasi eksterna atau khemoradioterapi.
Bila nodul tiroid secara klinis suspek benigna dilakukan tindakan FNAB ( Biopsi Jarum
Halus ). Ada 2 kelompok hasil yang mungkin didapat yaitu :
1.

Hasil FNAB suspek maligna, foliculare Pattern dan Hurthle Cell.


Dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku
seperti diatas.
2.
Hasil FNAB benigna.
Dilakukan terapi supresi TSH dengan tablet Thyrax selama 6 bulan kemudian
dievaluasi, bila nodul tersebut mengecil diikuti dengan tindakan observasi dan
apabila nodul tersebut tidak ada perubahan atau bertambah besar sebaiknya
dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku seperti
diatas.

Bagan Penatalaksanaan Nodul Tiroid


Bagan I
Nodul Tiroid
Klinis

Suspek Maligna
Inoperabel
Biopsi Insisi

Operabel

FNAB

Isthmolobektomi

Lesi jinak

Papilare

Suspek Benigna

VC

Folikulare

Suspek maligna
Folikulare pattern
Hurthle cell

Medulare

Benigna

Anaplastik
Supresi TSH
6 bulan

Risiko
Rendah

Risiko
Tinggi

Membesar
Tidak ada
Perubahan

Mengecil

Debulking
Observasi

Tiroidektomi total

Radiasi eksterna/
Khemotherapi

Bila di pusat pelayanan kesehatan tidak terdapat fasilitas pemeriksaan potong beku
maupun maka dilakukan tindakan lobektomi/isthmolobektomi dengan pemeriksaan
blok parafin dan urutan penanganan nodul tiroid dapat mengikuti bagan dibawah ini.

Bagan Penatalaksanaan Alternatif Nodul Tiroid


Bagan II
Nodul Tiroid

Klinis
Suspek Maligna
Inoperabel

Suspek Benigna

Operabel
Observasi

Biopsi Insisi

Lobektomi
Isthmolobektomi

Blok paraffin
Lesi jinak

Ganas

-Gejala penekanan
-Terapi konservatif
supresi TSH gagal
-Kosmetik

Operasi selesai
Papilare

Risiko
Rendah

Observasi

Folikulare

Medulare

Anaplastik

Risiko
Tinggi

Tiroidektomi total

Debulking
Radiasi eksterna
/Khemotherapi

Penatalaksanaan Kanker Tiroid Dengan Metastasis Regional.

Dipastikan terlebih dahulu apakah kasus yang dihadapi operabel atau inoperabel. Bila
inoperabel tindakan yang dipilih adalah dengan radioterapi eksterna atau dengan
khemoradioterapi dengan memakai Adriamicin. Dosis 50-60mg/m 2 luas permukaan
tubuh ( LPT )
Bila kasus tersebut operabel dilakukan penilaian infiltrasi kelenjar getah bening
terhadap jaringan sekitar.
Bila tidak ada infiltrasi dilakukan tiroidektomi total( TT) dan Functional RND
Bila ada infiltrasi pada n.Ascesorius dilakukan TT + RND standar.
Bila ada infiltrasi pada vena Jugularis interna tanpa infiltrasi pada n. Ascesorius
dilakukan TT + RND modifikasi 1.
Bila ada infiltrasi hanya pada m. Sternocleidomastoideus dilakukan TT + RND
modifikasi 2.

Bagan Penatalaksanaan Kanker Tiroid dengan Metastasis Regional


Bagan III
KT + Metastasis Regional

Inoperabel

Operabel
Infiltrasi ke

Radioterapi
Khemoradio
terapi

N.Acessorius

V.Jugularis
Interna

M.Sterno
cleidomas
toideus

Infiltrasi
(-)

TT + RND
Standar

TT + RND
Modif. 1

TT + RND
Modif 2

TT + RND
Functional

Penatalaksanaan Kanker Tiroid Dengan Metasasis Jauh


Dibedakan terlebih dahulu apakah kasus yang dihadapi berdiferensiasi baik atau
buruk.
Bila berdiferensiasi buruk dilakukan khemoterapi dengan adriamicin.

Bila berdiferensiasi baik dilakukan TT + radiasi interna dengan I 131 kemudian dinilai
dengan sidik seluruh tubuh, bila respon (+) dilanjutkan dengan terapi supresi /
subtitusi.
Syarat untuk melakukan radiasi interna adalah : tidak boleh ada jaringan tiroid
normal yang akan bersaing dalam afinitas terhadap jaringan radioaktif. Ablatio
jaringan tiroid itu bisa dilakukan dengan pembedahan atau radio ablatio dengan
jaringan radioaktif .
Bila respon (-) diberikan khemoterapi adriamicin.
Pada lesi metastasisnya, bila operabel dilakukan eksisi luas.

Bagan Penatalaksanaan Kanker Tiroid dengan Metastasis Jauh


Bagan IV
KT + Metastasis Jauh

Diferensiasi Buruk

Diferensiasi Baik

TT + Radiasi interna

Khemoterapi

Respon (-)

Respon (+)
Terapi supresi
& substitusi

FOLLOW UP
A. Karsinoma Tiroid Berdiferensiasi Baik
Empat minggu setelah tindakan TT dilakukan pemeriksaan sidik seluruh tubuh.

Bila masih ada sisa jaringan tiroid normal dilakukan ablasio dengan I131
kemudian dilanjutkan dengan terapi substitusi /supresi dengan Thyrax sampai
kadar TSHs 0,1
Bila tidak ada sisa jaringan tiroid normal dilakukan terapi substitusi/supresi.

Setelah 6 bulan terapi substitusi / supresi dilakukan pemeriksaan sidik seluruh


tubuh dengan terlebih dahulu menghentikan terapi substitusi selama 4 minggu
sebelum pemeriksaan.
Bila terdapat metastasis jauh, dilakukan radiasi interna I131 dilanjutkan terapi
substitusi/supresi.
Bila tidak ada metastasis terapi substistusi /supresi dilanjutkan dan
pemeriksaan sidik seluruh tubuh diulang setiap tahun selama 2 -3 tahun dan
bila 2 tahun berturut turut hasilnya tetap negatif maka evaluasi cukup
dilakukan 3-5 tahun sekali.
Dalam follow up KT diferensiasi baik, pemeriksaan kadar human tiroglobulin dapat
dipakai sebagai petanda tumor untuk mendeteksi kemungkinan adanya residif tumor.

Bagan Follow Up Kanker Tiroid Berdiferensiasi baik


Bagan V
Tiroidektomi Total

4 minggu
Sidik tiroid
Sisa jaringan tiroid (+)

Ablasi

Sisa jaringan tiroid (-)

Terapi supresi/
Substitusi

Radiasi
interna

6 bulan
Sidik seluruh tubuh

Metastasis (-)

Metastasis (+)

B. Karsinoma Tiroid Jenis Medulare


Tiga bulan setelah tindakan tiroidektomi total atau tiroidektomi total + diseksi leher
sentral, dilakukan pemeriksaan kalsitonin.
Bila kadar kalsitonin rendah atau 0 ng/ml dilanjutkan dengan observasi,
Bila kadar kalsitonin 10 ng/ml dilakukan pemeriksaan CT scan, MRI untuk
mencari rekurensi lokal atau dilakukan SVC ( Selecture Versus Catheterition )
pada tempat-tempat yang dicurigai metastasis jauh yaitu paru-paru dan hati.
Ada 3 rangkaian yang diteruskan :
1. Tidak didapatkan tanda-tanda residif, maka cukup di observasi untuk 3 bulan
kemudian diperkirakan kadar kalsitenin
2. Terdapat residif lokal, maka harus dilakukan re eksisi
3. Terdapat metastasis jauh harus dinilai apakah operabel atau inoperabel. Bila
operabel dilakukan eksisi, bila inoperbel tindakan yang dilanjutkan hanya
paliatif

Bagan Follow Up Karsinoma Tiroid Jenis Medulare


Bagan VI
Tiroidektomi Total

3 bulan pasca operasi periksa


- Kalsitonin
Kadar Kalsitonin Rendah / 0

Kadar Kalsitonin 10 ng/ml

Observasi

Residif Lokal (-)

CT Scan, MRI, SVC

Residif Lokal (+)

Re Eksisi

Metastasis Jauh

Operabel

Inoperabel

Eksisi

Paliatif

Anda mungkin juga menyukai