KOMPUTER3POM&SPSS
(JURUSANMANAJEMEN)
@2010SriHastuti &Surawan
A. PENDAHULUAN
Manajemen Operasional adalah aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang atau jasa yang mengubah input menjadi output. Untuk itu seorang ahli
manajemen perlu mempelajari MO, karena manajemen harus melaksanakan proses
manajemen
yang
terdiri
dari
perencanaan,
pengorganisasian,
pengaturan
dengan
manajemen
Operasional
sesuai
dengan
teori
yang
sudah
Program ini menyediakan modul-modul yang berbeda satu sama lain disesuaikan
dengan masalah yang terkait dengan produksi dan operasi. Modul-modul tersebut
antara lain:
1. Aggregate Planning
2. Assignment
3. Balancing Assemble Line
4. Break Even/Cost-Volume Analysis
5. Deccision Analysis
6. Forecasting
7. Inventory
8. Job Shop Scheduling
9. Learning Curve
10. Linier Programing
11. Location
12. Lot Sizing
13. Material Requirement Planning
14. Operation Lay Out
15. PERT/CPM
16. Quanlity Control
17. Realibity
18. Simulation
19. Transportasion
20. Waiting Lines
Sesuai dengan modul yang disediakan oleh POM for WINDOWS maka seorang
manajemen sangatlah baik bila mempelajari program ini, karena kasus-kasus
produksi dan operasi bisa diselesaikan dengan program ini.
- RAM
: 3 MB
C. MATERI POM
Materi POM pada matakuliah Komputer 3 ini, hanya akan mempelajari beberapa
modul yang tersedia di program POM, hanya berkisar 4 sampai 6 modul dari 20
modul yang tersedia. Modul-modul ini akan di sesuai dengan materi yang sudah di
sampaikan di matakuliah Manajemen Operasional.
Doble Klik
Start
Program
Klik
Title Bar : terdiri : The Control Main Box, Program Name, dan beberapa buttom untuk
layar POM seperti minimize, maximezi dan close
Menu Bar : Menu bar pada POM for WINDOWS dibuat seperti menu windows
standard. (File, Edit, View, Modul, Dll)
F.
1. Linier Programming
KASUS 1
Sebuah perusahaan menghasilkan dua jenis produk, Yaitu G dan T. Kedua jenis produk
diproses melalui tiga departemen dengan kapasitas jam kerja per hari serta waktu
proses setiap produk sebagai berikut :
Keterangan
Jenis Produk
Kapasitas ( jam)
Dept. Pencampuran
40
Dept. Penyaringan
40
Dept. Penyelesaian
25
Kedua jenis produk, memberikan sumbangan keuntungan sebesar Rp. 30,- untuk produk
G dan Rp. 20,- untuk produk T. Bagaimana formulasi model LP, agar diperoleh
keuntungan maksimum ?
Penyelesaian
Formulasikan Linier Programmong
1. Vareabel keputusan
2. Fungsi Tujuan
Tujuan yang akan dicapai adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari hasil
produksi kedua jenis produk tersebut
Keuntungan per-unit X1 = Rp. 30
Keuntungan Per-unit X2 = Rp. 20
Atas dasar sumbangan keuntungan tersebut kita bias menyusun fungsi tujuan
sebagai berikut :
Z maks = 30 X1 + 20 X2
3. Fungsi Kendala
Untuk memaksimalkan fungsi tujuan diatas, perusahaan memiliki beberapa
kendala, keterbatasan, countrain, yang dapat diformulasikan:
Dept. pencampuran : 1X1 + 2X2 <= 40
Dept. Penyaringan : 2x1 + 1x2 <= 40
Dept. Penyelesaian : 1X1 + 1X2 <= 25
4. Input di Komputer
Setelah menyusun formula linier programming, semua data dimasukkan pada
program POM for WINDOWS dengan langkah sebagai berikut:
a. Dari main menu POM, pilih Menu Modul, dan Sub Menu Linier
Programming (Klik)
b. Pilih Menu File NEW (klik), guna memasukkan data baru, dan
pengolahan data baru, kemudian akan muncul seperti dibawah ini :
Identitas Variabel
c. Setelah Semua permintaan sudah diisi, Klik OK, maka akan muncul layer
seperti dibawah ini:
Fungsi tujuan
Fungsi kendala
Maka perlu diisi sesuai dengan fungsi yang sudah dibuat seperti tampil
dibawan ini:
d. Setelah data terisi, semua, maka tinggal Klik tombol SOLVE, maka akan
tampil hasil seperti dibawah :
KASUS 2
Sebuah perusahaan merencanakan untuk memproduksi dua jenis produk dengan
harga jual masing- masing produk adalah ; Produk A Rp. 500 dan Produk B Rp. 400. Biaya
variable kedua jenis produk diperkirakan masing- masing 60 % dari harga jual. Setiap
jenis produk diproses melalui tiga departemen yaitu Departemen I, II dan III. Untuk setiap
jenis produk membutuhkan waktu pemrosesan dan kapasitas jam kerja perminggu
adalah sebagai berikut :
JENIS PRODUK
KETERANGAN
KAPASITAS
( JAM )
10
Departemen I
750
Departemen II
900
Departemen III
Untuk menjaga keseimbangan produksi, manajer menetapkan bahwa paling sedikit satu
unit produk B untuk setiap tiga unit produk A. Khusus untuk jam tenaga kerja departemen
III, yang menggunakan tenaga kerja kontrakan, telah disepakati bahwa paling sedikit
penggunaan jam kerja sebanyak 650 jam perminggu. Kebijakan manajer lainnya adalah
ditetapkan bahwa kedua jenis produk tersebut diproduksi paling sedikit atau minimum
50 unit setiap minggu . Bagaimana kombinasi kedua produk tersebut agar diperoleh
keuntungan maksimum ?
KASUS 3
Perusahaan Mainan anak- anak memproduksi dua buah produk, yaitu produk A dan B.
Beberapa persoalan yang perlu diperhatikan adalah :
a. Untuk memproduksi produk A, diperlukan 20 menit mesin I, 10 menit mesin II, 40
menit proses penghalusan dan 20 menit proses finishing. Sedangkan untuk
memproduksi produk B diperlukan 50 menit mesin I, 30 menit mesin II, 10 menit
penghalusan dan 20 menit finishing.
b. Kapasitas maksimum masing masing mesin adalah :
- Mesin I
1.000 menit
- Mesin II
600 menit
- Proses Penghalusan
800 menit
- Proses Finishing
800 menit
11
c. Potensi keuntungan yang akan diperoleh adalah Rp. 300,- untuk produk A dan
Rp. 400 untuk produk B.
Berapa kombinasi produksi yang paling optimal untuk menghasilkan keuntungan yang
optimal ?
KASUS 4
Sebuah perusahaan merencanakan untuk memproduksi dua macam produk, yaitu
produk I dan produk II. Setiap unit produk I membutuhkan 3 unit sumber daya A, 8 unit
sumber daya B dan 4 unit sumber daya C. Setiap unit produk II membutuhkan 6 unit
sumber daya B dan 5 unit sumber daya C. Banyaknya sumber daya A ,B dan C yang
tersedia masing- masing 12, 48 dan 30 unit. Setiap unit produk A dan Produk B masingmasing memberikan sumbangan keuntungan sebesar Rp. 12,- dan Rp. 10,-.
Bagaimana kombinasi kedua produk tersebut agar diperoleh keuntungan maksimum
dengan metode grafis ?
2. BEP
KASUS 1
PT YUDHATAMA pada tahun 2000 merencanakan akan memproduksi barang jadi
sebanyak 40.000 unit. Rencana biaya yang akan dikeluarkan dalam rangka
memproduksi barang tersebut adalah sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku
Rp. 480.000.000,-
Rp. 240.000.000,-
Rp. 300.000.000,-
Rp. 160.000.000,-
Rp. 60.000.000,-
12
Penyelesaian
b. Persiapan data :
Biaya Tetap = Jumlah biaya yang tetap harus dikeluarkan yang digunakan untuk
produksi.
Biaya Tetap = Biaya Overhead pabrik Tetap + Biaya Operasi Tetap
= 300.000.000 + 60.000.000
= 360.000.000
Biaya Variabel
= Semua biaya yang dikeluarkan tergantung dari jumlah produksi
= (Biaya bahan Baku + Tenaga Kerja + Overhead Pabrik variable + Operasi
Variabel) / 40.000
= (480000000+320000000+240000000+160000000)/40000
= 30000
Harga per unit = 50000
c. Memasukkan data ke computer
13
Setelah dipilih BEP, pilih File New, kemudian pilih BEP, maka akan mucnul seperti
dibawah dan masukkan data yang dibutuhkan:
Setelah data masuk tinggal tekan SOLVE, akan muncul hasil perhitungan yang
diinginkan serta grafiknya:
KASUS 2
Perusahaan kursi ABC menghasilkan kursi dengan data sebagai berikut:
Biaya tetap
14
Biaya variabel
Kapasitas produksi
Harga Jual
20.000 kursi/tahun
Rp. 7.000,-/ kursi
Diminta :
a. Hitung BEP dalam jumlah kursi
b. Berapakah jumlah kursi yang harus diproduksi untuk memperoleh laba Rp.
30.000,-/ tahun
KASUS 3
Perusahaan Koja Makmur mempunyai data data sebagai berikut :
Penjualan (125.000 unit)
Rp. 500.000.000,-
Biaya tetap
Biaya variabel
Rp. 400.000.000,
Harga Jual
Diminta :
a. Hitung BEP dalam unit dan rupiah
b. Berapakah laba yang diperoleh apabila memproduksi 150.000 unit.
3. Inventory
KASUS 1
Suatu perusahaan merencanakan pembelian bahan baku untuk produk yang
dihasilkannya memiliki informasi sebagai berikut :
a. Kebutuhan bahan selama satu periode 1.200 unit
b. Harga bahan baku Rp. 100 per-unit
c. Biaya bongkar bahan baku Rp. 250 sekali pembelian
d. Biaya pengepakan kembali Rp. 10,- per-unit/tahun
e. Biaya ekspedisi pembelian Rp. 150 per-pembelian
15
f.
KASUS 2
PT. Andalas tahun 2008 memproyeksikan penjualan produksi sebesar Rp. 18.000 unit
dengan harga Rp. 5.000,- per unit. Untuk membuat satu unit
dibutuhkan 2,5 kg bahan baku yang harus dibeli dengan harga Rp. 1.200 per kg. Bahan
baku tersebut harus dipesan terlebih dahulu 2 minggu sebelumnya., dengan biaya
pesan sebesar Rp. 50.000,-. Biaya simpan terdiri dari biaya sewa gudang sebesar 9 %
dan 6 % dari harga bahan baku. Persediaan pengaman (safety stock) sebesar 1.000 kg.
Diminta :
a. Hitung Jumlah kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali pesan dengan biaya
yang paling minimal (EOQ) !
b. Hitung Reorder Point- nya !
KASUS 3
PT. ANASTASYA mempunyai
setahun. Untuk membuat satu unit barang jadi dibutuhkan bahan baku sebanyak 2 kg
dengan harga Rp. 8.000,-. Persediaan awal tahun bahan baku sebesar 10.000 kg dan
persediaan akhir tahun diperkirakan 20.000 kg . Bahan baku dalam pembeliannya harus
memesan terlebih dahulu dengan biaya sebesar Rp. 120.000 per sekali pesan. Sebelum
masuk proses, bahan baku disimpan dengan biaya simpan sebesar Rp. 240,-. Masa
pemesanan bahan baku sejak dimulai proses pemesanan sampai bahan baku sampai
ke gudang selama 1 minggu dan safety stock yang dipertahankan sebesar 1.800 Kg.
16
Diminta :
a. Menghitung besarnya EOQ
b. Menghitung besarnya biaya persediaan pada saat EOQ
c. Menghitung besarnya re order point
4. Assignment
Modul ini digunakan untuk memecahkan masalah masalah yang berkaitan
dengan Penugasan (Assignment). Seperti penugasan karyawan pada jenis
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan tersebut
agar bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik dan cepat sehingga
mendapatkan hasil yang memuaskan dan waktu yang se-evisien mungkin, sehingga
akan menghemat biaya yang seminimal mungkin.
Data yang dibutuhkan :
-
Jenis Pekerjaan
Jumlah Pekerjaan
Kasus 1 :
Toko variasi mobil maju terus mempunyai 4 karyawan teknik, yaitu Atmo, Dono,
Wilopo dan Jono. Dimana keempat karyawan tersebut mempunyai kemampuan
/ ketrampilan yang berbeda dalam memasang variasi mobil (bia dihitung dari
lama pemasangan). Sementara ada 4 pelanggan tetap yang masuk bersamaan
(Anton, Tono, Aji, Sunu) yang ingin memasang variasi mobil. Maka untuk
menghemat waktu pemasangan, manajer ingin membuat penugasan agar
17
didapat waktu tercepat dan biaya yang paling kecil. Waktu yang dibutuhkan
teknisi dalam menyelesaikan mobil pelanggan adalah sebagai berikut;
TEKNISI
PELANGGAN
Atmo
Dono
Wilopo
Jono
Anton
Tono
Aji
Sunu
10
16
Penyelesaian:
A. Persiapan data
Dalam mempersiapkan data, data kita tinggal membaca dari soal kasus diatas
Pilih Modul
Pilih Assegment
Judul kasus
18
Jumlah
pekerjaan
yang ada
Jumlah
tenaga
yang
tersedia
Bila data sudah di masukkan maka klik OK, maka akan muncul :
Bila data sudah masuk. Maka klik SOLVE untuk mendapatkan hasil dari penugasan/
solusi dari tugas yang harus diberikan oleh karyawannya. Maka hasilnya akan tampil
sebagai berikut:
19
Kasus 2
PT. MAJU TERUS Yogyakarta mempunyai 6 (enam) orang pekerja yaitu Ninik, Joko,
Jaenal, Suci, Mufly, Arif. Setiap pekerja tersebut ditugasi untuk menyelesaikan satu
tugas. Jenis tugas yang akan dikerjakan adalah TG1, TG2, TG3, TG4, dan TG5. Waktu
untuk menyelesaikan tugas oleh masing-masing pekerja adalah sebagai berikut
(dalam JAM) :
TG1
Ninik
Joko
Jaenal
Suci
Mufly
Arif
TG2
25
20
26
23
23
21
TG3
10
17
21
20
25
19
TG4
15
12
24
24
18
17
TG5
18
14
18
25
15
16
24
22
15
26
19
19
Kasus 3
20
Dono
Andi
Tono
Sony
Roni
Pasang/paku
Ukir
Amplas
Bubut
Pernis
5. Transportation
Kasus1
Pada perusahaan PT Montana dijumpai data sebagai berikut;
A. Perusahaan memiliki empat macam lokasi pabrik yaitu I, II, III dan IV dengan
kapasitas masing-masing sebesar 14.000,
14.000,
bulan;
B. Perusahaan ini mempunyai
jumlah barang yang diminta masing-masing sebesar 14.500, 9.000 dan 30.000
unit per bulan;
C. Biaya distribusi per unit dari masing-masing lokasi pabrik ke masing-masing
daerah gudang adalah sebagai berikut {dalam rupiah}:
21
50
45
40
II
55
52
42
III
54
43
41
IV
60
58
50
masing-masing
north west
22
6. membaca hasil dari Perhitungan (Stelah data semua masuk sesuai dengan
permintaan, maka Klik SOLVE akan muncul hasil perhitungan sebagai berikut:
23
Kasus 2
Perusahaan susu PUTIH menyimpan susu di tiga tempat (yaitu di BLITAR, Gresik dan
Malang ) dan mengirimkannya keempat titik permintaan (yaitu di Tuban, Kediri,
Madiun dan Jember). Perusahaan tersebut ingin mengatur pengiriman susu untuk
meminimalkan biaya transport dan tidak melebihi kapasiras penyimpanan.
Bila
Tuban
Kediri
Madiun
Jember
Kapasitas
Malang
100
Blitar
200
24
Gresik
Permintaan
200
100
150
250
400
masing-masing
25
SPSS
26
Pemahaman SPSS
Mengaktifkan SPSS
Membuat grafik
Menginput data
Membuat tabel
Pengertian SPSS
SPSS adalah program aplikasi komputer untuk menganalisis data
statistik, khususnya statistik untuk ilmu-ilmu sosial (social statistic
science).
Mengaktifkan SPSS
Cara mengaktifkan SPSS:
1. Klik Start > All Programs > SPSS for Windows > SPSS 13.0 for
Windows
2. Muncul jendela SPSS 13.0 for Windows
a. Jika belum ada file yang telah dibuat, klik Cancel, atau
b. Jika ada file yang telah dibuat, pilih Open an existing
data source, kemudian double-click More Files > pilih
lokasi penyimpanan file Anda, lalu pilih file Anda > klik
Open.
3. Muncul SPSS Data Editor.
Window SPSS
Ada empat window dalam SPSS, yaitu:
1. Data Editor: muncul pertama kali pada saat membuka SPSS,
terdiri dari:
a. File berfungsi untuk menangani hal-hal yang
berhubungan dengan file data, seperti membuat file
27
informasi
tentang
variable
yang
j.
Help
berfungsi
untuk
menyediakan
bantuan
28
3. Menu Syntax Editor: file teks yang berisi berbagai perintah SPSS
dan dapat diketik secara manual.
4. Menu Script Editor: digunakan untuk melakukan berbagai
pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka dan
menutup File, Ekspor Chart, dan penyesuaian bentuk Output.
Jenis Data
Ada 4 jenis data:
1. Data nominal (kategorikal) data berupa kode, misal: 1=LakiLaki dan 2=Perempuan
2. Data ordinal data berupa kode tapi memiliki urutan
tertentu, misal 1=sangat setuju; 2=setuju; 3=netral; 4=tidak
setuju; 5=sangat tidak setuju
3. Data interval data metrik yang bukan berupa kode, misal
data temperatur udara, penentuan waktu (jam)
4. Data rasio data metrik bukan kode dan mempunyai nol
mutlak, misal data berat badan, penjualan barang, gaji
karyawan
Menginput Data
Cara menginput data:
1. Buka lembar kerja baru
2. Menamai variabel yang diperlukan, dengan cara sbb.:
a. Klik tab sheet Variable View yang terletak di kiri bawah
layar.
b. Muncul tampilan pemasukan variabel baru dengan
urutan Name, Type, dst.
i. Name: untuk mengisi nama variabel dan
biasanya ditulis dengan huruf kecil.
ii. Type: jenis data, yaitu data numerik (berupa
angka) dan data string (berupa huruf atau
gabungan huruf dan angka)
iii. Width:
jumlah
digit
untuk
masing-masing
variabel
iv. Decimals: jumlah decimal
29
untuk
keterangan
data
untuk
yang
membutuhkan
pengkategorian,
misal:
30
Statistik Deskriptif
Statistik Parametrik
Uji ANOVA
Statistik Deskriptif
Ada 4 cara menampilkan statistik deskriptif dari suatu data:
1. Ringkasan setiap data: klik Analyze > Reports > Case
Summaries
2. Statistik deskriptif awal (first look): klik Analyze > Descriptive
Statistics > Frequencies
3. Statistik deskriptif beberapa variable dalam satu tabel: klik
Analyze > Descriptive Statistics > Descriptives
4. Statistik deskriptif yang kompleks, termasuk pengujian data:
1. Klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore
Pengisian:
a. Dependent List: berisi variabel tergantung
b. Factor
List:
berisi
data
dengan
skala
31
Pengisian: Pilih factor levels together dan stem-andleaf. Kemudian, klik Continue
4. Pada bagian Displays, pilih Both yang berarti baik
Statistics maupun Plots akan digunakan
5. Klik OK.
Uji Reliabilitas dan Validitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbachs Alpha >0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2005).
Semakin tinggi nilai Cronbachs Alpha semakin tinggi reliabiltas
sebuah kuesioner.
Cara menguji reliabilitas:
1. Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
2. Items: Masukkan item kuesioner
3. Klik Statistics, kemudian diisi:
a. Descriptives for: pilih Item, Scale, Scale if item deleted
b. Inter-Item: pilih Correlations
c. Klik Continue
4. Klik OK
Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur
oleh
kuesioner
tersebut.
Untuk
mengetahui
bahwa
32
kuesioner
menunjukkan
factor
loadings
>0,40
dan
33
vs
Level
with
Levene
Tests:
pilih
Power
34
Statistik Inferensi
1. Jika data berdistribusi normal menggunakan statistik
parametrik
2. Jika data tidak berdistribusi normal menggunakan statistik
non parametrik
STATISTIK PARAMETRIK
Pemahaman Statistik Parametrik
Metode
statistik
parametrik
digunakan
untuk
data
yang
35
Post-Hoc
(analisis
lanjutan
dari
test)
dan
hipotesis
yang
diuji
(hipotesis
alternatif)
didukung.
36
37
Uji korelasi
Uji regresi
38
d. Klik
Flag
significant
correlations
tanda
untuk
39
40
d. Klik Continue
4. Klik Statistics dan diisi seperti berikut ini:
a. Regression Coefficients: pilih Estimates
b. Pilih Model Fit dan Descriptives
c. Residuals dikosongkan saja
d. Klik Continue
5. Klik Plots, kemudian klik Produce all partial plots, lalu klik
Continue
6. Klik OK
Cara menganalisis hasil regresi:
1. Tabel Descriptive Statistics --> menampilkan mean (rata-rata),
deviasi standar, dan jumlah sample (N).
2. Tabel Correlations:
a. Pearson Correlation: jika nilainya mendekati 1 maka hal
ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat
antara variabel dependen dan independen
b. Sig. (1-tailed): jika nilainya <0,05 maka terdapat korelasi
antara variabel dependen dan independen
3. Tabel Model Summary:
a. R Square: menggambarkan bahwa .% variabel y
(dependen)
dapat
(independen).
dijelaskan
Sedangkan
oleh
sisanya
variabel
(100%-.%)
kecil
angka
square,
semakin
lemah
Sig.
<0,05
maka
variabel
benar-benar
41
42
KASUS-KASUS
Kasus 1
Buatlah data berikut ini di SPSS!
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Grup
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Keterangan:
Grup
Gender
Status
Penghasilan
Gender
2
1
1
2
1
2
1
1
2
2
1
1
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
Umur
27
32
55
59
31
35
33
34
27
28
25
25
26
31
25
25
34
23
23
28
24
24
Status
1
2
1
1
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
Penghasilan
2
3
6
4
5
4
4
3
2
4
2
1
1
2
4
1
4
1
1
1
3
2
1=Dosen; 2=Mahasiswa
1=Laki-Laki; 2=Perempuan
1=Menikah; 2=Belum Menikah
1=<1jt; 2=1jt-1,5jt; 3=1,5jt-2jt; 4=2jt-3jt; 5=3jt-5jt; 6=>5jt
Kasus 2
Bandingkanlah mana yang lebih baik kinerjanya antara perusahaan Cathay Pasific
Airways Ltd. dan Singapore Airlines Ltd. berdasarkan rasio-rasio berikut ini! Alat uji statistik
apa yang digunakan untuk membandingkan kinerja antar kedua perusahaan tersebut?
Current Ratio
43
Cathay
SIA
1999
1.41
0.94
2000
2001
2002
2003
1.42
1.65
1.38
1.40
0.89
0.92
0.68
0.92
Rasio Perputaran Total Aktiva
2000
2001
2002
2003
0.53
0.46
0.49
0.41
0.61
0.55
0.59
0.52
Cathay
SIA
1999
0.45
0.58
Cathay
SIA
1999
0.63
0.28
2000
0.58
0.29
Cathay
SIA
1999
0.04
0.07
2000
0.08
0.08
Rasio Utang
2001
2002
0.58
0.58
0.29
0.30
ROA
2001
0.01
0.06
2002
0.07
0.04
2004
1.00
1.27
2005
1.17
1.23
2004
0.57
0.59
2005
0.72
0.62
2003
0.61
0.30
2004
0.61
0.31
2005
0.61
0.31
2003
0.03
0.04
2004
0.08
0.07
2005
0.06
0.06
Kasus 3
PT. Sukses Abadi yang merupakan distributor telepon genggam mengadakan outbond
training bagi karyawan bagian marketing agar mereka lebih bersemangat lagi dalam
memasarkan produk perusahaan tersebut. Bagian personalia PT. Sukses Abadi ingin
menguji apakah terjadi peningkatan penjualan unit telepon genggam antara sebelum
dan sesudah diadakan outbond training. Datanya sebagai berikut:
12
14
13
9
10
14
15
12
13
11
11
12
13
15
16
17
14
13
13
14
14
12
13
16
15
13
12
11
11
15
17
17
18
15
44
18
19
20
15
15
17
18
15
16
Mahasiswa
Skor
Fakultas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
75
55
59
60
70
75
76
66
71
77
74
75
64
64
68
70
70
85
65
68
54
58
60
74
69
65
70
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
MIPA
MIPA
MIPA
MIPA
MIPA
MIPA
MIPA
MIPA
MIPA
MIPA
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
45
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
72
65
60
64
58
57
60
64
66
65
55
64
60
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Kasus 5
Uji hasil dari kuesioner berikut ini menggunakan uji reliabilitas dan validitas!
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Grup
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
2
2
3
4
2
2
2
2
3
3
3
2
2
1
1
2
2
1
2
2
2
2
5
4
2
4
2
2
2
2
4
4
4
2
4
2
1
1
4
2
2
3
4
4
4
4
5
3
2
2
2
3
3
4
1
4
3
2
3
2
1
2
2
4
2
2
2
2
2
4
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
5
2
4
1
4
4
3
2
2
2
2
3
3
4
3
2
3
3
2
2
2
2
6
2
4
5
4
2
4
2
4
2
2
3
4
4
2
3
2
2
2
5
3
2
7
2
4
2
4
2
4
1
2
4
1
4
2
2
3
4
2
1
2
1
2
2
8
4
4
3
2
4
2
5
2
2
2
3
3
4
4
3
2
3
2
4
2
4
9
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
5
2
4
2
4
3
2
5
2
4
10
2
2
2
4
2
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
1
1
3
3
4
11
4
4
3
4
3
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
5
4
2
4
12
2
3
4
4
3
3
1
4
4
4
4
4
2
3
4
4
3
3
5
3
4
13
2
4
3
2
3
4
2
2
2
2
3
3
2
3
4
2
2
2
5
3
4
14
4
3
5
4
4
4
2
4
4
2
4
2
2
4
4
4
2
4
3
2
2
15
2
4
4
4
2
4
1
4
2
2
3
3
4
2
4
1
1
2
4
2
2
46
22
Ket:
1=Dosen; 2=Mahasiswa
Pertanyaan:
1. Apakah kuesioner-kuesioner tersebut reliable untuk menjadi indikator dari suatu
variabel?
2. Kuesioner-kuesioner mana saja yang harus dikeluarkan karena tidak valid (factor
loadings <0,4)?
Kasus 6
Analisis data berikut ini menggunakan regresi!
Daerah
Jakarta
Tangerang
Bekasi
Bogor
Bandung
Semarang
Solo
Yogya
Surabaya
Purwokerto
Madiun
Tuban
Malang
Kudus
Pekalongan
Sales
Promosi
(juta
(jutarupiah)
rupiah)
205
26
206
28
254
35
246
31
201
21
291
49
234
30
209
30
204
24
216
31
245
32
286
47
312
54
265
40
322
42
Outlet
(m2)
159
164
198
184
150
208
184
154
149
175
192
201
248
166
287
47
REFERENSI
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10, Mengolah Data Statistik secara Profesional.
Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta.
48